Definisi
Beri anestesi lokal pada tempat tusukan, misalnya dengan lidokain 1-2% sebanyak 2-3
ml
Tusukkan introduser sedalam kira-kira 2 cm agak sedikit ke arah sefal, kemudian
masukkan jarum spinal berikut mandrinnya ke lubang jarum tersebut.
Kalau yakin ujung jarum spinal pada posisi yang benar dan likuor tidak keluar,
putar arah jarum 90 biasanya likuor keluar
Setelah resistensi menghilang, mandarin jarum spinal dicabut dan keluar likuor,
pasang semprit berisi obat dan obat dapat dimasukkan pelan-pelan (0,5ml/detik)
diselingi aspirasi sedikit, hanya untuk meyakinkan posisi jarum tetap baik
Anestestik lokal untuk anestetik spinal
Yang sering di gunakan :
Lidokaine (xylocain, lignokain) 2%: berat jenis 1.006, sifat isobarik, dosis 20-100 mg (2-5 ml)
Lidokaine (xylocain,lignokaine) 5% dalam dextrose 7.5%: berat jenis 1.033, sifat hiperbarik,
dosis 20-50 mg (1-2ml)
Bupivakaine (markaine) 0.5% dlm air: berat jenis 1.005, sifat isobarik, dosis 5-20mg (1-4ml)
Bupivakaine (markaine) 0.5% dlm dextrose 8.25%: berat jenis 1.027, sifat hiperbarik, dosis 5-
15mg (1-3ml)
Faktor yang mempengaruhi Penyebaran Faktor yang mempengaruhi lama kerja
anestetik lokal
anestetik lokal
Faktor utama:
Berat jenis anestetik lokal (barisitas) Jenis anestetia lokal
Posisi pasien
Besarnya dosis
Dosis dan volume anestetik lokal
Faktor tambahan Ada tidaknya vasokonstriktor
Ketinggian suntikan Besarnya penyebaran anestetik lokal
Kecepatan suntikan/barbotase
Ukuran jarum
Keadaan fisik pasien
Tekanan intraabdominal
Komplikasi tindakan anestesi spinal Komplikasi pasca pembedahan
Lidokain 1-2 % dengan mula kerja 10 menit dan relaksasi otot baik
0.8% blokade sensorik baik tanpa blokade motorik
Bupivakain (Markain)
0.5% tanpa adrenalin, analgesianya sampai 8 jam
Komplikasi
Blok tidak merata
Depresi kardiovaskuler (hipotensi)
Hipoventilasi (hati-hati keracunan obat)
Mual-muntah
Anestesi lokal
Anestesi lokal adalah obat yang menghambat hantaran saraf bila
digunakan secara lokal pada jaringan saraf dengan kadar yang cukup
Mekanisme kerja :
Obat bekerja pada reseptor spesifik pada saluran natrium (sodium-channel),
mencegah peningkatan permeabilitas sel saraf terhadap ion natrium dan kalium
sehingga tidak terjadi depolarisasi pada selaput saraf dan hasilnya, tidak terjadi
konduksi saraf.
Persyaratan obat yang boleh digunakan sebagai
anestesi lokal
Tidak mengiritasi dan tidak merusak jaringan saraf secara permanen
Batas keamanan harus lebar
Efektif dengan pemberian secara injeksi atau penggunaan setempat pada
membran mukosa
Mulai kerjanya harus sesingkat mungkin dan bertahan untuk jangka waktu yang
yang cukup lama
Dapat larut air dan menghasilkan larutan yang stabil, juga stabil terhadap
pemanasan
4 cara teknik pemberian anestesi lokal
Infiltrasi Lokal
Penyuntikan larutan analgetik lokal langsung diarahkan sekitar tempat lesi
Blok Lapangan (Field Block)
Infiltrasi sekitar lapangan operasi (contoh, untuk ekstirpasi tumor kecil)
Analgesia Permukaan (Topikal)
Obat analgetika lokal dioles atau disemprot di atas selaput mukosa
Analgesia Regional Intravena (Bier Block)
Anestesi jenis ini dapat dikerjakan untuk bedah singkat sekitar 45 menit pada lengan
atau tungkai. Biasanya dikerjakan untuk orang dewasa dan pada lengan.
Beberapa anastetik lokal yang sering digunakan :
Kokain dalam bentuk topikal semprot 4 % untuk mukosa jalan nafas atas. Lama kerja 2
30 menit.
Prokain untuk infiltrasi larutan: 0,25-0,5 %, blok saraf: 1-2 %, dosis 15 mg/kgBB dan lama
kerja 30-60 menit.
Lidokain konsentrasi efektif minimal 0,25 %, infiltrasi, mula kerja 10 menit, relaksasi otot
cukup baik. Kerja sekitar 1 1,5 jam tergantung konsentrasi larutan.
Bupivakaine konsentrasi efektif minimal 0,125 %, mula kerja lebih lambat dibanding
lidokain, tetapi lama kerja sampai 8 jam.
Komplikasi Lokal