Pada hari ini Senin tanggal 22 bulan Februari tahun 2021 telah dilaksanakan kegiatan
Kuliah Pengantar introduksi Modul/Blok 2.4 Gangguan Sistem Respirasi dengan ini
kami menyepakati kontrak perkuliahan sebagaimana yang telah disampaikan pada
kuliah introduksi tersebut. Apabila ada hal-hal yang diluar kesepakatan ini untuk perlu
disepakati, dapat dibicarakan secara teknis pada saat setiap acara perkuliahan. Apabila
ada perubahan isi kontrak perkuliahan, maka akan ada pemberitahuan terlebih dahulu.
Kontrak perkuliahan ini dapat dilaksanakan, mulai dari disampaikan kesepakatan ini.
Pihak I Pihak II
Koordinator Blok, a.n. Mahasiswa
Mengetahui
Ketua Program Studi
1|Panduan Mahasiswa
Blok 2.4 Gangguan Sistem Respirasi 2020/2021
PENDAHULUAN
2|Panduan Mahasiswa
Blok 2.4 Gangguan Sistem Respirasi 2020/2021
KARAKTERISTIK MAHASISWA
Mahasiswa yang dapat mengikuti pembelajaran pada blok ini adalah mereka yang
telah mengikutipembelajaran di blok-blok sebelumnya (blok 1.1, blok 1.2, blok 1.3,
blok 2.1, dan blok 2.2, 2.4) yang menjadi dasar pengetahuan untuk mengikuti blok 2.4
ini.
3|Panduan Mahasiswa
Blok 2.4 Gangguan Sistem Respirasi 2020/2021
METODE PEMBELAJARAN
A. Aktivitas Pembelajaran
1. Tutorial.
Diskusi kelompok dengan tutor dijadwalkan 2 x seminggu. Jika berhalangan hadir
karena sesuatu hal, mahasiswa yang bersangkutan harus menginformasikan kepada
tutor dalam waktu 2 x 24 jam
2. Praktikum
Kegiatan yang dilakukan di laboratorium, yang bertujuan untuk meningkatkan
pemahaman tentang teori.
3. Diskusi Pleno
Tujuan dari diskusi ini untuk mempersamakan dan membandingkan proses
pembelajaran kelompok untuk mencegah adanya kelompok yang mengambil jalur
yang salah. Kelompok dapat mengajukan masalah yang belum terpecahkan dan
fasilitator akan mengarahkan diskusi. Kegiatan ini diadakan setiap minggu dan di
hadiri oleh pakar yang terkait.
4. Kuliah Pengantar
Kuliah yang diberikan oleh pakar, yang bertujuan untuk memberikan pedoman
kepada mahasiswa dalam mempelajari suatu topik.
6. Belajar Mandiri
Sebagai seorang pelajar dewasa, anda diharapkan untuk melakukan belajar mandiri,
suatu keterampilan yang penting untuk karir anda kedepan dan perkembangannya.
Keterampilan ini meliputi mengetahui minat anda sendiri, mencari informasi yang
lebih banyak dari sumber pembelajaran yang tersedia, mengerti informasi dengan
menggunakan strategi pembelajaran yang berbeda dan berbagai aktivitas, menilai
pembelajaran anda sendiri dan mengidentifikasi kebutuhan pembelajaran
selanjutnya. Tidaklah cukup belajar hanya dari catatan kuliah atau buku teks. Belajar
sendiri adalah ciri yang penting pada pendekatan PBL dan belajar harus dianggap
sebagai perjalanan yang tiada akhir tanpa batas untuk memperoleh informasi.
Log book digunakan sebagai catatan pembelajaran secara mandiri.
4|Panduan Mahasiswa
Blok 2.4 Gangguan Sistem Respirasi 2020/2021
B. Sumber Pembelajaran.
Sumber pembelajaran berupa :
1. Buku teks
2. Majalah dan jurnal
3. Internet (e-library)
4. Nara Sumber
5. Laboratorium
C. Media Instruksional
Media instruksional yang digunakan
1. Panduan tutorial (Students Guide)
2. Penuntun Praktikum
3. CD Rom
4. Preparat dan peraga praktikum
5. Panduan skills lab
5|Panduan Mahasiswa
Blok 2.4 Gangguan Sistem Respirasi 2020/2021
EVALUASI MAHASISWA
NO KOMPONEN BOBOT
1 Penilaian Tutorial 20%
2 Ujian Praktikum 20%
3 Ujian Tulis (MCQ,PAQ) 60%
Ketentuan :
1. Mahasiswa yang akan mengikuti ujian tulis/praktikum harus mengikuti persyaratan
berikut :
a. Minimal kehadiran dalam kegiatan diskusi tutorial 80 %
b. Minimal kehadiran dalam kegiatan diskusipleno 100%
c. Minimal kehadiran dalam kegiatan Praktikum 100%
d. Minimal kehadiran dalam Kuliah Pengantar 80%
e. Lulus ujian pratikum minimal 60%
2. Daftar nama mahasiswa yang berhak mengikuti ujian tulis akhir blok akan
didasarkan atas persyaratan dalam butir 1.
3. Tutor wajib memberikan tugas akademik bagi mahasiswa yang tidak hadir mengikuti
tutorial sebagai pengganti ketidakhadiran. Bentuk tugas akademik adalah tugas
dalam bentuk tulisan yang relevan dengan tujuan pembelajaran pada skenario dari
tutorial yang tidak dihadiri.
4. Apabila tidak lulus dalam ujian tulis, mahasiswa mendapat kesempatan untuk ujian
remedial satu kali pada blok bersangkutan. Jika masih gagal, mahasiswa yang
bersangkutan harus mengulang blok
5. Ketentuan penilaian berdasarkan peraturan akademik program Studi Kedokteran
Unimal Tahun2014
6|Panduan Mahasiswa
Blok 2.4 Gangguan Sistem Respirasi 2020/2021
7|Panduan Mahasiswa
Blok 2.4 Gangguan Sistem Respirasi 2020/2021
8|Panduan Mahasiswa
Blok 2.4 Gangguan Sistem Respirasi 2020/2021
9|Panduan Mahasiswa
Blok 2.4 Gangguan Sistem Respirasi 2020/2021
15.10 – 16.00 Belajar Mandiri Belajar Mandiri Belajar Mandiri Belajar Mandiri Belajar Mandiri
MING SENIN SELASA RABU KAMIS JUMAT
JAM
GU 29/3/21 30/3/21 31/3/21 1/4/21 2/4/21
07.30 – 08.20 KP 2.4.6.2 KP 2.4.6.6
TUTORIAL 11 TUTORIAL 12
08.30 – 09.20 Belajar Mandiri Belajar Mandiri
09.30 – 10.20 Belajar Mandiri Belajar Mandiri Belajar Mandiri KP 2.4.6.8
10.30 – 11.20 Belajar Mandiri Belajar Mandiri Belajar Mandiri Belajar Mandiri
VI 11.30 - 12.20 Belajar Mandiri Belajar Mandiri Belajar Mandiri Belajar Mandiri LIBUR
12.40 – 13.20 ISTIRAHAT ISTIRAHAT ISTIRAHAT ISTIRAHAT
13.30 – 14.20 KP 2.4.6.1 KP 2.4.6.4 KP 2.4.6.7
PLENO 6
14.20 – 15.10 KP 2.4.6.3 KP 2.4.6.5 Belajar Mandiri
15.10 – 16.00 Belajar Mandiri Belajar Mandiri Belajar Mandiri Belajar Mandiri
MING SENIN SELASA RABU KAMIS JUMAT
GU JAM 5/4/21 6/4/21 7/4/21 8/4/21 9/4/21
07.30 – 08.20 Belajar Mandiri Belajar Mandiri Belajar Mandiri Belajar Mandiri Belajar Mandiri
08.30 – 09.20 Belajar Mandiri Belajar Mandiri Belajar Mandiri
UJIAN BLOK REMEDIAL
09.30 – 10.20 Belajar Mandiri Belajar Mandiri Belajar Mandiri
10.30 – 11.20 Belajar Mandiri Belajar Mandiri Belajar Mandiri Belajar Mandiri Belajar Mandiri
VII 11.30 - 12.20 Belajar Mandiri Belajar Mandiri Belajar Mandiri Belajar Mandiri Belajar Mandiri
12.40 – 13.20 ISTIRAHAT ISTIRAHAT ISTIRAHAT ISTIRAHAT ISTIRAHAT
13.30 – 14.20 Belajar Mandiri Belajar Mandiri Belajar Mandiri Belajar Mandiri Belajar Mandiri
14.20 – 15.10 Belajar Mandiri Belajar Mandiri Belajar Mandiri Belajar Mandiri Belajar Mandiri
15.10 – 16.00 Belajar Mandiri Belajar Mandiri Belajar Mandiri Belajar Mandiri Belajar Mandiri
10 | P a n d u a n M a h a s i s w a
Blok 2.4 Gangguan Sistem Respirasi 2020/2021
11 | P a n d u a n M a h a s i s w a
Blok 2.4 Gangguan Sistem Respirasi 2020/2021
12 | P a n d u a n M a h a s i s w a
Blok 2.4 Gangguan Sistem Respirasi 2020/2021
13 | P a n d u a n M a h a s i s w a
Blok 2.4 Gangguan Sistem Respirasi 2020/2021
14 | P a n d u a n M a h a s i s w a
Blok 2.4 Gangguan Sistem Respirasi 2020/2021
15 | P a n d u a n M a h a s i s w a
Blok 2.4 Gangguan Sistem Respirasi 2020/2021
16 | P a n d u a n M a h a s i s w a
Blok 2.4 Gangguan Sistem Respirasi 2020/2021
MODUL 1
Kelainan Non- Neoplastik Saluran Pernafasan Atas
Andi, laki-laki, usia 30 tahun bekerja sebagai pengamen datang ke Poliklinik THT
dengan keluhan suara serak sejak 3 bulan yang lalu. Keluhan disertai dengan
adanya batuk dan pilek. Andi juga mengeluh tenggorokannya sakit dan terasa
kering sejak 2 bulan yang lalu. Andi menyangkal adanya riwayat pengobatan
intensif selama 6 bulan. Andi memiliki kebiasaan merokok dari sejak kelas 1 SMP
1-2 bungkus/hari. Saat ini Andi datang dengan keadaan sudah tidak demam, tetapi
suara serak dan tenggorokan sakit masih dirasakan. Riwayat asma disangkal, Tidak
ada anggota keluarga Andi yang memiliki riwayat penyakit yang sama. Dari hasil
pemeriksaan fisik didapatkan keadaan umum: Baik, Kesadaran: Compos Mentis,
tanda vital tekanan darah: 110/70 mmHg, Frekuensi nadi: 82x/menit, Pernafasan:
22x/menit, Suhu: Afebris, Pemeriksaan status lokalis didapatkan cavum oris
mukosa lembab lidah normal, gigi geligi normal, uvula tenang, ditengah
pilarsimetris +/+ halitosis(-), tonsil mukosa besar kripta detritus perlengketan
hiperemis (-/-) T1 T1, tidak melebar-/--/, Faring mukosa granula post nasal drip
hiperemis(-) (-), Laring: Epiglotis kartilago arytenoid, plika vestibularis, plika
vokalis, plika aryepiglotika, Rima glotis trakea Bentuk normal, hiperemis, edema
(+), putih, massa (-), hiperemis (+)Massa (-), tidak ada deviasi trakea(-), Dokter
akan menganjurkan pemeriksaan penunjang berupa foto leher AP.
Bagaimana Anda menjelaskan kondisi Andi?
17 | P a n d u a n M a h a s i s w a
Blok 2.4 Gangguan Sistem Respirasi 2020/2021
MODUL 2
Obstruksi Sistem Respirasi Bagian Bawah
Tn. Didi, laki-laki berusia 41 tahun berobat ke Puskesmas dengan keluhan dadanya
sering terasa berat dan sesak nafas sejak satu tahun belakangan. Dia juga sering
bersin-bersin terutama pada pagi hari. Anamnesis menemukan bahwa sesak nafas
sering muncul saat cuaca dingin dan batuk pagi hari. Terdapat riwayat merokok
dengan Indeks Brinkman sedang dan ia mengaku kadang-kadang masih tetap
merokok. Seingat Tn. Didi, orangtuanya juga sering menderita keluhan sesak nafas
dan sempat diopname.
Pemeriksaan fisik paru didapatkan adanya ekspirasi memanjang pada kedua
lapangan paru. Pada Pemeriksaan laboratorium didapatkan hemoglobin 16,5 g/dl
hematokrit 45,8% trombosit 44.5000/mm3, dan leukosit 9.830/ mm3 dengan hitung
jenis basofil 0, eosinofil 1, neutrofil 75, limfosit 16, monosit 8. Elektrolit kesan
dalam batas normal dengan kadar natrium 135 meq/L kalium, 4.5 meq/L, klorida
100 meq/L, begitupun juga dengan ureum 66,4 mg/dl kreatinin 0,76 mg/dl; SGOT
24 SGPT 18; GDS 77 mmHg; albumin 3,89 g/dl dan globulin 3,62 g/dl. Analisis
Gas Darah menunjukkan pH 7,26 pCO2 77,9 mmHg pO2 110,2 mmHg HCO3 35,4
mmol/L dan saturasi O2 96.7. HbsAg, Anti HCV, maupun Anti HIV non reaktif.
Pemeriksaan BTA sputum sebanyak tiga kali menunjukkan hasil negatif. Kultur
darah pada pasien ini steril. Dokter memberikan obat bronkodilator kepada Tn.
Didi. Dokter menjelaskan bahwa keluhan ini akibat tersumbatnya saluran
pernafasan yang bisa disebabkan oleh berbagai hal. Dokter menganjurkan untuk
dilakukan pemeriksaan Spirometri untuk mengetahui tingkat keparahan penyakit
Tn. Didi. Dokter mengedukasi agar mulai menghentikan kebiasaan merokoknya
dan menghindari pemicu timbulnya sesak nafas tersebut. Apabila terjadi serangan
sesak nafas yang berat, maka ia harus dirujuk ke RS Daerah terdekat untuk
tatalaksana lebih lanjut.
Bagaimana Anda menerangkan keluhan dan kondisi?
18 | P a n d u a n M a h a s i s w a
Blok 2.4 Gangguan Sistem Respirasi 2020/2021
MODUL 3
Infeksi / Inflamasi Sistem Respirasi Bagian Bawah
19 | P a n d u a n M a h a s i s w a
Blok 2.4 Gangguan Sistem Respirasi 2020/2021
MODUL 4
Tuberkulosis
Dr. Andi memeriksan seorang laki-laki berusia 60 tahun yang datang ke puskesmas
dengan keluhan demam sub febris disertai dengan keluar keringat malam hingga
sampai basah baju yang dirasakan lebih dari 2 minggu. Dari anamnesa didapatkan
bahwa pasien juga mengeluh batuk yang tidak sembuh-sembuh sejak 2 bulan
terakhir. Batuk disertai dengan dahak berwarna kuning kehijauan. Keluhan lain
yang dirasakan adalah berkurangnya nafsu makan dan penurunan berat badan
drastis dalam 2 bulan terakhir. Pada pemeriksaan auskultasi dijumpai suara nafas
bronkial dan suara tambahan ronkhi basah halus pada apeks paru kanan.
Pemeriksaan laboratorium didapatkan Hb 9,4 gr %, LED tinggi. dr. Andi juga
melihat kondisi anaknya Tn. Martin yang memiliki postur tubuh yang kurus,
sehingga dr. Andi mencoba menanyakan apakah anaknya memiliki gejala yang
menjurus ke penyakit yang sama dengan ayahnya. Dari wawancara singkat
didaptkan bahwa anak Tn. Martin memiliki keluhan benjolan di supraclavicular
dextra, tidak nyeri dan mobile.
Apa yang Anda lakukan apabilan Anda berada pada posisi dr. Andi?
20 | P a n d u a n M a h a s i s w a
Blok 2.4 Gangguan Sistem Respirasi 2020/2021
MODUL 5
Penatalaksanaan Awal Neoplasma
Tn. Kumar, 55 tahun yang bekerja sebagai buruh bangunan datang ke Puskesmas
dengan keluhan batuk dan terasa berat saat bernafas serta mengeluhkan suara parau
yang dialaminya sejak 1 tahun terkahir. Keluhan tersebut bertambah berat dalam 1
bulan terkahir. Tn Kumar diketahui merupakan seorang perokok berat sejak masih
berusia 15 tahun. Ia juga mulai merasakan kesulitan saat menelan makanan dan
berat badan yang terus berkurang serta nyeri pada tenggorokan.
Dokter yang memeriksa Tn. Kumar mendapatkan hasil dari pemeriksaan fisik
berupa konjungtiva anemis, faring hiperemis dan limfadenopati di regio colli
sinistra dua buah, terfiksir dengan konsistensi keras. Dokter merujuk Tn. Kumar ke
Rumah Sakit Kabupaten untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut. Pada
pemeriksaan laringoscopy direct supraglottis dan glottis ditemukan massa tumor
dengan permukaan tidak rata, kemerahan dan mudah berdarah. Dokter di RS
Kabupaten tersebut selanjutnya melakukan FNAB kelenjar getah bening dan
pemeriksaan rontgen colli dan thorax untuk mengetahui ada tidaknya metastase. Tn.
Kumar teringat pada Ibunya yang meninggal karena kanker paru yang menyebar ke
mediastinum. Pada biopsi terhadap Ibu Tn. Kumar ditemukan massa tumor dengan
karsinoma sel skuamosa tidak berkeratin, berdiferensiasi sedang. Dokter
menjelaskan bahwa Tn. Kumar menderita kanker yang berbeda dengan Ibunya baik
jenis maupun stadiumnya. Untuk pengobatan yang lebih tepat diperlukan penetapan
stadium melalui serangkaian pemeriksaan lanjutan. Dokter berharap bahwa
kemoterapi memberikan respon yang baik pada Tn. Kumar.
Bagaimana menjelaskan kondisi yang di alami Tn. Kumar?
21 | P a n d u a n M a h a s i s w a
Blok 2.4 Gangguan Sistem Respirasi 2020/2021
MODUL 6
Kegawat Daruratan Sistem Respirasi
22 | P a n d u a n M a h a s i s w a
Blok 2.4 Gangguan Sistem Respirasi 2020/2021
ILMU BIOMEDIK
Infeksi
&inflamasi
Saluran nafas
Trauma Tumor
Atas Bawah
Parenkim
Metabolisme
Kelainan
dan Degeneratif Pleura
Kongenital
Anamnesis
Pemeriksaan fisik Diagnosis
Pemeriksaan penunjang
Promotif
Preventif Penatalaksanaan
Kuratif
Rehabilitatif
Prognosis
23 | P a n d u a n M a h a s i s w a
Blok 2.4 Gangguan Sistem Respirasi 2020/2021
DAFTAR REFERENSI
24 | P a n d u a n M a h a s i s w a
Blok 2.4 Gangguan Sistem Respirasi 2020/2021
TIM PENGELOLA
BLOK 2.4 GANGGUAN SISTEM RESPIRASI
TAHUN AKADEMIK 2020/2021
25 | P a n d u a n M a h a s i s w a
Blok 2.4 Gangguan Sistem Respirasi 2020/2021
LANGKAH 1.
Klarifikasi istilah/terminologi asing (yang tidak dimengerti)
Proses
Mahasiswa mengidentifikasi kata-kata yang maknanya belum jelas dan anggota
kelompok yang lain mungkin dapat memberikan definisinya. Semua mahasiswa
harus dibuat merasa aman, agar mereka dapat menyampaikan dengan jujur apa
yang mereka tidak mengerti.
Alasan
Istilah asing dapat menghambat pemahaman. Klarifikasi istilah walaupun hanya
sebagian bisa mengawali proses belajar.
Output tertulis
Kata-kata atau istilah yang tidak disepakati pengertiannya oleh kelompok
dijadikan tujuan pembelajaran (learning objectives)
LANGKAH 2.
Menetapkan masalah
Proses
Ini merupakan sesi terbuka dimana semua mahasiswa didorong untuk
berkontribusi pendapat tentang masalah. Tutor mungkin perlu mendorong semua
mahasiswa untuk berkontribusi dengan cepat tetapi dengan analisis yang luas.
Alasan
Sangat mungkin setiap anggota kelompok tutorial mempunyai perspektif yang
berbeda terhadap suatu masalah. Membandingkan dan menyatukan pandangan
ini akan memperluas cakrawala intelektual mereka dan menentukan tugas
berikutnya.
Output tertulis
Daftar masalah yang akan dijelaskan
LANGKAH 3.
Curah pendapat kemungkinan hipotesis atau penjelasan
Proses
Lanjutan sesi terbuka, tetapi sekarang semua mahasiswa mencoba
memformulasikan, menguji dan membandingkan manfaat relatif hipotesis
mereka sebagai penjelasan masalah atau kasus. Tutor mungkin perlu menjaga
agar diskusi berada pada tingkat hipotetis dan mencegah masuk terlalu cepat ke
penjelasan yang sangat detail. Dalam konteks ini:
a. Hipotesis berarti dugaan yang dibuat sebagai dasar penalaran tanpa
asumsikebenarannya, ataupun sebagai titik awal investigasi
b. Penjelasan berarti membuat pengenalan secara detail dan pemahaman,
dengan tujuan untuk saling pengertian
26 | P a n d u a n M a h a s i s w a
Blok 2.4 Gangguan Sistem Respirasi 2020/2021
Alasan
Ini merupakan langkah penting, yang mendorong penggunaan prior knowledge
dan memori serta memungkinkan mahasiswa untuk menguji atau
menggambarkan pemahaman lain; link dapat dibentuk antar item jika ada
pengetahuan tidak lengkap dalam kelompok. Jika ditangani dengan baik oleh
tutor dan kelompok, langkah ini akan membuat mahasiswa belajar pada tingkat
pemahaman yang lebih dalam.
Output tertulis
daftar hipotesis atau penjelasan
LANGKAH 4.
Menyusun penjelasan menjadi solusi sementara
Proses
Mahasiswa akan memiliki banyak penjelasan yang berbeda. Masalah dijelaskan
secara rinci dan dibandingkan hipotesis atau penjelasan yang diajukan untuk
melihat kecocokannya dan jika diperlukan eksplorasi lebih lanjut. Langkah ini
memulai proses penentuan tujuan pembelajaran (learning objectives), namun
tidak disarankan untuk menulisnya terlalu cepat.
Alasan
Tahap ini merupakan pemrosesan dan restrukturisasi pengetahuan yang ada
secara aktif serta mengidentifikasi kesenjangan pemahaman. Menuliskan tujuan
pembelajarana terlalu cepat akan menghalangi proses berfikir dan proses
intelektual cepat, sehingga tujuan pembelajaran menjadi terlalu lebar dan
dangkal.
Output tertulis
Pengorganisasian penjelasan masalah secara skematis yaitu menghubungkan ide-
ide baru satu sama lain, dengan pengetahuan yang ada dan dengan konteks yang
berbeda. Proses ini memberikan output visual hubungan antara potongan
informasi yang berbeda dan memfasilitasi penyimpanan informasi dalam
memori jangka panjang. (Perhatian : dalam memori unsur-unsur pengetahuan
disusun secara skematis dalam frameworks atau networks, bukan secara semantis
seperti kamus)
LANGKAH 5.
Menetapkan Tujuan Pembelajaran
Proses
Anggota kelompok menyetujui seperangkat inti tujuan pembelajaran (learning
objectives) yang akan mereka pelajari. Tutor mendorong mahasiswa untuk
fokus, tidak terlalu lebar atau dangkal serta dapat dicapai dalam waktu yang
tersedia. Beberpa mahasiswa bisa saja punya tujuan pembelajaran yang bukan
27 | P a n d u a n M a h a s i s w a
Blok 2.4 Gangguan Sistem Respirasi 2020/2021
LANGKAH 6.
Mengumpulkan Informasi dan Belajar Mandiri
Proses
Proses ini mencakup pencarian materi di buku teks, di litertur yang
terkomputerisasi, menggunakan internet, melihat spesimen patologis, konsultasi
pakar,atau apa saja yang dapat membantu mahasiswa memperoleh informasi
yang dicari. Kegiatan PBL yang terorganisir dengan baik meliputi buku program
atau buku blok yang memuat saran cara memperoleh atau mengontak sumber
pembelajaran spesifik yang mungkin sulit ditemukan atau diakses.
Alasan
Jelas bagian penting dari proses belajar adalah mengumpulkan dan memperoleh
informasi baru yang dilakukan sendiri oleh mahasiswa.
Output tertulis
Catatan individual mahasiswa
LANGKAH 7.
Berbagi Hasil dan Mengumpulkan Informasi dan Belajar Mandiri
Proses
Berlangsung beberapa hari setelah tutorial pertama (langkah 1-5). Mahasiswa
memulai dengan kembali ke daftar tujuan pembelajaran mereka. Pertama mereka
mengidentifikasi sumber informasi individual, mengumpulkan informasi dari
belajar mandiri serta saling membantu memahami dan mengidentifikasi area
yang sulit untuk dipelajari lebih lanjut ( atau bantuan pakar). Setelah itu, mereka
berusaha untuk melakukan dan menghasilkan analisis lengkap dari masalah.
Alasan
Langkah ini mensintesis kerja kelompok, menkonsolidasi pembelajaran dan
mengidentifikasikan area yang masih meragukan, mungkin untuk studi lebih
28 | P a n d u a n M a h a s i s w a
Blok 2.4 Gangguan Sistem Respirasi 2020/2021
29 | P a n d u a n M a h a s i s w a
Blok 2.4 Gangguan Sistem Respirasi 2020/2021
30 | P a n d u a n M a h a s i s w a
Blok 2.4 Gangguan Sistem Respirasi 2020/2021
31 | P a n d u a n M a h a s i s w a