Anda di halaman 1dari 15

IDENTIFIKASI

Karbohidrat secara
kualitatif dan kuantitatif
K Edwin Pratama (260110180119)
E
L Annisa Nur R. (260110180108)

O
M Michelle Eka P. (260110180104)

P
O Nabila Azka N. (260110180106)

K
Wanda Raihana D. (260110180100)

8
• Menganalisis karbohidrat secara
T kualitatif dengan menggunakan reagen
U Seliwanoff
J
U
A • Mengetahui kadar gula pereduksi
dengan metode Luff-Schoorl
n
P Reaksi Kondensasi
Kondensasi merupakan reaksi penggabungan
gugus-gugus fungsi antara kedua
R monomernya (Hafizzullah, 2011). METODE LUFF-SCHROOL
Metode Luff-Schrool adalah
I metode penentuan monosakarida
dengan cara kimiawi untuk
N menentukan kuprioksida dalam
larutan sebelum di reaksikan
S Gula Reduksi
Gula reduksi adalah gula yang mempunyai
dengan gula reduksi dan sesudah
direaksikan dengan sampel gula
kemampuan untuk mereduksi. Hal ini
I dikarenakan adanya gugus aldehid atau keton
pereduksi (Sudarmadji dkk, 1989)

bebas. Senyawa-senyawa yang mengoksidasi


p atau bersifat reduktor adalah logam-logam
oksidator seperti Cu (II) (Khopkar, 1999).
Reaksi Seliwanoff

R
E
A Abramoff dan Robert, 1996.

K Reaksi Luff-Schoorl
S
i
Moreno dan Peinado, 2012
T Karbohidrat adalah senyawa
yang berasal dari dua gugus
E fungsi yaitu gugus hidroksil dan
gugus karboksil. karbohidrat
O merupakan senyawa organik
yang paling sering ditemukan di Metode yang dapat digunakan
R alam (Hart,2003). untuk menguji karbohidrat ada
beberapa jenis diantaranya, uji
I Nama lain karbohidrat adalah molish,uji bennedict, uji
sakarida (gula). Karbohidrat barfoed, uji seliwanoff, uji
dikelompokan menjadi iodium, dan uji moore
monosakarida (glukosa, (Sumanto,1995)
D fruktosa), disakarida (sukrosa,
laktosa), oligosakarida
A (maltosa, sukrosa, laktosa), dan
polisakarida (glikosida)
S
(Yuliana, 2018).
A
R
A Alat Bahan
L
Beaker glass
A Buret Aquades
Asam sulfat 25%
Corong
T Erlenmeyer Asam sitrat
Kain Saring Buncis
Labu ukur CuSO4.5 H2O

& Mortar
Pemanas listrik
CuSO4
H2SO4 pekat
Pembakar spiritus HCL Pekat
Penjepit kayu Indikator amilum 1%
B Pipet tetes Larutan KI 20%
Pipet volume Natrium tiosulfat 0,1 N
A Sentrifugator Resorsinol 0,5%
H Stamper
Tabung reaksi
A Timbangan analitik

n
P
R Prosedur Preparasi Sampel
E
P
A Buncis sebanyak 100 g dicuci hingga
R bersih lalu dikeringkan

A
Buncis dipotong kecil-kecil
S
I Buncis dihaluskan dengan blender
dengan penambahan 100 ml air

S Menyaring filtrat menggunakan kain


saring
A
Sampel disentrifugasi dengan 30 rpm
M selama 5 menit
P
Sampel dipisahkan dari emdapannya.
E
l
U Pembuatan Reagen Seliwanoff
J
I Mencampurkan 3,5 ml resorsinol 0,5% dengan 12 ml HCl
1 N pekat, kemudia diencerkan menjadi 35 ml dengan
S aquades (Tejasari et al., 2010)
E
L Uji Seliwanoff
I
W
A Sebanyak 1 ml larutan sampel ditambahkan
N dengan 5 ml reagen Seliwanoff. Kemudian
dipanaskan selama 3 sampai 5 menit hingga
O
terbentuk warna merah bata atau merah cherry
F (Yuliati dan Kurniawati, 2017)
F
U
J Pembuatan Reagen Luff-Schoorl
I
Menimbang CuSO4.5H2O sebanyak 25 g, larutkan
dalam 100 ml aquades.
L
Menimbang 50 g asam sitrat dan larutkan dalam 50
U ml aquades.
F
F Menimbang 143,8 g Na2CO3.5H2O dalam 300 ml
- aquades yang sudah dididihkan.

s Tuangkan larutan CH3COOH ke dalam larutan


C Na2CO3.
H
O Pindahkan ke labu ukur ukuran 1 L lalu tambahkan
larutan CuSO4 dan di ad aquades.
O
R
l
U
J Uji Luff-Schoorl
I
Memipet 25 ml Menambahkan batu didih Mempertahankan
larutan luff Schoorl pendidihan campuran
L ke dalam labu Menutup menggunakan
selama 10 menit
erlenmeyer corong berkapas
U (diusahakan mendidih dalam Mendinginkannya
2 menit) didalam bak berisi es
F Memipet 25 mL
sampel ke dalamnya
F
-
s
C Mentitrasi dengan larutan Na-
tiosulfat 0,1 N secara pelan-
H pelan dan hati-hati Menambahkan 15 ml larutan
KI 20% dan 25 ml H2SO4
O Menambahkan indikator
6N/25,6% secara hati-hati

O (Ifmaily,
2018).
amilum 1% sebanyak 0,5 mL
Menutup dengan plastik
R Menghentikan setelah warna
hitam selama 15 menit

l biru hilang
J
U
R
N
A
L

A
C
U
A
n
Daftar Pustaka
Abramoff, Peter, Robert T. 1966. An experimental approach to biology. San Fransisco: WH Freeman &
Company.
Hafizullah. 2011. Kimia Organik. Jakarta : Erlangga.
Hart, Harold. 2003. Organic Chemistry. Jakarta : Erlangga.
Ifmaily, 2018. Penetapan Kadar Pati Pada Buah Mangga Muda ( Mangifera Indica L ) Menggunakan Metode
Luff Schoorl. Jurnal Katalisator. 3(2): 106-113.
Khopkar. 1999. Konsep Dasar Kimia Analitik. Jakarta : UI Press.
Moreno, J. dan Rafael P. 2012. Enological Chemistry. USA : Elsevier.
Sudarmadji, S; B. Haryono dan Suhardi. (1989). Analisa Bahan Makanan dan Pertanian. Yogyakarta :
Penerbit Liberty.
Sumanto.1995. Metodologi Penelitian Sosial Dan Pendidikan. Yogyakarta : Andi Offset.
Sutresna, Nana. 2007. KIMIA. Bandung: Grafindo Media Pratama.
Tejasari, Sulistyowati, Djumarti, dan R. A. A. Sari. 2010. Mutu Gizi dan Tingkat Kesukaan Minuman
Kopi Dekafosin Instan. Jurnal Agroteknologi. 4(1) : 91-106.
Yuliana, A. 2018. Biokimia Farmasi. Surabaya : CV. Jakad Surabaya Publishing.
Yulianti, N., dan E. Kurniawati. 2017. Analisis Kadar Vitamin C dan Fruktosa Pada Buah Mangga (
Mangifera indica L.) Varietas Podang Urang dan Podang Lumut Metode Spektrofotometri UV-Vis.
Jurnal Wiyata. 4(1) : 49-57.

Anda mungkin juga menyukai