Anda di halaman 1dari 37

NYERI

By
Dadi Santoso, S.Kep
2008

Definisi

keadaan subjektif dimana seseorang


memperlihatkan tidak nyaman secara
verbal maupun nonverbal atau keduanya.
Dapat akut < lama yang pasti> dan kronis
<berbulan-bulan sampai bertahun-tahun.
Pengalaman nyeri ada 2 komponen
Persepsi & Reaksi

Rasa nyeri adalah apa yang dirasakan,


dipikirkan seseorang dan hal-hal yang
dirasakan nyeri

Respon terhadap nyeri dipengaruhi oleh

Emosi
Tingkat kesadaran
Latar belakang budaya
Pengalaman masa lalu tentang nyeri
Dan pengertian yeri

Nyeri dapat mengganggu kemampuan


sesorang untuk beristirahat, konsentrasim
dan kegiatan yang biasa dilakukan.
Nyeri kronis sering menyerbabkan
perasaan tidak berdaya dan depresi

Narkotik dapat diberikan scara oral,


parenteral, topikal atau intrarektal.
Melalui parenteral dan intrarektal
memberikan penurunan yang cepat
dan digunakan untuk nyeri yang
hebat.
Melalui parenteral dapat mencakup
intra muskular (IM), subkutan, (SC)
dan IV (intra vaskuler)

Analgesia dikontrol pasin (ADP)


adlah menggunakan sistem yang
luas bahwa membolehkan pasien
menyuntik sendiri secara IV untuk
analgesia yang dibutuhkan.
Penggunaan sistem ADP adalah
menganjurkan hanya untuk pasien
setelah 72 jam harus ditempatkan
pada analgesia oral.

Penatalaksanaan Medis

Farmakoterapi-analgesik narkotik atau nonnarkotik


Es- diberikan pada cedera muskuloskeletal dan
beberapa bedah ortopedi untuk mengurangi sakit
kepala
Akupunctur, panas unit Transcutaneus Electrical
Nerve Stimulator (TENS)
Bedah :
Kordotomi; jaras nyeri hebat pada jaras traktus
spinotalamik medula spinalis
Rizotomi; nyeri pada sambungan radiks saraf posterior
medula spinalis
Simpatektomi; nyeri hebat dari saraf yang berbeda ke
ekstremitas

Blok saraf-injeks anastesi lokal atau


agen neurolitik masuk ke saraf
Tehnik distraksi dan relaksasi

PENGKAJIAN DATA DASAR

Kaji adanya faktor-faktor yang


menyebabkan nyeri :

Pembedahan
Prosedur diagnostik invasif
Trauma (fraktur, luka bakar)
Lamanya penekanan pada bagian tubuh
karena imobilitas
Penyakit kronis (kanker, artritis, hernia
intervertebra, glaukoma)
Gangguan akut ditandai oleh sumbatan pada
aliran darah (embolisme paru, infark miokard,
penyakit vaskuler periferal).

Kaji nyeri yang berhubungan dengan


Faktor-faktor yang merangsang nyeri

Apa yang membuat nyeri bertambah buruk?


Apa yang mengurangi nyeri?

Kualitas

Nyeri yang dirasakan seperti apa?


Apakah nyeri dirasakan tajam, tumpul,
ditekan dengan berat, berdenyut, seperti
diiris, seperti tercekik, terbakar?

Region

Dimana nyeri tersebut?


Apakah nyeri menyebar atau menetap pada satu
tempat?

Beratnya

Seberapa berat nyeri yang dirasakan?


Apakah nyeri ringan, sedang atau berat?

Waktu

Berapa lama nyeri terus menerus atau kadangkadang?


Apakah nyeri terjadi secara mendadak atau
berangsur-angsur?

Kaji manifestasi nyeri yang jelas

DIANGOSA KEPERAWATAN :
NYERI

Berhubungan dengan faktor :


menguraikan faktor penyebab

Batasan karakteristik :
Merasa tidak nyaman, postur tubuh kaku,
mengatupkan gigi dengan keras, mengerutkan
dahi, merintih, gelisah, menangis, menjaga
dengan hati-hati daerah nyeri, tekanan darah,
nadi dan pernafasan meningkat atay tekanan
darah menurun di bawah normal pada waktu
nyeri hebat

Hasil evaluasi pasien:


Memperlihatkan rasa nyaman

Kriteria evaluasi
Menyatakan tidak nyeri, intensitas nyeri
berkurang, tanda-tanda vital stabil,
ekspresi muka dan postur tubuh rileks.

INTERVENSI

Pantau :
Tekanan darah, nadi, pernafasan tiap
4 jam
Intensitas nyeri
Tingkat kesadaran
Berikan obat analgesik jika dibutuhkan
dan evalusi kefektifannya. Berikan obat
analgesik sesuai dengan nyeri yang
dirasakan pasien

RASIONAL

Untuk mengenal indikasi kemajuan


atau penyimpangan dari hasil yang
diharapkan

Pasien yang paling dapat menilai


intensitas nyeri, sebab nyeri adalah
pengalaman subjektif. Analgesik
yang kuat diperlukan untuk nyeri
yang lebih hebat

Nyeri ringan-analgesik oral nonnarkotik


Nyeri sedang analgesik oral narkotik
atau obat antiinfamasi non steroid
(NSAID) spt Toradol
Nyeri hebat-analgesik narkotik secara
parenteral.

Memberi tahu dokter jika nyeri


bertambah buruk atau tidak ada
resoins terhadap analgetik yang
diberikan sampai pemberian obat
selanjutnya
Ini merupakan indikasi bahwa perlu
analgesik yang lebih keras atau
mulai ada komplkasi.

Memberitahu dokter
efek yang merugikan
dari analgesik narkotik
dan intervensi yang
tepat:
Depresi pernafasan

Lambat, pernafasan
tidak teratur kurang
dari menit
Berikan nalokson HCl
(Narcan) IV sesuai
pesanan

Depresi pernafasan
adalah efek samping
yang paling utama
dari analgetik
narkotik. Narkan =
narkotik antagonis.
Sedasi yang
berlebihan adlah
gejala takar layak
obat.

Berikan separuh dosis obat


narkotik selama pasien belum
pulih dari pengaruh anastesi

Pasien dengan gagal ginjal penyakit


hepar dan lansia paling mudah
terkena efek samping,

Sedasi

Jika pasien sulit untuk bangun, kurangi


jumlah analgesik dan hindarkan pemberian
obat yang lain yang menyebabkan
penekanan sistem saraf pusat (hipnotik,
trnaquilizers atau fenotiazin) sampai pasien
lebih terjaga.

Konstipasi

Anjurkan masukan
cairan bebas, makanan
tinggi serat dan
pelunak feses.

Retensi urine

Kateter dianjurkan jika


pasien mengeluh tidak
mampu untuk
mengeluarkan urine
walaupun dengan
mengedan yang
menyertai distensi
suprapubis

Konstipasi adalah
masalah bagi yang
menggunakan
analgetik narkotik
yang lama
Retensi urin lebih sering
terjadi pada analgetik
narkotik, yang
mengontrol nyeri
akut.

Bantu pasien untuk


mengambil posisi
yang nyaman.
Tinggikan ekstremitas
yang terasa sakit.
Tekuk lutut dengan
menggunakan bantal
atau penyokong lutut
di tempat tidur untuk
menurunkan
ketegangan otot-otot
perut setelah tindakan
bedah atau bila ada
nyeri di punggung

Tempatkan tubuh
pada posisi yang
nyaman untuk
mengurangi
penekanan dan
mencegah otot-otot
tegang membantu
menurunkan rasa
tidak nyaman.

Bantu pasien untuk


mengambil posisi
yang nyaman.
Tinggikan ekstremitas
yang terasa sakit.
Tekuk lutut dengan
menggunakan bantal
atau penyokong lutut
di tempat tidur untuk
menurunkan
ketegangan otot-otot
perut setelah tindakan
bedah atau bila ada
nyeri di punggung

Tempatkan tubuh
pada posisi yang
nyaman untuk
mengurangi
penekanan dan
mencegah otot-otot
tegang membantu
menurunkan rasa
tidak nyaman.

Ajarkan pasien teknis


bernafas berirama untuk
yang nyeri ringan sampai
sedang dalam
hubungannya dengan nyeri
yang lain meringankan
intervensi:
Instruksikan pada pasien
untuk memelihara kontak
mata pasien pada suatu
objek sambil menarik
nafas perlahan melalui
mulut dan mengeluarkan
napas melui bibir yang
dikerukan.

Distraksi menggangu
stimulus nyeri dengan
mengurangi rasa nyeri.
Distraksi tidak mengubah
intensitas nyeri. Paling
baik digunakan untuk
periode pendek pada nyeri
ringan sampai sedang

Berikan istirahat
sampai nyeri hilang.
Kurangi kebisingan
dan sinar yang terang.
Jaga kehangatan
pasien dengan selimut
ekstra

Istirahat menurunkan
pengeluaran energi.
Vasokontriksi perifer
terjadi pada nyeri
hebat dan
menyebabkan pasien
merasa dingin.
Biasanya rangsangan
lingkungan yang kuat,
memperhebat
persepsi nyeri

Anjurkan pasien untuk


meminta obat nyeri
sebelum reaksi nyeri
mencapai tingkat yang
berat. Obat analgesik oral
dan IM asal tekan darah
mantap pada rentang
normal dan pasien tidak
mengantuk berkelebih
atau bingung, perubahan
dosis selama 24 jam
pertama bila nyeri hebat,
maka pasien akan
menerima analgetik setiap
2 jam

Nyeri paling baik dikontrol


dengan memelihara kadar
obat yang cocok dalam
aliran darah.

Selalu gunakan
pompa kontrol
dengan drip
analgesik terusmenerus sesuai
dengan rute
pemberian

Memelihara
kecepatan kontrol
yang akurat adalah
utama untuk
menurunkan resiko
kelebihan obat.

Untuk Analgesia Intratetekal


(Epidural)

Ikuti fasilitas protokol


dan prosedur tentang
pemberian bolus
administration jika
nyeri tidak efektif
dikendalikan. Gunakan
hanya analgetik bebas
yang tahan lama dan
aditif seperti
Duramorph atau
fentanyl (injeksi
morfinsulfate) injeksi
sitrat.

Tergantung pada
fasilitas dan penyebab
bahaya cedera pada
medul spinalis,
khususnya bagi
perawat terlatih ata
ahli anestesi dapat
memasukkankembali
kateter dengan bolus
sesuai dengan obat
analgesik

Jaga pasien dengan


melampirkan
pemantau apneu
sesuai protokol dan
prosedur fasilitas.
Yakin alat-alat
resusitasi mudah
diperoleh.

Efek samping yang


paling besar dari
duramorph dan
fentanyl adalah
depresi pernafasan.
Tujuan dari data yang
dapat diukur tentang
respons pasien yang
ada memberikan
petunjuk apa hasil
yang akan dicapai

Jangan berikan
jenis analgesik
atau sedatif yang
lain tanpa disetujui
oleh ahli anestesi

Obat-obat ini
meningkatkan
depresi sistem
pernafasan.

Berikan Nalokson Hcl


(Narcan) jika jumlah
pernafasannya turun
dibawah 12 x /menit,
jika pasien sulit
bangun atau jika
terjadi hipotensi
berat. Beritahu dokter
segera. Ukur tandatanda vital seteleh
pemberian Narcan.

Narcan adalah
antagonis narkotik.

Perlihara catatan yang tepat untuk


dokumentasi sesuai protokol fasilitas
Periksa keadan pakaian bagian punggung
setiap 2 jam. Beritahu dokter jika bajunya
basah
Untuk mendapatkan catatan terapi yang
permanen
Ini merupakan indikasi pencabutan
kateter dan kebutuhan untuk meneruskan
dengan alternatif pemberian obat
analgesia

Jika digunakan epidural drip secara


terus menerus, berikan perawatan
pada tempat masuknya kateter
sesuai dengan fasilitas protokol
dengan tehnik steril: pakai sarung
tangan dengan steril dan tutup alatalat perawatan, pelihara kesterilan
tempat dan peralatan. Jangan
gunakan alkohol pada tempat
masuknya kateter

Kateter epidural merupakan rute


masuknya bakteri secara langsung
ke dalam aliran spinal, dimana
meningkatkan terjadinya resiko
meningitis. Alkohol adalah bahan
pembuat tahan lama mungkin juga
neurotoksik

JIKA ADP DIGUNAKAN

Jelaskan bagaimana menggunakan


pompa. Bila mengalami sakit, anjurkan
pasien untuk menekankan kapas untuk
melepaskan dosis obat yaitu meperidine
HCl (Demerol) atau morfin sulfat.
Beritahu pasien takar layak obat tidak
akan terjadi, sebab hanya dosis yang
rendah yang diberikan. Juga mesinnya
ototmatis untuk mengeluarkan, bila
jumlah obat selama masa pemberian
dibuang.

Pindahkan sisi IV jika pasien


mengeluh tidak nyaman pada tempat
tusukan kelihatan merah dan
bengkak
Tempat IV yang paten untuk
penggunaan sistem ADP yang efektif,
sebab pasien dapat memberikan
sendiri secara intravena analgesik
obat-obat bila diperlukan

Pelihara dengan tepat kartu catatan


untuk dokumentasi sebagai fasilitas
protokol untuk ADP
Untuk mendapatkan catatan terapi
yang permanen

Anda mungkin juga menyukai