REGIONAL
DR. RESSI, SPAN
BAGIAN ANESTESI RS BUNDA JAKARTA
PENDAHULUAN
• Kata anestesi, berasal dari bahasa yunani yang berarti An-
“tidak,tanpa” dan Aesthetos-“persepsi, kemampuan
untuk merasa”
• Beberapa tipe anestesi adalah :(1)
1. Anestesi Umum : Hilangnya kesadaran total
2. Anestesi Lokal : Hilangnya rasa pada daerah tertentu
yang di inginkan (pada sebagian kecil daerah tubuh)
3. Anestesi Regional : Hilangnya rasa pada bagian yang
lebih luas dari tubuh oleh blokade selektif pada jaringan
spinal atau saraf yang berhubungan dengannya.
ANESTESI REGIONAL
• Anestesi regional ialah obat yang menghasilkan blokade
konduksi atau blokade lorong natrium pada dinding saraf
secara sementara terhadap rangsangan transmisi
sepanjang saraf sentral atau perifer
• Cara kerja anestesi regional, setelah keluar dari saraf di
ikuti oleh pulihnya konduksi saraf secara spontan dan
lengkap, tanpa di ikuti oleh kerusakan struktur saraf
• Kokain adalah obat anestesi pertama yang dibuat dari
daun koka dan dibuat pertama kali tahun 1884
• Penggunaan kokain aman hanya untuk anestesi topikal
PEMBAGIAN
• Blok sentral (blok neuroaksial) yaitu meliputi blok spinal,
epidural, dan kaudal.
• Blok perifer (blok saraf) misalnya blok pleksus brachialis,
axilar, analgesia regional intravena.
Anestesi regional
macamnya
1.Topikal/surface anestesi
2.Infiltrasi/field block
3.Intravenous regional block ( Bier’s
Block)
4.Peripheral nerve’s block (axillary block,
popliteal block)
5.Neuroaxial block (subarachnoid block,
epidural block, caudal)
KEUNTUNGAN ANESTESI KEKURANGAN ANESTESI
REGIONAL REGIONAL
Ester Amida
Di hidrolisis di plasma Di hidrolisis di hepar
Hidrolisis cepat Hidrolisis lambat
Durasi singkat Durasi lama
Alergi », karena hasil Alergi «
metabolitnya PABA
Kokain :
• Alkaloid yang dihasilkan dari daun koka
• Bentuk garam HCl
• Konsentrasi 4-10%
• Untuk anestesi topikal antara lain : hidung, faring,dan
tracheo-bronchial
• Dosis maksimal : 200mg dalam satu kali pemakaian
Prokain :
• Ester dietilamino etanol dan p-aminobenzoic acid
• Secara topikal aktivitas kurang namun mempunyai
keuntungan antara lain : toksisitas sistemik minimal,
iritasi lokal sedikit, sterilisasi mudah, durasinya pendek,
murah.
• Kurangnya toksisitas sistemik dan durasi yang pendek
dikarenakan oleh dihidrolisa dengan cepat oleh
pseudokolin esterase.
• Kalah bersaing dengan golongan amide
Tetrakain HCl : (pontocaine, pantocaine, amethocaine)
• Kekuatannya lebih tinggi
• Daya kerja lebih lama
• Toksisitas sistemik lebih besar karena dihidrolisa dengan
pelan di dalam plasma
• Tetrakain untuk injeksi dalam larutan 0,1% untuk satu kali
pemakaian dengan dosis maksimal 100mg.
Dibukain HCl :
• Anestesi lokal yang kuat
• Toksisitas sistemik yang tinggi
• Daya kerja lama.
Lidokain (xylocaine) :
• Onset cepat
• Iritasi lokal (-)
• Sebagian dimetabolisme dihepar, sebagian disekresi
melalui urine dalam bentuk yang tidak berubah.
• Toksisitas dua kali lebih tinggi daripada prokain
• Konsentrasi injeksi 0,5-2% untuk topikal 4%
• Bebas dari reaksi alergi
• Dilapangan digunakan sebagai penghilang nyeri sebelum
injeksi propofol
• Memperlemah vaskularisasi (termasuk obat emergency)
• Dosis maksimal : 3mg/kgBB (tanpa adrenalin), 7mg/kgBB
(dengan adrenalin)
Bupivakain HCl
• Lebih kuat dan lama kerjanya 2-3 kali lebih lama dibanding
lidokain atau Mepivacain.
• Konsentrasi : 0,25-0,75%
• Dosis maksimal untuk satu kali pemberian 200-500mg
• Pada konsentrasi rendah blok motorik kurang adekuat
• Untuk operasi abdominal diperlukan konsentrasi 0,75%
• Onset anestesi lebih lambat dibanding lidokain
Etidokain
• Struktur seperti lidokain dengan potensi lebih besar dan
masa kerja lebih lama.
TOKSISITAS OBAT
ANESTESI REGIONAL
Gejala intoksikasi berupa :
Gejala sistemik
• Sistem Saraf Pusat : Eksitasi & Depresi
• Sistem kardiovaskuler : Hipertensi, Hipotensi, Syok sampai
dengan cardiac arrest
Gejala Lokal
• Kerusakan saraf
• Gangguan otot
Gejala lain-lain
• Alergi
• Methemoglobi
• nemia
• Adiksi
PERSYARATAN IDEAL
ANESTESI REGIONAL
• Poten dan bersifat sementara (reversible)
• Tidak menimbulkan reaksi lokal, sistemik dan alergi.
• Mula kerja cepat dengan durasi memuaskan
• Stabil dan dapat disterilkan
• Harganya murah
KESIMPULAN
Anestesi regional sangat sering digunakan. Oleh karena itu,
setelah mempelajari pokok bahasan ini kita diharapkan
mampu untuk :
• Mengetahui macam-macam obat lokal anestesi dan
penggunaanya
• Mengetahui macam-macam teknik anestesi regional
• Mengetahui penyulit-penyulit yang akan timbul.