Anda di halaman 1dari 5

SURAT KEPUTUSAN DIREKTUR RS.

BHAKTI HUSADA II PURWAKARTA


NOMOR :…. /SK/DIR/RSBH II/…../2018
TENTANG
PEMBENTUKAN KOMITE ETIK DAN HUKUM
RS BHAKTI HUSADA II PURWAKARTA
DIREKTUR RS. BHAKTI HUSADA II PURWAKARTA

Menimbang : Bahwa dalam upaya penyelesaian dan penanganan keluhan maupun


pengaduan masyarakat ataupun inetrnal rumah sakit, terutama yang
menyangkut dugaan pelanggaran kode etik profesi pemberi
pelayanan kesehatan di rumah sakit perlu dibentuk Komite etik dan
Hukum RS Bhakti Husada II Purwakarta dengan keputusan direktur.

Mengingat : 1. Undang-Undang RI Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan;


2. Undang-Undang RI Nomor 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit;
3. Undang-Undang RI Nomor 29 Tahun 2004 tentang Praktek
Kedokteran;
4. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 32 Tahun 1996
tentang Tenaga Kesehatan.
5. Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor
1165.A/MenKes/SK/X/2004 tentang Komisi Akreditasi Rumah
Sakit;

MEMUTUSKAN

Menetapkan : PEMBENTUKAN KOMITE ETIK DAN HUKUM RS BHAKTI


HUSADA II PURWAKARTA;

Pertama : Pembentukan komite Hukum dan Etik RS.Bhakti Husada II Purwakarta


dengan susunan anggota dan uraian tugas sebagaimana tersebut dalam
lampiran Surat keputusan ini.
Kedua : Komite Etik dan Hukum dalam melaksanakan tugasnya bertanggung
jawab kepada Direktur RS.Bhakti Husada II Purwakarta.

Ketigas : Surat Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dan apabila
dikemudian hari ternyata terdapat hal-hal yang perlu penyempurnaan
akan diadakan perbaikan dan penyesuaian sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di : Purwakarta
Pada tanggal :
Direktur RS. Bhakti Husada II Purwakarta

dr.Maretha Dyah Kusumaningtyas.MMRS

Lampiran I : Surat Keputusan Direktur


Nomor : …SK/DIR/RSBH II/VII/2018
Tentang : Pembentukan Komite Etik dan Hukum RS

Jabatan Ket
No Nama / NIP
Komite Etik dan Hukum
dr. Revy Noviansyah
1. Ketua
NIP. 201309100021
Mala Okatvian AMD. Ak
2 Skertaris
NIP. 200909150022
Lia Amelia Rahman S.H
3. Anggota
NIP. 201801220785
Lampiran II : Surat Keputusan Direktur
Nomor : .../SK/DIR/RSBH II/VII/2018
Tentang : Pembentukan Komite Etik dan Hukum

URAIAN TUGAS
KOMITE ETIK DAN HUKUM
RS. BHAKTI HUSADA II PURWAKARTA

1. Secara umum Komite Etik dan Hukum RS bertugas membantu pimpinan rumah sakit
menerapkan Kode Etik Rumah Sakit di rumah sakit, baik diminta maupun tidak diminta.
2. Secara khusus Komite Etik dan Hukum RS memiliki tugas, wewenang dan tanggung
jawab:
a. Melakukan pembinaan insan perumah sakitan secara komprehensif dan
berkesinambungan, agar setiap orang menghayati dan mengamalkan KODERSI
sesuai dengan peran dan tanggung jawab masing-masing di rumah sakit.
Pembinaan ini merupakan upaya preventif, persuasif, edukatif, dan korektif
terhadap kemungkinan terjadinya penyimpangan atau pelanggaran KODERSI.
Pembinaan dapat dilakukan melalui pendidikan, pelatihan, diskusi kasus, dan
seminar.
b. Memberi nasehat, saran, dan pertimbangan terhadap setiap kebijakan atau
keputusan yang dibuat oleh pimpinan atau pemilik rumah sakit.
c. Membuat pedoman pelaksanaan pelayanan kesehatan di rumah sakit yang
terkait dengan etika rumah sakit.
d. Menangani masalah-masalah etik yang muncul di dalam rumah sakit
e. Memberi nasehat, saran, dan pertimbangan etik kepada pihak-pihak yang
membutuhkan
f. Membantu menyelesaikan perselisihan/sengketa medik yang terjadi di
lingkungan rumah sakit
g. Menyelenggarakan pelbagai kegiatan lain yang dipandang dapat membantu
terwujudnya kode etik rumah sakit.
3. Dalam melaksanakan tugasnya Komite Etik dan Hukum RS wajib menerapkan prinsip
kerjasama, koordinasi, dan sinkronisasi dengan Komite Medik serta struktur lain di
rumah sakit sesuai dengan tugas masing-masing.
4. Pimpinan dan anggota Komite Etik dan Hukum RS wajib mematuhi peraturan rumah
sakit dan bertanggung jawab kepada pimpinan rumah sakit serta menyampaikan
laporan berkala pada waktunya.
5. Komite Etik dan Hukum RS dapat meminta saran, pendapat atau nasehat dari MAKERSI
Daerah bila menghadapi kesulitan.
6. Komite Etik dan Hukum RS wajib memberikan laporan kepada MAKERSI Daerah
mengenai pelaksanaan KODERSI di rumah sakit , minimal sekali setahun.
7. Komite Etik dan Hukum RS S wajib melaporkan masalah etik yang serius atau tidak
mampu ditangani sendiri ke MAKERSI Daerah.

Ditetapkan di : Purwakarta
Pada tanggal : Juli 2018
Direktur RS. Bhakti Husada II Purwakarta

dr.Maretha Dyah Kusumaningtyas.MMRS

Anda mungkin juga menyukai