FORENSIK
→ proteinnya diendapkan → kenapa? Karena • Green → berisi Heparin (untuk analisis plasma)
dari suatu obat Ketika obat dalam bentuk • Light blue → darah utuh
protein free. • Grey → berisi natrium fluoride untuk
- Bilirubin tahun
- Asam organic URINE
urin >90%)
- Pelarut organik → sesutau yang digunakan Larut di organik
Cation Exchange
- Sorbent → bermuatan negatif
- Analit yang digunakan basa sehingga akan
punya muatan positif → gugus amin dan
pirimidin
- Jenis sorbent:
CURRENT SAMPLE PREPARATION OF BLOOD
o Benzenesulfonic acid (storng)
1) Dried Blood Spotting (DBS)
o Propylsulfonic acid (storng)
- Bentuknya kertas
o Carboxylic acid (weak)
- Keunggulan:
- Aplikasi → untuk senyawa basa → Ketika
o Tidak membutuhkan tempat
terionisasi menjadi positif. Untuk basic drugs,
penyimpanan dengan suhu khusus
catecholamine, pharmaceuticals, herbicides
o Volume sampel yang dibutuhkan - Untuk prediksi toksisitas dan dosis
sedikit - TIpe Teknis preparasi
o Harga lebih murah (1) Mechanical → bisa dengan sonikasi,
2) Volumetric Absorptive Microsampling homogenesis
(2) Digestion → dengan enzim atau asam
(3) Ekstraksi → dengan PCT, ekstraksi dengan
pelarut dan tekanan, enzim
PRETREATMENT SOLID SAMPLES
- Ultrasound
- Microwave assisted Extraction
TISSUE ANALYSIS
- Solid Phase Micro Extraction
- Untuk melihat uptake dari aksi suatu obat
- Matrix Solid Phase Dispersion
- Mengkorelasikan antara konsentrasi obat
untuk respon farmakokinetik dan
farmakodinamik
GEL ELECTROPHORESIS
Alphonse Bertillon: menggunakan foto untuk Intergenic DNA dan intron merupakan DNA
mendokumentasikan tkp fingerprint dari manusia
Limit dari foto: pelaku menutupi identitasnya
NON CODING SEQUENCES
1985→ Alec Jeffrey: menemukan metode DNA Genom dari eukariot memiliki banyak
fingerprinting. Bentuk sel tubuh di setiap bagian pengulangan DNA
berbeda tetapi DNAnya sama Daerah intron dan intergenic: berisi pasang basa
yang berulang
PRINSIP Repeats Repeats1
Susunan kimia dari DNA dari satu individu selalu unit
sama Satellite DNA 100-1000 Tak hingga
Variasi DNA dari setiap individu berbeda pada pb
susunan pasang basanya→ DNA fingerprint Minisatelite 7-99 pb 7-80 pb
DNA/
DNA MANUSIA Variable
DNA manusia ada di dalam nucleus dan number of
mitokondria sitoplasma tandem
Mitokondria haploid dan hanya gen dari ibu repeats
Nukleus berdifat diploid dari ayah dan ibu (VNTR)re
Microsatellite 2-6 pb 5-40 pb
NUCLEAR CHROMOSOMES DNA (short
Kromosom manusia linier dan berpasangan tandem
Saling berpasangan: homologous pairs repeats)
Manusia: somatic (diploid) dan gamet (haploid)
TIPE STRs
Dapat berupa dinukleotida, trinukleotida,
tetranukleotida,pentanukleotida,hexanukleotida
Pola pengulangannya:
AUTOSOME: CODING DAN NON CODING 1. Simple repeats: identic panjang dan
Kromosom nucleus dan mitokondria urutannya (ATATATAT)
emngandung dua tipe nukleotida yaitu 2. Compound repeats: terdiri dari dua pola
1. Coding sequences: Menyusun gen (hanya simple repeats (ATATGCGCATGC)
1%) 3. Complex repeats: dua atau lebih dan
2. Non coding sequences: fungsinya belum panjangnya tidak sama
diketahui (ATATATGATATATG)
Short tandem repeats
DNA MITOKONDRIAL
Memiliki 2 membran
Mitokondria adalah sel penghasil sumber energi
Didalam mitokondria ada DNA yang haploid
yang berbentuk sirkuler
Teori: pada zaman dahulu mitokondria menelan
banyak bakteri untuk sumber energi
DNA yang ada di mitokondria: berasal dari ibu
Ada 2 karena berasal dari ayah dan ibu Setiap mitokondria mengandung 2-3 DNA sirkuler
Homozigot: kedua alel memiliki panjang yang dengan panjang 16.569 (lebih pendek dari DNA
sama nucleus 3 juta)
Heterozigot: kedua alel memiliki Panjang yang
berbeda
Struktur kromosom Y
AMNIOCENTENSIS
Dapat dilakukan ketika kandungan berusia 16
minggu. Karena cairan ketuban sudah banyak
DNA TESTING 2. Kerusakan saat analisis→ kondisi dan SOP
1. DNA fingerprint/VNTR : lab harus sesuai untuk mencegah sampel
- RFLP multilocus rusak
- RFLP single locus 3. Band shifting→ terjadi saat elektroforesis
- PCR VNTR ketiika fragmen DNA dari satu jalur
2. DNA profiling/STR : bermigrasi lebih cepat dibandingkan
- PCR STR dengan fragmen di jalur lainnya (gel yang
3. Y chromosome testing tidak konsisten a tau surplus DNA di salah
4. SNP testing satu jalur)
5. Mitochondrial DNA testing
DNA fingerprinting digunakan untuk: PARENNITY TESTING
- Forensic
- Tes untuk mengetahui hubungan keluarga
- Identifikasi korban bencana
- DNA analisis untuk hewan atau tumbuhan
FORENSIC WORK
The Narborough Village Murder
Pembubuhan berantai di asrama putri→
identifikasi pelaku dengan RFLP multilocus
dengan jumlah yang dicurigai sampai 5500
orang→ dari 5500 orang tidak ada pelakunya→
pelaku ditemukan saat seseorang lapor ada baju
berdarah di kamarnya→ pelaku tertangkap
Limit pengujian: kalo gaada sampel pembanding
maka identifikasi tidak bisa dilanjutkan
PROSES
• Ekstraksi
• Amplifikasi menggunakan PCR
• Analisis menggunakan STR
QUALITY CONTROL
Kesamaan kromosom anak Y anak laki laki dan
ayah nya 100%
WHY Y CHROMOSOME • Running sampel referensi
• 98% kejahatan dilakukan lakilaki • Analisis bloodstains yang tidak diketahui
• Studi evolusi • Peternity testing workshop oleh genetic
• Male component bisa diisolasi tanpa society
menggunakan ekstraksi tambahan
• Paternal lineages
SEX IDENTIFICATION
Y chromososme specific loci
MITOCHONDRIAL GENOME
Immunoassays
ANALISIS BIOMEDIK • Apus kulit
Sampel: • Sum sum tulang
• Saliva • Feses
• Sputum • Lubang vagina
• Urin • Kulit mati
• Nasofaring Direct Testing:
• Apus tenggorokan • Microscopic: pewarnaan gram, acid-fast
• Darah stain, fluorescent Ab stain, gene probes
• Makroskopik: direct antigen, gene probes • Precipitation Assays
Culture: • Complement fixation
• Uji Biokimia Modern:
• Uji serotype • EIA (IHC/ELISA/ELISPOT)
• Sensitifitas antimikroba • Immunofluorence (IFA FACS)
• Gene probes • CLIA (cheliuminescence immunoassay)
• Phage typing AGLUTINASI
• Animal inoculation Ketika Ag berikatan dengan Ab yang sesuai maka
IMMUNOASSAYS akan terbentuk gumpalan. Dibagi menjadi 2 tipe
Digunakan karena menggunakan protein (Ab) yaitu direct agglutination dan indirect
yang bisa fleksibel menyesuaikan dengan analit agglutination (dibantu protein lain)
yang ingin di test, sehingga tidak usah dilakukan
pemisahan dari campuran analit yang kompleks
Definisi: teknik analisis yang menggunakan Ab
sebagai pengikat selektif suatu komponen dalam
sampel (Ab-Ag binding)
APLIKASI
• Drug testing
• Hormone testing (kadar insulin)
• Bacterial/viral testing (AIDS, hepatitis, covid)
• Environmental testing (herbisida, pestisida)
KELEBIHAN
• Relative murah
• Sensitif Serologi kualitatif: dibagi menjadi dua: serological
• Bisa untuk sampel yang sedikit (diambil serum darah lalu dideteksi da Ab
• Bisa dilakukan massal nya/tidak, deteksi menggunakan Ag) dan
• Bisa untuk deteksi wide-range compounds serotyping (diambil virus/bakterinya yang
STRUKTUR Ab kemudian di test menggunakan reagen Ab)
Serologi kuantitatif: diukur jumlah gumpalan (misal
menggunakan spektro dengan melihat cahaya
yang diteruskan)
Aplikasi: tes golongan darah AB0 dan Rh, widal test
(diagnosis salmonella), rapid plasma regain (sifilis),
weil-felix reaction (ricketsial), latex agglutination
test (ab ditempelkan di latex)
PRECIPITATION ASSAYS
Suatu Ab bertemu analit/Ag
PENGGUNAAN ANTIBODI
Double Immunoduffusion
Radial Immunodiffusion
Dalam capet ditambah antibody kemudian
dulubangi, didalam lubang di tambah Ag akan
berdifusi keluar dan membentuk zona
COMPLEMENT FIXATION
Serum darah pasien ditambah Aq, apabila sudah • Heterogeneous dan homogeneous
dihasilkan Ab maka akan membentu Ab-Ag immunoassays
complex, kemudian ditambah komplemen + RBC Hetero: perlu pemisahan ikatan Ab-Ag (pencucian)
kambing → positif: cairan warna merah, negative: Homogen: tidak perlu pencucian, dilakukan untuk
cairan bening analisis analit kecil seperti abused dan terapi obat
Kekurangan:
• Bahaya bagi kesehatan
• Disposal problems
• Waktu paruh sebentar
• Peralatan mahal
ENZYME IMMUNOASSAY
Kelebihan:
• Murah
• Readily available
• Waktu paruh panjang
LABELS • Adaptable
• Radioaktif • Relative murah
• Anzim • No health hazard
• Fluorescent • Hanya perlu sedikit enzim
• Chemiluminiscent • Bisa kualitatif dan kuantitatif
RADIOIMMUNASSAY (RIA) Enzim dipilih berdasarkan: substrat, kecepatan
• Ikatan kompetitif deteksi, stabilitas, availibilitas, dan harga, biasanya:
• Biasanya menggunakan I125 • Horseradish peroksidase (banyak digunakan,
• Radioaktivitas besar → substansi pasien kecil highest turnover, sangat sensitive, gampang
dideteksi)
• Glucose-6-phosphate dehydrogenase
• Alkaline phosphate (banyak digunakan,
highest turnover, sangat sensitive, gampang
dideteksi)
• B-D-galactosidase
Heterogeneous EIA
• Kompetitif: sama metodenya kaya yg udah
dijelasin di atas, label nya pake enzim, ch:
mengukur insulin dan estrogen
• Nonkompetitif: ELISA, reagen yang sudah di
label enzim tidak langsung berpartisipasi
pada saat reaksi awaol Ab-Ag. Keuntungan:
IMMUNORADIOMETRIC ASSAY (IRMA) sensitive dan spesifik, simple, murah. Contoh
• Berisi Ab yang dilabel dan Ag pasien solid phase: microtiter plates, nitrocellulose
• Teknik pencuciannya tidak dipisahkan membrane, megnatic beads. Prosedur: Ag
tetapi Ab yang berlebih akan menempel di terikat di solid phase → tambahkan sampel
solid phase pasien, Ab akan terikat jika ada → cuci →
Kelebihan: tambahkan Ab yang di label enzim → cuci
• Senstiif dan presisi → tambahkan subsstrat → ukur enzim label
• Deteksi dalam jumlah sampel kecil
•