Akut
Rizqi Dwi Admaja
201820401011111
M31
Nyeri adalah…
Menurut The International Association for the Study of Pain (IASP) nyeri
merupakan pengalaman sensorik dan emosional yang tidak menyenangkan akibat
adanya kerusakan atau ancaman kerusakan jaringan
Klasifikasi Nyeri
Nyeri nosiseptif
Nyeri akut
Berdasarkan
timbulnya nyeri Nyeri kronis
Proses Perjalanan Nyeri
Respon tubuh terhadap nyeri
Pengukuran Intensitas Nyeri
Penilaian ini menjadi beberapa kategori nyeri
01
Verbal Rating Scale (VRSs) yaitu:
Metoda ini menggunakan suatu word list untuk - tidak nyeri (none)
mendiskripsikan nyeri yang dirasakan - nyeri ringan (mild)
- nyeri sedang (moderate)
- nyeri berat (severe)
- nyeri sangat berat (very severe)
02
Numerical Rating Scale (NRSs)
Metoda ini menggunakan angka-angka untuk
menggambarkan range dari intensitas nyeri
03
Metoda ini menggunakan garis sepanjang 10 cm yang
menggambarkan keadaan tidak nyeri sampai nyeri yang
sangat hebat
Pengukuran Intensitas Nyeri
04
McGill Pain Questionnaire (MPQ)
Metoda ini menggunakan check list untuk mendiskripsikan gejala-
gejal nyeri yang dirasakan
Metoda ini menggambarkan nyeri dari berbagai aspek antara lain
sensorik, afektif dan kognitif. Intensitas nyeri digambarkan dengan
merangking dari ”0” sampai ”3”
05 Metoda ini dengan cara melihat mimik wajah pasien dan biasanya
untuk menilai intensitas nyeri pada anak-anak
Diagnosis Nyeri
●
Bagaimana kualitas nyeri yang diderita meliputi awitan, lama, dan
variasi yang ditimbulkan untuk mengetahui penyebab nyeri
Anamnesis ●
●
mengetahui lokasi dari nyeri yang diderita
Menanyakan intensitas nyeri
●
Apa yang memperberat dan memperingan
●
Pemeriksaan vital sign nyeri menyebabkan stimulus simpatik
Pemeriksaan ●
seperti takikardia, hiperventilasi dan hipertensi
Pemeriksaan Glasgow come scale untuk mengetahui apakah ada
Fisik ●
proses patologi di intracranial
Pemeriksaan khusus neurologi seperti adanya gangguan sensorik
Diagnosis Nyeri
Untuk dapat menguraikan faktor-faktor kejiwaan yang menyertai
Pemeriksaan
●
●
Test yang biasanya digunakan untuk menilai psikologis pasien
berupa the Minnesota Multiphasic Personality Inventory (MMPI)
psikologis
●
Pemeriksaan yang dilakukan seperti pemeriksaan laboratorium
dan imaging seperti foto polos, CT scan, MRI atau bone scan
penunjang
Tatalaksana Nyeri Akut
Terapi Multimodal
Modalitas Fisik
●
Latihan fisik, pijatan, vibrasi, stimulasi kutan (TENS), tusuk jarum, perbaikan posisi, imobilisasi, dan mengubah pola hidup
Modalitas kognitif-behavioral
●
Relaksasi, distraksi kognitif, mendidik pasien, dan pendekatan spiritual
Modalitas Invasif
●
Pendekatan radioterapi, pembedahan, dan tindakan blok saraf
Modalitas Psikoterapi
●
Dilakukan secara terstruktur dan terencana, khususnya bagi mereka yang mengalami depresi dan berpikir ke arah bunuh diri
Modalitas Farmakoterapi
●
Mengikuti ”WHO Three-Step Analgesic Ladder”
Tatalaksana Nyeri Akut
Farmakoterapi Nyeri
Dalam melaksanakan farmakoterapi terdapat beberapa prinsip umum dalam
pengobatan nyeri. Perlu diketahui sejumlah terbatas obat dan pertimbangkan berikut:
• Bisakah pasien minum analgesik oral?
• Apakah pasien perlu pemberian iv untuk mendapat efek analgetik cepat?
• Bisakah anastesi local mengatasi nyeri lebih baik, atau digunakan dalam kombinasi dengan
analgetik sistemik?
• Bisakah digunakan metode lain untuk membantu meredakan nyeri, missal pemasangan bidai
untuk fraktur, pembalut luka bakar?
Tatalaksana Nyeri Akut
Farmakoterapi Nyeri
Stategi farmakologi ”WHO Three Step Analgesic Ladder” yaitu :
1. Tahap pertama dengan menggunakan abat analgetik nonopiat seperti NSAID atau COX2 spesific
inhibitors.
2. Tahap kedua, dilakukan jika pasien masih mengeluh nyeri. Maka diberikan obat-obat seperti pada
tahap 1 ditambah opiat secara intermiten.
3. Tahap ketiga, dengan memberikan obat pada tahap 2 ditambah opiat yang lebih kuat.
Penanganan nyeri berdasarkan patofisiologi nyeri paada proses transduksi dapat diberikan anestesik lokal
dan atau obat anti radang non steroid, pada transmisi impuls saraf dapat diberikan obat-obatan anestetik
lokal, pada proses modulasi diberikan kombinasi anestetik lokal, narkotik, dan atau klonidin, dan pada
persepsi diberikan anestetik umum, narkotik, atau parasetamol
Daftar Indikasi dan dosis obat farmakoterapi nyeri bedasarkan derajat nyeri
3 kelompok obat yang mempunyai efek analgetika yang dapat
digunakan untuk menanggulangi nyeri akut
. Obat analgetika nonnarkotika
(NSAID)
• Obat ini efektif untuk mengatasi nyeri akut dengan intensitas ringan sampai sedang
• Memiliki potensi analgetik sedang dan merupakan antiradang. Efektif untuk bedah mulut dan bedah
ortopedi minor. Mengurangi kebutuhan akan opioid setelah bedah mayor. Jangan kombinasi 2 obat
NSAID dalam waktu yang bersamaan mekanisme kerja sama!
Kontra
Insufisiensi ginjal atau oliguria
Hiperkalemia
Transplantasi ginjal
bisa melindungi lambung dari efek
samping
Indikasi Antikoagulasi atau koagulopati lain