Anda di halaman 1dari 31

Farmakologi Vitamin & Mineral

Mata Kuliah Farmakologi Kebidanan


DEFINISI
VITAMIN :

Senyawa organik yg diperlukan


tubuh dalam jumlah kecil untuk
mempertahankan kesehatan dan
seringkali bekerja sebagai kofaktor
enzim metabolisme
defisiensi
pengobatan
suportif pd
kead. Patologik
Sediaan
vitamin U/ kebutuhan
yg meningkat
Suplementasi/ mis. Hamil,
laktasi,
profilaksis pertumbuhan,
kerja fisik berat,
haid
VITAMIN

Larut Lemak
•Vitamin A, D, E, K

Larut Air
•Vitamin B kompleks , vit. C
• Dpt disimpan dlm jumlah
banyak, timbulnya defisiensi
Vit larut
lebih lama
lemak
• Kemungkinan toksisitas lebih
besar

• Disimpan dlm jumlah terbatas sisanya


Vit larut dibuang, u/mempertahankan saturasi
air jaringan perlu sering dikonsumsi
Vitamin A (retinol; retinoid;karoten)
 Bahaya toksisitas; teratogen
 Indikasi : pencegahan & pengobatan defisiensi vit A
 Sediaan oral (tablet;kapsul); suntikan; topikal
 kapsul Vitamin A 200.000 SI (merah) 2 kali/tahun u/ balita
(Agustus & Pebruari) dan ibu nifas
 KapsulVitamin A 100.000 SI (biru) u/ bayi 1 kali pada
Februari & Agustus.
 Tx vit A dosis tinggi u/ bayi dan balita penderita
xeropthalmia, campak, pneunomia, diare, gizi buruk dan
infeksi lain dengan dosis sesuai umur
Vitamin D (kalsiferol)
 Sumber: Minyak ikan, susu, jaringan hewan, ragi, jamur dlm
bentuk provitamin D, dg penyinaran uv mjd vitamin D
 Homeostasis kalsium
 Defisiensi: penurunan kadar kalsium plasma  meningkatkan
resorpsi tulang. Bayi/anak  gangguan pertumbuhan tulang
rakitis ;
dewasa →osteomalasia
 Indikasi : Tx rakitis.
 Hipervitaminosis : keracunan, hiperkalsemia
ibu hamil → teratogen
Vitamin E / tokoferol
 Sumber : telur, susu, daging, buah2an, kacang2an, sayuran
 Antioksidan
 Defisiensi : anemia hemolitik, degenerasi retina, kelemahan otot,
ggn neurologis
 Hipervitaminosis : kelemahan otot, ggn reproduksi, ggn saluran
cerna
 Indikasi : defisiensi vit E misal pd bayi prematur, sindrom
malabsorpsi, ggn absorpsi lemak
Vitamin K
 sumber : kloroplas sayuran berwarna hijau & buah2an, sintesis
bakteri usus
 Fungsi : me↑ biosintesis faktor pembekuan darah
 Kebutuhan vit K biasanya sdh terpenuhi dr makanan & hasil
sintesis o/ bakteri usus
 Defisiensi : waktu pembekuan darah memanjang; perdarahan
spontan
 Indikasi : mencegah/mengatasi perdarahan
Vitamin B1 (Tiamin)
 Sumber : bekatul beras, ragi, sayuran, kacang-kacangan,
susu, kuning telur, hati
 Defisiensi : berat – beri-beri
gangguan saraf
gangguan kardiovaskular
 Indikasi : pencegahan & pengobatan defisiensi
: neuritis pd alkoholik,
wanita hamil kurang gizi, emesis gravidarum

 Efek samping : rx anafilaksis pada pemberian IV


Vitamin B2 (Riboflavin)
 Sumber : daging, hati, ragi, telur, sayuran
 Defisiensi : stomatitis angularis, keilosis, glositis,
ggn mata
 Indikasi : pencegahan & tx defisiensi vit B2 yang
sering menyertai pelagra atau defisiensi vit B
komplek lainnya
Asam nikotinat/niasin/faktor PP
 Sumber : hati, ragi, daging
 Defisiensi : Pelagra – kel pd kulit, sal cerna, SSP
 Efek samping
Rx anafilaksis
dosis besar : kenaikan gula drh, asam urat, ggn fgs hati
Vitamin B6/Piridoksin
 Ragi, biji-bijian (gandum, jagung dll), hati
 Defisiensi : kelainan kulit & mukosa, kelainan SSP, anemia
 Indikasi : -pencegahan & tx defisiensi
-neuritis perifer o.k obat :
INH, kontrasepsi oral (estrogen)
 Efek samping : sindrom neuropati
Vitamin B12/sianokobalamin
 Sumber: jeroan (hati, ginjal, jantung), kerang, kuning telur, susu
kering bebas lemak, ikan, kepiting
 Fungsi
metabolisme intrasel
 Defisiensi
srg disebabkan ggn absorpsi – “anemia pernisiosa addison”
ggn hematopoesis (anemia megaloblastik)
ggn neurologi
kerusakan sel epitel t.u epitel saluran cerna
Vitamin C/ asam askorbat
 Sumber : sayur dan buah-buahan segar t.u jeruk
 Fungsi :
kofaktor dalam reaksi metabolisme
antioksidan
sintesis kolagen, proteoglikan
 Defisiensi :
skorbut atau scurvy – ggn penyembuhan luka, ggn pembentukan
gigi, perdarahan
MINERAL
 senyawa anorganik yang diperlukan tubuh untuk
metabolisme serta u/ pembentukan tulang & gigi
 Dibagi 2 kelompok :
makromineral :diperlukan dlm juml > 100
mg/hari
mikromineral (trace element): diperlukan dlm juml
< 100 mg/hari
KLASIFIKASI MINERAL BAGI TUBUH
Makromineral Mikromineral
 Kalsium (trace element)
 Fosfor
 Magnesium
-Kromium -Mangan
-Kobalt -Molibden
 Kalium
-Tembaga -Selenium
 Natrium
-Yodium -Seng
 Klorida
-Besi -Fluor
 sulfur
Kalsium
 Sumber : produk olahan susu, kacang2an, sayuran
 Absorpsi perlu vit D
 Kebutuhan kalsium meningkat pd masa pertumbuhan,
laktasi, wanita pascamenopause
 Fungsi : pembentukan tulang, gigi
pengaturan fgs saraf, otot
 Hipokalsemia : rasa cemas, iritabilitas, tetani, kejang otot,
mudah perdarahan, kontraksi jantung lemah
 Hiperkalsemia : otot kendor, nyeri sekitar daerah bertulang,
batu ginjal
Kalium
 Sumber : buah2an, sayur2an misal pisang
 Fungsi : kation utama dlm cairan intrasel, fungsi saraf dan otot, u/
kerja enzim
 Hipokalemia : pd kerusakan sel, muntah, diare, pemakaian diuretik
kuat
tanda : mual/muntah, aritmia, kembung, otot paralisis
 Hiperkalemia : pd insufisiensi ginjal
tanda : aritmia, mual, kejang perut, oliguria
Natrium
 Sumber : garam meja
 Fgs : kation utama ekstrasel, mengatur volume plasma, fungsi
saraf & otot
 Hiponatremia : muntah, diare, pembedahan, diuretik kuat
tanda : kejang, mual muntah
 Hipernatremia : pemakaian ox misal kortison
tanda : kulit terasa panas, suhu tubuh ↑, tekanan darah ↑,
lidah kering & kasar
Magnesium
 Sumber : sayuran hijau
 Fungsi : unsur pembentuk tulang - kofaktor enzim
 Obat mengandung Mg : laksatif & antasid
 Defisiensi : malabsorpsi, diare
 Hipomagnesemia : berat – tetani, konvulsi
 Hipermagnesemia : vasodilatasi, hilangnya reflek tendon
Fosfor
 Unsur pembentuk tulang, gigi, ATP, pengantara
metabolik, buffer cairan tubuh, asam nukleat
 Defisiensi pd alkoholisme, muntah
berkepanjangan, penyakit hati,
hiperparatiroidisme
Klorida
 Sumber : garam meja
 Keseimbangan cairan elektrolit ; getah
lambung
 Defisiensi :muntah, diuretik

Sulfur
 Komponen beberapa asam amino, tiamin,
biotin
Besi (Fe)
 Sumber : daging merah, hati, telur
 Fungsi : Produksi hemoglobin
 Indikasi : mencegah & mengobati anemia defisiensi besi
 Efek samping : mual muntah, nyeri lambung, diare,
konstipasi
 Intoksikasi : syok, kolaps kardiovaskular, asidosis metabolik
 Sediaan :oral (fero sulfat/glukonat/fumarat)
parenteral IM IV
Seng (Zn)
 Sumber : susu & produk olahannya, kerang, kacang-
kacangan
 Fungsi : Kofaktor enzim, pertumbuhan, fungsi &
maturasi alat kelamin, nafsu makan, penyembuhan luka
 Defisiensi : ggn pertumbuhan
keterlambatan maturasi seksual, hipogonadisme &
hipospermia, alopesia, lesi kulit, ggn penyembuhan luka,
defisiensi imun, night blindness, ggn pengecapan, ggn
perilaku
Yodium
 Sumber : makanan laut, garam meja
 Bagian hormon tiroid
 Defisiensi : daerah endemik
anak : kretinisme
dewasa : goiter-hipotiroidisme-
miksedema
 Intoksikasi : akut - edema, demam,
konjungtivitis
Tembaga
 Sumber : kerang, rajungan, kacang-kacangan, biji-
bijian (bunga matahari, wijen)
 Fungsi : kofaktor enzim, pembentukan sel darah
merah, jaringan ikat
 Defisiensi : anemia, penurunan jumlah sel darah
putih, penurunan pigmentasi kulit & rambut,
retardasi mental
Selenium
 Sumber : daging (terutama hati),
makanan laut, telur
 Konstituen glutation peroksidase
 Antioksidan sinegistik dengan vit E
Kromium
 Sumber : daging, sereal whole-grain, ragi
 Fungsi : komplek kofaktor u/insulin
 Defisiensi :
neuropati perifer
ensefalopati
diabetes
Mangan
 Fungsi : kofaktor enzim, stimulasi sintesis kolesterol hati dan
asam lemak
 Intoksikasi : parkinson

Anda mungkin juga menyukai