Pengertian
Nyeri akut adalah nyeri dengan onset segera dan durasi yang terbatas,
memiliki hubungan temporal dan kausal dengan adanya cedera atau
penyakit.
Nyeri kronik adalah nyeri yang bertahan untuk periode waktu yang
lama. Nyeri kronik adalah nyeri yang terus ada meskipun telah terjadi
proses penyembuhan dan sering sekali tidak diketahui penyebabnya
yang pasti.
RESPON TERHADAP NYERI
Respon terhadap nyeri meliputi respon fisiologis dan
respon perilaku.
Untuk nyeri akut
1. respon fisiologisnya adalah adanya peningkatan
tekanan darah (awal), peningkatan denyut nadi,
peningkatan pernapasan, dilatasi pupil, dan keringat
dingin,
2. respon perilakunya adalah gelisah, ketidakmampuan
berkonsentrasi, ketakutan dan disstress.
Lanjutan…..
COMFORT scale
Indikasi: pasien bayi, anak, dan dewasa di ruang rawat intensif / kamar operasi / ruang rawat inap yang tidak
dapat dinilai menggunakan Numeric Rating Scale Wong-Baker FACES Pain Scale.
Instruksi: terdapat 9 kategori dengan setiap kategori memiliki skor 1-5, dengan skor total antara 9 – 45.
Assesmen Ulang
Asesmen ulang dilakukan pada pasien yang dirawat lebih dari beberapa jam
dan menunjukkan adanya rasa nyeri, sebagai berikut :
Lakukan asesmen nyeri yang komprehensif setiap kali melakukan
kunjungan/visite ke pasien.
Dilakukan pada : pasien yang mengeluh nyeri, 1 jam setelah tatalaksana nyeri,
setiap empat jam (pada pasien yang sadar/bangun), pasien yang menjalani
prosedur menyakitkan, sebelum transfer pasien, dan sebelum pasien pulang
dari rumah sakit.
Pada pasien yang mengalami nyeri kardiak (jantung), lakukan asesmen ulang
setiap 5 menit setelah pemberian nitrat atau obat-obat intravena.
Pada nyeri akut/kronik, lakukan asesmen ulang tiap 30 menit – 1 jam setelah
pemberian obat nyeri.
Derajat nyeri yang meningkat hebat secara tiba-tiba, terutama bila sampai
menimbulkan perubahan tanda vital, merupakan tanda adanya diagnosis
medis atau bedah yang baru (misalnya komplikasi pasca-pembedahan, nyeri
neuropatik)
MANAJEMEN NYERI
Tujuan keseluruhan dalam pengobatan nyeri adalah mengurangi nyeri
sebesar-besarnya dengan kemungkinan efek samping yang paling
kecil. Terdapat dua metode umum untuk terapi nyeri yaitu pendekatan
farmakologis dan non farmakologis.
Pendekatan Farmakologis
Garis besar strategi terapi farmakologi mengikuti WHO Three-step
Analgesic Ladder. Strategi ini merupakan bagian dari metode
manajemen nyeri yang berpusat pada 4 prinsip, yaitu: 12
1. “By Mouth” berarti menggunakan rute oral bilamana
memungkinkan, bahkan untuk opiat.
2. “By the Clock” berarti untuk nyeri yang persisten, obat diberikan
berdasarkan interval obat tersebut daripada diberikan hanya ketika
dibutuhkan atau “on demand”.
3. “By the Ladder” yaitu tiga langkah tangga analgesik menurut WHO
untuk pengobatan nyeri
4.
• Modalitas kognitif-behavioral
Relaksasi, distraksi kognitif, mendidik pasien, dan pendekatan spiritual.
• Modalitas invasi
Pendekatan radioterapi, pembedahan, dan tindakan blok saraf.
• Modalitas Psikoterapi
Dilakukan secara terstruktur dan ternecana, khususnya bagi mereka yang mengalami
depresi dan berpikir ke arah bunuh diri.
HAMBATAN DALAM MEMBERIKAN MANAJEMEN
NYERI YANG TEPAT
Tertib Acara
1. Kata Sambutan Moderator
2. Penyampaian Materi
3. Sesi Tanya jawab
4. Penutup
HARI/
NO PERTANYAAN JAWABAN KESIMPULAN
TANGGAL
1 HARI 1 Apa yang perawat Setelah kita kaji dan kita nilai Strategi Terapi
Jumat/ lakukan bila pasien tingkat nyeri pada pasien yang nyeri ringan dapat
22-09-2017 mengalami nyeri mengalami nyeri perawat dapat dilakukan dengan
ringan? dilakukan relaksasi distraksi terapi nyeri non
pemberian kompres hangat dan farmakologi dan
pemberian obat analgetik. farmakologi
2 HARI 1I Bagaimana alur Pasien yang datang dengan keluhan Alur
Sabtu / penatalaksanaan nyeri, kita kaji setelah kita nilai penatalaksanaan
23-09-2017 nyeri? dengan menggunakan skala nyeri, nyeri pasien
bila nyeri ringan dapat diatasi berdasarkan
dengan perawat itu sendiri, pasien intensitas nyeri
nyeri sedang kita laporkan dengan
dokter Jaga, dan bila pasien
mengalami nyeri berat kita
laporkan ke dokter
penanggungjawab.
HARI 1II Bagaimana cara Pada pengkajian nyeri pada anak Pengukuran nyeri
3 Senin / perawat melakukan atau pun orang dewasa yang tidak dapat dilakukan
25-09-2017 pengkajian nyeri bisa menggambarkan intensitas dengan indikasi
pada anak berumur nyerinya dapat dilakukan dengan dan instruksi
di bawah 3 Tahun gambar nyeri yang telah dibuat,
yang belum bisa sehingga pasien dapat menunjuk /
menggambarkan memilih gambar mana yang paling
intensitas sesuai dengan yang dirasakan.
nyerinya?
DOKUMENTASI PELATIHAN MANAJEMEN NYERI
(Gambar 1)
(Gambar 2)
(Gambar 3)
(Gambar 4)
(Gambar 5)
(Gambar 6)