Anda di halaman 1dari 19

Karbohidrat berasal dari Kohlenhydrate (Jerman) Tumbuhan memiliki kemampuan memfiksasi

= bentuk hidrat dari karbon. CO2 sehingga dpt membentuk gula.


Senyawa yg terdiri dari C, H, dan O = (CH2O)n

Mislead:
• Ada senyawa lain (asam asetat) yg
memenuhi rumus (CH2O)n
• Ada senyawa karbohidrat yg tidak
memenuhi rumus (CH2O)n, spt rhamnosa
dan fucosa
Maka, karbohidrat: polihidroksi aldehid atau
polihidroksi keton; atau senyawa yg dihidrolisis
menghasilkan salah satu atau keduanya. 1. Klorofil menyerap spektrum cahaya energi
merah & biru (→ warna hijau
Struktur terbuka: proyeksi Fischer (0,1% direfleksikan, alasan daun berwarna hijau)
senyawa yg strukturnya terbuka) 2. Energi yg diserap digunakan utk memecah
Struktur tertutup: proyeksi Haworth (99% NADP+ membentuk NADPH+ATP
cenderung membentuk struktur siklik) 3. NADPH + ATP masuk ke siklus Calvin
4. Tahap 1: Fiksasi CO2
5. Tahap 2: Reduksi 3-PGA
(phosphoglicerylacid) menjadi GA-3P
(gliseraldehid-3-fosfat)
6. Tahap 3: Regenerasi RUBP (Ribulosa
bifosfat)
Karbohidrat: molekul paling banyak di alam 4 Grup Besar Karbohidrat
Melalui fotosintesis, 100 milyar meter ton CO2 Monosakarida
dan H2O yang dikonversi menjadi selulosa
• Karbohidrat paling sederhana (1 unit
polihidroksi aldehid atau keton)
Glukosa :6 karbon ujungnya aldehid (bereaksi • Tersusun atas 3-6 atom C
dengan c no 1/2) o Triosa: 3 atom C
Fruktosa : 6 karbon ujungnya keton (bereaksi Berperan dalam respirasi seluler
dengan c no 5) Memiliki karbon kiral
Contoh :
Fungsi karbohidrat: 1. Gliseraldehid (aldotriosa)
1. Sumber energi (dikonversi mnj pati) memiliki 1 atom kiral di c
2. Sumber karbon / proses metabolik (tengah). Karena memiliki atom
3. Bentuk penyimpanan energi (Tumbuhan: kiral maka gliseraldehid memiliki
pati; hewan: glikogen) 1 stereoisomer
4. Bagian struktur sel dan jaringan (co: 2. Dihidroksiaseton (ketotriosa)
selulosa) Tidak memiliki c kiral sehingga
5. Reseptor (co: glikoprotein) tidak memiliki stereoisomer
6. Chemical messenger

Fotosintesis
Senyawa karbon dalam tubuh kita awalnya
dalam bentuk bebas → dikonversikan oleh
tumbuhan menjadi gula.

Farmakognosi Farmasi Bahan Alam Solid #Aida,Wanda,Syaffa,Michelle,Nisa


o Tetrosa: 4 atom C

Eritrose 2 OHnya dikanan karbon kiral


Therosa disebelah kiri OH nya Yang
dilihat OH pada karbon kiral terakhir
Struktur Ketoheksosa Dextro
o Pentosa: 5 atom C

• Memiliki rasa yg manis (fruktosa paling


manis, 73% lebih manis dr sukrosa)
• Berbentuk solid pada suhu ruang
Struktur pentosa (aldopentosa dan • Sangat larut dlm air
ketopentosa Dextro)
Jumlah stereoisomer: 2n (n = jumlah karbon
kiral)

Cara baca : c no 1 dihitung dari C paling atas


Aldoentosa dan ketosa berbeda 1 carbon karena
pada ketosa 1nya merupakan karbonil

o Heksosa: 6 atom C
Struktur Aldoheksosa Dextro

Farmakognosi Farmasi Bahan Alam Solid #Aida,Wanda,Syaffa,Michelle,Nisa


Gula paling banyak ditemukan dialam dalam
bentuk 6C tetapi jarang ditemukan dalam
bentuk 7C karena tidak stabil

Turunan monosakarida
1. Gula alkohol
Aldehid atau ketonnya tereduksi menjadi
alkohol
Aldehid → alkohol primer
Keton → alkohol sekunder
Co: ribitol, mannitol, sorbitol
Stereoisomer: 2. Gula asam
• Aldotriosa: 21 = 2 stereoisomer (D- Gugus aldehidnya teroksidasi menjadi
gliseraldehid dan L-gliseraldehid) asam karboksilat
• Ketotriosa: 20 = 1 stereoisomer C1 → 1 kali oksidasi
Gula penting : Glukosa, manosa,fruktosa, C akhir → 2 kali oksidasi
galaktosa Co: D-asam glukonat(C1), D-asam
glukoronat(C6)
Cara membedakan D- dan L- 3. Gula amino
Melihat karbon kiral paling akhir OH di salah satu C nya tersubstitusi dgn
OH di kanan: Dextro amin (NH2), dan dapat terasetilasi (+asetil)
OH di kiri: Levo Co: α-D-N-asetilglukosamin (monomer
kitin)
BENTUK SIKLIK 4. Deoxy-
Gugus karbonil (keton) atau aldehid bereaksi Kehilangan oksigen
dgn gugus alkohol (R-OH) di C5 (membentuk Co: deoxyribosa (ribosa kehilangan
furanosa) atau C6 (membentuk pyranosa) oksigen), rhamnosa (mannosa kehilangan
Pada ketosa: oksigen)
C2 bersifat parsial positif, OH pada C5 bersifat
elektronegatif → gugus OH pada C5 melakukan
serangan nukleofilik pada C2 → C2 melepaskan Relative sweetness
ikatan rangkap dgn O → terbentuk jembatan Jika sukrosa = 1.00
oksigen (O dari C5) → O dari C2 mengambil H
dari C5 tadi
→ terbentuk struktur hemiketal (harus ada O-R
dan OH)
→ struktur hemiketal memberikan sifat gula
pereduksi
Pada aldosa:
C1 diserang oleh OH dari C5 terbentuk struktur
pyranosa (6 siklik)

Cara membedakan α dan β Disakarida


Dilihat dari C1 dan C5 2 monosakarida yg saling berikatan dgn ikatan
C1 OH di bawah, berlawanan dgn CH2OH: α O-glikosidik
C1 OH di atas, sejajar dgn CH2OH: β Ikatan glikosidik antara gula dengan
alcohol/amin
Pentosa dan heksosa dapat membentuk siklik
gugus keton/aldehid dengan cara bereaksi
dengan alcohol

Farmakognosi Farmasi Bahan Alam Solid #Aida,Wanda,Syaffa,Michelle,Nisa


Oligosakarida
3-10 monosakarida dgn ikatan O-glikosidik
Co: raffinosa (galaktosa - glukosa - fruktosa)

Gula pereduksi diberikan o/ struktur hemiasetal


Cellobiose mirip sama maltose cuma bedanya dan hemiketal
beta alfa. Fruktooligosakarida, galaktooligosakarida →
Cellobiose merupakan hasil hidrolisis dari efek prebiotic
maltose Fruktosa masuk ke golongan non reduksi karena
Kalo ikatan beta gabisa dicerna tubuh karena berikata dengan C2 bukan C1
gabisa memecah selulosa dan tidak punya Contoh:
enzimnya. Trisakarida alam:
Umbeliferosa → 2-6-α-galaktosilsukrosa (pd
Sukrosa: glukosa (C1) + fruktosa (C2) Umbelliferae), 2,6-glukosilrutinosa, 2-6-
Co: pada tebu (Saccharum officinarum), xilosilrutinosa
bit (Beta vulgaris) Tetrasakarida alam: stakiosa-6,6-
Laktosa: galaktosa (C1) + glukosa (C4) digalaktosilsukrosa
Co: Susu
Maltosa: glukosa (C1) + glukosa (C4)
Co: Maltosa: hidrolisis pati (α-α) Polisakarida
Selobiosa: Hidrolisis selulosa (β-β) Disebut juga glikan
Polimer dari monosakarida yang berikatan
Manusia dpt mencerna pati karena memiliki dengan ikatan o-glikosidik generic dari
enzim α-amilase yg mampu memutus ikatan polisakarida glikan
glikosidik α-α, tapi tidak ada enzim yg dapat Pentosan → pentosa, arabinosa, xilosa, ribosa
memutus ikatan β-β sehingga tidak mampu Heksosan → hexosa, glukosa, fruktosa
mencerna selulosa Fruktan → inulin yg menghasilkan fruktosa
Glukan → pati yg menghasilkan glukosa

Homoglikan: terdiri dari 1 jenis monosakarida


(co: selulosa)

Farmakognosi Farmasi Bahan Alam Solid #Aida,Wanda,Syaffa,Michelle,Nisa


Heteroglikan: terdiri dari lebih dr 1 jenis • Ada reaksi metilasi
monosakarida Amilopektin:
Rantai glukosa dgn ikatan C1-4 dan bercabang
C1-6 (20-25 unit glukosa)
4-5x jumlah amilosa pada pati
• Jika termetilasi lalu dihidrolisis → 90%
senyawa dgn 3 gugus metil (2,3,6-tri-O-
metil glukopiranosa), 4% senyawa dgn 4
gugus metil (2,3,4,6-tetra-O-metil
glukopiranosa), atau 4% 2,3-di-O-metil
glukosa (C pada percabangan)
• BM 500.000 (3000 satuan glukosa
Unbranched (lurus): ikatannya sama (1-4) • Jika dihidrolisis dgn enzim diastase →
Branched (bercabang): ikatannya ada yg beda maltosa (55%) + dextrin
(1-4 dan 1-6), dan biasanya terjadi pd beberapa • Jika dihidrolisis parsial → putus pada
pengulangan (20-25 monosakarida tiap percabangan C1-6
pengulangan)
Heteroglikan
Dapat ditemukan di: Gom arab/Gom Akasia (dari Acacia
• Tumbuhan tinggi (selulosa: pembentuk senegal/Acacia arabica)
dinding sel; pati: cadangan energi) Terdiri dari 4 unit monosakarida: L-arabinosa, D-
• Paku-pakuan dan lumut-lumutan galaktosa, L-Rhamnosa, D-asam glukoronat
• Jamur
• Bakteri (peptidoglikan: pembentuk Gom tragakan (dari Astragalus gummifer)
dinding selnya) Fraksi I (Bassorin/Tragantic acid) 70%
• Hewan/manusia (glikogen: cadangan D-xilosa, L-fukosa, D-galakturonat, D-galaktosa,
makanan) dan L-rhamnosa
→ sifat swelling jika bereaksi dgn air
Homoglikan Fraksi II (Tragacanthin) 30%
Selulosa (C6H10O5) L-arabinosa & D-galaktosa → larut air
• BM 200.000-800.000 dari sekitar 1300-
5000 satuan C6H10O5
• Jika dihidrolisis dgn asam, → D-glukosa
• Dapat terasetilasi, nitrasi, metilasi karena
mengandung 3 OH bebas (C2, C3, dan C6)
• Kegunaan di bidang farmasi → suspending
agent, binder tablet (HPMC, Na-CMC)

Pati (Amilosa dan Amilopektin)


Amilosa:
20% dari pati, jika di rx kan dgn Iodin → biru tua
• Jika dihidrolisis dgn asam → D-glukosa
• Jika amilosa yg termetilasi dihidrolisis →
senyawa dgn 3 gugus metil (2,3,6-tri-O-
metil glukopiranosa) atau dgn 4 gugus
metil (2,3,4,6-tetra-O-metil
glukopiranosa)
• Jika dihidrolisis dgn enzim diastase →
maltose

Farmakognosi Farmasi Bahan Alam Solid #Aida,Wanda,Syaffa,Michelle,Nisa


DEFINISI DISTRIBUSI PADA HEWAN
Senyawa yang mempunyai satu atau lebih atom
N (heterosiklik)
Pereaksi = tidak selektif

SEJARAH

LOKALISASI
- Pada tumbuhan
- Contoh : biji,buah, daun,
akar,rimpang,batang, akar
-
SIFAT: PENAMAAN ALKALOID
- Untuk mengetahui stabilitas 1. Nama generic tumbuhan
- Mengandung atom nitrogen dari asam (hidrastin,atropine)
amino 2. Nama spesifik tumbuhan (kokain,
- Alam : dalam bentuk bebas (N-oksida beladonin)
atau bentuk garamnya) 3. Nama umum obat (ergotamine)
- Cair: konini, nikotin, spartein 4. Aktivitas fisiologisnya (emetin, morfin)
- Bentuk : kristal dan amorf 5. Nama penemunya (pelletrien)
- Rasa : pahit Terkadang ditambahkan sisipan
- Bentuk bebas tidak larut dalam air
- Bentuk garam larut air ATOM N PADA ALKALOID
- Sifat : basa - Umumnya hanya 1 atom N. Erigotamin
- Membentuk endapan dengan bentuk (5 atom N)
iodide Hg,Au, dan logam berat - Atom amin
- Identifikasi : o Amin Primer (meskalin)
o Mayer (Larutan Na-Hg-Iodida) = o Amin sekunder (efedrin)
endapan putih o Tersier (atropine)
o Dragendroff (Na-Bi-Iodida) = o Kuarterner (Tubokurarin klorida)
endapan jingga Senyawa yang mengandung atom N tetapi
o Alkaloid turunan purin tidak bukan alkaloid (amin sederhana,peptide, gula
mengendap amino, porifin, alkilamina, arilamina)

KEGUNAAN
TUMBUHAN :
- Senyawa racun yang melindungi
tanaman
- Hasil akhir detoksifikasi
- Factor pengatur tumbuh
- Sumber nitrogen atau elemen lain
MANUSIA :
- Analgesik narkotika (morfin, kodein)
- Stimulan (strikinin,brucin)
- Mydriatic (atropin)

Farmakognosi Farmasi Bahan Alam Solid #Aida,Wanda,Syaffa,Michelle,Nisa


- Myotic (pisostigmin, pilokarpin) 3. Alkaloid turunan piridin dan pirolidin →
- Menaikkan tekanan darah (efedrin) nikotin dari tembakau
- Menurunkan tekanan darah (reserpin) 4.
- Cari tumbuhannya jg NIKOTIN
Sumber : Nicotiana sp (Solanaceae)
BIOSINTESIS Digunakan dalam bentuk permen karet untuk
1. Prekursor alkaloid (asam amino) terapi berhenti merokok
2. Asam Amino ada yang bereaksi Biosintesis : dari oritin + asam nikotinat
(Dekarboksilasi: amin, transaminase: 1. Ornitin membentuk nikotin dalam
aldehid) tembakau.
3. Amin + aldehid jadi basa Schiff 2. Senyawa antara yang terbentuk →
4. Basa Schiff bereaksi dengan karbanion putersine, N-methylputrescine, N-
(kondensasi tipe mannich) membentuk methylaminobutanal dan senyawa
alkaloid intermediet N-methylpyrrolinium
3. Senyawa intermediet N-
PENGELOMPOKAN ALKALOID methylpyrrolinium mengalami substitusi
Berdasarkan biosinteis elektrofilik aromatik, kmd menempel
pda C-3 cincin piridin dari asam nikotinat
→ nikotin

ARKEOLIN HBr
Sumber : areca nut/betel nut dari tumbuhan
Areca catechu Linnĕ (Palmae)
Mengandung turunan piridin (arkeolin,
arkeaidin, guvacin)
Obat tradisional diindia
Khasiat : antelmetik

LOBELIN
Berdasarkan struktur inti
Sumber : lobelia (indian) dari tumbuhan Lobelia
inflata Linnĕ (Lobeliaceae)
Mengandung 14 alkaloid salah satunya lobelin
(kristal tanwarna)
Khasiat: sediaan permen/obat hisap untuk
menghentikan kecanduan rokok

ALKALOID TROPAN
Senyawa disiklik hasil kondensasi precursor
pirolidin (ornitin) dengan asetat 3 atom C
Tropin – turunan 3 hidroksi tropan

ALKALOID PIRIDIN PIPERIDIN


Terbentuk dari basa tersier yang direduksi
menjadi basa sekunder
Dibagi menjadi 3 golongan :
1. Alkaloid golongan piperidin → lobelin
dari Lobelia
2. Alkaloid turunan asam nikotinat → ATROPIN
arekolin dari Areca Bentuk : kristal jarum tak berwarna/serbuk
kristal putih tidak berbau

Farmakognosi Farmasi Bahan Alam Solid #Aida,Wanda,Syaffa,Michelle,Nisa


Khasiat : antispasmodik,antisekretori, midriatik - Basa kokain dlm rokok → langsung
memberikan efek dalam 7-10 detik
HISOSIAMIN -
Alkaloid beracun ALKALOID KUINOLIN
Khasiat : mengrontrol sekresi asam lambung, ALKALOID KINA
mengurangi tremor pada prakinson Alkaloid dasar:
Biosintesis: - Sinkonin
1. Ornitin membentuk cincin pirolidin dari - Sinkonidin (isomer sinkonin)
tropin + turunan asetat (3C) 6 metoksi sinkonidin
2. Terjadi proses transmetilasi dari s-
- Kinin
adenosilmetionin → inti tropin lengkap
- Kinidin (isomer kinin)
3. Sementara itu, asam tropat terbentuk
Biosintesis: prekursor → triptofan
dari hasil konversi prekursornya yaitu
Alkaloid kina diperoleh dari kulit batang:
fenilalanin yang mengalami pengaturan
- Cinchona succirubra (kina merah)
intramolekular.
4. Esterifikasi asam tropat dan tropin akan - Cinchona ledgeriana (kina kuning)
menghasilkan hiosiamin. - Cinchona calisaya (kina kuning)

KOKAIN
Sumber : daun koka Erythroxylum coca atau
Erythroxylum truxillense (erythroxylaceae)
Pertama diisolasi : 1820
Sebagai anastersi local :1840
Daun koka mempunyai 3 tipe alkaloid yaitu:
1. Derivat ekgonin → kokain,
sinamilkokain, α- dan β-truksilin
2. Derivat tropin → tropikain, valerin
ALKALOID ISOKUINOLIN
3. Derivat hygirin → hygrolin, kuskohigrin
Yang termasuk:
Perbedaan dari ketiga alkaloid derivat ekgonin
1. Alkaloid opium (morfin, kodein, tebain
adalah apabila dihidrolisis akan menghasilkan:
→ inti fenantren)
• Kokain → ekgonin + asam benzoat +
2. Alkaloid fenantren dibiosintesis dari →
CH3OH
benzil isokuinolin
• Sinamil alkohol → ekgonin + asam
3. Alkaloid yang termasuk gol alkaloid
sinamat + CH3OH
isokuinolin :
• α- dan β-truksilin → ekgonin + asam α-
- Ipeca → emetin
dan β-truksilat +CH3OH
- Hydrastis → hidrastin, berberin
Cara ekstraksi:
Basa total diekstraksi, alkaloid ester dihidrolisis - Opium → morfin, kodein, tebain, dll
asam → (-)-ekgonin, lalu diesterifikasi dengan - Curare → tubokurarin
metanol dan asam benzoat → kokain -
Khasiat : Terhadap SSP dan SS perifer serta OPIUM
stimulan psikomotor, Kokain HCl → anestetika Sumber : Papaver somniferum (Papaveraceae)
lokal bagian latex biru hijau
Penggunaan jangka panjang berakibat: Latex mengandung :
- Mengurangi nafsu makan
- Sulit tidur
- Ketergantungan psikis dan toleransi
Penyalahgunaan kokain biasanya dengan cara:
- Dihisap
- Suntikan iv dan sc
Deteksi : asam mekonat + FeCl3 → merah

Farmakognosi Farmasi Bahan Alam Solid #Aida,Wanda,Syaffa,Michelle,Nisa


MORFIN - Ergotoksin → meningkatkan aliran
Alkaloid opium yang utama - darah ke otak,menurunkan tekanan
Heroin : asetilasi gugus hidroksil yang memiliki darah dan menyebabkan bradikardia
efek yang lebih parah
Efek :
1. Analgesik-narkotika
2. Menginduksi mual, muntah, konstipasi
3. Menyebabkan ketagihan

KODEIN
Nama lain : metal morfin, penggunaannya
paling luas
Khasiat: Analgesik-narkotik, Sedatif, Antitusif

ALKALOID INDOL
Yang termasuk :
- Reserpin → Rauwolfia
- Vinblastin, vinkristin → Catharantus
(Vinca)
- Striknin, brusin → Strychni semen
- Fisostigmin → Physostigma
- Ergotamin, ergonovin → Ergot ALKALOID IMIDAZOL
Precursor : triptofan PILOKARPIN
Cincin inti : imidazol (glyoxaline)
RESERPIN Sumber : Pilocarpus sp.
Ciri : serbuk putih/kuning pucat kalokena cahaya Pilokarpin → lakton asam pilokarpat
jadi gelap Khasiat : Pilokarpin HCl dan Pilokarpin nitrat →
Khasiat : antihipertensi pengobatan glaucoma

VINBLASTIN -VINKRISTIN ALKALOID STEROSIDAL


Sumber : Catharanthus sp Inti nitrogen yang cukup rumit
Struktur kimia mirip hanya berbda pada : Jenis :
Vinblastin → gugus N-formil 1. Jenis Solanum (Solanum sp.)→ solanidin
Vinkristin → gugus N-metil 2. Jenis Veratrum (Veratrum sp.)→
Khasiat: antineoplasma/anti-kanker veratramin, siklopamin, sikloposin
Ditemukan dalam bentuk glikosida : tomatine
ALKALOID ERGOT Beracun
Ergot (secale cornutum) → sklerosium kering
jamur Claviseps purpurea Tuslane ALKALOID AMIN
(Claviceptaceae) Tidak ada N heterosiklik
Berdasarkan kelarutannya, alkaloid ergot Derivate feniletil amin dan diturunkan dari
dibagi menjadi: fenilalanin atau tirosin
- Larut dalam air → ergonovin Contoh: efedrin, kolsisin, meskalin
- Tidak larut dalam air → ergotamin,
ergotoksin EFEDRIN
Hasil → derivat asam lisergat, Contoh: LSD Berasal dari: Ephedra spp.
Kegunaan: Efek: Simpatomimetik
- Ergonovin maleat →oksitoksik dan
menstimulasi otot uterin ALKALOID BASA PURIN
- Ergotamin tartrat →analgesik untu Mengandung cincin pirimidin dan imidazole
migren Alkaloid yang termasuk ke dalam kelompok ini:

Farmakognosi Farmasi Bahan Alam Solid #Aida,Wanda,Syaffa,Michelle,Nisa


1. 1,3,7-trimetilxantin→ kafein
2. 1,3-dimetilxantin3→ teofilin KAFEIN
3. 3,7-dimetilxanti → teobromin Diperoleh dari kopi, teh, cokelat, kola
Aktivitas fisiologis: Penggunaan: Stimulan SSP
- Relaksasi otot halus dari bronkus dan
paru-paru → obat asma TEOFILIN
- Stimulasi SSP Diperoleh dari daun teh, Camelia sinensis
- Induksi diuresis (Linnĕ) O. Kuntze (Theaceae)
- Meningkatkan sekresi asam lambung Penggunaan: obat asma bronkial

• Steroid dapat diartikan molekul kompleks


yang larut di dalam lemak dengan empat
cincin yang saling bergabung.
• Steroid yang paling banyak adalah sterol, yang
merupakan steroid alcohol.
• Kolesterol adalah sterol utama pada jaringan
hewan.

Sterol

• Kata ”Sterol” berasal dari Yunani, yaitu Penggolongan Steroid


stereos yang berarti kuat.
• Sterol banyak tersebar dalam bentuk alcohol. Steroid Hewan
• Sterol ini pertama kali diisolasi pada batu A. Steroid Serangga
empedu manusia. • Ecdysteroids seperti ecdysterone
• Sterol merupakan penyusun dari membran
sel hewan. Sterol ditemukan pada semua
jaringan hewan.

Tata Nama Steroid • Struktur ecdysterone


• Penomoran atom pada inti steroid didasarkan • Ecdysterone terdapat pada hormon
pada kolesterol ecdysteroid yang dihasilkan dari berbagai
• b. Macam-macam inti steroid : Pregnan, macam tanaman termasuk Cyanotis vaga.
estran, kolan, androstan, ergostan, kolestan, • Dapat juga berasal dari serangga yang
stigmastan, kardanolid, bufanolid. memakan tanaman tersebut
• Berperan penting pada proliferasi sel,
pertumbuhan dan apoptosis dengan

Farmakognosi Farmasi Bahan Alam Solid #Aida,Wanda,Syaffa,Michelle,Nisa


mengendalikan ekspresi gen yang endometrium dan aspek lain yang
melibatkan ecydisis dan metamorfosis. mengatur siklus menstruasi.

B. Steroid Vertebrata
1. Androgen
• Steroid yang merangsang atau mengatur
karakteristik maskulin pada vertebrata
Estradiol
dengan terikat pada reseptor androgen.
Mencakup aktivitas dari organ pelengkap
dari organ kelamin lelaki dan
perkembangan karakteristik sekunder
Estrone
kelamin lelaki.
• Jenis yang paling utama dan paling
dikenal adalah testosteron.

Fungsi estrogen :
• Stimulasi pertumbuhan endometrial.
• Mempengaruhi karakteristik kelamin
Tipe-tipe Androgen sekunder pada wanita.
• DHEA (Dehydroepiandrosterone) :→ • Meningkatkan pertumbuhan uterus.
dihasilkan dari kolesterol dari korteks • Merawat kulit dan jaringan.
adrenal • Menurunkan resorpsi tulang.
• Androstenedione → steroid androgen • Meningkat produksi hati terhadap
yang dihasilkan pada testis, korteks peningkatan ikatan protein.
adrenal dan ovarium • Meningkatkan adhesivitas platelet
• Androsterone → dihasilkan dari
pemecahan androgen, atau derivat dari 3. Progesteron
progesteron. • Hormon yang menghasilkan efek yang
• Androstenediol, → metabolit steroid sama seperti progesteron, satu-satunya
yang berfungsi sebagai pusat regulator progestagen alami.
dari sekresi gonadotropin. • Kegunaan :
• Dihydrotestosterone (DHT), → metabolit ➢ Sebagai antiestrogen pada kontrasepsi
testoteron yang memiliki ikatan yang kuat oral untuk mencegah stimulasi yang
terhadap reseptor androgen. berlebihan dari endometrium yang
menyebabkan endrometrosis dan kanker.
2. Estrogen ➢ Sebagai antiandrogen, contohnya
• Estrogen terdapat pada hormon lelaki cyproterone.
dan wanita, hormon ini biasanya ada pada
wanita yang berada pada usia 4. Kortikosteroi
reproduktif. a. Glukortikoid
• Hormon ini menyebabkan perkembangan • Kelas dari hormon steroid yang
karakteristik kelamin sekunder pada diidentifikasi dengan kemampuan dalam
wanita seperti buah dada dan juga mengikat reseptor kortisol.
berperan pada • Reseptor glukokortikoid dapat ditemukan
pematangan Estriol pada hampir semua jaringan vertebrata.

Farmakognosi Farmasi Bahan Alam Solid #Aida,Wanda,Syaffa,Michelle,Nisa


• Kortisol adalah glukokortikoid pada • Fitosterol digunakan sebagai zat
manusia yang terpenting. Steroid ini tambahan pada makanan, dan pada obat-
penting untuk kehidupan dan pengaturan obatan serta pada kosmetik.
dan mendukung berbagai jenis dari
kardiovaskuler, metabolisme, imunologi,
dan fungsi homeostatis.

B. Brassinosterols
• Pertama kali ditemukan serbuk sari Brassica
napus. Contoh yang paling dikenal pada
b. Mineralkortikoid brassinosteroid .
• Mineralkortikoid membantu menjaga • Brassinosteroid ini dilepaskan pada sel yang
keseimbangan volume darah dan telah matang (dan sedikit pada sel yang
mengatur ekskresi dari elektrolit. kurang matang).

5. Steroid Anabolik Efek :


• metabolisme sel pada akar dan
pertumbuhan akar.
• meningkatkan kecepatan elongasi dari
batang.
• Hormon yang meningkatkan
• meningkatkan produksi dari etilen secara
pertumbuhan sel dan pembelahan sel,
tidak langsung, bersamaan dengan
dihasilkan dalam pertumbuhan dari
peningkatan respon auksin.
beberapa tipe jaringan terurtama otot
• Meningkatkan Diferensiasi xylem.
dan tulang.
• Steroid anabolik dapat menghasilkan
banyak efek fisiologi termasuk
meningkatkan sintesis protein, kekuatan,
pertumbuhan tulang.
• Steroid anabolik juga dapat dihubungkan
Steroid Jamur
dengan berbagai efek samping ketika
A. Ergosterol
digunakan secara berlebihan dan
• Merupakan steroid alkohol
pengaturan kolesterol (peningkatan LDL,
• Steroid ini diubah menjadi viosterol oleh
penurunan HDL), pengaturan tekanan
sinar UV, dan diubah menjadi ergokalsiferol,
darah.
yang merupakan bentuk dari vitamin D.
• Ergosterol merupakan komponen dari
Steroid Tumbuhan
membran sel jamur memberikan fungsi
A. Phytosterols
yang sama pada sel hewan.
• Merupakan kelompok steroid alkohol
• Ergosterol juga digunakan sebagai pelarut
• Sifat fisikanya berupa serbuk halus putih,
dalam membran sel dari beberapa jenis
memiliki bau khas, tidak larut dalam air
protista seperti Trypanosoma. Ini
tetapi larut dalam alkohol.
menjelaskan kegunaan dari beberapa
antifungi dalam melawan penyakit tidur
yang mewabah pada daerah Afrika barat.

Farmakognosi Farmasi Bahan Alam Solid #Aida,Wanda,Syaffa,Michelle,Nisa


• kontrasepsi oral (estrogen semisintetik,
progestin).
• antiinflamasi (corticosteroid) dan anabolic
agent (androgen)
Biosintesis Steroid
Glikosida Jantung
• Mempunyai efek yang kuat pada otot
jantung. Molekul gula terletak pada posisi 3
dari inti steroid,maka disebut Glikosida
golongan steroid.
• Digitalis→ D. purpurea: digitoksin, gitoksin,
gitaloksin; D. lanata: lanatoksid, deslanosid,
digoksin
• Strophanthus→ S. kombe: k-stophanthin; S.
hispidus: h-sterophanthin; S. gratus: g-
strophanthin (quabain)
• Squil→ Urgeniamaritina: scilaren A, scilaren B

Penggunaan dalam Farmasi


• sebagai Kardiotonik (digitoksin)
• prazat vit. D (ergosterol).

Farmakognosi Farmasi Bahan Alam Solid #Aida,Wanda,Syaffa,Michelle,Nisa


➢ Molekul isoprene CH2=C(CH3)-CH=CH2 - Mengatur pertumbuhan – absisin
(C5) dan giberelin
➢ Kerangka karbon – sambungan 2 atau - Pigmen membantu pada fotosintesis
lebih satuan (C5) – karotenoid
➢ Berdasarkan jumlah satuan (C5), - Memberi baud an wangi yang khas
terpenoid digolongkan menjadi : pada tumbuhan – monoterpen dan
dua(C10), tiga(C15), empat(C20), seskuiterpena
enam(C30), delapan(C40) Golongan Utama Terpenoid Tumbuhan
➢ Macam-macam senyawa
Jml C5 Jml C Golongan Jenis Utama dan sumbernya
terpenoid Dideteksi dalam daun Hamamelis
- Monoterpen dan 1 C5 Isoprena
japonica
Seskuiterpena – Monoterpenda laton (mis.
komponen minyak atsiri Nepetalakton)
2 C10 Monoterpenoid
- Diterpena – sukar Tropolon (dalam kayu
menguap Gymnospermae)
Seskuiterpena dalam minyak atsiri
- Triterpena dan Steroid –
Sekskuiterpena lakton (terutama
tidak menguap 3 C15 Seksuiterpenoid
dalam Compositae)
- Karotenoid – pigmen Absisin (mis. Asam Absisat)
kuning Asam diterpena dalam damar
➢ Diperoleh dari molekul 4 C20 Diterpenoid tumbuhan
isopentenil pirofosfat yang Giberelin (mis. Asam Giberelat)
terdapat di dalam sel hidup Sterol (mis. Sitisterol)
Triterpena (mis. β-amirin)
yang terbentuk dari asetat 6 C30 Triterpenoid
Saponin (mis. Yamogenin)
melalui asam mevalonat
Glikosida jantung
➢ Larut dalam lemak dan 8 C40 Tetraterpenoid Karotenoid ( mis. β-karotena)
terdapat dalam sitoplasma sel Karet, mis. dalam Hevea
n Poliisoprena
tumbuhan brasiliensis
➢ Minyak atsiri – sel kelenjar khusus pada
permukaan daun Minyak Atsiri
➢ Karotenoid – kloroplas dalam daun
• Bagian utama terpenoid terdapat pada
bunga (petal)
fraksi atsiri yang tersuling uap
➢ Terpenoid diesktraksi dengan eter
• Suku tumbuhan yang kaya minyak atsiri:
minyak bumi, eter, atau kloroform
Compositae, Matricaria, (Mentha spp.),
➢ Dapat dipisahkan dengan kromatografi
Myrtaceae, Eucalyptus, Pinaceae, Pinus,
pada silica gel atau alumina dan dideteksi
Rosaceae, bunga mawar, Rutaceae,
dengan asam sulfat pekat dan diteruskan
Citrus, dan Umbelliferae, Pimpinella
dengan panas
anisum, Carvum carvi, Cuminum
➢ Keisomeran pada terpenoid – geraniol
cyminum, anethum, dll.
dan nerol
Peranan Terpenoid • Secara kimia, terdapat 2 golongan
terpenda minyak atsiri
Monoterpena

Farmakognosi Farmasi Bahan Alam Solid #Aida,Wanda,Syaffa,Michelle,Nisa


- Isoprnoid C10 - Pernanan xantinum dalam
- Titik didih 140-180oC Xanthium pennsylvanicum
- Berdasarkan struktur kimia: Asiklik sebagai antagonis auksin dalam
– geraniol, Monosiklik – limonene, fisiologi tumbuhan
Bisiklik – α-pinena dan β-pinena - Rasanya pahit atau pedas dan
- Dalam setiap golongan memiliki kemampuan sebagai
monoterpen dapat berupa allergen
hidrokarbon tak jenuh – lemonena, • Isolasi minyak atsiri dari jaringan
atau dapat mempunyai gugus tumbuhan
fungsi dan berupa alcohol – - Cara klasik – penyulingan uap
mentol, aldehid, atau keton - Mono dan seskuiterpena dipisahkan
(menton, karvon) Monoterpena memakai eter, eter minyak bumi,
lakton (iridoid) dan tropolon atau aseton
- Termasuk monoterpena karena • Pemisahan terpena
alasan biosintesis Kromatografi Gas Cair (KGC)
- Contoh monoterpena lakton: - Analisis kualitatif dan kuantitatif
Nepetalakton – kandungan bau - Identifikasi terpena atsiri dapat
utama Nepeta cartaria, labiatae digabung dengan KLT atau MS
yang mempunyai daya tarik - Fase diam:
istimewa bagi kucing peliharaan, Non-polar: Apezone L dan silicon
Laganin – senyawa antara pada
SE 30
biosintesis alkaloid indol
- Contoh tropolon: γ-tujaplisin – Polar: Polyester dietilena glikol
dalam jamur tertentu dan sebagai adipat dan Carbowax 400
kandungan kayu pada Penyangga, mis. Chromosorb W –
Cupressaceae
bebas dari sesepora besi, basa,
Seskuiterpena
- Isoprenoid C15 atau asam
- Titik didih >200oC Kromatografi Lapis Tipis (KLT)
- Berdasarkan kerangka karbonnya: - Fase diam: Silika gel
Asiklik – faenesol, Monosiklik – - Fase gerak: Benzena, Kloroform,
bisabolena, Bisiklik – β-selinena, Benzena-Kloroform (1:1), dan
karotol Benzena-Etil asetat (19:1)
- Turunan seskuiterpenoid - Terpena yang mengandung
Asam Absisat oksigen (karvon) – lapisan silica gel
- Asam seskuiterpena karboksilat diaktifkan saat akan digunakan
yang strukturnya berkaitan karena air membantu pemisahan
dengan struktur karotenoid
Waktu Retensi Nisbi Terpena pada KGC
violasantin
- Hormon utama yang RRt dalam kolom
mengendalikan dornasi pada biji Polietilena
tumbuhan terna dan pada Apiezon Polietilena glikol
Terpena
N10% glikol 15% bispropionitril
kuncup tumbuha berkayu
15%
Xantanin α-pinena 42 29 30

Farmakognosi Farmasi Bahan Alam Solid #Aida,Wanda,Syaffa,Michelle,Nisa


Kamfena 50 41 44 Harpagid Cokat-Ungu Merah
β-pinena 63 55 54 Loganin Merah Jingga
∆3-karena 82 73 67 Monoterpei
Biru Biru
Mirsena 60 82 88 n
α- - Pemisahan – kromatografi Kolom
82 82 86
Felandrena Pada selulosa CF-11, pengelusi n
Limonena 100 100 100
butanol jenuh air
β-
97 106 116
felandrena - Pada silica gel, pengelusi CHCl3 -
P-simena 100 175 232 metanol
Seskuiterpen lakton
Tropolon - Deteksi: KLT dan RMI
- Dipisahkan dengan kromatografi Kromatografi Lapis Tipis
kertas atau KLT pada plat selulosa - Fase diam: silica gel
- Kertas dibacem dengan Asam - Fase gerak: CHCl3-Eter (4:1),
fosfat dan pengembang iso- Benzena-Aseton (4:1), CHCl3-
oktana-toluena Metanol (99:1), Benzena-Metanol
- Kertas dibacem dengan (9:1), Benzena-Eter Minyak Bumi-
etilenadiamina tetra asetat dan Etil Asetat (2:2:1)
pengembang eter minyak bumi - Deteksi: uap iodium (bercak coklat),
- Pendeteksi: Larutan FeCl3 H2SO4 pekat (bercak hijau-coklat-
Iridoid kuning-merah-biru)
- Dalam tumbuhan terikat kepada - Pemisahan: KCKT
gula sebagai glikosida - Identifikasi: titik leleh, putaran
- Analisi dengan KKt dan uji warna optic, RMI, spectrum massa
Asperulin, Aukubin, dan Tanggapan terhadap uji
Terpena
Monoterpen – Biru UV Brom
Limonen - +
Harpagid – merah
α-pinena - +
Rf dan Warna Iridoid Pulegon + +
Geraniol - +
Rf(x100) dalam
Iridoid Karvon + +
BAA IsoPrOH-air
P-simena + -
Asperulen 51 90
α-terpineol - +
Aukubin 38 78
1,8-sineol - -
Katalpol 32 79
Harpagid 34 -
Tanggapan terhadap uji
Loganin 63 93
Terpena 2,4-
Monoterpei H2SO4 pekat
33 70 DNP
n
Limonen - Coklat
α-pinena - Coklat
Warna dengan
Pulegon + Kuning
Iridoid Antimon Anisaldehid-
Geraniol - Lembayung
Klorida H2SO4
Karvon + Merah Jambu
Asperulen Biru Biru
P-simena - -
Ungu-
Aukubin Coklat α-terpineol - Hijau
Merah
1,8-sineol - Hijau
Katalpol Coklat Jingga

Farmakognosi Farmasi Bahan Alam Solid #Aida,Wanda,Syaffa,Michelle,Nisa


- Pemisahan dengan KLT dan KGC
- Terpena alcohol baik dipisahkan - Identifikasi IR dan MS
menggunakan plat dibacem dengan - KLT
paraffin dan pengembang methanol Fitol (RF 35), isofitol (RF 50), geranil-
70% linalool (RF 44), fitil-asetat (RF 66)
- Fase diam – silica gel AgNO3 dengan Fase diam: silika gel
pengembang metilen klorida-
Fase gerak: n-heksana – etil asetat
kloroform-etil asetat-n-propanol
(45:45:4,5:4,5) (17:3)
- Pendeteksi: Giberelin
- Larutan KMnO4 0,2% dalam air - Hormone tumbuhan
- Antimony klorida dalam kloroform - Sudah diketahui 62 giberelin
- H2SO4 pekat - Pemisahan:
- Vanilin-H2SO4 (dibuat segar +8ml KLT
etanol, dinginkan, +0,5 g vanillin
- Fase diam: silika gel G
dalam 2 ml H2SO4 pekat, setelah
- Fase gerak: benzena – butanol – asam
disemprot, plat dipanaskan pada 100-
asetat (70:25:5) BAW (50:19:31),
105oC
lapisan atas)
- Uap brom terpena – ikatan rangkap
- Deteksi: larutan H2SO4 – air (7:3), lalu
- 2,4-dinitro-fenilhidrazin – terpena
panaskan 120oC, sinar UV tampak
gugus keton
bercak berfluoresensi hijau kuning
Diterpenoid dan Giberelin KGC

• Kimia dan penyebaran - Giberelin diubah menjadi ester metil


- Berupa sioprenoid C20 atau eter trimetilsilil
- Fitol – diterpena terbesar, bentuk - Kolom SE-30 5%, SE-52 5% dan OV-22
ester dalam klorofil 5%, menggunakan Chrmosorb W
- 3 kelas terpenoid KGC-MS dan KCKT
Diterpena damar
Asam abietat (gymnospermae, pinus)
Triterpenoid dan Steroid
dan asam agatat
• Kerangka karbonnya berasal dari 6
Fungsi: pelindung, eksudat dari kayu satuan isoprene dan secara biosintesis
pohon atau getah tumbuhan herba diturunkan dari hidrokarbon C30 asiklik
(skualena)
Diterpena racun – grayanatoksin
• Struktur siklik- alcohol, aldehida, atau
Ex. Grayanatoksin-1 (daun
asam karboksilat
Rhododendron dan Kalmia) • Tidak berwarna, Kristal, titk leleh tinggi,
Giberelin – Asam Giberelat dan aktif optic
Hormon yang merangsan • Uji dengan rekasi Lieberman-Burchard
pertumbuhan (anhidrida asetat-H2SO4 pekat) – Hijau-
Biru
Pemisahan: KGC-SM
• Triterpenoid dipilih menjadi 4 golongan
• Cara Analisis - Triterpena sebenarnya
Diterpena - Steroid

Farmakognosi Farmasi Bahan Alam Solid #Aida,Wanda,Syaffa,Michelle,Nisa


- Sponin (1:1), eter –dikloroetilena – asam
- Glikosida jantung asetat (50:50:0,7) dan eter – etil
• Contoh senyawa triterpen format – asam format (93:7:0,7)
- Triterpena pentasiklik α-amirin dan - Pendeteksi: antimony klorida
β-amirin. Turunannya asam ursolat dalam kloroform
dan asam oleanolat - KGC
- Terdapat dalam alpisan malam daun - Fase cair: SE – 30, OV – 1
dalam buah (apel), damar, kulit (polimer metilsiloksan), QF – 1
batang dan getah dan DEGS (dietilena glikol
- Sebagai pelindung untuk menolak suksinat)
serangga dan serangan mikroba - Penyangga: Chromosorb W
- Triterpena pahit: - Suhu nisbi tinggi: 220-250oC
Limonin - Laju aliran gas: 50-100 mL/menit
- Senyawa pahit yang larut dalam Saponin dan Sapogenin
lemak dalam buah jeruk, citrus - Pengocokkan esktrak alcohol – air
- Deret triterpena pentasiklik yang akan timbul busa stabil
dikenal sebagai limonoid dan - Berdasarkan kemampuannya
kuasinoid menghemolisis sel darah
- Terdapat dalam Rutaceae, - KLT
Meliaceae, dan Simaroubaceae - Fase diam: silica gel
Kukurbitasin - Fase gerak: aseton – heksana
- Terdapat dalam Cucurbitaceae (4:1), kloroform – karbon
dan Cruciferae tetraklorida – aseton (2:2:1
- Pendeteksi: antimony klorida
• Cara analisis
dalam HCL pekat dan dipanaskan
Umum
pada 110oC selama 10 menit –
- Pemisahan dengan KLT dan KGC diperoleh bercak merah jambu
- Identitas dengan menentukan titik sampai ungu
leleh, putaran optic, KGC-SM, Glikosida Jantung
spectrum inframerah, dan RMI
- KLT
- Skrining triterpenoid dengan
- Fase diam: silica gel
pereaksi Carr-Price (larutan
- Fase gerak: etil asetat – piridina
antimony klorida 20% dalam
– air (5:1:4)
kloroform) dengan pemanasan 10
- Pendeteksi: antimony klorida
menit pada 100oC – menghasilkan
berbagai warna Karotenoid
Triterpen
• Kerangka karbonnya berasal dari 8
- Simplisia diesktraksi dengan eter satuan isoprene
kemudian ampasnya diekstraksi • Golongan pigmen yang larut lemak
dengan methanol panas
• Sebagai pigmen pembantu dalam
- KLT
fotosintesis dan sebagai pewarna dalam
- Fase diam: silica gel
bunga dan buah
- Fase gerak: heksana – etil asetat
• Contoh: γ-karotena, β-karotena, α-
(1:1), kloroform – metanol
karotena, ∈ - karotena
(10:1), n-butanol –NH4OH 2 M

Farmakognosi Farmasi Bahan Alam Solid #Aida,Wanda,Syaffa,Michelle,Nisa


• Cara analisis
Ekstraksi dan pemurnian
- Tahap pertama tumbuhan segar
diesktraksi denga methanol atau
aseton, kemudian disaring
- Tahap kedua karotenoid
diekstraksi dengan eter,
kemudian ekstrak diuapkan
Kromatografi kolom
- Fase diam: sukrosa
- Fase gerak: n-propanol 0,5%
dalam eter minyak bumi
- Pendeteksi: sinar UV 254 dan
366 nm
- Daerah pigmen diperoleh
kembali dengan:
- Mengeluarkan penjerap dari
kolom, lalu dipotong dan
dielusi
- Mengelusi pigmen dari
kolom secara berurutan

Farmakognosi Farmasi Bahan Alam Solid #Aida,Wanda,Syaffa,Michelle,Nisa

Anda mungkin juga menyukai