• 1. ANESTESI LOKAL
• 2. ANESTESI REGIONAL
• 3. ANESTESI UMUM
CARA PEMBERIAN ANESTESI
1. OLES/SALEP
2. SEMPROTAN
3. SUNTIKAN
4. INHALASI (GAS YANG DIHIRUP)
ANESTESI LOKAL
• Metoda pencegahan rasa nyeri dengan cara
menyuntikkan cairan anestesi pada bagian tertentu
dari tubuh dengan tujuan untuk menghambat
konduksi impuls rasa sakit dari sistim saraf perifer ke
sistim saraf pusat
• Hilangnya sensasi pada bagian tubuh tanpa hilangnya
kesadaran atau gangguan pada kontrol pusat
terhadap fungsi vital
• Termasuk pemberian anestesi topikal baik oles maupun semprot
DOSIS ANESTESI LOKAL
• PERKUTAN
• Dewasa: 1–60 ml lidocaine 0,5–1% (5–300 mg)
• Anak-anak: maksimal 4–4,5 mg/kgBB
SYARAT OBAT ANESTESI LOKAL
• Aktivitas instrinsik tinggi
• Rasio efektifitas tinggi
• Bekerja reversibel dan toksisitas rendah
• Onset cepat • Efek samping rendah
• Durasi anestesi adekuat • Stabil secara kimiawi dan dapat disimpa
n lama
• Non-iritan
• Tidak menyebabkan kerusakan permanen • Non-alergenik
• Toksisitas sistemik rendah • Non-adiktif
ANESTESI LOKAL
• KEUNTUNGAN KERUGIAN
• Kesadaran (+)
Tidak dapat digunakan pd:
• Gangguan fisiologis rendah
• penderita dengan rasa -takut tinggi
• Angka morbiditas rendah
• Penderita yang tidak koope-ratif (anak-
• Penderita bisa pulang sen-diri anak, retardasi -mental)
• Relatif mudah • Jaringan yang mengalami- keradangan a
• Tidak perlu tenaga tambah-an kut
• Biaya relatif kecil • Penderita pecandu alkohol
• Tidak perlu puasa • Prosedur pembedahan- yang luas
ANESTESI LOKAL
PROKAIN HIDROKLORIDA
LIDOKAIN HIDROKLORIDA
EFEK SAMPING ANESTESI LOKAL
• Sakit kepala.
• Reaksi alergi.
• Nyeri punggung.
• Perdarahan.
• Kejang.
• Sulit buang air kecil.
• Penurunan tekanan darah.
• Infeksi tulang belakang.
ANESTESI UMUM (Guedel 1920)
• BIUS TOTAL
• PASIEN TIDAK SADAR
• UNTUK OPERASI BESAR
• INHALASI atau INTRAVENA
• HATI HATI UNTUK LANSIA atau PASIEN KONDISI
BURUK
ANESTESI INTRAVENA
• PERENCANAAN
• Pasien akan berpartisipasi pada
• PENGKAJIAN persiapan prabedah dan mengerti
Dapatkan tanda-tanda vital pasien perawatan pascabedah
• Tanda-tanda vital pasien akan tetap
stabil setelah pembedahan
INTERVENSI KEPERAWATAN
• Pantau keadaan sensoris pasien pascabedah. Laporkan bila
pasien tetap nonresponsif atau kacau.
• Pantau tanda-tanda vital setelah anestesi umum dan lokal;
hipotensi dan distres pernafasan dapat terjadi
• Berikan analgesik atau analgetik narkotik dengan hati-hati
sampai pasien pulih sepenuhnya dari anestesi. Untuk
mencegah timbulnya reaksi yang merugikan, dosis perlu
disesuaikan jika pasien berada dibawah pengaruh anestesi.
EVALUASI
PENYULUHAN KEPADA PASIEN
• Jelaskan kepada pasien tentang
• Evaluasi respon pasien terhadap
anestetik. Teruskan memantau pasien
persiapan prabedah dan penilaian
agar tidak terjadi reaksi yang
perawatan dan intervensi perawatan
merugikan.
pascabedah.
TERIMA KASIH