KARBOHIDRAT DAN
PROTEIN
Silvani Permatasari, M.Biomed
Klasifikasi karbohidrat
1. Monosakarida
Klasifikasi :
1. Berdasarkan gugus fungsi
• Monosakarida yang memiliki gugus aldehid
pada ujung rantai karbonnya disebut aldosa.
• Monosakarida yang memiliki gugus keton
disebut ketosa.
Klasifikasi monosakarida
2. Berdasarkan jumlah karbon
n Kategori
3 Triosa
4 Tetrosa
5 Pentosa
6 Heksosa
7 Heptosa
8 Oktosa
Isomerisme pada Glukosa
1. Isomer –D dan –L
• monosakarida memiliki
senyawa acuan baku, yaitu
gliseraldehid yang mempunyai
satu bentuk D dan L.
• Awalan D- menunjukkan letak
–OH di sebelah kanan,
sedangkan L- menunjukkan
letak –OH di sebelah kiri.
• Gliseraldehid memilik 1 atom C asimetri (n=1)
• Kebanyakan monosakarida • Banyaknya isomer yang dapat dibentuk adalah 21=2
yang terdapat dalam mamalia
mempunyai konfigurasi D
Isomerisme pada Glukosa
2. Struktur cincin piranosa dan furanosa
• Suatu monosakarida dalam bentuk hemiasetal
cincin lima anggota disebut furanosa, sedangkan
dalam bentuk cincin enam anggota disebut
piranosa.
• Istilah piranosa dan furanosa seringkali
digabungkan dengan nama monosakaridanya,
misalnya D-glukopiranosa atau D-fruktofuranosa.
• Dari dua sistem cincin untuk glukosa, yang disukai
adalah dalam bentuk glukopiranosa. Hampir lebih
dari 99% glukosa di dalam larutan berada dalam
bentuk ini.
Isomerisme pada Glukosa
3. Anomer
• Bentuk isomer dari monosakarida yang berbeda satu
dengan lainnya dalam konfigurasi di sekitar atom karbon
hemiasetal disebut anomer.
• Awalan α- diberikan bila gugus –OH pada atom C
hemiasetal berada di bawah, sedangkan β- bila gugus –OH
berada di atas.
4. Polisakarida
Bentuk ini akan menghasilkan lebih dari sepuluh
molekul monosakarida pada hidrolisis
Contoh : pati dan dekstrin
Polisakarida
1. Pati
• dibentuk oleh rantai α-glikosidat. Pati
merupakan sumber karbohidrat yang paling
penting dalam makanan. Dua unsur utama pati
adalah amilosa (15-20%) yang mempunyai
struktur heliks tanpa cabang dan amilopektin
(80-85%) yang terdiri atas rantai bercabang,
tersusun atas 24-30 residu glukosa yang pada
titik cabangnya disatukan oleh ikatan 14 dan
16 di dalam rantai tersebut.
Polisakarida
2. Glikogen merupakan polisakarida simpanan
pada tubuh hewan. Glikogen memiliki rantai
12-14 residu α-D-glukopiranosa (dalam ikatan
α[14]-glukosidat) dengan percabangan
melalui ikatan α[16]-glukosidat).
Polisakarida
3. Selulosa adalah unsur utama yang membangun
kerangka tumbuhan. Bentuk ini terdiri atas
sejumlah unit β-D-glukopiranosa yang dihubungkan
lewat ikatan β(14) untuk membentuk rantai lurus
dan panjang yang dikuatkan oleh ikatan hidrogen
berikatan silang.
Polisakarida
4. Glikosaminoglikan terdapat di dalam cairan dan
jaringan, termasuk membran sel. Senyawa ini
merupakan protein yang mengandung karbohidrat
dengan jumlah beragam dan melekat sebagai rantai tak
bercabang atau atau pendek (hingga 15 unit).
OLIGOSAKARIDA
Keterlibatan karbohidrat dalam
membran sel dan lipoprotein
• kurang lebih 5% dari komponen membran sel
adalah glikoprotein dan glikolipid.
• Karbohidrat juga terdapat dalam sebagian
lipoprotein.
• Karbohidrat di permukaan luar membran plasma
(glikokaliks) telah dibuktikan dengan
menggunakan zat lektin tumbuhan yang secara
khusus mengikat residu glikosil tertentu.
• Glikoforin merupakan glikoprotein membran
integral utama pada eritrosit manusia.
GLIKOPROTEIN
LIPID
Klasifikasi lipid menurut Bloor
A. Lipid sederhana :
ester antara asam lemak dengan alkohol : lemak,
minyak, lilin
B. Lipid majemuk :
ester asam lemak yangmengandung gugus lain
yang terikat pd alkoholnya:
fosfolipid, serebrosid (glikolipid), sulfolipid,
lipoprotein
Klasifikasi lipid menurut Bloor
C. Derivat Lipid
derivat dari zat-zat lipid sederhana dan majemuk
bila dihidrolisis : asam lemak, alkohol, gliserol,
steroid, lemak aldehid, benda keton
Gliserida, kolesterol dan ester kolesteril disebut
lipid netral
Asam Lemak
Lemak Minyak
Tabel Perbandingan antara Lemak dan Minyak
Contoh :
1. Fosfolipid
2. Sfingolipid
Definisi dan karakteristik Fosfolipid
Asam lemak dan gugus fosfat yang berikatan
dengan molekul gliserol.
Merupakan salah satu penyusun utama membran
sel.
Bersifat amfipatik
Banyak terdapat pada membran sel di ginjal, paru-
paru, hati dan pankreas.
Definisi dan karakteristik Sfingolipid
Gambar 11.
Struktur Sfingosin
Definisi dan Struktur Glikosfingolipid
Gambar 12.
Struktur Glikosfingolipid
Definisi dan karakteritik Sfingomielin
Gambar 13.
Struktur Sfingomielin
Sifat-sifat dan reaksi lipid
Titik didih
- tergantung pd panjang rantai C dan derajat
ketidakjenuhan. Makin panjang rantai C dan
makinjenuh akan makin tinggi titik didih
- titik didih asam lemak dg atom C ganjil lebih
rendah dibanding genap
Sifat-sifat dan reaksi lipid
Kelarutan
makin panjang rantainya makin rendah
kelarutannya
adanya gugus hidroksil menaikkan kelarutannya
Aktivitas optik
ikatan rangkap menyebabkan terdapat bentuk cis
dan trans isomer
Pembentukan membran, misel dan
emulsi
Pembentukan membran karena adanya
hidrokarbon yang lebih dominan
Fosfolipid dan spingolipid mengandung lebih
banyak bagian yang polar lipid polar
Misel terbentuk bila bagian polar dg konsentrasi
tertentu terdapat pd medium aqueos. Misel penting
untuk penyerapan lemak diusus
Emulsi : dibentuk dari lipid nonpolar dalam medium
air
Sifat-sifat dan reaksi lipid
Hidrolisis triasil gliserol : terjadi dlm tubuh karena
pengaruh enzim lipase pankreas.
fosfolipase menghidrolisis fosfolipid.
Penyabunan
merupakan hidrolisis lemak dengan alkali. Hasilnya
adalah gliserol, garam alkali dari asam lemak yg
disebut sabun
Sifat-sifat dan reaksi lipid
Hidrogenisasi : dengan katalistator Pt dan Ni lemak
yang tidak jenuh dapat dijenuhkan
Tengik (rencidity)
perubahan kimiawi yang mengakibatkan lemak
berbau tidak enak dan rasanya berubah. Terjadi
karena O2 mengoksidasi ikatan rangkap dari
lemak, shg timbul peroksida
Sifat-sifat dan reaksi lipid
Oksidasi spontan
lemak yang berisi asam lemak dengan derajat
ketidakjenuhan tinggi dapat teroksidasi spontan
menjadi keras dan tahan air, dimanfaatkan untuk
tambahan bahan cat
Fungsi Lipid
Gambar 18
Struktur Hormon
Protein
Protein :
biomolekul paling penting tersusun atas unit-unit
penyusun yaitu asam amino
Asam amino : senyawa yang memiliki gugus amino (-
NH2) dan asam karboksilat (-CO2H) pada molekul
yang sama
Asam amino dihubungkan satu dengan lainnya
melalui ikatan peptida
Asam amino
Rantai samping
basa
Berdasarkan Kemampuan tubuh dalam
sintesisnya
2.
Polar: Sedikitnya punya heteroatom (N, O, atau S),
Gugus R Bersifat hidrofilik. Tidak bermuatan.
3.
Rantai samping asam: Mempunyai kelompok asam
karboksiloat pada rantai samping Gugus R bermuatan
negatif pada pH 7,0
4.
Rantai samping basa: Tambahan gugus amino pada
rantai alifatik Gugus R bermuatan positif pada pH 7,0
Tabel Klasifikasi Asam amino
Contoh peptida:
Oksitosin dan vasopresin : dibentuk dalam kelenjar
hipofise, berfungsi sebagai hormon. Merupakan
nonapeptida dg enam residu asam amino yang
digulungkan oleh ikatan disulfida. Ikatan disulfida
terjadi karena bersatunya dua residu sisteina
pada kedudukan pertama dan keenam rantai
peptidanya
Glutation : merupakan tripeptida yaitu glu-sis-gli
Protein
Globular
Protein 3-dimensional structure of
Protein hemoglobin, a globular protein
Serabut
Tropocollagen triple
helix.
Perbedaan Globular dan Serabut
Globular Serabut
1. Konformasi yang dimiliki 1. Merupakan susunan untaian
lebih kompleks dibandingkan panjang (lembaran panjang).
protein serat. 2. Berfungsi sebagai
2. Bentuk protein dengan rantai pertahanan luar tubuh.
polipeptida yang berlipat- 3. Memiliki sruktur lebih
lipat. sederhana bentuk spiral atau
3. Terdenaturasi Kerangka heliks
kovalen utuh, rantai 4. rasio aksial > 10
polipeptida acak, mengalami
konformasi dalam ruang
4. rasio aksial < 10 dan
umumnya lebih dari 3-4,
Protein
Sifat-sifat fisik
kelas-kelas lipoprotein dibedakan berdasarkan sifat mereka dalam medan
listrik dan gravitasi.
Berdasarkan migrasi pada elektroforesis dengan pH 8,6 ke tempat globulin
yang sesuai Lipoprotein dibedakan menjadi 4 yaitu lipoprotein 1, 2,
dan . Selain itu lipoprotein sering diklasifikasikan berdasarkan densitas
hidrat mereka sebagai kilomikron (densitas=0,94 g/mL), VLDL (0,94-1,006),
LDL ( 1,006-1,063), HDL (1,063-1,21) dan VHDL (D>1,21).
klasifikasi berdasarkan struktur primer apoprotein dibedakan enam kelas
besar lipoprotein plasma yaitu apakah terdapat apoprotein A-I,A-II,B, C-
I,C-II, dan E, dalam molekul lipoprotein, karena apoprotein seperti ini
bersifat antigenik, mereka dapat dibedakan oleh kriteria imunologik.
Struktur protein
Ikatan yg menstabilkan struktur protein :
1. ik. Peptida
2. Ik. Disulfida
3. Ik. Hidrogen
4. Interaksi hidrofobik
5. Interaksi elektrostatik
6. Interaksi van der waals
Kestabilan ikatan