EXPERT (MTE)
REGIONAL ANESTESI
PENDAHULUAN
Tipe anestesi:
anestesi total : hilangnya kesadaran secara total
anestesi lokal : hilangnya rasa pada daerah tertentu
yang diinginkan (pada sebagian kecil daerah tubuh)
anestesi regional : hilangnya rasa pada bagian yang
lebih luas dari tubuh oleh blokade selektif jaringan
spinal dan saraf terkait
PEMBAHASAN
I. Anestesi Regional
Definisi
Anestesi regional : hambatan impuls nyeri suatu bagian
tubuh sementara pada impuls syaraf sensorik (diblokir
untuk sementara/reversibel).
Fungsi motorik dapat terpengaruh sebagian atau
seluruhnya. Tetapi pasien tetap sadar.
Cairan Serebrospinal
10-100
Pembagian
Blok sentral (blok neuroaksial), meliputi blok spinal,
epidural dan kaudal.
Blok perifer (blok saraf) misalnya anestesi topikal,
infiltrasi lokal, blok lapangan, blok saraf, dan regional
intravena.
Anestesi Spinal
Anestesi spinal ialah pemberian obat anestetik lokal ke
dalam ruang subarachnoid. Anestesi spinal diperoleh
dengan cara menyuntikkan anestetik lokal ke dalam ruang
subarachnoid
Dilakukan didaerah antar vertebrae L2-L3 atau L3-L4
atau L4-L5.
Evaluasi Pre Operatif
Evaluasi sebelum anestesi spinal atau epidural
mempertimbangkan perencanaan operatif, serta keadaan
fisik pasien dan beberapa kontraindikasi terhadap tehnik
regional
Indikasi Anestesi Spinal
Indikasi:
1. Bedah ekstremitas bawah
2. Bedah panggul
3. Tindakan sekitar rektum perineum
4. Bedah obstetrik-ginekologi
5. Bedah urologi
6. Bedah abdomen bawah
7. Pada bedah abdomen atas dan bawah pediatrik
biasanya dikombinasikan dengan anestesi umum
ringan
Kontra-Indikasi Anestesi Spinal
Kontra indikasi Absolut: Kontra indikasi Relatif :
1. Pasien menolak 1. Menderita infeksi sistemik
2. Infeksi pada tempat suntikan (sepsis, bakteremi )
3. Syok Hipovolemia berat, 2. Terdapat infeksi disekitar
4. Koagulapatia atau mendapat tempat suntikan
terapi koagulan 3. Kelainan neurologis
5. Tekanan intrakranial meningkat
4. Kelainan psikis
6. Fasilitas resusitasi minim
5. Bedah lama
7. Kurang pengalaman tanpa
didampingi konsulen anestesi. 6. Menderita penyakit jantung
7. Hipovolemia
8. Nyeri punggung kronis
Seperti pada anestesi umum, obat-obatan, perlengkapan
serta mesin anestesi disiapkan sebelum penderita masuk
ruangan ; begitu pula dengan monitor standar.
Persiapan termasuk vasopressor untuk mencegah
hipotensi, suplemen oksigen melalui nasal kanula atau
masker untuk mengatasi depresi pernapasan akibat
sedatif atau anestetik. Pemberian sedatif dan narkotik
membuat penderita tenang selama penusukan jarum,
bahkan pasien cukup sadar untuk melaporkan parestesia
selama prosedur.
Persiapan Anestesi Spinal
Anestesi spinal dapat dilakukan pada posisi duduk,
lateral dekubitus atau posisi prone. Walaupun posisi
duduk lebih mudah untuk mendapatkan fleksi vertebra,
pasien menjadi lelah bahkan membutuhkan bantuan.
Setelah posisi ditentukan, identifikasi tempat penusukan.
Pencegahan untuk menghindari infeksi termasuk tehnik
aseptic, kulit dibersihkan dengan larutan bakterisidal,
penutup steril, sarung tangan.
Untuk mencegah kesalahan pemberian obat atau dosis,
identifikasi label dan konsentrasi.
Persiapan Anestesi Spinal
Posisi Anestesi Spinal
Peralatan monitor, untuk memonitor tekanan darah, nadi,
oksimeter denyut dan EKG
Peralatan resusitasi /anestesia umum
Jarum spinal
Jarum tajam
Jarum pinsil
(Quincke-
(whitecare)
Babcock)
Cara :
Cari cornu sacralis kanan-kiri
Diantaranya adalah membran sacro coccygeal
hiatus sacralis
Anestesi kaudal
Teknik anestesi kaudal
INFILTRASI LOKAL
Penyuntikan larutan analgetik lokal langsung diarahkan sekitar tempat
lesi
BLOK LAPANGAN (FIELD BLOCK)
Infiltrasi sekitar lapangan operasi (contoh, untuk ekstirpasi tumor kecil)
ANALGESIA PERMUKAAN (TOPIKAL)
Obat analgetika lokal dioles atau disemprot di atas selaput mukosa
ANALGESIA REGIONAL INTRAVENA
Penyuntikan larutan analgetik lokal intravena. Ekstremitas
dieksanguinasi dan diisolasi bagian proksimalnya dengan torniket
pneumatik dari sirkulasi sistemik.
Blok perifer
Kesimpulan
Anestesi Regional merupakan Penggunaan obat analgetik lokal untuk
menghambat hantaran saraf sensorik, sehingga impuls nyeri dari suatu
bagian tubuh diblokir untuk sementara (reversible) fungsi motorik
dapat terpengaruh sebagian atau seluruhnya dan dalam keadaan
penderita tetap sadar.
Anestesi regional dapat diklasifikasikan menjadi Blok Central dan
Blok Perifer.
Neurological blockade sentral dapat dibagi ke dalam dua golongan
besar yaitu anestesi spinal dan anestesi epidural
Sedangkan Neurological blockade perifer dibagi menjadi Infiltrasi
local, Field Block ( blok lapangan ), Anelgesi permukaan, dan
anelgesia regional intravena.
TERIMA KASIH