NYERI
Frili Adria
DEFINISI NYERI
Faktor fisiologis
Patologis
Emosional
Psikologis
Kognitif
Lingkungan
Sosial
KLASIFIKASI NYERI
PATOFISIOLOGI NYERI
TANDA DAN GEJALA KLINIS
Nyeri nosiseptif (inflamasi) Nyeri neuropatik
Nyeri viseral ( berasal dari organ Disebabkan gangguan
viseral ) : sebagai sensasi kram atau
nyeri tumpul yang dalam dan dapat sinyal pada sistem saraf
beralih ke lokasi yang lain ( referred pusat atau perifer atau
pain ) menggambarkan jejas atau
Nyeri somatik : berasal dari jaringan
kerusakan pada sistem
seperti kulit, otot, kapsul, sendi, dan
tulang ) saraf. Penyebab biasanya
1. Nyeri somatik superfisial biasanya trauma, inflamasi,
nyeri terlokasi dengan baik penyakit metabolik,
dirasakan seperti rasa gatal, tajam, infeksi, tumor, toksin, atau
tertusuk, terbakar, sampai dengan
nyeri tajam penyakit neurologis
2. Nyeri somatik profunda sensasi primer.
nyeri biasanya terasa tumpul
KRITERIA DIAGNOSIS
Opioid
WHO membuat suatu urutan pemberian obat analgesik untuk
penanganan nyeri yang disebut dengan pain ladder. Urutan
pemberian analgesik adalah sebagai berikut:
Mulai dari dosis kecil, tingkatkan bertahap sampai dosis maksimal yang
dianjurkan, bila respon tidak memuaskan baru ganti dengan salah satu dari
4 AINS yang telah dikenal.
ANALGESIK OPIOID
Papaverine
Clidinium
Kombinasi chlordiazepoxide dan Adalah golongan alkaloid opium
clidinium bromide digunakan untuk yang diindikasikan untuk kolik
mengobati lambung yang luka dan kandung empedu dan ginjal
teriritasi. Obat ini membantu mengobati dimana dibutuhkan relaksasi pada
kram perut dan abdominal. otot polos, emboli perifer, dan
mesenterik.
Timepidium
Tiemonium
Diindikasikan untuk sakit akibat
Tiemonium Methylsulfate adalah
spasme / kejang otot halus yang
obat antispasmodik antikolinergik
disebabkan oleh gastritis, ulkus
sintetis. Tiemonium mengurangi
peptikum, pankreatitis, penyakit
kejang otot pada usus, kandung
kandung empedu dan saluran empedu
kemih dan uterus. Tiemonium
diindikasikan untuk nyeri pada
Pramiverine penyakit gastrointestinal , biliary ,
Diindikasikan untik spasme / kejang gastroenteritis, diare, disentri,
dan kolik yang terasa sangat sakit enterokolitis, dan kolesistitis
pada saliuran pencernaan, saluran
empedu, dan saluran kemih,
dismenore, nyeri setelah operasi.