Anda di halaman 1dari 5

KEPUTUSAN DIREKTUR RSU MITRA SEJATI

NOMOR:
TENTANG
PEMBENTUKAN TIM KOMITE ETIK DAN HUKUM
DI RSU MITRA SEJATI

DIREKTUR RSU MITRA SEJATI

Menimbang : a. bahwa untuk menjaga kinerja Komite Etik dan Hukum yang baik
perlu untuk mengangkat dan menetapkan Tim Komite Etik dan
Hukum di RSU Mitra Sejati;
b. bahwa sesuai dengan butir (a) diatas, maka perlu ditetapkan dengan
Keputusan Direktur tentang pengangkatan Tim Komite Etik dan
Hukum di RSU Mitra Sejati.

Mengingat : 1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 44 Tahun 2009 Tentang


Rumah Sakit ;
2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009 Tentang
Kesehatan;
3. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 29 Tahun 2004 Tentang
Praktik Kedokteran ;
4. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2014 Tentang
Tenaga Kesehatan;
5. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 42 Tahun 2018 tentang
Komite Etik dan Hukum Rumah Sakit;
6. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 269 Tahun 2008 tentang Rekam
Medis ;
7. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 755 Tahun
2011 tentang Penyelenggaraan Komite Medik di Rumah Sakit ;
8. Akta Notaris Idris Barus, SH Nomor 8 Tanggal 16 Mei 2013 tentang
Pendirian Perseroan Terbatas PT. Mitra Sejati Husada Nomor :
05/i/MSH/Dir/SK/I/2017 tentang Peraturan Internal Rumah Sakit
(Hospital By Laws) RSU Mitra Sejati.

MEMUTUSKAN

Menetapkan : KEPUTUSAN DIREKTUR RUMAH SAKIT UMUM MITRA


SEJATI TENTANG PEMBENTUKAN TIM KOMITE ETIK DAN
HUKUM RUMAH SAKIT UMUM MITRA SEJATI

KESATU : Komite Etik dan Hukum dimaksud pada diktum KESATU beserta dengan
fungsi dan uraian tugas serta tata cara penanganan kasus etik yang
tercantum dalam lampiran keputusan ini.

KEDUA : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan, dan apabila dikemudian
hari terdapat kekeliruan dan atau kekurangan akan diadakan perbaikan

1
atau perubahan sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di : Medan
Pada tanggal :
Direktur RSU Mitra Sejati

(dr. H. Azwar M. Lubis, MHA)


NIK. 1054.1604.18

LAMPIRAN I

2
KEPUTUSAN DIREKTUR
RUMAH SAKIT UMUM MITRA SEJATI
NOMOR :
TENTANG PEMBENTUKAN TIM
KOMITE ETIK DAN HUKUM
RUMAH SAKIT UMUM MITRA SEJATI

PEMBENTUKAN TIM KOMITE ETIK DAN HUKUM


DI RUMAH SAKIT UMUM MITRA SEJATI

No. Nama Jabatan Ket


1. Lili Wulandari, S.H., M.Kn. Ketua -
2. Wildayani Bupi, Amd. Sekretaris -
3. Loudra Ricardo Perangin-Angin, S.E. Sekretaris -
4. dr. Kenvin Rusli Anggota -
5. dr. Theodora Hutagalung Anggota -
6. Lisbet Gurning, S.Kp. M.Kep. Anggota -
7. Dra. Nurminda Silalahi, M.Si., Apt. Anggota -
8. Dedi Asryandi Anggota -
9. Septrina Purba, Amd. Anggota -
10. M. Rendy Pratama, SH. Anggota -

Ditetapkan di : Medan
Pada tanggal :
Direktur RSU Mitra Sejati

(dr. H. Azwar M. Lubis, MHA)


NIK. 1054.1604.18

LAMPIRAN II

3
KEPUTUSAN DIREKTUR
RUMAH SAKIT UMUM MITRA SEJATI
NOMOR :
TENTANG PEMBENTUKAN TIM
KOMITE ETIK DAN HUKUM
RUMAH SAKIT UMUM MITRA SEJATI

1. FUNGSI
a. Meninjau dan Mengembangkan Kebijakan
Komite akan membantu rumah sakit dan staf profesionalnya dalam mengembangkan
kebijakan dan prosedur sehubungan dengan etika dan hukum Kesehatan.
b. Meninjau Kasus
Salah satu fungsi penting dari komite adalah perannya sebagai forum untuk
menganalisa pertanyaan-pertanyaan etika yang muncul dalam perawatan pasien secara
individu. Dalam perannya ini, komite akan berusaha untuk memberikan dukungan dan
konsultasi bagi mereka yang bertanggung jawab terhadap pengambilan keputusan
meliputi petugas kesehatan, pasien, pendamping dan anggota keluarga pasien.

2. URAIAN TUGAS

a) Mengadakan rapat koordinasi Komite Etik dan Hukum dengan Komite Medik dan
Komite Keperawatan setiap 3 bulan sekali
b) Memberikan penyuluhan kepada pasien dan keluarga pasien tentang hak dan
kewajiban antara pasien dan dokter.
c) Membantu Direktur Menyusun dan merumuskan medicoetiklegal dan kode etik
pelayanan rumah sakit.
d) Menyelesaikan masalah pelanggaran etik dan hukum terhadap pegawai di RSU Mitra
Sejati.
e) Menyelesaikan masalah pelanggaran etik dan hukum antara pasien dan RSU Mitra
Sejati.
f) Menyelesaikan konflik etik yang timbul antar profesi di RSU Mitra Sejati.
g) Membantu menyelesaikan perselisihan atau sengketa medik yang terjadi di
lingkungan RSU Mitra Sejati.
h) Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Direktur rumah sakit sesuai
dengan bidang tugasnya.

3. TATA CARA PENANGANAN KASUS ETIK


1. Direktur mengajukan permintaan kepada komite etik untuk melakukan peninjauan
kasus
2. Tim akan melakukan peninjauan terhadap permintaan tersebut untuk menentukan :
a. Masalah yang terjadi;
b. Status pasien;
c. Pertanyaan seputar etika;
d. Masalah-masalah yang menyebabkan permintaan;
e. Informasi lain yang diperlukan.
3. Jika penilaian dari tim bahwa permintaan tersebut tepat, tim akan menghubungi dokter
pasien untuk mendiskusikan permintaan tersebut, meminta partisipasinya dan
menjadwalkan pertemuan peninjauan kasus. Sebagai tambahan, pasien atau keluarga

4
pasien atau pembuat keputusan bagi pasien, sesuai kebutuhan kasus, harus juga
diberitahukan bahwa peninjauan kasus akan dilakukan, dan diundang untuk
berpartisipasi. Keputusan mereka untuk tidak berpartisipasi, atau penolakan mereka
untuk konsultasi, tidak boleh mencegah konsultasi etika formal berlangsung, dengan
asumsi bahwa konsultasi ditentukan tim.
4. Anggota tim dapat menentukan bahwa sangat tepat untuk mengundang peserta lain
dalam pertemuan dimana tim mendiskusikan kasus. Diantara orang-orang yang dapat
diundang dalam pertemuan tersebut adalah : anggota staf professional yang secara
langsung terlibat dalam memberikan pelayanan kepada pasien, personil dengan
keahlian tertentu; dan pasien dan/atau anggota keluarga pasien.
5. Jika dalam penilaian peninjauan kasus oleh tim, permintaan peninjauan kasus tidak
tepat, tim juga akan menginformasikan kepada pihak yang meminta peninjauan kasus
dan/atau dokter yang merawat.
6. Melakukan Pertemuan Peninjauan Kasus :
a. Ketua tim menjelaskan mengapa pertemuan tersebut dilakukan dan menjelaskan
tugas mereka dan perlunya menjaga kerahasiaan.
b. Jika dokter merawat pasien dan petugas kesehatan lain hadir, akan tepat sekali bila
mereka mempersentasekan kepada tim peninjau mengenai Riwayat pasien, kondisi
pasien saat ini, prognosis dan hal-hal yang berkaitan dengan peninjauan kasus.
Anggota tim dapat meminta peserta pertemuan, termasuk pasien/anggota keluarga
jika ada, untuk menjelaskan apa pertanyaan, masalah atau hal-hal etika yang
diminta untuk ditinjau.
c. Setelah itu diadakan pertemuan tertutup untuk tim untuk merumuskan
rekomendasi.
7. Rekomendasi hasil dari peninjauan kasus dan setiap rekomendasi akan
dikomunikasikan kepada individu yang meminta peninjauan kasus; ke dokter yang
merawat; ke staf rumah sakit; dan ke pasien/keluarganya. Setelah diskusi ini, dan
Bersama-sama dengan dokter yang merawat, tim akan mencatat hasil dari peninjauan
kasus etik dalam rekam medis pasien. Hasil ini juga akan dilaporkan ke, dan ditinjau
oleh, komite pada pertemuan berikutnya.

Ditetapkan di : Medan
Pada tanggal :
Direktur RSU Mitra Sejati

(dr. H. Azwar M. Lubis, MHA)


NIK. 1054.1604.18

Anda mungkin juga menyukai