Anda di halaman 1dari 5

BIOKIMIA (P-1)

KARBOHIDRAT
Kata karbohidrat berasal dari kata karbon 3. Penghemat Protein
dan air. Secara sederhana karbohidrat
Bila karbohidrat makanan tidak mencukupi,
didefinisikan sebagai polimer gula. Karbohidrat
maka protein akan digunakan untuk memenuhi
adalah senyawa karbon yang mengandung
kebutuhan energi, dengan mengalahkan fungsi
sejumlah besar gugus hidroksil. Karbohidrat
utamanya sebagai zat pembangun. Sebaliknya,
paling sederhana bisa berupa aldehid (disebut
bila karbohidrat makanan mencukupi, protein
polihidroksialdehid atau aldosa) atau berupa keton
terutama akan digunakan sebagai zat pembangun.
(disebut polihidroksiketon atau ketosa).
Berdasarkan pengertian di atas berarti diketahui 4. Pengatur Metabolisme Lemak
bahwa karbohidrat terdiri atas atom C, H dan O.
Adapun rumus umum dari karbohidrat adalah: Karbohidrat mencegah terjadinya oksidasi
lemak yang tidak sempurna, sehingga
Cn(H2O)n atau CnH2nOn menghasilkan bahan-bahan keton berupa asam
asetoasetat, aseton, dan asam beta-hidroksi-
 Fungsi Karbohidrat
butirat. Bahan-bahan ini dibentuk menyebabkan
Fungsi primer dari karbohidrat adalah ketidakseimbangan natrium dan dehidrasi. pH
sebagai cadangan energi jangka pendek (gula cairan menurun. Keadaan ini menimbulkan ketosis
merupakan sumber energi). Fungsi sekunder dari atau asidosis yang dapat merugikan tubuh. 5.
karbohidrat adalah sebagai cadangan energi Membantu Pengeluaran Feses
jangka menengah (pati untuk tumbuhan dan
 Struktur Karbohidrat
glikogen untuk hewan dan manusia). Fungsi
lainnya adalah sebagai komponen struktural sel. Karbohidrat dapat dikelompokkan menurut jumlah
unit gula, ukuran dari rantai karbon, lokasi gugus
1. Sumber Energi
karbonil (-C=O), serta stereokimia. Berdasarkan
Fungsi utama karbohidrat adalah jumlah unit gula dalam rantai, karbohidrat
menyediakan energi bagi tubuh. Karbohidrat digolongkan menjadi 4 golongan utama yaitu:
merupakan sumber utama energi bagi penduduk di
1. Monosakarida (terdiri atas 1 unit gula)
seluruh dunia, karena banyakdi dapat di alam dan
harganya relatif murah. Satu gram karbohidrat 2. Disakarida (terdiri atas 2 unit gula)
menghasilkan 4 kkalori. Sebagian karbohidrat di
dalam tubuh berada dalam sirkulasi darah sebagai 3. Oligosakarida (terdiri atas 3-10 unit gula)
glukosa untuk keperluan energi segera; sebagian 4. Polisakarida (terdiri atas lebih dari 10 unit gula)
disimpan sebagai glikogen dalam hati dan jaringan
otot, dan sebagian diubah menjadi lemak untuk Monosakarida
kemudian disimpan sebagai cadangan energi di Monosakarida sering disebut gula sederhana
dalam jaringan lemak. Seseorang yang memakan (Simple Sugars) adalah karbohidrat yang tidak
karbohidrat dalam jumlah berlebihan akan dapat dihidrolisis menjadi bentuk yang lebih
menjadi gemuk. sederhana lagi. Monosakarida tidak berwarna
2. Pemberi Rasa Manis pada Makanan merupakan kristal padat, yang mudah larut dalam
air, tetapi tidak larut dalam pelarut non polar.
Karbohidrat memberi rasa manis pada Kebanyakan monosakarida mempunyai rasa
makanan, khususnya mono dan disakarida. Gula manis, dengan rumus emperis (CH2O) n, dimana
tidak mempunyai rasa manis yang sama. Fruktosa n = 3 , atau jumlah yang lebih besar lainnya.
adalag gula yang paling manis. Bila tingkat
kemanisan sakarosa diberi nilai 1, maka tingkat Pembentukan rantai karbohidrat
kemanisan fruktosa adalah 1,7; glukosa 0,7; menggunakan ikatan glikosida. Berdasarkan
maltosa 0,4; laktosa 0,2. lokasi gugus –C=O, monosakarida digolongkan
menjadi 2 yaitu:
1. Aldosa (berupa aldehid) dan berkonfigurasi L, kalau gugus OH ini, terletak
disebelah kiri.
2. Ketosa (berupa keton)
CHO CHO
Berdasarkan banyaknya atom karbon (C) di dalam
| |
melekulnya, monosakarida dapat dibedakan H– C –OH HO – C – H
menjadi triosa (3 atom C), tetrosa (4 atom C), | |
pentosa (5 atom C), heksosa (6 atom C) dan HO–C – H H – C – OH
heptosa (7 atom C). Berdasarkan gugus karbonil | |
fungsionalnya, maka monosakarida dibedakan H – C – OH HO – C – H
menjadi aldosa, jika mengandung gugus aldehida | |
dan ketosa, jika mengandung gugus keton. Contoh H – C – OH H–C–H
: | |
CH2OH CH2OH
Nama Aldosa Ketosa D-Glukosa L-Glukosa
Generik
Triosa Gliserosa Dihidroksiaseton
(C3H6O3) Jumlah isomer yang mungkin terdapat pada
monosakarida, tergantung pada jumlah atom C
Tetrosa Eritrosa Eritrulosa yang tak setangkup atau asimetris (n ) , yaitu : 2n .
(C4H8O4) Glukosa memiliki 4 atom C asimetris, memiliki 24
= 16 isomer, yaitu 8 bentuk D dan 8 bentuk L. Ke
Pentosa Ribosa Ribulosa 16 isomer tersebut yaitu : D-glukosa, D-monosa,
(C5H10O5 ) D- alosa, Daltrosa, D-glukosa, D-idosa, D-
galaktosa, D-tolosa dan 8 lagi masing-masing
Heksosa Glukosa Fruktosa dalam bentuk L.
(C6H12O6)
Struktur Monosakarida
Rumus bangun monosakarida (aldosa dan ketosa)
Sterioisomer Monosakarida menurut Fischer, merupakan rantai lurus.
Senyawa-senyawa yang mempunyai rumus Beberapa reaksi dan sifat-sifat karbohidrat tidak
bangun sama tetapi berbeda dalam konfigurasi dapat diterangkan dengan rumus bangun ini,
keruangan, dikenal sebagai sterioisomer. Adanya misalnya adanya dua isomer dari Dglukosa.
atom-atom karbon tidak setangkup atau atom Haworth (1925) mengajukan suatu rumus bangun
akarbon asimetris (atom karbon yang terikat pada yang berbentuk cincin dengan ikantan hemiasetal
4 atom atau gugus yang berbeda) pada molekul antara gugus aldehida pada posisi C-1 dan gugus
monosakarida, memungkinkan pembentukan hidroksil (alkohol) dari C-4 atau C-5.
isomer optik, sehingga dapat membentuk 2
senyawa yang merupakan bayangan cermin dari
yang lain. Contohnya D-gliseraldehida dan L-
gliseraldehida, D-glukosa dan L-glukosa. Dua
senyawa yang merupakan pasangan bayangan
cermin disebut enansiomer dan mempunyai sifat
yang hampir sama. Misalnya : Pentosa, gula lima
atom karbon memiliki tiga atom karbon asimetris
didalam melekulnya, memiliki isomer sebanyak
Pembentukan hemiasetal atau hemiketal
23 = 8 yakni D - Arabinosa, D - Ribosa , D -
menciptakan suatu atom karbon asimetris
Xilosa , D - Lykosa dan empat lainnya dalam
tambahan (C-1) dalam molekul, menjadi lima, dan
bentuk L. Gula dengan kofigurasi D, disebut gula
dengan demikian terdapat dua buah isomer, yaitu
D, sedangkan gula dengan konfigurasi L disebut
α dan β dari struktur cincin. Dua isomer D-
gula L. Suatu gula konfigurasi D, kalau gugus OH
glukosa adalah αD-glukosa, dengan gugus OH
yang terikat pada atom C yang berdekatan dengan
pada C-1 berturut-turut disebelah kanan dan kiri
atom C alkohol primer terletak disebelah kanan,
dari rantai C. Pusat asimetris yang baru disebut 3. OKSIDASI
karbon anomerik, dan isomer α dan β disebut
Oksidasi secara kimia terhadap aldosa pada
anomer
umumnya menghasilkan asam Aldonat
(misalnya, asam glukonat dari glukosa ).
Oksidator kuat seperti NHO3, akan
Bentuk α dan β dari D-glukosa dapat saling
mengoksidasi gugus aldehida dan gugus
alkohol primer menjadi asam aldarat suatu
asam dikarboksilat (misalnya asam glukarat
dari glukosa ). Dalam beberapa hal asam
aldonat membentuk suatu ester, atao lakton.
Asam monokarboksilat yang terjadi jika hanya
gugus alkohol primer saja yang teroksidasi
disebuat asam uronat, misal asam glukoronat.
dikonversikan, bila dilarutkan dalam air, sehingga Perbedaan sifat-sifat fisiknya. Heksosa sangat
reaksi optiknya berubah sanpai mencapai nilai larut, bersifat optik aktif dan mempunyai sifat-
tertentu. Penomena spontan ini disebut sifat kimia umum dan khusus yang dapat dipakai
mutarotasi , yang disebabkan oleh perubahan sebagai identifikasi dan determinasi.
bentuk α menjadi β atau sebaliknya.
a. Glukosa
SIFAT MONOSAKARIDA
Glukosa disebut dekstrosa atau gula anggur,
1. REAKSI DENGAN ASAM DAN BASA terdistribusi luas di alam dalam bentuk
Bila glukosa dilarutkan dalam basa encer / berkombinasi dengan senyawa lain. Terdapat
basa lemah Ba (OH)2 atau Ca(OH)2 setelah dalam juice buah-buahan sama dengan fruktosa
beberapa jam akan dihasilkan campuran yang dan dapat diroduksi dan hasil hidrolisis amilum.
terdiri dari fruktosa, manosa dan sebagian terdapat dalam darah, konsentrasi normalnya
glukosa semula. Hal ini terjadi karena sekitar 0,1%. Glukosa tidak dalam urin atau ada
enolisasi glukosa. Perubahan aldosa menjadi tetapi dalam jumlah sangat kecil, kecuali pada
ketosa ini disebut transformasi Bruyn-Alberda penderita militus. Glukosa dalam larutan bersifat
Van Ekenstein. Trasnformasi ini tidak terjadi dekstrorotari, mempunyai rotasi spesifik +52,58
dalam larutan basa pekat karena dalam larutan b. Galaktosa
ini, monosakharida mudah teroksidasi,
terdegrasi dan terpolimerisasi. Dalam asam Galaktosa meruoakan hasil hidrolisis laktosa.
encer, monosakharida sangat stabil tetapi jika Ditemukan juga sebagai pembentuk saraf berupa
aldoheksosa dipanaskan dalam asam kuat, galaktolipid. Galaktosa merupakan aldoheksosa,
maka akan mengalami dehidrasi membentuk dekstrorotari, menunjukkan sifat mutarotasi dalam
hidroksimetil furfural. larutan, membentuk osazon dengan fenilhidrazin,
dapat difermentasi secara lambat oleh yeast
2. GULA PEREDUKSI tertentu walaupun ada jenis yang memfermentasi
Adanya sifat pereduksi dari gula disebabkan dengan cepat. Proses oksidasi dengan asam nitrat
oleh adanya gugus aldehida atau gugus keton menghasilkan asam musat. Laktosa juga
yang bebas, sehingga dapat mereduksi ion-ion menghasilkan asam musat.
logam seperti tembaga (Cu) dan perak (Ag) c. Manosa
dalam larutan basa. Dalam mereduksi
Benedict yang terbuat dari campuran CuSO4, Manosa merupakan aldoheksosa, mempunyai
NaOH dan Na-sitrat , gula tersebut akan struktur yang berbeda dengan glukosa yaitu
mereduksi CU2+ yang berupa Cu(OH)2 susunan gugus OH dan H pada atom C no 2.
menjadi CU+ sebagai CuOH,selanjutnya Biasanya ditemukan dalam bentuk polisakarida
menjadi Cu2O yang tidak larut, berwarna yaitu manna dan manosan yang terdapat pada
kuning atau merah bata / coklat. tumbuhan, terutama biji-bijian. Polisakarida dapat
dihidrolisa menghasilkan manosa. Manosa
merupakan gula mereduksi, dapat diragikan oleh fruktofuranosa dengan ikatan 1-2. Tidak
yeast. Manosa berbeda dengan glukosa dalam hal membentuk osazon, tetapi dapat diragikan.
kelarutannya, tidak berwarna, membentuk kristal
Laktosa
osazon jika direaksikan dengan fenilhidrazin pada
suhu kamar. Disebut juga gula susu. Terdapat dalam air susu.
Hidrolisa dengan asam atau enzim lactase
d. Fruktosa
menghasilkan glukosa dan galaktosa. Sering
Fruktosa disebut juga levulosa atau gula buah, terdapat dalam air seni wanita yang menyusui
terdapat pada tumbuh-tumbuah bersama-sama putranya, daft keadaan ini disebut Iaktosuria.
dengan glukosa. Dapat dihasilkan dari hidrolisis Ikatan antara glukosa dan galaktosanya adalah 1-
inulin. Meskipun fruktosa adalah ketosa tetapi 4. Dapat mereduksi, membentuk osazon dan dapat
dapat mereduksi logam dalam larutan alkali diragikan.
karena adanya gugus terminal CO-CH2OH.
Trehalosa
Fruktosa bereaksi dengan fenilhidrazin
membentuk osazon. Bentuk osazon fruktosa sama Bila dihidrolisa menghasilkan 2 molekul glukosa.
dengan glukosa. Apabila direaksikan dengan Terdapat dalam jamur dan ragi. Juga terdapat
metithidrazin fruictosazon akan lebth cepat dalam hemolimfe insekta. Ikatannya adalah 1-1.
terbentuk daripada glukosazonm. Fruktosa Tidak mereduksi, tidak membentuk osazon.
cenderung berbentuk piranosa
Polisakharida
Disakarida / Oligosakarida
Polisakharida merupakan karbohidrat yang
Oligosakharida umumnya didifinisikan sebagai dijumpai di alam dalam jumlah yang paling
suatu melekul karbohidrat yang mengandung 2 besar.Polisakharida dapat berfungsi sebagai
sampai 10 unit melekul monosakarida. bentuk energi simpanan dan sebagai fungsi
Oligosakharida yang paling umum adalah struktur di dalam dinding sel dan jaringan
disakharida (Cn (H2O)n-1), yang tersusun dari pengikat. Hidrolisis sempurna terhadap
dua satuan melekul monosakharida, yang polisakharida oleh asam atau enzim spesifik,
digabungkan oleh ikatan glikosida. Disakharida menghasilkan monosakharida atau turunannya.
yang penting, yang banyak terdapat dialam adalah Polisakharida dapat dibedakan menjadi dua jenis
sukrosa, laktosa dan maltose yaitu :
Maltosa Homopolisakarida, yang hanya mengandung satu
unit jenis monosakharida. Polisakharida yang pada
Terdiri atas dua molekul glukosa dengan ikatan
hidrolisis menghasilkan heksosa disebut
antara atom C 1-4 dari kedua gulanya. Maltosa
heksosan , contohnya glikogen, pati dan selulosa.
dapat diperoleh dari hidrolisa amilum dengan
Polisakharida yang menghasilkan pentosa disebut
amilase. Maltosa bila dihidrolisa dengan asam
pentosan , contohnya gummi arabikum.
atau enzim maltase akan menjadi 2 molekul
glukosa. Disakarida ini dapat mereduksi larutan 1) Selulosa
Benedict, karena ada gugus karbonil bebas pada
C-1, dapat membentuk osazon dan dapat Termasuk glukosan. Terdiri dari polimer glukosa
diragikan. dengan ikatan 1-4. Terdapat banyak pada dinding
sel tumbuhan. Sukar larut, tidak dapat dicerna
Sukrosa kecuali oleh hewan (misalnya sapi, karena ada
bakteri dalam ususnya yang membentuk enzim
Disebut juga gula tebu. Terdapat pada tebu dan
sellulase yang dapat mencema selulosa). Tidak
bit. Hidrolisa dengan asam atau enzim sukrase
memberi warna terhadap jod.
menghasilkan glukosa dan fruktosa yang sama
banyak. Campuran ini disebut gula invert. Sukrosa 2) Amilum
tidak mempunyai gugus karbonil bebas, sehingga
tidak mereduksi (non reducing sugar). Sukrosa Amilum adalah polimer glukosa, jadi
terdiri dari alpaha Dglukopiranosa dan beta D- termasuk glukosan. Terdapat dalam biji padi-
padian, umbi dan buah-buahan. Sebagai
sumber karbohidrat yang murah dan mudah
didapat. Bentuk dan besarnya butir amilum
tergantung jenisnya. Amilwn terdiri dari 2
macam molekul yaitu amilosa dan
amilopektin. Amilosa merupakan rantai
glukosa tidak bercabang dengan ikatan 1-4,
Amilopektin berupa rantai glukosa bercabang
dengan rantai lurus ikatan 1-4, cabangnya 1-6.
Rantai amilopektin lebih pendek Hidrolisa
amihim oleh asam menghasilkan glukosa,
sedang dengan enzim menghasilkan malosa
dan dekstrin. Amilosa dengan jod memberi
warna biru, sedang amilopektin ungu. Pada
pemanasan warna hilang dan timbul lagi
setelah didinginkan. Pemberian alkali juga
menghilangkan warna, karena alkali mengikat
jodium. Tidak mereduksi, tidak membentuk
osazon Pada waktu hidrolisa dengan enzim
atau dengan asam akan membentuk hasil
antaranya, yaitu amilodekstrin, eritrodekstrin,
akhroodekstrin dan akhirnya menjadi maltosa
dan dekstrin dengan aenzim amilase atau
menjadi glukosa bila dengan asam. Dapat
diendapkan dengan setengah menjenuhi
dengan ammonium sulfat.
3) Glikogen
Banyak terdapat dalam otot dan hati.
Merupakan glukosan, karena terdiri dari
polimer glukosa dengan ikatan 1-4 dan
cabangnya 1-6. Berbeda dengan amilopektin,
di sini rantainya lebih pendek, tetapi
cabangnya lebih banyak. Hidrolisa dengan
asam menghasilkan glukosa dan dengan enzim
amilase menghasilkan maltosa. Dengan jod
berwarna merah, tidak mereduksi, tidak
membentuk osazon, dapat diendapkan dengan
menjenuhi dengan ammonium
sulfat.
Hetropolisakarida , yang mengandung dua atau
lebih jenis monosakharida yang berbeda misalnya
asam hialuronat pada jaringan pengikat, yang
mengandung N-asetil glukosamin dan asam
glukoronat.

Anda mungkin juga menyukai