Anda di halaman 1dari 128

KONSEP DASAR ILMU GIZI

GIZI
Definisi Ilmu Gizi

Arab,
Gizi = Makanan
“Ghidza”

Ilmu gizi adalah Ilmu yang mempelajari segala


sesuatu tentang makanan dalam hubungannya
dengan kesehatan yang optimal.
Istilah dalam Gizi
 Nutrisi
 Berkaitan dengan ilmu makanan ternak
 Zat gizi
 Ikatan kimia yang diperlukan tubuh untuk melakukan fungsinya
dan menghasilkan energi, membangun, dan memelihara jaringan
serta menagtur proses-proses kehidupan
 Zat gizi esensial
 Zat-zat yang harus didatangkan dari makanan
 Makanan
 Bahan selain obat yang mengandung zat gizi dan atau unsur-
unsur / ikatan kimia yang dapat diubah menjadi zat gizi oleh
tubuh yang berguna bila dimasukan kedalam tubuh
 Bahan makanan
 Makanan dalam keadaan mentah

 Pangan
 Istilah umum semua bahan yang dapat dijadikan makanan

 Status gizi
 Keadaan tubuh sebagai akibat konsumsi makanan dan
penggunaan zat-zat gizi
 Gizi Seimbang
• Makanan yang memberikan semua zat gizi dalam jumlah
yang memadai, tidak kurang dan tidak lebih

 Diet
• Pilihan makanan yang diberikan kepada seseorang
disesuaikan dengan keadaan kesehatan / penyakitnya

 Malnutrisi
• Suatu keadaan tubuh sebagai akibat asupan makanan tidak
sesuai dgn keadaan, dlm bentuk gizi kurang atau gizi lebih.
Ruang lingkup
Gizi seluler/
Gizi organ Khusus
lingkungan in vitro
Genetika, medik,
Kimia analitik
Dietetika, patologi,
Biokimia, Imunologi,
Fisiologi, klinik
biologi molekuler

Scope gizi dan food


science

Pangan Gizi Masyarakat


Pertanian, peternakan Antrpologi, komunikasi
Tekpang, pengolahan Demografi, ekologi,
Pangan, produksi dan Politik dan sosiologi
Keamanan pangan Pendidikan, ekonomi
Sejarah ilmu gizi
 Ilmu gizi merupakan ilmu yang relatif baru.
Pengakuan pertama ilmu gizi sebagai cabang ilmu
yang berdiri sendiri terjadi pada tahun 1926, sejak
dikukuhnya Mary Swartz Rose sebagai profesor ilmu
gizi pertama di Universitas Colombia, New York
(AS).
 Pentingnya makanan bagi tubuh sudah disadari sejak
zaman purba dimana manusia menyadari pentingnya
makanan untuk kelangsungan hidup.
Sejarah Ringkas Perkembangan Ilmu Gizi

Ilmu Gizi

Makanan &
Umur panjang

Makanan &
Penyakit

Makanan
Untuk
Hidup
Purba Yunani Abad 16 Abad 20
Perkembangan ilmu gizi di
Indonesia

• Belanda mendirikan “Laboratorium Kesehatan 1888 di Jakarta.


Tujuannya Menanggulangi Penyakit Beri-Beri di Indonesia dan Asia2.
• Tahun 1934 = Lembaga Makanan Rakyat
• Tahun 1938, bermula dari Tahun 1919, Jansen dan Donath meneliti
masalah Gondok di Wonosobo, kemudian oleh pemerintah Hindia
Belanda menfaslitasi pembentukan Lembaga Eijkman. Tahun 1927-
1942, oleh Jansen dan Kawan-kawan pada 7 lokasi bertempat di
Jawa, Seram dan Lampung yang bertujuan Mengamati Pola Makan,
Keadaan Gizi, Pertanian dan perekonomian. Melakukan Analisis
Bahan Makanan yang sekarang dikenal sebagai Daftar Komposisi
Bahan Makanan disingkat (DKBM ).
Lanjutan . . .

• Tahun 1930, De Hass dkk menemukan defisiensi Vitamin


A, (1935) meneliti tentang KEP (Kurang Energi Protein)
• Tahun 1950, Lembaga Makanan Rakyat berada dibawah
Kementerian Kesehatan RI ( diketuai Prof. Poerwo
Soedarmo Pendiri PERSAGI atau dikenal juga sebagai
Bapak Gizi Indonesia. Bapak Poerwo Soedarmo juga
berhasil memperkenalkan promosi gizi yang baik dengan
istilah “Empat Sehat Lima Sempurna” yang begitu populer
pada waktu itu sampai pada pemerintahan Orde Baru.
Pengelompokan Zat Gizi

Tiga fungsi zat gizi = Triguna makanan

Memberi Pertumbuhan/ Pengatur


energi/ zat pmeliharaan proses tubuh
tenaga jaringan
Pemberi Tenaga/zat tenaga

1) Karbohidrat  4 kalori
2) Lemak  9 kalori
3) Protein  4 kalori

Hasil oksidasi zat-zat gizi ini akan


menghasilkan energi yang diperlukan tubuh
untuk melakukan berbagai kegiatan/aktivitas.
Pertumbuhan dan pemeliharaan

Untuk pertumbuhan dan pemeliharaan


jaringan = Zat Pembangun

Protein, mineral dan air adalah bagian dari


jaringan tubuh. Diperlukan oleh tubuh untuk
membentuk sel-sel baru, memelihara dan
mengganti sel-sel yang rusak.
Pengatur
Mengatur proses tubuh = Zat Pengatur
Protein, mineral, air dan vitamin termasuk kelompok
zat pengatur. Berfungsi mengatur proses tubuh,
keseimbangan air di dalam sel, bertindak sebagai
buffer dalam memelihara netralitas tubuh dan
membentuk antibodi terhadap organisme yang
bersifat inaktif dan benda asing yang masuk ke dalam
tubuh.
Pengelompokan zat gizi
Menurut Kebutuhan:
 Makronutrien/zat gizi makro
Dibutuhkan dalam jumlah banyak.
Yaitu : KH, P, L.
 Mikronutrien /zat gizi mikro
Sesuai dengan Angka Kecukupan Gizi (AKG)
Yaitu : vitamin, mineral, cairan tubuh.
Karbohidrat
• Monosakarida
KH • Disakarida
sederhana • Oligosakarida

• Polisakarida
KH • Serat
kompleks
Sumber karbohidrat
Terutama bahan nabati, sedikit hewani
(serealia, kacang-kacangan kering, umbi-umbian,
dan gula)
Hasil olahan : bihun, mie, tepung-tepungan, roti,
sirup, selai.

Penentuan kadar karbohudrat


◦Analisis zat gizi
 Secara umum dalam DKBM : by difference
Protein……
 Merupakan bagian dari semua sel (sitoplasma)
makhluk hidup dan merupakan bagian terbesar tubuh
setelah air.
 Tersusun dari asam-asam amino.
 Asam amino terdiri dari unsur C, H, O, N (adapula S
dan P) dalam ikatan peptida.
 Asam amino
1. Esensial (dibutuhkan, ≠ dapat dibuat tubuh)
2. Non esensial (bisa dibuat oleh tubuh)
• Lisine Methionin
• Leucine Tryptophan
Esensial •

Isoleucine
Arginine
Valine
Phenylalanin
• Histidin Threonin

• Glutamin

Non •
Serine
Aspartine
esensial • Sisteine
Sumber….
 Protein nabati :
 Kacang-kacangan dan olahan (tempe, tahu)
 Serealia

 Protein hewani :
 Daging, organ dalam (jerohan), dan susu
 Ikan, udang dan kerang-kerangan
 Unggas dan telur
Lemak…..
 Senyawa organik yang bersifat non polar
Tidak larut dalam air
 Tersusun dari:
gliserol + asam lemak = TRIGLISERIDA
Unsur pembentuk : C-H-O

 Istilah :
1. lemak (fats) : padat pada suhu kamar
2. minyak (oil) : cair pada suhu kamar
Sumber….

Hewani Banyak Nabati Banyak


mengandun mengandun
g kolesterol g fitosterol
Banyak Banyak
lemak jenuh lemak tak
 padat jenuh  cair
Minyak
Daging, kelapa,
ayam, telur, kacang
lemak sapi, tanah,
dll kedelai,
jagung.
Vitamin…..
 Merupakan zat-zat organik kompleks dibutuhkan
dalam jumlah sangat kecil dan umumnya tidak dapat
dibentuk oleh tubuh.

 Fungsi :
Berperan dalam tahap rx. metabolisme

Pertumbuhan dan pemeliharaan tubuh

Sebagai koenzim/bagian dari enzim


Penggolongan vitamin…

Larut lemak Larut air

Vit. A, D, E,
Vit. B, C
K
Pengaruh Gizi

 Makanan yang dikonsumsi sehari-hari


berpengaruh terhadap status gizi seseorang.

 Kelebihan maupun kekurangan gizi akan


mengakibatkan ganggguan gizi yang
menifestasinya adalah gizi lebih dan gizi kurang
dan keduanya ini disebut dengan MALNUTRISI.
Penyebab Gangguan Gizi

Faktor primer cadangan zat gizi

Perubahan
Kekurangan gizi Deplesi jaringan
biokimia

Perubahan
fisiologi
Faktor sekunder
Perubahan
anatomis
Faktor primer
• Susunan makanan kurang (jumlah + mutu)

Faktor sekunder
• Semua faktor yang menyebabkan zat-zat gizi
tidak sampai di sel-sel tubuh setelah makanan
dikonsumsi
Akibat Kekurangan dan Kelebihan Gizi
Bagi Tubuh

1. Akibat kekurangan gizi


• Pertumbuhan (Marasmus & Kwashiorkor)
• Produksi tenaga (malas, lemas,aktf.kerja )
• Pertahanan tubuh (mudah terserang peny)
• Struktur dan fungsi otak (gangg.fungsi otak)
• Perilaku (tdk tenang, mudah tersinggung dan
cengeng)
Akibat Kelebihan Gizi

 Gizi lebih menyebabkan kegemukan atau


obesitas.
 Kelebihan zat gizi yang dikonsumsi akan
disimpan dalam bentuk lemak sebagai timbunan
lemak pada selaput atau bagian tertentu.
 Kegemukan mempunyai resiko terhadap berbagai
penyakit degeneratif seperti hipertensi, DM,
penyakit jantung, Liver dan kantung empedu.
Determinan Kesehatan

Kondisi tempat tinggal


dan tempat kerja
Pekerjaan
Lingkungan
kerja
Air bersih
Pertanian, dan sanitasi
industri pangan
Pelayanan
Kesehatan
Pendidikan Perumahan

Faktor genetik, umur,


jenis kelamin
Pengaruh Gizi terhadap manusia

 Disebabkan hanya karena kurangnya pangan


◦ Fakta: juga disebabkan oleh sanitasi yang buruk
(menyebabkan diare)

 Perbaikan gizi hanya bisa dilakukan jika


kemiskinan berkurang dan ekonomi membaik
◦ Fakta: perlu pemberdayaan masyarakat, dan fasilitas
umum, seprti air dan sanitasi

 Karena kurangnya sumber daya, perbaikan gizi


tidak bisa dilakukan secara besar-besaran
◦ Fakta: banyak negara miskin yang menunjukkan
kemajuan cukup pesat antara lain garam beryodium,
kapsul vitamin A, ASI ekslusif dan imunisasi

33
Lintas sektor yang terakit dengan gizi
ISU Kebijakan/Program Sektor

Ketahanan Produksi, Distribusi Bahan Perdagangan,


Pangan Pangan, Surveilans Pertanian,
Logistik, Statistik
Fortifikasi Regulasi, Subsidi, Teknologi Industri,
Perdagangan,
Teknologi
Pola Pemanfaatan potensi lokal, Pendidikan,
Konsumsi divesifikasi, edukasi tentang gizi Agama
Pengetahuan, Pendidikan di Sekolah, Posyandu, Pendidikan, KB,
Ketrampilan Perkembangan Dini Usia Pemberdayaan
Perempuan
Penanganan Imunisasi, Penanganan Bumil Gizi, Kesehatan
Infeksi
34
Beberapa alasan mengapa komitmen
terhadap program gizi lemah
1. Intervensi gizi tidak menimbulkan dampak
ekonomi langsung dengan segera kepada
daerah
2. Masih dianggap hanya cost center, bukan
revenue center
3. Tidak tahu dampak ekonomi akibat kurang gizi
4. Kurang “kelihatan” dibanding sektor lain seperti
infrastruktur, tenaga kerja, transportasi, dll
5. Tidak tahu jenis-jenis intervensi yang lebih cepat
ketimbang perbaikan ekonomi
6. Kurang gizi tidak dianggap sebagai masalah hak
manusia
7. Penderita yang kurang gizi biasanya “tidak
mempunyai suara”
35
Gizi Kurang di Sebab Karena . . .

1. Akses terhadap pangan rendah


2. Makanan ibu hamil kurang kalori dan protein & Vit atau
ada penyakit Infeksi lain yg menyertai.
Kurang gizi terjadi karena
3. Pemanfaatan pemberian Kolostrum pada ASI pertama yg
kurang.
4. Bayi sudah diberi Makanan Pendamping ASI (MP-ASI)
sebelum usia 4/6 bulan
5. Pemberian makanan padat pada bayi terlalu lambat
6. Anak dibawah 2 tahun diberik makanan kurang atau
densitas energinya kurang
7. Makanan yang diberikan tidak mempunyai kadar zat gizi
mikro yang cukup
8. Penanganan diare yang tidak benar
9. Makanan kotor/terkontaminasi
36
Faktor yang Mempengaruhi Gizi Kurang menurut Kerangka Konsep UNICEF

GIZI KURANG Manifestation

Rendahnya Penyakit Immediate


Asupan makanan Causes

Rendahnya akses Rendahnya Rendahnya


Underlying
makanan kualitas pola yankes
Causes
asuh

sumber daya & control yang Sanitasi, Air bersih,


tidak memadai Penggunaan latrin
(SDM, Ekonomi)

POLITIK dan IDEOLOGI


EKONOMI AKAR
Sumberdaya MASALAH
(Basic cause)
Potensial
Penyebab Umum Kurang Gizi
Dampak KURANG GIZI

Penyebab Makan Penyakit Infeksi


langsung Tidak Seimbang

Pola Asuh Sanitasi, air bersih


Penyebab Persediaan Pangan
Tidak langsung dan pelayanan
kesehatan

Kurang Pendidikan , Pengetahuan dan Keterampilan

Pokok Masalah
di Masyarakat Pemberdayaan wanita &
Masyarakat

Pengangguran , inflasi , kurang pangan dan kemiskinan

Akar Masalah Krisis Ekonomi , Politik , 38


(nasional ) dan Sosial
Arah Kebijakan Pembangunan Kesehatan dan Gizi Masyarakat
FOKUS PRIORITAS DAMPAK SASARAN
PRIORITAS BIDANG

1. Peningkatan kesehatan ibu, bayi dan


balita
2. Perbaikan status gizi masyarakat
3. Pengendalian penyakit menular serta
penyakit tidak menular, diikuti
DIDUKUNG
OLEH:
penyehatan lingkungan

PEMBANGU
4. Pengembangan sumber daya manusia
NAN kesehatan
EKONOMI Peningkat
5. Peningkatan ketersediaan, Peningkatan Peningkatan an
PEMBANGUNA
N HUKUM keterjangkauan, pemerataan, Akses dan Kualitas
DAN HAM Umur
keamanan, mutu dan penggunaan Kualitas SDM
obat serta pengawasan obat dan Harapan (HDI,
PEMBANGU Pelayanan
NAN SDA makanan Kesehatan Hidup GDI, NRR)
- LH
6. Pengembangan sistem jaminan serta Jati
PEMBANGU pembiayaan kesehatan Diri dan
NAN Karakter
INFRASTRU
KTUR
7. Pemberdayaan masyarakat dan Bangsa
PENGEMBA
penanggulangan bencana dan krisis
NGAN kesehatan
IPTEK
8. Peningkatan pelayanan kesehatan
DLL
primer, sekunder dan tersier

39
39
Hubungan KIA dan Ekonomi
(Jangka Panjang)

Sumber: Ascobat Gani, 2002


Dampak Gizi dan kesehatan terhadap
pertumbuhan dan perkembangan otak

Gizi kurang & infeksi Gizi cukup & sehat

Anak
Anak cerdas
cerdas
“Otak
“Otak Kosong”
Kosong” bersifat
bersifat permanen
permanen Mutu
Mutu SDM
SDM
“Irreversible
“Irreversible loss
loss of
of opportunity”
opportunity”

LOST
LOST GENERATION
GENERATION Penghasilan
(Generasi
(Generasi yg.
yg. hilang/Pekerja
hilang/Pekerja
kasar)
kasar) Tinggi

Beban Sumberdaya
Sumber: Ascobat Gani, 2002
Pendidikan
Pendidikan Lanjut
Dasar
Mutu
Tenaga Kerja
Kesehatan
Anak Produktivitas
KESEJAHTERAAN
PENDUDUK
Kesehatan
Wanita Ekonomi Daerah
• Growth Rate
• Pemerataan
Pendidikan
Wanita

ascobat g/2001
SITUASI KIA NASIONAL
Bayi Ibu hamil/
AKB:
0-28hari 20/1000 Bersalin
0-12bl 35/1000 AKI 226/100000
BBLR/KEP/ Anemia 60%
ISPA/diare

Balita * brain development Economic &


* loss generation
AKABA 46/1000 social
Gizi: 25,8%
loss

* Drop out
Usila:
* tbc, malaria
Anak sekolah * Ca
* KEP/Anemia
* GAKI Tenaga kerja * Gizi
* kinerja akademik * Anemia 46%
* tbc, malaria,HIV
Mahasiswa: * DM
* gizi/enmia * Produktivitas <<
Artinya

 setiap jam, 2 Ibu Indonesia


meninggal
 46 dari 1,000 anak Indonesia akan
meninggal sebelum
ulang-tahunnya yang ke lima:
◦ Artinya lebih dari 225,000 anak Indonesia
di bawah 5 tahun meninggal setiap tahun
◦ atau 25 anak di bawah 5 tahun meninggal
setiap jam
Pendekatan Siklus Hidup
Anak
Anak
Usia
Balita
Sek

Remaja Bayi

Pendekatan Siklus
Usia
Subur
Hidup Ibu
Nifas
Bayi

Ibu Ibu
Hamil Bersalin
Janin BBL
Gizi pada Bayi dan Balita

Jurusan Keperawatan
Poltekkes Sorong
2016
Materi Ajar
 Peran zat gizi pada bayi dan balita
◦ Tujuan dalam pemberian nutrisi pada bayi dan
balita
◦ Konsep dasar gizi bayi dan balita
◦ Kebutuhan gizi bayi/balita
◦ Faktor-faktor yang mempengaruhi gizi bayi dan
balita
◦ Kandungan zat gizi yang diperlukan bagi bayi
dan balita
◦ Menu seimbang untuk bayi dan balita
◦ Kebutuhan energi dan zat gizi bayi dan balita
 Perhitungan BB ideal
 Perhitungan kebutuan energi untuk bayi dan
balita
Pendahuluan

Pembentukan dini SDM berkualitas SDM BERKUALITAS


LEMAH, DAYA TAHAN
MENURUN, SERING
SAKIT, KEMATIAN.

Dampak Kurang Gizi

DAYA TAHAN,
PRODUKTIVITAS,
PENDAPATAN
MENURUN

PRESTASI BELAJAR,
OLAH RAGA MENURUN

KEGUGURAN, GANGGUAN
PERDARAHAN, PERTUMBUHAN &
PREMATUR,BBLR PERKEMBANGAN
1000 Hari Pertama Kehidupan
Menentukan Masa Depan Bangsa

2 tahun pertama
setelah lahir
Di dalam
kandungan
730
270 hari
hari
Dampak Gizi dan kesehatan terhadap kualitas
manusia

Gizi kurang &


infeksi Gizi cukup & sehat

“tumbuh kembang otak”


Anak cerdas
tidak optimal”
bersifat permanen dan produktif
Tak terpulihkan

MUTU SDM RENDAH MUTU SDM TINGGI

BEBAN ASET
Sumber : FKM UI & Unicef, 2002
DAMPAK MASALAH GIZI
PADA PERKEMBANGAN OTAK
Normal Stunting

Sel Otak Normal Sel Otak Rusak


Dengan Cabang-Cabang Cabang yang Terbatas/Terputus
Panjang Abnormal, Cabang terlihat Pendek 5353
53
 Bayi dan balita mempunyai ciri khas :
mengalami tumbuh kembang sangat cepat.

 Pertumbuhan : pertambahan jumlah dan


ukuran sel, organ maupun individu, sehingga
secara fisik anak terlihat makin besar. Dapat
diukur (gr, kg, cm, m).

 Perkembangan : bertambahnya kemampuan


(skill) dalam struktur dan fungsi tubuh yang
lebih kompleks. Terlihat dari keterampilan
anak, perkembngan emosi, intelektual dan
tingkah laku.
Pertumbuhan Anak
• Peningkatan ukuran tubuh :
1. Tinggi Badan
2. Berat Badan
3. Lingkar Kepala

• Faktor penentu pertumbuhan anak


▫ Internal :
 Genetik : ayah, ibu, nenek, kakek, dst
 Proses selama kehamilan : nutrisi, penyakit, obat, polusi,
dll
▫ Eksternal : nutrisi, penyakit, polusi, aktivitas fisik
Perkembangan Anak
• Peningkatan fungsi-fungsi individu
1. Sensorik (dengar, lihat, raba, rasa, cium)
2. Motorik (gerak kasar, halus)
3. Kognitif (pengetahuan, kecerdasan)
4. Komunikasi / berbahasa
5. Emosi - sosial
6. Kemandirian
7. Kreativitas
8. Kerjasama dan kepemimpinan
9. Etika, budi pekerti, moral-spiritual
• Faktor Penentu Perkembangan Anak
▫ Internal : genetik + proses sejak kehamilan
▫ Eksternal : gizi, penyakit, kualitas pengasuh /keluarga, teman,
sekolah
Gizi Bayi & Balita

• ASI merupakan makanan utama & ideal


untuk bayi sampai usia 6 bulan

• Nutrisi tepat  tumbuh kembang optimal

• MP ASI setelah 6 bulan.


 ASI :
◦ KH dalam bentuk laktosa
◦ Lemak banyak mengandung polyunsaturated
fatty acid (asam lemak tak jenuh ganda)
◦ Protein utamanya lactalbumin yang mudah
dicerna
◦ Vitamin dan mineral banyak
◦ Anti infeksi
Lanjutan . . .
Keuntungan Pemberian ASI
1) Dlm penelitian bayi yg ASU IQ point 8,3 poin
dan pada usia 18 bln 4-6 poin pd usia 13 th
8,3 poin dibandingkamn dgn tdk diberi ASI.
2) ASI mengandung semua zat gizi yg
3) dibutuhkan Bayi
4) Menyusui menumbuhkan rasa kasih sayang
5) Aspek neurologis
6) Aspek ekonomi
7) Aspek penundaan kehamilan
8) Aspek kecerdasan bayi interaksi dgn sang ibu
9) Bersih dan mudah diberikan.
Lanjutan . . .
 Cara menyusui baik dan benar
- Hendaknya ibu menggunakan kedua payudara
secara bergantian.
- Posisi ibu duduk/ tidur susuasana aman dan
nyaman.
- Bayi dipeluk dgn posisi menghadap ibu mulut bayi
pd muting susu sebagian besar masuk kemulut
bayi.
 Hal-hal yg perlu diperhatikan oleh ibu Busui:
1) Apabila ASI blm keluar menggunakan pompa
2) Keadaan gizi ibu yg baik selama hamil
3) Ibu yg menyusui hrs tenang, tdk lelah
4) Kegagalan pemberian ASI ekslusif akan
menyebabkan berkurangnya sel otak 15-20%
sehingga menghambat kecerdasan bayi.
Komponen yang Terdapat dalam ASI
No Komponen Peranan
1 Faktor bifidus Mendukung proses perkembangan bakteri yang
menguntungkan dalam usus bayi, untuk
mencegah pertumbuhan patogen
2 Laktoferin Mengikat zat besi dalam ASI sehingga zat besi
tidak digunakan oleh bakteri patogen untuk
pertumbuhannya
3 Laktoperoksidase Membunuh bakteri patogen
4 Faktor Menghambat pertumbuhan staphilococcus
antistaphillocoocus patogen
5 Sel-sel fagosit Memakan bakteri patogen
6 Komplemen Memperkuat kegiatan fagosit
7 Sel limfosit dan Mengeluarkan zat antibodi untuk meningkatkan
makrofag imunitas terhadap penyakit
8 Lisosim Membantu pencegahan terjadinya infeksi
9 Interferon Menghambat pertumbuhan virus
10 Faktor pertmbuhan Membantu pertumbuhan selaput usu bayi sebagai
epidermis perisai untuk menghindari zat-zat yang merugikan
yang masuk ke dalam peredaran darah
Makanan Pendamping ASI
 Adalah makanan tambahan yang diberikan kepada
bayi setelah usia 6 bulan – 24 bulan
 Untuk melengkapi kebutuhan nutrisi bayi dan
menambah energi
 Diberikan secara bertahap sesuai dengan
kemampuan bayi  merupakan proses
pembelajaran
Tanda Bayi Siap menerima MP ASI
 Berusia sedikitnya enam bulan dan Bbnya sudah mencapai dua kali
lipat dari beratnya saat lahir
 Mulai memasukkan sesuatu kedalam mulut untuk digigit atau
dikunyak
 Bayi telah dapat mengendalikan lidahnya dengan baik
 Bayi kadang terlihat tidak puas dengan pemberian ASI
 Mulai sering rewel karena lapar
 Mudah terbangun di malam hari setelah tidur lelap
 Mulai tumbuh gigi
 Bayi mulai dapat mengontrol gerakan kepalanya dengan baik
 Mulai melakukan gerakan mengunyah keatas dan kebawah
 Kenaikan Bbnya tampak agak lambat dibandingkan sebelumnya
 Terlihat tertarik pada apa yang anda makan
 Bayi dapat menahan makanan cair didalam mulutnya
Pola makan Bayi & Balita

Umur ASI Makanan Makanan Makanan Makanan


(bln) lumat lunak lembek padat
0-6 b V
6-8 V V
8-10 V V
10-12 V V
12-24 V V
Makanan Gizi Seimbang pada anak 0 – 6
tahun/sehari
Kelompok Bentuk Makanan Frekuensi
Umur Makanan
0 – 6 bulan ASI Eksklusif Sesering mungkin
6 – 12 bulan Makanan Keluarga 3 x sehari
1 – 3 tahun 1-11/2 piring nasi/pengganti 3 x sehari
2-3 ptg lauk hewani
1-2 ptg lauk nabati
½ mangkok sayur
2-3 ptg buah
1 gelas susu
pendamping ASI
4 – 6 tahun 1-3 piring nasi/pengganti 3 x sehari
2-3 ptg lauk hewani
1-2 ptg lauk nabati
1-1 ½ mangkok sayur
2-3 ptg buah
1-2 gelas susu
 Energi
◦ Kebutuhan energi bayi yang cukup selama
tahun pertama kehidupan sangat bervariasi
menurut usia dan berat badan. Energi dipasok
dari KH dan L.
 Cairan
◦ Kebutuhan cairan berkaitan dengan asupan
kalori, suhu lingkungan, kegiatan fisik,
kecepatan pertumbuhan, dan berat jenis air
seni.
◦ Bayi sehat merasa kenyang dengan pasokan
ASI sebanyak 150 – 200 cc/kg BB/hari (setara
dengan 100 – 130 kkal/kg/hari)
 Lemak
◦ ASI memasok sekitar 40 – 50% energi sebagai
lemak (3-4 gr/100 cc). L selain sebagai
sumber energi juga untuk memudahkan
penyerapan asam lemak esensial, vitamin dan
mineral larut lemak serta menyeimbangkan
diet.
 KH
◦ Kebutuhan KH bergantung pada besarnya
kebutuhan akan kalori. Sekitar 60 – 70%
dengan jenis laktosa (bermanfaat untuk
sal.pencernaan)
 Protein
◦ Dihitung berdasarkan kebutuhan untuk
bertumbuh kembang dan jumlah nitrogen yang
hilang lewat air seni, tinja, dan kulit.
Angka Kecukupan Gizi Bayi
Zat Gizi Umur (bulan) Zat Gizi Umur (bulan)
0–6 7 – 11 0–6 7 – 11
Energi (kkal) 550 650 Vitamin B12 0,4 0,5
(µg)
Protei (gram) 10 16 Vitamin C (mg) 40 40
Vitamin A (RE) 375 400 Kalsium (mg) 200 400
Vitamin D (µg) 5 5 Fosfor 100 225
Vitamin E (mg) 4 5 Besi (mg) 0,5 7
Vitamin K (mg) 5 10 Yodium (µg) 90 120
Tiamin (mg) 0,3 0,4 Seng (mg) 1,3 7,9
Riboflavin (mg) 0,3 0,4 Selenium (µg) 5 10
Niasin (mg) 2 4 Mangan (mg) 0,003 0,6
Asam Folat (µg) 65 80 Fluor (mg) 0,01 0,4
Piridoksin (mg)
0,1 0,3
Sumber : Widyakarya Pangan dan Gizi,
2004
Perhitungan Kebutuhan
 Berat Badan Ideal
◦ BBI bayi (0 – 12 bulan)
(umur dalam bulan : 2) + 3/4
◦ BBI anak (1 – 10 tahun)
(umur dalam tahun x 2) + 8
 Kebutuhan energi
Kelompok Umur (tahun) Kalori
(kkal/kg)
Bayi 0 bulan – 6 108
bulan
7 bulan – 12 98
bulan
Anak 1-3 102
4-6 90
Protein
 Pertumbuhan dan pembentukan jaringan
 Mengganti sel yang rusak
 Memelihara asam basa cairan tubuh
 Sumber energi
 Kebutuhan protein anak lebih besar dibanding orang
dewasa
 Kebutuhan protein 1,5-2,0g/kg bb
 2/3 harus bernilai biologi tinggi
Kelompok Umur Protein Cairan
(tahun) (gr/kg) (ml/kg)
Bayi 0 – 0,1 2 140 – 160
0,5 - 1 2 125 – 145
Anak 1-3 1 115 – 125
4-6 1 90 – 110

Sumber : Buku Ajar Nutrisi Pediatrik dan Penyakit Metabolik, IDAI


2011
 Vitamin dan mineral

 Kebutuhan vitamin sperti vit A, Riboflavin,


niasin,vit C, meningkat

 Kebutuhan mineral juga meningkat spt


kalsium, besi, iodine
Gizi pada Anak dan Pra Sekolah

Jurusan Keperawatan
Poltekkes Sorong
2017
Peran zat gizi pada anak pra sekolah:

1 Tujuan pemberian nutrisi untuk pra


sekolah

Faktor-faktor yang mempengaruhi tumbuh


2 kembang anak pra sekolah (genetik,
lingkungan, sosial, kesehatan, struktur
keluarga)

3 Syarat dalam pemberian makanan


pada anak
Aspek Nutrisi / Gizi

 Sangat penting untuk hidup mahluk


 Tidak hanya menyangkut kelangsungan hidup,
tetapi lebih utama berkaitan dengan kualitas hidup
 Pada anak-anak diperlukan juga untuk tumbuh
kembang
Karakteristik . . .
Usia Sekolah
• Laju pertumbuhan menurun
• Mengembangkan
kebebasan
Usia
Usia 1 – 3
• Membentuk nilai-nilai tahun Prasekolah
pribadi
• Laju pertumbuhan
menurun
• Perkembangan
Anak keterampian
• Belajar mengontrol
Usia 7 – Usia 4 – fungsi tubuh,
9 tahun 6 tahun berinteraksi dengan
lingkungan
Tumbuh Kembang Anak
Pertumbuhan

Peningkatan / kenaikan jumlah dan ukuran sel


(mengacu pada perubahan kuantitatif)

Perkembangan

Peningkatan maturasi dari struktur dan fungsi


(merupakan perubahan psiko-fisis) (Nelson,1983)
Saling berkaitan dan sulit dipisahkan  yaitu istilah tumbuh
kembang
Faktor penting yang mempengaruhi
tumbuh kembang anak

Genetik Lingkungan

• Makanan
• Keadaan sosial
ekonomi
• Keadaan kesehatan
• Penyakit infeksi

Jumlah makanan, absorbsi/penyerapan dan


Tumbuh kembang anak
penggunaan zat gizi
Pertumbuhan Fisik Anak . . .
● Kelompok balita termasuk golongan rawan/
vulnerable group
● Kebutuhan gizi berbeda, perlu pengaturan
makan
Laju pertumbuhan Pemantauan pertumbuhan Komposisi tubuh
• Laju pertumbuhan
menurun
• Pengukuran BB dan • 2 tahun, sel otak
• Kebutuhan gizi
TB menurut U 75%
berubah
• Perilaku makan • KMS • 2 – 3 tahun,
berubah cairan tubuh =
• LILA
• Makanan padat gizi usia dewasa
dalam porsi kecil • Tebal lemak di bawah
frekuensi sering kulit • Pertumbuhan
tulang
• BBLR • BBLR

• Infeksi • Infeksi
Pra lahir
• Cacat bawaan • Gizi
+
• Cacat Cp Lahir

Broken home Dewasa Bayi


Muda

• Narkotik
Remaja Prasekolah
• Kenakalan • Gizi
(balita)
remaja • Infeksi
Sekolah • Kelainan tingkah
laku
• Kelainan tingkah laku
• Retardasi mental
• Drop out
Tujuan Pemberian Makanan untuk Anak :

1. Memberi zat gizi yang cukup bagi kebutuhan


hidup
2. Mendidik kebiasaan makan yang baik

Apa yang dimaksud dengan kebutuhan hidup


bagi seorang anak ?
1. Pemeliharaan dan/atau pemulihan serta
peningkatan kesehatan
2. Tumbuh kembang, dan
3. Aktivitas fisik
Syarat-syarat makanan bagi seorang
anak
1. Memenuhi kebutuhan energi dan semua zat
gizi sesuai dengan umur
2. Susunan hidangan disesuaikan dengan pola
menu seimbang, bahan makanan yang
tersedia setempat, kebiasaan makan dan
selera terhadap makan
3. Bentuk dan porsi makanan disesuaikan
dengan daya terima, toleransi dan keadaan
faali anak
4. Memperhatikan kebersihan perorangan dan
lingkungan
Faktor-faktor yang mempengaruhi
Pilihan Makanan Anak

Penerimaan terhadap Penerimaan Makanan


makanan dan pola
perkembangan pilihan Pengaruh Orang tua
makanan pada anak
dipengaruhi berbagai
faktor yang Pengaruh Televisi
multikompleks.

Dipengaruhi oleh faktor lain, seperti buaya,


lingkungan, dan interaksi sosial
Pengaruh Orang tua

Pengetahuan
gizi Model

Interaksi
Jumlah
orang tua makanan yang
dan anak dikonsumsi
Sikap dan permintaan akan makanan

Obesitas

Snack/camilan

Iklan televisi

Pengaruh televisi
Tanggapan orang tua
Anak Pra-sekolah (3 – 5 tahun)

Konsumsi KH dan lemak meningkat , protein tetap atau sedikit


meningkat. Konsumsi Ca, P, riboflavin, besi dan vit. A menurun

 Perilaku Makan anak pra-sekolah

1 2 3
• Ritual • Frekuensi • Kemudahan
makan menangani
makan • Karakteristik
• Aktivitas
• Nafsu makanan
• Jenis makanan
makan • Keterampilan
makan
• Kesukaan
makan
GIZI DEWASA

Jurusan Gizi
Poltekkes Sorong
2017

88
Materi
Kebutuhan nutrisi pada dewasa :

Definisi dewasa

Tujuan nutrisi pada dewasa

Standar kecukupan gizi

Jenis-jenis nutrisi dewasa

Faktor-faktor yang mempengaruhi


DEWASA

 Usia 20 – 50 tahun
 Usia pertengahan
 Usia paling produktif
 Usia paling panjang dalam daur
kehidupan manusia
 Masa pencapaian keberhasilan kerja
 Kemapanan dalam gaya hidup
 Sikap dan nilai kehidupan yg akan
diwariskan kepada anak-anaknya kelak
 Membesarkan anak & tugas sosial
dalam melakukan aktualisasi diri

90
Kategori Dewasa

 Dewasa muda : 20 – 30 tahun


 Dewasa tua : > 30 tahun

Usia dewasa pertumbuhannya sudah


berhenti, sehingga fungsi makan
adalah untuk mempertahankan
keadaan gizi yang sudah di dapat
membuat keadaan gizi menjadi
lebih baik

GDDK 91
Pendahuluan

Pembentukan dini SDM berkualitas


SDM BERKUALITAS
LEMAH, DAYA TAHAN
MENURUN, SERING
SAKIT, KEMATIAN.

Dampak Kurang Gizi

DAYA TAHAN,
PRODUKTIVITAS,
PENDAPATAN
MENURUN

PRESTASI BELAJAR,
OLAH RAGA
MENURUN
KEGUGURAN, GANGGUAN
PERDARAHAN, PERTUMBUHAN &
PREMATUR,BBLR PERKEMBANGAN
GIZI SEIMBANG DEWASA
● Dewasa : telah menyelesaikan pertumbuhannya
dan siap menerima kedudukan dalam
masyarakat, dibagi menjd 3 fase :
▪ Masa pembentukan = usia 20 – 30 th
▪ Masa konsolidasi = usia 30 – 40 th (karier)
▪ Masa transisi = diatas 40 th (evaluasi)
● Usia 20 th : pertumbuhan berhenti sama sekali
(linear)
● Fungsi makanan utk mempertahankan kead gizi
atau menjd lbh baik
● Kebutuhan gizi relatif konstan,kec terjd kondisi
khusus
Keadaan kesehatan pada usia dewasa

 Kebiasan yang buruk seperti


merokok, kurang OR, stres, pola
makan yang salah akan membentuk
status kesehatan yang buruk saat tua
 Usia dewasa adalah usia yang penting
untuk pendidikan & pemeliharaan
kesehatan guna mencegah/menunda
terjadinya penyakit Degeneratif

95
Status Gizi Dewasa
 Menggunakan Indeks Massa Tubuh
(IMT)
 IMT berlaku utk org dewasa usia 20 –
65 th dan tdk berlaku utk wanita
hamil dan menyusui
 Katagori IMT :
< 18.5 : kurang
18.5 - <25 : normal
25 - <27 : kelebihan BB
(overweight)
> 27 : kegemukan (obesitas)
GDDK 96
Kebutuhan Gizi usia Dewasa

 Energi
AKG :
◦ Dewasa laki laki : 2200 – 2500 kkal
◦ Dewasa perempuan :1900 – 1750 kkal
◦ penurunan BMR 2 – 3% mulai usia 25
tahun
◦ tergantung aktivitas fisik, jenis
kelamin, dan massa tubuh

GDDK 97
Protein

AKG
◦ Dewasa laki laki : 60 gr/hr
◦ Dewasa perempuan :50 gr /hr
secara umum :
◦ Dewasa : 1 gr/ kg BB

GDDK 98
 Zat besi
◦ Pada saat usia subur lebih
banyak dibutuhkan perempuan
dari laki-laki karena utk
mengganti kehilangan
menstruasi, kehamilan, kelahiran
dan menyusui.
◦ Setelah menopause kebutuhan
zat besi pria dan perempuan
sama
◦ AKG
 laki laki : 13 mg
 perempuan :26 mg GDDK 99
 Kalsium
◦ AKG :
 laki laki : 800 – 1000 mg
 perempuan : 800 – 1000 mg
◦ Berperan ptg utk pertulangan,dan
kehilangan massa tulang
menginjak lansia
 dianjurkan minum susu

GDDK 100
Faktor-faktor yang Mempengaruhi
Kebutuhan Gizi

 Kondisi fisiologis (hamil or menyusui


 Lingkungan
 Jenis Kegiatan Fisik  kebugaran
 Stres
 Mutu gizi pangan yang dikonsumsi

GDDK 101
Faktor yg mendorong peningkatan
konsumsi jenis makanan

1. Peningkatan kesejahteraan
(kemamp. Membeli)
2. Peningkatan wkt santai
3. Peningkatan mobilitas individu
4. Teknologi industri pangan dlm
menyediakan mkn yg semakin
menarik
5. Perkembangan industri yg
besar shg menekan harga
produk

GDDK 102
Lanjutan . . .
1. Lihat makanan yg kita beli :
berlemak, awetan ,manis
2. Lihat mkn yg kita makan :
gorengan, berlemak, rasa
3. Lihat gaya hidup kita : gemuk,
krg OR. Tdk cek kesehatan

GDDK 103
Prinsip Gizi Seimbang
utk dewasa
1. Mengkonsumsi
makanan yg
seimbang
2. Mengkonsumsi
mkn yg bervariasi
3. Makanlah sesuai
energi yg
dibutuhkan (asup.
Makan sesui dgn
pengeluaran
tenaga yg
dibutuhkan)
GDDK 104
Pengaturan makanan yg baik
1. Kurangi mkn
berlemak
2. Kurangi mkn tinggi
kol (kuning telur,
hewani berlemak)
3. Makan lbh byk serat
: buah,
sayur,kacang2an
4. Makan > byk KH
kompleks(kacang2n
, sayuran akar,
biji2an)
5. Hindari alkohol
6. Baca label makanan
7. Gunakan lbh sering
mkn sbr omega 3
(ikan laut)
8. Kurangi konsumsi
gula
GDDK 105
Teknik memasak rendah lemak
 Microwave,
panggang, bakar,
kukus
 Gunakan alat masak
anti lengket
 Buang lemak dari
daging/ayam
 Gunakan susu skim
 Kurangi pemasakan
dgn santan
 Gunakan minyak
baru, hindari
penggunaan minyak
baru.

GDDK 106
Kebutuhan Gizi Bumil
Terimakasih
GIZI IBU HAMIL

 Pemenuhan Gizi ibu hamil adalah :


◦ Kecukupan gizi yg seimbang shg janin dan ibu
memperoleh kesehatan yg optimal

◦ Diit ibu hamil sebenarnya sama dgn pd ibu yg


tdk hamil, namun kualitas dan kuantitasnya hrs
ditingkatkan mll pola makan dgn kebiasaan
makan yg baik, dan menu yg bervariasi
Tahapan perkembangan Janin dan
Kebutuhan Nutrisi

A Trisemester I
 Pertumbuhan janin masih lambat shg kebutuhan
nutrisi terutama kalori blm banyak

 Perubahan fisiologis dgn manifestasi ngidam,


mual muntah dpt menyebabkan nafsu makan
menurun dan berakibat asupan nutrisi kurang

B. Trimester II
 Pada masa ini pertumbuhan janin sangat pesat
 Nutrisi hrs bersifat kualitas dan kuantitas,
untuk mencegah defisiensi asupan nutrisi
dan cacat bawaan, penyimpanan lemak
dan nutrisi lainnya, serta persiapan partus

 Trisemester III
◦ Pada masa ini Tambahan Nutrisi di butuhkan
untuk pertumbuhan janin yg cepat, persiapan
persalinan dan persiapan menyusui.
Rincian kenaikan BB ibu Hamil :

1. Bayi : 3 - 3.5 kg
2. Placenta,cairan amnion,membran : 1,8 kg
3. Tambahn darah,lemak,air di jar. Tbb : 4,1 kg
4. Uterus (rahim) : 0,9 kg
5. Payudara : 0.4 kg

Kenaikan BB selama kehamilan : 10 – 12 kg

Tambahan Kalori 300 – 400 kkal / hr


Syarat Diit untuk ibu hamil :
 A. Cukup kalori, Protein dan lemak

 B. Cukup Vitamin dan Mineral

 C. Mudah cerna dan tdk merangsang

 D. Cukup serat dan cairan


Jika ibu hamil kekurangan gizi:
Dapat menyebabkan:
1.Keguguran
2.Bayi lahir prematur
3.Kematian janin
4.Kelainan sistem syaraf pusat bayi maupun
perkembangan yg tdk normal
Hal-hal yg hrs diperhatikan oleh bumil

1. Hindari kopi dan tehh…. Karna akan mengurangi


asupan zat besi pd janin.
2. Fe cukup guna mencegah anemia dan berperan
dalam pembentukan sel darah merah
haemoglobin ( yg menyangkut O2 dlm tubuh)
Sumber : daging, hati. Ikan
3. Asam folat di butuhkan ibu hamil untuk
perkembangan janin dan mencegah kecacatan.
Pd otak dan tulang belakang
 Mencegah bayi prematur,, sumber : sayur,
bayam, Jus jeruk, kac2 ngan, gandum.

 Vitamin C :
◦ Untuk antioksidan sbg pelindung jar. Organ
tubuh dari kerusakan serta mengirimkan sinyal
kimia ke otak

 Vitamin A :
◦ Dibutuhkan untuk imunitas, penglihatan dan
tumbuh kembang janin
◦ Sumber : syr-an berwarna, ,hijau, kuning
telur.
FAKTOR YG MEMPENGARUHI GIZI IBU HAMIL :

◦ Usia kehamilan, semakin tua usia ibu


hamil=== keb Energi yg tinggi
◦ BB : BB ibu hamil akan menentukan
Kebutuan nutrisi. Kenaikan BB yg kurang lebih
beresiko thdp pertumbuhan janin
◦ Aktifitas
◦ Kesehatan
◦ Pendidikan dan pengetahuan
◦ Ekonomi

Anda mungkin juga menyukai