Anda di halaman 1dari 31

KARBOHIDRAT

BIOKIMIA VETERINER I

Rini Widayanti
KARBOHIDRAT
❑ Karbohidrat merupakan senyawa organik
yang paling berlimpah ditemukan pada
organisme hidup.
❑ KH berasal dari produk fotosintesis, yaitu
proses reduksi kondensasi CO2 dengan
bantuan sinar matahari dan klorofil
nCO2 + nH2O + energy CnH2nOn + nO2
KARBOHIDRAT
❑ Fungsi utama karbohidrat (pati, gula) adalah
sebagai sumber energi.

❑ Selain berasal dari pangan yang dikonsumsi,


tubuh dapat memproduksi glukosa
dari PREKURSOR NON KH (melalui proses
yang dikenal sebagai “glukoneogenesis”
(pembentukan glukosa baru).
❑ Formula KH merupakan karbonhidrat, dg rumus
Cn(H2O)n
❑ KH merup sumber utama energi metabolik pada
hewan maupun tanaman, dan mikroorganisme.
❑ Fungsi KH:
▪ Sumber nutrisi (glukosa, amilum)
▪ Struktural (selulosa)
▪ Komponen transpor energi (ATP)
▪ Tempat pengenalan pada permukaan sel
▪ Komponen pada DNA dan RNA
KLASIFIKASI KARBOHIDRAT
Komplexitas KH sederhana monosakarida
KH kompleks Di, oligo, polisakarida
Ukuran (jumlah triosa Gula C3
atom C)
tetrosa Gula C4
pentosa Gula C5
heksosa Gula C6
heptosa Gula C7
Fungsi C=O Aldosa gula yang memiliki gugus
fungsional aldehide
Ketosa gula yang memiliki gugus
fungsional keton
Reaktivitas Gula mereduksi (dioksidasi reagen Tollens)
Gula non (tidak dioksidasi reagen Tollens)
reduksi
STRUKTUR MONOSAKARIDA

⬜ Gula didefinisikan sebagai polihidroksi


aldehida atau keton.
⬜ gula sederhana berisi minimal tiga karbon.
⬜ Yang paling umum adalah aldo-dan
keto-triosa, tetrosa, pentosa, dan heksosa.
⬜ Gula 3C paling sederhana adalah
gliseraldehida dan dihidroksiaseton.
KIMIA KARBOHIDRAT
❑ Adalah senyawa karbonil dengan beberapa
gugus hidroksi
❑ Mono, oligo dan polisakarida
❑ Letak gugus C=O (gugus karbonil)
▪ Aldose: gula yang memiliki gugus karbonil
terletak di ujung rantai (gugus fungsional
aldehide)
▪ Ketose: gula yang gugus karbonilnya ada di dalam
rantai (gugus fungsional keton)
GULA ALDOSA
Gula ketosa
STEREOKIMIA KH
❑ Proyeksi Fischer: pusat kiral, enansiomer,
epimer, diastereomer
❑ Rumus Haworth: struktur hemiasetal (cincin
piranosa, furanosa), isomer α dan β
❑ Rumus Konformasi: struktur seperti kursi,
perahu
❑ Struktut triosa dan tetrosa berbentuk garis lurus.
❑ Monosakarida dengan 5 atau lebih atom C,
biasanya di dalam larutan kerangkanya
berbentuk siklik atau lingkaran, dg gugus
karbonil membentuk ikatan kovalen dg satu di
antara gugus hidroksil pada rantai (piran dan
furan).
❑ Cincin piran dalam larutan tdk dalam bentuk
planar (datar), tetapi dalam konformasi kursi dan
kapal
Pembentukan
cyclic form dari
glukosa (anomer α dan
β)
Proyeksi Fischer

Model Haworth
•Piranosa
•Furanosa

Bentuk konformasi
•Konformasi kursi
•Konformasi perahu
Cincin piranosa dan
furanosa
Derivat dari hexosa
Contoh dari bbrp derivat hexosa
yang penting dalam bidang
biologi
ISOMER
• Atom C khiral ( asimetris)
• Isomer = 2n
n = jumlah atom C khiral
• Epimer: apbl 1 atom C berbeda
• Enansiomer: bayangan cermin
• Diastereomer: > 1 atom C berbeda tetapi tidak
merupakan bayangan cermin
epimer
enansiomer
diastereomer
Konfigurasi Konfigurasi Gula Ukuran C-1
pada pada cincin bebas
atom C-1 atom C-5

α− D- Gluko piran osa


Konfigurasi Konfigurasi Konfigurasi Gula Ukuran Glikosida
pada pada pada cincin
atom C-1 atom C-1 atom C-4

Metil β- D- ribo furan osida


DISAKARIDA
❑ Cellobiose (2mol β-D-Glu) ikatan C1-C4
❑ Maltose (2mol α-D-Glu) ikatan C1-C4
❑ Gentiobiose (2mol β-D-Glu) ikatan C1-C6
❑ Trehalose (2mol α-D-Glu) ikatan C1-C1
❑ Sukrose (α-D-Glu dan β-D-Fruk); C1-C2
❑ Laktose (β-D-Gal dan β-D-Glu); C1-C4
Maltose

Anda mungkin juga menyukai