Anda di halaman 1dari 15

ANESTESI REGIONAL DENGAN

SUBARACHNOID BLOCK
Oleh:
Avidha Nur Fitriana, S.Ked J510195045
Yulaikha Puspaningrum, S.Ked J510195046

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA


PENDAHULUAN
Anestesi sendiri secara umum berarti suatu tindakan menghilangkan
rasa sakit ketika melakukan pembedahan dan berbagai prosedur
lainnya yang menimbulkan rasa sakit pada tubuh.

Terdapat beberapa tipe anestesi, antara lain:


• anestesi total, yaitu hilangnya kesadaran secara total
• anestesi lokal yaitu hilangnya rasa pada daerah tertentu yang diinginkan (pada
sebagian kecil daerah tubuh)
• anestesi regional yaitu ketidakpekaan suatu bagian yang ditimbulkan dengan
memutus konduktivitas saraf sensori pada daerah tubuh tersebut.
Salah satu jenis anestesi regional yang dihasilkan oleh suntikan anestetik ke
dalam ruang subarakhnoid disebut juga anestesi spinal (subarachnoid block).
TINJAUAN PUSTAKA
DEFINISI
Anestesi regional adalah ketidakpekaan suatu bagian yang ditimbulkan
dengan memutus konduktivitas saraf sensori pada daerah tubuh
tersebut. Salah satu jenis anestesi regional yang dihasilkan oleh
suntikan anestetik ke dalam ruang subarakhnoid disebut juga anestesi
spinal (subarachnoid block).
BLOK SENTRAL (NEUROAKSIAL)

• SPINAL
• EPIDURAL
• KAUDAL
PEMBAGIAN
ANESTESI
REGIONAL

BLOK PERIFER (SARAF)

• PLEKSUS BRAKHIALIS
• AKSILER
• REGIONAL INTRAVENA
ANATOMI
INDIKASI
• Bedah ekstremitas bawah
• Bedah panggul
• Tindakan sekitar rectum-perineum
• Bedah obsgyn
• Bedah urologi
• Bedah abdomen bawah
• Bedah abdomen atas dan bedah pediatric
(dikombinasi dengan anestesi umum ringan)
KONTRA INDIKASI
Absolut Relatif
• Pasien menolak • Infeksi sistemik
• Infeksi disekitar tempat suntikan • Kelainan neurologis
• Hipovolemi berat • Kelainan psikis
• Koagulopati atau obat • Bedah lama
antikoagulan • Penyakit jantung
• TIK meningkat • Hipovolemi ringan
• Kurang pengalaman/tanpa • Nyeri punggung kronis
dampingan konsulen anestesi
PERSIAPAN ANESTESI

Informed consent (izin dari pasien)


• Kita tidak boleh memaksa pasien untuk menyetujui anestesia spinal.

Pemeriksaan fisik
• Tidak dijumpai kelainan spesifik seperti kelainan tulang punggung dan lain-
lainnya
Pemeriksaan laboratorium anjuran
• Hemoglobin, hematokrit, PT (prothrombine time) dan PTT (partial
thromboplastine time).
PERSIAPAN ALAT DAN OBAT
• Satu set monitor. • Kapas/ kasa steril dan plester.
• Peralatan resusitasi / anestesia • Obat-obatan anestetik lokal.
umum. • Spuit 3 ml dan 5 ml.
• Jarum spinal. • Infus set.
• Betadine, alcohol.
FAKTOR PENYEBARAN

Faktor utama Faktor tambahan

• Berat jenis anestetik local • Ketinggian suntikan


(barisitas) • Kecepatan
• Posisi pasien suntikan/barbotase
• Dosis dan volum • Ukuran jarum
anestetik lokal • Keadaan fisik pasien
• Tekanan intra abdominal.
ANESTETIK LOKAL
Anestetik lokal adalah obat yang memblokade konduksi atau blockade lorong
natrium pada dinding saraf secara sementara terhadap rangsang transmisi
sepanjang saraf, jika digunakan pada saraf sentral atau perifer. Paralisis pada sel
saraf akibat anestesi local bersifat reversible dan tidak diikuti oleh kerusakan
struktur saraf
Terdapat dua golongan besar pada obat anestesi local yaitu
• golongan amida (-NHCO-): Lidokain, Bupivakain, Prilokain
• golongan ester (-COOC-): Kokain, Tetrakain, Kloroprokain
TEKNIK ANESTESI
LOKAL
KOMPLIKASI

• Hipotensi berat • Trauma saraf


• Bradikardi • Mual-muntah
• Hipoventilasi • Gangguan pendengaran
• Trauma pembuluh darah • Blok spinal tinggi, atau spinal total
Faktor tambahan
• Nyeri tempat suntikan
• Nyeri punggung
• Nyeri kepala karena kebocoran likuor
• Retensio urin
• Meningitis.
KESIMPULAN
Subarachnoid Spinal Block, sebuah prosedur anestesi yang efektif dan
bisa digunakan sebagai alternatif dari anestesi umum. Anestesi ini
bekerja setinggi papilla mamae atau setinggi kurang lebih vertebra
torakal 4. Prinsip yang digunakan adalah menggunakan obat analgetik
local untuk menghambat hantaran saraf sensorik untuk sementara
(reversible). Fungsi motoric juga terhambat sebagian. Dan pada teknik
anestesi ini, pasien tetap sadar.
Anestesi spinal menyebabkan penurunan potensial aksi pada membran
sehingga terjadilah kegagalan konduksi saraf. Anestesi spinal memblok
akar serabut saraf (nervus) pada daerah subarakhnoid, dimana daerah
medula spinalis dimulai dari foramen magnum sampai lumbal 1 (L1)
pada dewasa, lumbal 2 (L2) pada anak-anak dan lumbal 3 pada bayi,
sedangkan sacus duralis, ruang subarakhnoid dan ruang subdural
berakhir di sakral 2 (S2) pada dewasa dan sakral 3 (S3) pada anak-anak.

Anda mungkin juga menyukai