Anda di halaman 1dari 15

KELOMPOK 2

MARFU’A ISNAENI
M I S R AWA T I
MUH. IKBAL T
N U R A S M A N I TA
NURUL JIHAD RAHIM
M U H . I L H A M A L S YA H B A N I
RENI HASAN
PENGERTIAN

Karbohidrat adalah senyawa organik yang mengandung atom


karbon, Hidrogen, dan Oksigen, Secara umum unsur
Hidrogen dengan kelompok oksigen dapat mengkomposisikan
yang akan menghasilkan 𝐻2 O. Didalam tubuh karbohidrat
akan dibentuk dengan beberapa asam amino dan sebagian
dari gliserol lemak, namun sebagian pula karbohidrat
diperoleh dengan bahan makanan yang dikomsumsi sehari-
hari, terutama yang berasal dari tumbuh-tumbuhan
PENGGOLONGAN KARBOHIDRAT

 Monosakarida

Karbohidrat yang paling sederhana dan tidak dapat dihidrolisis lebih


lanjut

 Disakarida

Karbohidrat yang mengandung 2 satuan monosakarida

 Oligoksakarida

Karbohidrat yang jika dihidrolisis menghasilkan 3-8 satuan


monosakarida

 Polisakarida

Karbohidrat yang jika dihidrolisis menghasilkan banyak satuan


monoskarida
MONOSAKARIDA

Satuan karbohidrat yang paling sederhan, yang tidak


dipecah lagi menjadi gula yang lebih sederhana.
Berdasarkan gugus fungsionilnya, monosakarida dapat
digolongkan menjadi dua golongan masing-masing adalah
aldose dan ketose.
Berdasarkan jumlah atom C nya, monosakarida dapat
digolongkan menjadi empat golongan:

Masing-masing adalah : Triose

(Mengandung 3 atom C), Tetrose

(Mengandung 4 atom C), Pentose

(Mengandung 5 atom C), dan heksose

(Mengandung 6 atom C).


Monosakarida

 Memiliki atom karbon 3 sampai 6

 Setiap atom karbon memilki gugus hidroksil, keton, aldehida.

 Setiap molekul monosakarida memiliki 1 gugus aldehida

 Gugus aldehida selalu berada di atom C pertama

 Gugus keton selalu berada di atom C kedua


MONOSAKARIDA

 Memiliki atom karbon 3 sampai 6


 Setiap atom karbon memiliki gugus hidroksil, keton atau
aldehida.
 Setiap molekul monosakarida memiliki 1 gugus keton atau
1 gugus aldehida
 Gugus aldehida selalu berada di atom C pertama
 Gugus keton selalu berada di atom C kedua
MONOSAKARIDA

Aldosa (mis: glukosa) memiliki Ketosas (mis: fruktosa)


gugus aldehida pada salah satu biasanya memiliki gugus keto
ujungnya. pada atom C2.

H O
C CH2OH

H C OH C O

HO C H HO C H

H C OH H C OH

H C OH H C OH

CH2OH CH2OH

D-glucose D-fructose
Gula dalam bentuk D O H O H
merupakan bayangan C C
cermin dari gula dalam H – C –OH HO – C – H
bentuk L. HO – C –H H – C – OH
Kedua gula tersebut H – C – OH HO – C – H
memiliki nama yang H – C – OH HO – C – H
sama, misalnya D- CH2OH CH2OH
glukosa & L-glukosa.
D-glukosa L-glukosa

Stereoisomers lainnya memiliki names yang unik,


misalnya glukosa, manosa, galaktosa, dll.
Jumlah stereoisomer adalah 2n, dengan n adalah jumlah
pusat asimetrik.
Aldosa dengan 6-C memiliki 4 pusat asimetrik, oleh
karenanya memiliki 16 stereoisomer (8 gula berbentuk D dan
8 gula berbentuk L).
Pentosa dan heksosa dapat membentuk struktur
siklik melalui reaksi gugus keton atau aldehida
dengan gugus OH dari atom C asimetrik terjauh.
Glukosa membentuk hemiasetal intra-molekular
sebagai hasil reaksi aldehida dari C1 & OH dari
atom C5, dinamakan cincin piranosa.

.
2. Disakarida
Disakarida adalah karbohidrat yang terbentuk karena adanya dua
reaksi monosakarida, Sakarosa, laktosa dan maltosa merupakan bagian
penting dari disakarida. berikut penjelasan mengenai sakarosa, latosa
dan maltosa :
- Sakarosa (Sukrosa = gula tebu),

-gula tebu merupakan karbohidrat yang termasuk dalam golongan


disakarida karena terbentuk dari dua reaksi molekul monosakarida
yaitu glukosa (gula) dan fruktosa (tebu)

-Laktosa (gula gandum), termasuk dalam golongan disakarida, bagian


laktosa karena terbentuk dari reaksi dua molekul monosakarida yaitu
glukosa (gula) dan galaktosa (gandum).
- Maltosa (gula gandum), terbentuk dari reaksi dua molekul
glukosa

Sifat-sifat disakarida adalah sebagai berikut


-Memiliki rasa manis

-Larut dalam air

- Dapat terhidrolisis menjadi dua monosakarida sejenis maupun


berbeda jenis

- Termasuk gula pereduksi yaitu laktosa dan maltosa karena


dapat mereduksi larutan benedict
3. Polisakarida
Polisakarida merupakan polimer dari monosakarida. Polisakarida
yang penting adalah selulosa, amilum (pati) dan glikogen. Amilum
dapat ditemukan dalam semua tumbuh tumbuhan yang tersimpan
dalam biji dan umbi.

Senyawa pada polisakarida tidak berasa manis, dan tidak dapat


larut dalam air, walaupun amilum dapat membentuk sistem
dispersi koloid. Polimer dari glukosa yang terdapat dalam
tumbuhan disebut dengan amilum, sedangkan yang terdapat
dalam tubuh manusia dan hewan polimer dari glukosa disebut
dengan glikogen.
4. OLISAKARIDA
Senyawa yang termasuk oligosakarida mempunyai molekul yang terdiri atas
beberapa molekul monosakarida.
a. Disakarida : terbentuk dari dua monosakarida.
b. Trisakarida : terbentuk dari tiga monosakarida.
c. Tetrasakarida : terbentuk dari empat monosakarida.
Berikut ini beberapa contoh senyawa yang termasuk oligosakarida.
a. Sukrosa
Glukosa dan fruktosa jika direaksikan menghasilkan sukrosa. Sukrosa dapat
memutar cahaya terpolarisasi ke kanan.
b. Laktosa
Dengan hidrolisis laktosa akan menghasilkan D-galaktosa dan D-glukosa.
c. Maltosa
Maltosa adalah suatu disakarida yang terbentuk dari dua molekul glukosa.
d. Rafinosa
Rafinosa adalah suatu trisakarida yang jika dihidrolisis akan menghasilkan
galaktosa, glukosa, dan fruktosa.

Anda mungkin juga menyukai