PERCOBAAN II
ANALISIS SENYAWA GOLONGAN ALKOHOL
MELFI MADINI
190205045
I. TujuanPercobaan
Mampu melakukan reaksi-reaksi untuk mengidentifikasi senyawa golongan
alkohol.
Mampu membedakan antara senyawa alkohol yang satu dengan lainnya
berdasarkan hasil reaksi yang terjadi.
II. DasarTeori
Mannitol dan sorbitol Keduanya berupa kristal putih, tidak berbau, rasa
manis. Mannit: larut dalam 6 bagian air, sukar larut dalam Gugus fungsi C, H
dan O Alifatis, tidak dalam eter. Sorbit: larut dalam 1 bagian air, 25 bagian
Gugus fungsi C, H dan O Alifatis, tidak larut dalam eter dan CHCl3.
Identifikasi: Keduanya memberikan reaksi-reaksi terhadap Gugus fungsi C, H
dan O Alifatis polivalen positif (reaksiazo, Cuprifil, Carletty dan Mulliken).
Sorbitol agak higroskopis, jika larutan masing-masing zat diuapkan diatas
penangas air: mannit meninggalkan sisa (kristal kering), sorbitol meninggalkan
sisa cairan kental. 1. Reaksi Carletty: keduanya menghasilkan warna ungu tua.
2. Larutan sorbitol ditambahkan larutan KMnO4 berlebih dan 5 tetes NaOH,
kemudian dipanaskan sebentar, kedalam larutan ditambahkan 5 tts
larutanαnaftol dalam etanol dan perlahan-lahan ditetesi asam sulfatpekat, akan
terbentuk cincin berwarna ungu. Alkohol adalah senyawa-senyawa dimana satu
atau lebih zat hidrogen dalam sebuah alkana digantikan oleh sebuah gugus–
OH. Alkohol memiliki ikatan mirip air. Alkohol terdiri dari molekul polar.
Dalam senyawa alkohol, oksigen mengembang muatan negatif parsial. Alkohol
telah digunakan oleh orang diseluruh dunia, dalam makanan standar, untuk
higenis/alasan medis, untuk alasan dan efekeuforia, untuk tujuan rekreasi,
untuk inspiras iartistik, sebagaian aphrodisia cs, dan untuk alasan lain. Alkohol
memiliki beberapa jenis senyawa diantaranya adalah octanol, propanol,
butanol, dan isobutanol (admojo, 2020)
Metode analisis yang akurat digunakan di laboratorium untuk pengujian
etanol dalam urin pada penyalahgunaan minuman beralkohol umumnya
menggunakan Gas Chromatography (GC). Metode ini spesifik untuk
identifikasi dan penentuan kadar etanol serta dapat digunakan untuk pemisahan
campuran alkohol seperti metanol dan isopropanol secara simultan.
(https://www.google.com/search?
safe=strict&sxsrf=ALeKk00ekCtD33Vthb9ogeTYdBRUBhIRyA
%3A1606657455124&ei=r6XDX6OOB6Wo3LUP1K-
RuA4&q=jurnal+kimia+6+juli+2012+SUANITI+DETEKSI+ETANOL+SETE
LAH+KONSUMSI+ARAK+DALAM+URIN+DENGAN+GAS+CHROMAT
OGRAPHY&oq=jurnal+kimia+6+juli+2012+SUANITI+DETEKSI+ETANOL
+SETELAH+KONSUMSI+ARAK+DALAM+URIN+DENGAN+GAS+CHR
OMATOGRAPHY&gs_lcp=CgZwc3ktYWIQAzIHCCMQsAIQJzoECCMQJ1
Dze1jdoQFg6KUBaAFwAHgBgAGnAYgB5wOSAQMwLjOYAQSgAQGqA
Qdnd3Mtd2l6wAEB&sclient=psy-
ab&ved=0ahUKEwjjoY238aftAhUlFLcAHdRXBOcQ4dUDCAw&uact=5#)
Bahan:
1. Etanol
2. Asam sulfanilat
3. HCl
4. NaNO2
5. Amil alkohol
6. Gliserin
7. Asam Salisilat
8. Asam Benzoat
9. Asam Asetat
10. H2SO4
11. Kapas basah
12. CuSO4
13. NaOH
14. Larutan borax
15. Larutan fenolftalein
16. Asam oksalat
17. Kristal resorcin
18. KMnO4 P
19. Kertas saring
20. Natrium nitroferisianida
21. Piperazin P
22. Iodum
23. Kloralhidrat
24. Isopropyl alkohol
25. Propilenglikol
26. Tembaga (II) Tartrat alkali LP
27. Tembaga (II) oksida
28. Kalium bisulfat P
29. Natrium tetraborat
IV. SkemaKerja
1. Reaksiazo (untuk alkohol mono dan polivalen).
Pereaksi: Diazo A: larutan asam sulfanilat 0,5% dalam (30 ml HCl 4N +
70 ml air) dan Diazo B: larutan NaNO2 9% dalam air.
Dikocok
Diamatidan catathasilnya.
Diadukdenganbatangpengadu
k
Ditambahkan sedikit kristal asam oksalat dan sedikit
kristal resorsin
Ditambahkan 1 tetes H2SO4 pekat, aduk, amati dan catat
hasil nya.
b.
Pada 5 ml larutan (1 dalam 10) tambahkan 1 ml natrium
hidroksida 1 N danperlahan-lahan (setelah 3 menit)
tambahkan 2ml iodum 0,1 N
b.
Jika dibakar dengan sedikit natrium tetraborat P di atas
nyala api, terjadi nyala hijau,
V. Hasil Pengamatan
No Nama Zat & Alkohol Organoleptis** Uji Yang Prosedur Hasil Kesimpulan
Rumus Kimia Polivalen/ Dilakukan*** Percobaan Pengamatan
Monovalen*
1 Metanol monovalen Cairan tidak Pemisahan Metanol 1. Susun alat Berwarna Setelah mendidih
bewarna, jernih, dari Etanol pada destilasi kuning putih uap akan
bau khas, dapat Destilasi Pembuatan 2. Masukkan keruh setelah terkondensasi dan
bercampur Arak/Vodka sampel terpisah kembali menjadi
dengan air, https://www.youtube.c kedalam labu berubah wujud cairan yang
membentuk om/watch? didih menjadi kemudian mengalir
cairan tidak v=U_Jd6JTk-0I 3. Pasang berwarna menuju reseptor dan
berwarna (FI thermometer bening. akan tertampung
ED III 706) untuk dalam erlenmeyer.
mengukur Methanol yang
suhu memiliki titik didih
4. Pastikan lebih rendah
sirkulasi air disbanding etanol
lancar akan menguap
5. Hidupkan api terlebih dahulu
untuk sehingga methanol
memulai mulai memisahkan
destilasi diri dari larutan saat
6. Setelah suhunya mencapai
mendidih titik didihnya.
amati air yang
mendidih dan
melewati
kondeksor
2 Etanol monovalen Cairan tak Uji penetapan kadar 1. Lakukan Bentuk nya 1. Penambahan
bewarna, jernih, etanol dengan metode pengambilan cairan, warna asam pekat
mudah menguap destilasi sampel nya bening seperti asam
dan mudah https://youtu.be/rJLDc langsung pada sulfat untuk
bergerak, bau B9KZco kemasanya dan mencegah buih
khas, rasa panas. .Sampel yang yang
Mudah terbakar akan ditetapkan mengganggu
dengan kadarnya dalam proses
memberikan dimasukkan destilasi.
nyala bitu yang kedalam labu 2. Untuk mencegah
tidak berasap didih kemudian gejolak selama
(FI ED III 65) tambahkan destilasi dapat
aquades sama ditambahkan
banyak atau 2 keping-keping
kalinya sesuai berpori yang
kadar sempel tidak larut dalam
yang akan air seperti
ditetapkan. porselen
2. Untuk
mencegah buih
yang
mengganggu
cairan selama
destilasi dapat
ditambahkan
asam kuat
seperti asam
sulfat pekat
beberapa tetes
3. Untuk
mencegah
gejolak selama
destilasi sampel
dapat
ditambahkan
keping berpori
yang tidak larut
dalam air,
seperti porselen
atau keramik
4. Setelah sampel
siap alat
destilasi dapat
segeradipasang
sebelum
direkatkan 1
sama lain ujung
bagiannya
didioleskan
vaselin terlebih
dahulu dan atur
posisi agar pas
5. Rekatkan
bagiannyadenga
n rapat
sehingga tidak
memungkinkan
kebocoran
6. Pasang kan
selang dengan
kondetor
dengan posisi
selang
membawa air
dari bawah ke
atas
7. Saat kabel
sudah
tersambung li
strik atur suhu
agar
membutuhkan
waktu 5-10
menit untuk
mendapatkan
tetesan pertama
denga memutar
tombol on searh
jarum jam dan
tekan tombol
max untuk
mempercepat
pemanasan
8. Kemudian
lanjutkan
destilasi
sehingga
diperoleh
distilet dengan
kecepatan 4-5
ml/menit
9. Perhatikan suhu
pada
termometer
dan jaga agar
tidak mencapai
90°C setelah
destilet
mencapai
volum yang
diinginkan
tambahkan
aquadest
sampai tanda
batas
10. Timbang
destilet dan
tentukan kadar
alkoholnya
melalui
perhitungan
bobot jenisnya
3 Kloral hidrat polivalen Hablur https://youtu.be/4kim3 Reaksi warna kloral hidrat Hasil akhirnya
transparan, tidak 7S0O4k AZO = Sedikit memiliki berwarna oren pucat
meleleh basah, zat dimasukkan warna kuning dan terdapat sedikit
tidak berwarna, dalam tabung bening dan gumpalan
bau tajam dan reaksi + 4 tetes Hasil
khas, rasa diazo a + 4 tetes akhirnya
kaostik dan agak diazo b lalu berubah
pahit. Melebur ditambahkan 5 menjadi
pada suhu lebih tetes NaOH 1 N warna oren
kurang 55° dan kocok pelan pelan pucat dan
perlahan lahan dan perhatikan terdapat
menguap (FI ED warna yang sedikit
III 142) terjadi setelah itu gumpalan.
tambahkan 2 tetes
emil alcohol
kocok pelan pelan
dan perhatikan
warna emil
alcohol.
Kemudian
ditambahkan
sampel + 1tetes
Nacl3 1%. Dan
amati
perubahannya.
4 Gliserol polivalen Cairan seperti https://youtu.be/4kim3 Reaksi warna cairan sedikit Glycerol memiliki 2
sirop, jernih, 7S0O4k AZO = Sedikit kental, lapisan .lapisan
tidak bewarna, glycerol berwarna bawah berwarna
tidak berbau, dimasukkan bening dan bening dan lapisan
manis diikuti dalam tabung Hasil atas berwarna
rasa hangat. reaksi + 4 tetes akhirnya berwarna kuning
Hogroskopik. diazo a + 4 tetes memiliki 2 pucat
Jika disimpan diazo b lalu lapisan
beberapa lama ditambahkan 5 .lapisan
pada suhu tetes NaOH 1 N bawah
rendah dapat kocok pelan pelan berwarna
memadat dan perhatikan bening dan
membentuk warna yang lapisan atas
masa hablur terjadi setelah itu berwarna
tidak bewarna tambahkan 2 tetes berwarna
yang tidak emil alcohol kuning pucat
melebur hingga kocok pelan pelan
suhu mencapai dan perhatikan
lebih kurang warna emil
20°(FI ED III alcohol.
271) Kemudian
ditambahkan
sampel + 1tetes
Nacl3 1% Dan
amati
perubahannya.
5 Etilen glikol polivalen Cairan https://youtu.be/4kim3 Reaksi warna bentuk nya Etilen glikol
jernih,tidak 7S0O4k AZO = Sedikit cairan dan terdapat dua lapisan
bewarna;praktis zat dimasukkan sedikit kental. dan berubah menjadi
tidak dalam tabung Warna nya warna berwarna oren
berbau,sedikit reaksi + 4 tetes bening pucat
kental dan diazo a + 4 tetes setelah
higroskopis (FI diazo b lalu direaksikan
ED IV Hal ditambahkan 5 terdapat dua
1155) tetes NaOH 1 N lapisan dan
kocok pelan pelan berubah
dan perhatikan menjadi
warna yang warna
terjadi setelah itu berwarna
tambahkan 2 tetes oren pucat
emil alcohol.
kocok pelan pelan
dan perhatikan
warna emil
alcohol.
Kemudian
ditambahkan
sampel + 1tetes
Nacl3 1% Dan
amati
perubahannya.
6 Propilen glikol polivalen Cairan kental, https://youtu.be/4kim3 Reaksi warna Bentuk nya Propilen glikol
jernih, tidak 7S0O4k AZO = Sedikit cairan, warna terdapat dua lapisan
bewarna, tidak zat dimasukkan nya bening yaitu warna Oren
berbau rasa agak dalam tabung setelah dan putih.
manis reaksi + 4 tetes direaksikan
higroskopik (FI diazo a + 4 tetes terdapat dua
ED III 534) diazo b lalu lapisan yaitu
ditambahkan 5 Oren dan
tetes NaOH 1 N putih
kocok pelan pelan
dan perhatikan
warna yang
terjadi setelah itu
tambahkan 2 tetes
emil alcohol
kocok pelan pelan
dan perhatikan
warna emil
alcohol
Kemudian
ditambahkan
sampel + 1tetes
Nacl3 1% Dan
amati
perubahannya.
7 Mannitol polivalen Serbuk hablur, https://you.be/4kim37 Reaksi warna Bentuk nya Mannitol berubah
putih, tidak S0O4k AZO = Sedikit cairan, warna warna menjadi
berbau, rasa zat dimasukkan nya bening orange dan terdapat
agak manis (FI dalam tabung setelah gumpalan
ED III 704) reaksi + 4 tetes direaksikan
diazo a + 4 tetes perubahan
diazo b lalu warna
ditambahkan 5 menjadi
tetes NaOH 1 N orange dan
kocok pelan pelan terdapat
dan perhatikan gumpalan
warna yang
terjadi setelah itu
tambahkan 2 tetes
emil alcohol
kocok pelan pelan
dan perhatikan
warna emil
alcohol
Kemudian
ditambahkan
sampel + 1tetes
Nacl3 1% Dan
amati
perubahannya.
8 Sorbitol polivalen Serbuk, butiran Uji DMRT 1. Sukrosa, sirup Berwarna Semakin tinggi
atau kepingan, http://repository.wima glukosa, sirup coklat cerah penggantian sirup
putih, rasa .ac.id/8799/1/JPG sorbitol, glukosa dengan sirup
manis dan %20Vol_7_No_1.pdf butter, sorbitol maka
higroskopik (FI salatrim, semakin cerah warna
ED III 567) larutan susu kembang gula lunak
skim & pati, karamel yang
susu kental dihasilkan, hal ini
manis dikarenakan semakin
2. Penimbangan sedikit gugus
dan Preparasi pereduksi yang
bahan bereaksi dengan
3. Pencampuran gugus amino dari
dan protein sehingga
Pemanasan reaksi Maillard
sampai terbatas dan warna
121°C ,30 coklat yang
detik dihasilkan terbatas.
4. Pendingin Sebaliknya semakin
an sampai rendah penggantian
suhu 90°C sirup glukosa dengan
5. Pencetakan sirup sorbitol
6. Pemadatan kembang lunak
Kembang gula karamel yang
lunak karamel dihasilkan semakin
gelap.
Catatan : * = pilih salah satu
** = tuliskan sumbernya (berdasarkan Farmakope Indonesia ataukah sumber resmi lainnya)
*** = berdasarkan video you tube yang dipilih sendiri oleh praktikan dan tuliskan link video you tubenya
JAWABLAH PERTANYAAN BERIKUT!
1.Tuliskan definisi dari gugus fungsi alkohol!
Jawaban : Alkohol adalah senyawa yang molekulnya memiliki suatu gugus hidroksil, yang terikat pada suatu atom karbon
jenuh.
d) alkohol dapat dibagi menjadi alkohol primer, sekunder dan tersier berdasarkan posisi gugus hidroksil (-OH) pada atom C.
R-CH2-OH R2-CH-OH R3C-OH
Alkohol primer Alkohol sekunder Alkohol tersier
e) alcohol alfatis
alcohol primer