MINERAL
VIT. D
LARUT
LEMAK
VIT. E
VITAMIN VIT. K
VIT. B
kompleks
LARUT AIR
VIT. C
VITAMIN
LARUT AIR LARUT LEMAK
Disimpan tbh dlm jumlah Dpt disimpan dlm jumlah
terbatas banyak
Sisanya dibuang, harus Gejala defisiensi butuh
sering dikonsumsi waktu yg lebih lama
Pemberian yg berlebihan = Terjadinya toksisitas jauh
boros + efek samping lebih besar
PENYEBAB ASUPAN VITAMIN
BERLEBIHAN
Penggunaan vitamin dalam jumlah besar
Penggunaan vitamin secara rutin dgn jumlah
melebihi angka kecukupan gizi
Banyaknya sediaan yg mengandung satu
macam vitamin
PENYEBAB ASUPAN VITAMIN KURANG
Terdapat pada :
mentega,
telur, hati, daging
FARMAKOKINETIK
• Absorbsi sempurna di usus halus
• Disimpan di hati dalam bentuk palmitat
• Defisiensi bila kadar plasma 10-20 ug/dl
• Asupan karoten byk = hiperkaroten (kulit kuning)
FARMAKODINAMIK
• Diperlukan utk pembentukan pigmen penglihatan,
utk melihat pada malam hari
• Pertumbuhan dan perkembangan tulang
• Integritas jaringan mukosa dan epitel
• Tersedia utk tubuh dalam waktu yg lama
DEFISIENSI VITAMIN A
Muncul setelah 3 tahun tidak mendapat vit. A
Gejala paling mudah dikenali : buta warna
Berat : xeroptalmia, bercak bitot, keratomalasia,
kebutaan
Epitel berubah : mudah infeksi di saluran nafas dan
ISK
Kulit kering + penebalan lapisan tanduk + papul2
Gangguan indera penciuman, perabaan dan
pendengaran
Kadang-kadang timbul diare
HIPERVITAMINOSIS A
Kulit kering dan gatal, deskuamasi, dermatitis
skuamosa
Gangguan pertumbuhan rambut, bibir pecah-pecah,
nyeri tulang, anoreksia, irritabilitas
Hipoprotombinemia, karena antagonis vitamin K
Terapi : hentikan penggunaannya, gejala hilang
setelah 1 minggu
INDIKASI PEMBERIAN VITAMIN A
Akne, psoriasis, iktiosis
VITAMIN D
Berperan mengatur absorbsi kalsium di usus
halus dan metabolisme kalsium
FARMAKOKINETIK
• Absorbsi di saluran cerna
• D3 lebih cepat dan sempurna diabsorbsi
• Disimpan pada lemak tubuh
• Absorbsi terganggu : gangguan fungsi hati,
kandung empedu.
FARMAKODINAMIK
• Berperan dalam homeostasis kalsium
• Karakteristik hormon
• Bersama hormon paratiroid mengatur kadar Ca2+
plasma dan mobilisasi kalsium tulang dari tulang
tua ke plasma
• Disintesis di kulit
• Meningkatkan absorbsi kalsium dan fosfat di usus
• Bekerja pada sel yang berperan dalam remodeling
tulang
DEFISIENSI VITAMIN D
• Meningkatkan resorpsi tulang
• Pada bayi menyebabkan rakitis
• Deformitas tulang : kifosis, skoliosis
• Pada dewasa : osteomalasia, deformitas
HIPERVITAMINOSIS D
• Kalsifikasi jaringan lunak : ginjal, pembuluh darah,
jantung, paru
• Anoreksia, mual, diare, sakit kepala
• Stenosis aorta supravalvular kongenital pd fetus
VITAMIN E
FARMAKOKINETIK
• Absorbsi di saluran cerna
• Diekskresi lambat pada empedu + urin
FARMAKODINAMIK
• Sebagai anti oksidan
• Melindungi kerusakan membran biologis akibat radikal bebas
• Efek pada : endotel pembuluh darah, sel otot polos
pembuluh darah, pembekuan darah
• Mengatur proliferasi sel otot polos pembuluh darah
• Vasodilatasi
• Menghambat aktivasi trombosit dan adesi lekosit
DEFISIENSI VITAMIN E
• Sering karena gangguan absorbi (steatore,
obstruksi biliaris, penyakit pankreas)
• Anemia hemolitik, miopia, degenerasi retina,
kelemahan otot, dll
HIPERVITAMINOSIS E
• Kelemahan otot
• Gangguan reproduksi
• Gangguan saluran cerna
VITAMIN C
Tidak disimpan dalam tubuh, diekskresi ke
dalam urin
FARMAKOKINETIK
• Diabsorbsi di GIT
• Diekskresi oleh ginjal tanpa mengalami perubahan
FARMAKODINAMIK
• Utk metabolisme KH, protein, dan sintesis lemak +
kolagen
• Perbaikan jaringan, endotel kapiler
• Dosis besar dapat menurunkan efek antikoagulan
oral
• Kontrasepsi oral, merokok : menurunkan kadar
vitamin C
INDIKASI
• Mencegah dan mengobati askorbut
EFEK SAMPING
• Diare : iritasi mukosa
usus → peristaltik
meningkat
• Batu ginjal
• Meningkatkan
absorbsi Fe
VITAMIN B KOMPLEKS
VITAMIN FUNGSI SUMBER MAKANAN KEADAAN DEFISIENSI
B1 (tiamin) Meningkatkan pemakaian gula (energi). Roti dan biji-bijian yang Gangguan sensoris,
Dibutuhkan agar fungsi sistem saraf dan diperkaya, ragi, hati, pertumbuhan yang
jantung bekerja dengan baik daging babi, ikan, susu. terlambat, keletihan,
anoreksia.
B12 (kobalamin) Berfungsi dalam Hati, ginjal, ikan, susu Gangguan gastrointestinal,
pembentukan asam nukleat pertumbuhan yang buruk,
dan sel-sel darah nerah. anemia
Meningkatkan fungsi sistem
saraf.
MIKRO ELEMEN
MAKRO ELEMEN
TRACE ELEMENT
Sebenarnya masuk dalam mikro elemen, tetapi diperlukan dalam jumlah yg lebih sedikit.
MAKRO ELEMEN
KASIH