3 Hematolimpoietik TA 2019/2020
PENDAHULUAN
HEMATOLIMFOPOETIK
HEMATOPOETIK LIMFOPOETIK
A B N O R M A L I T A S
PENATALAKSANAAN
KAUSAL SUPORTIF
= TRANSFUSI DARAH DLL
Panduan Mahasiswa Fakultas K edokteran UNIMAL
Blok 3.3 Hematolimpoietik TA 2019/2020
METODE PEMBELAJARAN
A. AKTIVITAS PEMBELAJARAN
1. Tutorial
Diskusi kelompok dengan tutor dijadwalkan dua kali seminggu dengan menggunakan
metode tujuh langkah (seven jumps). Jika kelompok tidak bisa bertemu tutor karena
sesuatu hal, mereka bertanggung jawab untuk menginformasikan segera kepada
sekretariat. Selama diskusi, kelompok perlu meyakinkan bahwa mereka telah membawa
sumber pembelajaran yang relevan, yang akan dirujuk dalam tutorial.
Untuk mencapai tujuan pembelajaran, metode tujuh langkah akan digunakan dalam
diskusi kelompok. Diskusi kelompok yang pertama mencakup langkah 1-5 dan langkah
berikutnya dilakukan dalam diskusi kelompok kedua tentang skenario yang sama.
Tujuh langkah terdiri dari :
Langkah 1. Klarifikasi terminologi dan konsep
Langkah 2. Tentukan masalah
Langkah 3. Analisa masalah
Langkah 4. Buatlah suatu pengkajian yang sistematik dari berbagai penjelasan yang
didapatkan pada langkah 3
Langkah 5. Formulasikan tujuan pembelajaran
Langkah 6. Kumpulkan informasi tambahan diluar diskusi kelompok
Langkah 7. Sintesa dan uji informasi yang diperoleh
kontributor blok dan sumber yang dapat dihubungi tercantum pada buku ini.
5. Praktikum
Kegiatan yang dilakukan di laboratorium, yang bertujuan untuk meningkatkan pemahaman
tentang teori.
6. Kuliah pengantar
Kuliah yang diberikan oleh pakar, yang bertujuan umtuk memberikan pedoman kepada
mahasiswa dalam mempelajari suatu topik.Kuliah dalam kurikulum PBL semestinya
digunakan untuk mengklarifikasi dan mengkonfirmasi masalah pembelajaran yang telah
ditentukan, dengan demikian terjadi secara interaktif.
7. Belajar Mandiri
Sebagai seorang pelajar dewasa, anda diharapkan untuk melakukan belajar mandiri, suatu
keterampilan yang penting untuk karir anda kedepan dan perkembangannya. Keterampilan
ini meliputi mengetahui minat anda sendiri, mencari informasi yang lebih banyak dari
sumber pembelajaran yang tersedia, mengerti informasi yang lebih banyak dari sumber
pembelajaran yang tersedia, mengerti informasi dengan menggunakan strategi
pembelajaran yang berbeda dan berbagai aktivitas, menilai pembelajaran anda sendiri dan
mengidentifikasi kebutuhan pembelajaran selanjutnya. Tidaklah cukup belajar hanya dari
catatan kuliah atau buku teks.Belajar mandiri adalah ciri yang penting pada pendekatan
PBL dan belajar harus dianggap sebagai perjalanan yang tiada akhir tanpa batas untuk
memperoleh informasi.
8. Diskusi Pleno
Tujuan dari diskusi ini untuk menyamakan dan membandingkan proses pembelajaran
kelompok dan mencegah adanya kelompok yang mengambil jalur yang salah. Kegiatan
ini diadakan satu kali seminggu dengan menghadirkan narasumber.
B. SUMBER PEMBELAJARAN
Sumber pembelajaran berupa:
a. Buku teks.
b. Majalah dan Jurnal.
c. Internet (e-Iibrary).
d. Nara sumber.
e. Laboratorium.
C. MEDIA INSTRUKSIONAL
Media instruksional yang digunakan
a. Panduan tutorial (student's guide).
b. Penuntun Praktikum.
c. CD Room.
d. Preparat dan peraga praktikum.
e. Panduan Skill's Lab
EVALUASI MAHASISWA
No Komponen Bobot
Total 100 %
Ketentuan :
2. Daftar nama mahasiswa yang berhak mengikuti ujian tulis akhir blok akan
didasarkan atas persyaratan dalam butir 1.
3. Tutor wajib memberikan tugas akademik bagi mahasiswa yang tidak hadir
mengikuti tutorial sebagai pengganti ketidakhadiran. Bentuk tugas akademik adalah
tugas dalam bentuk tulisan yang relevan dengan tujuan pembelajaran pada skenario
dari tutorial yang tidak dihadiri.
4. Apabila tidak lulus dalam ujian tulis, mahasiswa mendapat kesempatan untuk ujian
remedial satu kali pada akhir semester yang bersangkutan. Jika masih gagal,
mahasiswa yang bersangkutan harus mengulang blok.
5. Apabila tidak lulus ujian skills lab, mahasiswa mendapat kesempatan untuk ujian
remedial satu kali sebelum periode blok dimaksud berakhir. Jika masih gagal,
mahasiswa yang bersangkutan harus mengulang blok.
7.
Nilai Angka Nilai Mutu Angka Mutu Sebutan Mutu
80,00-100,00 A 4 Istimewa
75,00-79,99 B+ 3,5 Sangat baik
70,00-74,99 B 3 Baik
65-69,99 C+ 2,5 Cukup
60-64,99 C 2 Kurang
50-59,99 D 1 Sangat Kurang
1,00-49,00 E 0 Tidak lulus
0,00(Tunda) T 0 Tunda
BAGIAN/
PRAKTIKUM TOPIK
LABORATORIUM
Anemia, evaluasi darah tepi dan
Praktikum I dr. Husna, Sp.PK
sumsum tulang
Praktikum II Hitung eritrosit, leukosit dan retikulosit dr. Husna, Sp.PK
Keganasan darah, evaluasi darah tepi
Praktikum III dr. Husna, Sp.PK
&sumsum tulang
Praktikum IV Bleeding time& Clotting Time dr. Husna, Sp.PK
08.30 – 09.20 Belajar mandiri Belajar mandiri Belajar mandiri Belajar mandiri Belajar mandiri
09.30 – 10.20 Belajar mandiri Belajar mandiri Belajar mandiri Belajar mandiri
Pleno 6
VII 10.30 – 11.20 Belajar mandiri Belajar mandiri Belajar mandiri Belajar mandiri
11.30 - 12.20 Belajar mandiri Belajar mandiri Belajar mandiri Belajar mandiri Belajar mandiri
12.30 – 13.20 ISTIRAHAT
13.30 – 14.20 Belajar mandiri Belajar mandiri Belajar mandiri
UJIAN BLOK REMEDIAL
14.20 – 15.10 Belajar mandiri Belajar mandiri Belajar mandiri
15.10 – 16.00 Belajar mandiri Belajar mandiri Belajar mandiri Belajar mandiri Belajar mandiri
KETERANGAN :
1. KK.x = Keterampilan Klinik ke-x
2. KP3.3.x.y = Kuliah pengantar Blok 3.3 minggu ke-x topik ke-y
3. PPK x = Praktikum Patologi Klinik Blok 3.3,topik ke-x
4.PPA x = Praktikum Patologi Anatomi Blok 3.3,topik ke-x
08.30 – 09.20 Belajar mandiri Belajar mandiri Belajar mandiri Belajar mandiri Belajar mandiri
09.30 – 10.20 Belajar mandiri Belajar mandiri Belajar mandiri Belajar mandiri Belajar mandiri
VII 10.30 – 11.20 Belajar mandiri Belajar mandiri Belajar mandiri Belajar mandiri Belajar mandiri
11.30 - 12.20 Belajar mandiri Belajar mandiri Belajar mandiri Belajar mandiri
Pleno 6
12.30 – 13.20 ISTIRAHAT
13.30 – 14.20 Belajar mandiri Belajar mandiri Belajar mandiri
UJIAN BLOK REMEDIAL
14.20 – 15.10 Belajar mandiri Belajar mandiri Belajar mandiri
15.10 – 16.00 Belajar mandiri Belajar mandiri Belajar mandiri Belajar mandiri Belajar mandiri
KETERANGAN :
1. KK.x = Keterampilan Klinik ke-x
2. KP3.3.x.y = Kuliah pengantar Blok 3.3 minggu ke-x topik ke-y
3. PPK x = Praktikum Patologi Klinik Blok 3.3,topik ke-x
4.PPA x = Praktikum Patologi Anatomi Blok 3.3,topik ke-x
DAFTAR REFERENSI
1. Greer, Foerster, Lukeni, et al. Wintrobe’s Clinical Hematology 2th Edition, 2004
2. Devita VT, Hellman S, Rosenbreg SA, et al. Cancer Principles & Practical of Oncology
7th edition, 2005
3. Colman RW, Marder VJ, Clowes AW, et al. Hemostasis & Thrombosis Basic
Principles & Clinical Practice, 2006
4. Sudyo AW, Setiyohadi B, Idrus A et al. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Jilid 2 Edisi 4,
2006.
5. Waldo E, Nelson RE, Robert K et al. Nelson Text Book of Paediatrics, 17 th editon,
2004.
6. Permono B, Sutaryo, Ugrasena IDG et al. Buku Ajar Hematologi Onkologi Anak, 2005
7. Harmening, Clinical Hematology and Fundamental of Hemostasis.
8. Gandasubrata, Penuntun Laboratorium Klinik.
MODUL 1
ANEMIA DEFISIENSI DAN ANEMIA APLASTIK
MODUL 2
ANEMIA HEMOLITIK DAN ANEMIA PERDARAHAN
Pucat
Nindi, perempuan usia 20 tahun dirujuk ke rumah sakit dengan keluhan pucat dan
sesak nafas. Dari anamnesis diketahui Nindi memiliki keluhan serupa 1 tahun yang lalu dan
dirawat di rumah sakit. Sebelum dirujuk, Nindi telah mendapatkan transfusi tiga kantong
darah dengan golongan darah AB (+) selama satu minggu. Pada pemeriksaan fisik didapatkan
pucat, ikterus, frekuensi nadi 120 x/menit, dan frekuensi nafas 30 x/menit. Pemeriksaan fisik
abdomen didapatkan hepatosplenomegali. Pada pemeriksaan Laboratorium didapatkan
anemia berat (Hb 2.7 gr/dl). Leukosit 16.000/mm3 dan pada hapusan darah tepi menunjukkan
autoaglutinasi dengan adanya sel darah merah berinti (19/100 WBC). Pemeriksaan Coomb’s
test dengan reagen AHG poli-spesifik (IgG + C3d) didapatkan positif. Karena Nindi memiliki
anemia yang mengancam jiwa dengan kebutuhan transfusi PRC yang mendesak, maka
dokter segera melakukan crossmatching dengan beberapa kantong PRC dengan golongan
darah AB Rh-positif, tetapi tidak ada yang kompatibel. Akhirnya dokter memutuskan untuk
memberikan tansfusi PRC dari darah yang paling sedikit inkompatibelnya untuk tindakan
emergensi menyelamatkan jiwa dengan persetujuan keluarga.
Berbeda dengan saudaranya Nanda, usia 21 tahun yang harus dibawa segera ke IGD
oleh teman-temannya setelah mereka mengikuti perlombaan balap motor. Nanda terjatuh dari
motor dengan keadaan patah di kaki kanan, dan pingsan. Dari hasil pemeriksaan, terlihat
Nanda sangat pucat dan Hb Nanda ternyata rendah dan segera memerlukan transfusi darah
karena banyak mengeluarkan darah.
Bagaimanakah anda menjelaskan kondisi anemia yang terjadi pada kedua pasien di
atas?
MODUL 3
LEUKEMIA
Mia, kenapa?
Mia, anak perempuan, usia 15 tahun dibawa ke IGD dengan keluhan mimisan yang tidak
berhenti. Sebelumnya muncul perdarahan dari gusi, perdarahan sempat berhenti, namun
muncul kembali. Selain itu menurut ibunya, dalam 2 hari terakhir muncul bintik-bintik
pendarahan dibawah kulit di area tangan dan kaki yang semakin meluas. Ibunya menyadari
dalam 1 bulan terakhir Mia terlihat pusat, namun belum sempat diperiksakan ke dokter.
Riwayat trauma disangkal. Mia mengalami demam yang terjadi bersamaan dengan gejala
perdarahan. Alloanamnesis diketahui 1 minggu sebelumnya, Mia juga mengalami demam dan
dirawat dengan diagnosis DBD. Ia mendapatkan transfuse trombosit sebanyak 7 kantong.
Keadaan membaik, Mia diperbolehkan pulang. Menurut ibu, sejak kecil Mia sering kali
mengalami demam tanpa penyebab dan gejala yang jelas, dan sembuh dengan obat penurun
panas. Diketahui Mia sering membantu bibinya bertani, salah satunya menyemprotkan
pestisida di kebun.
Dokter melakukan pemeriksaan, diperoleh HR 122x/menit, RR 32 x/menit, pucat,
perdarahan aktif dari hidung serta pembesaran limpa schuffner 2 pada pemeriksaan abdomen.
Hasil laboratorium, Hb 9.68 gr/dl, leukosit 3.490/mm3 dengan hitung jenis
B/E/band/segment/ L/M: 0/0/3/2/68/0, trombosit 3.320/mm3, persentase retikulosit 0.26% dan
hasil apus darah tepi menunjukkan bisitopenia dengan sel blast 26%. Dokter selanjutnya
memberikan tatalaksana, serta melakukan sejumlah persiapan untuk merujuk pasien karena
harus dilakukan pemeriksaan lainnya seperti biopsy sumsum tulang.
Bagaimana Anda menjelaskan kasus yang terjadi pada Mia?Apakah ia dapat disembuhkan?
MODUL 4
GANGGUAN HEMOSTASIS
MODUL 5
LIMFADENOPATI
Maman, seorang laki-laki berusia 25 tahun datang dengan asthenia yang telah
berlangsung selama 6 bulan ke Poliklinik. Maman tidak mengalami demam, penurunan berat
badan, atau berkeringat di malam hari dan tidak menunjukkan gejala kecuali untuk asthenia
yang sudah lama. Pemeriksaan fisik didapatkan normal, kecuali adanya limfadenopati pada
leher dengan konsistensi kenyal dan mobile yang berukuran 2 cm tanpa dijumpai tanda
inflamasi. Tidak ada nyeri menelan, Tidak dijumpai pembengkakan di aksila dan inguinal
serta tidak dijumpai hepatosplenomegali, pada pemeriksaan otorinolaringologi didapatkan
hasil normal. Pemeriksaan laboratorium didapati normal. Pemeriksaan tomografi pada leher,
dada, perut, dan panggul tidak menunjukkan limfadenopati lain, dan tidak ada bukti untuk
sarkoidosis, tuberkulosis, atau kanker. Pemeriksaan histologis limfadenopati didapatkan
hiperplasia limfoid reaktif dengan organisasi granulomatosa. Pemeriksaan PCR yang
dilakukan didapatkan L donovani / DNA infantum. Dokter menegakkan Diagnosis
limfadenopati leishmanial terlokalisasi.
Keluarga Maman heran, kenapa pembengkakan leher yang kecil saja memerlukan
pemeriksaan yang banyak. Keluarga bertanya “Apakah benjolan ini kanker? dan Apakah
penyakit ini tidak bisa sembuh?” tanya keluarga Maman.
Keluarga Maman teringat tetangganya, Pak Tono yang mengalami benjolan di leher
dan oleh dokter dinyatakan TB kelenjar dan diharuskan mengkonsumsi obat rutin selama 6
bulan. Keluarga Maman semakin bingung dengan benjolan dileher Maman.
Bagaimana anda menjelaskan pada keluarga mengenai apa yang terjadi pada Maman?
MODUL 6
TRANSFUSI DARAH
Semi, anak laki-laki, usia 8 tahun, hari ini akan menjalani transfusi darah. Ia dibawa oleh
orangtuanya karena lemah dan pucat. Ia rutin melakukan transfusi darah setiap 3-4 minggu.
Hasil pemeriksaan fisik, ditemukan facies cooley, konjungtiva palpebra inferior pucat, hepar
teraba membesar 4 jari bawah arcus costae, limpa teraba di titik 3 schuffner. Hasil
pemeriksaan laboratorium, diperoleh Hb 8.6 g/dL, MCV 61.1 fL, MCH 19.5 pg, MCHC 29.0
gr/d, golongan darah B Rh- dan dari hasil pemeriksaan Hb elektroforesis didapatkan
kesimpulan thalassemia β mayor. Dokter selanjutnya merencanakan transfusi darah.
Sebelum tranfusidarah, dilakukan pemeriksaan golongan darah dan cross match.
Selanjutnya Semi mendapatkan transfuse darah. Menit ke-20 transfusi darah, Semi terlihat
dyspnoe dan seluruh akral dingin. Dokter langsung menghentikan transfusi dan segera
memberikan tatalaksana.
Dokter kemudian mencari tahu penyebab kejadian tersebut (dugaan incompatibility).
Bagaimana Anda menjelaskan kasus yang dialami Semi?Apakah terdapat kesalahan prosedur
pada kasus ini?
4
Panduan Mahasiswa Fakultas Kedokteran UNIMAL
Blok 3.3 Gangguan Hematolimfopoietik 2019/2020
5
Panduan Mahasiswa Fakultas Kedokteran UNIMAL
Blok 3.3 Gangguan Hematolimfopoietik 2019/2020
6
Panduan Mahasiswa Fakultas Kedokteran UNIMAL
Blok 3.3 Gangguan Hematolimfopoietik 2019/2020
dr.Mawaddah Fitria,Sp.PD
3 Senin/30/12/19 9.30-11.20 dr. Julia Fitriany, M.Ked(Ped) Sp.A Wheny Utariningsih, S.Pd.,M.Si(Han)
dr. Zubir,M.Biomed,Sp.PK
dr. Sri Meutia,Sp.PD
4 Senin/6/1/20 9.30-11.20 dr. Zubir,M.Biomed,Sp.PK Wheny Utariningsih, S.Pd.,M.Si(Han)
dr. Yuziani, M.Si
dr.Mawaddah Fitria,Sp.PD
5 Senin/13/1/20 9.30-11.20 Wheny Utariningsih, S.Pd.,M.Si(Han)
dr.Tuti Andayani, Sp.PA
dr. Sri Meutia,Sp.PD
6 Senin/20/1/20 9.30-11.20 Wheny Utariningsih, S.Pd.,M.Si(Han)
dr. Zubir,M.Biomed,Sp.PK
7
Panduan Mahasiswa Fakultas Kedokteran UNIMAL
Blok 3.3 Gangguan Hematolimfopoietik 2019/2020
dr.Mawaddah Fitria,Sp.PD
3 Senin/30/12/19 11.30-13.20 dr. Julia Fitriany, M.Ked(Ped) Sp.A dr.Sarah Rahmayani Siregar
dr. Zubir,M.Biomed,Sp.PK
dr. Sri Meutia,Sp.PD
4 Senin/6/1/20 11.30-13.20 dr. Zubir,M.Biomed,Sp.PK dr.Sarah Rahmayani Siregar
dr. Yuziani, M.Si
dr.Mawaddah Fitria,Sp.PD
5 Senin/13/1/20 11.30-13.20 dr.Sarah Rahmayani Siregar
dr.Tuti Andayani, Sp.PA
dr. Sri Meutia,Sp.PD
6 Senin/20/1/20 11.30-13.20 dr.Sarah Rahmayani Siregar
dr. Zubir,M.Biomed,Sp.PK
8
Panduan Mahasiswa Fakultas Kedokteran UNIMAL
Blok 3.3 Gangguan Hematolimfopoietik 2019/2020
Untuk mencapai tujuan pembelajaran, digunakan metoda tujuh langkah (seven jumps)
dalam diskusi kelompok. Diskusi kelompok yang pertama mencakup langkah 1-5, dan
langkah berikutnya dilakukan dalam diskusi kelompok kedua tentang skenario yang sama.
Pertanyaan yang digaris bawahi adalah : Apa yang perlu diketahui? Apa yang telah
diketahui? Apa yang ingin diketahui?
9
Panduan Mahasiswa Fakultas Kedokteran UNIMAL
Blok 3.3 Gangguan Hematolimfopoietik 2019/2020
Jenis Keterampilan
Tehnisi
Klinik Hari / Tanggal Jam Klp Instruktur
Anamnesis Dan Senin/9/12/19 13.30-15.10 1 dr.Fury Maulina,MPH
Konseling Anemia Def Selasa/10/12/19 13.30-15.10 2 dr.Fury Maulina,MPH
Besi, Thalasemia Dan Rabu/11/12/19 10.30-12.20 3 dr.Fury Maulina,MPH
HIV Rabu/11/12/19 13.30-15.10 4 dr.Fury Maulina,MPH
Kamis/12/12/19 8.30-10.20 5 dr.Fury Maulina,MPH
Kamis/12/12/19 10.30-12.20 6 dr.Fury Maulina,MPH
Kamis/12/12/19 13.30-15.10 7 dr.Fury Maulina,MPH
Jumat/13/12/19 13.30-15.10 8 dr.Fury Maulina,MPH
Flebotomi Dan Test Jumat/20/12/19 13.30-15.10 1 dr.Teuku Ilhami Surya Akbar,M.Biomed Fakhrul
Rumple Leed Senin/16/12/19 13.30-15.10 2 dr.Teuku Ilhami Surya Akbar,M.Biomed Rizal,Amd,Kep
Selasa/17/12/19 13.30-15.10 3 dr.Teuku Ilhami Surya Akbar,M.Biomed
Rabu/18/12/19 10.30-12.20 4 dr.Teuku Ilhami Surya Akbar,M.Biomed
Rabu/18/12/19 13.30-15.10 5 dr.Teuku Ilhami Surya Akbar,M.Biomed
Kamis/19/12/19 8.30-10.20 6 dr.Teuku Ilhami Surya Akbar,M.Biomed
Kamis/19/12/19 10.30-12.20 7 dr.Teuku Ilhami Surya Akbar,M.Biomed
Kamis/19/12/19 13.30-15.10 8 dr.Teuku Ilhami Surya Akbar,M.Biomed
10
Panduan Mahasiswa Fakultas Kedokteran UNIMAL
Blok 3.3 Gangguan Hematolimfopoietik 2019/2020
11
Panduan Mahasiswa Fakultas Kedokteran UNIMAL