NOMOR : /DIR/SK/RSKIA-PH/V/2018
TENTANG
PEMBENTUKAN TIM KOMITE ETIK DAN HUKUM
DI RUMAH SAKIT KHUSUS IBU DAN ANAK PERMATA HATI
MEMUTUSKAN
Menetapkan :
PERTAMA : KEPUTUSAN DIREKTUR RUMAH SAKIT KHUSUS IBU DAN ANAK PERMATA
HATI TENTANG PEMBENTUKAN TIM KOMITE ETIK DAN HUKUM DI
RUMAH SAKIT KHUSUS IBU DAN ANAK PERMATA HATI.
KEDUA : Semua pihak yang terkait wajib menjalankan perannya dengan penuh
dedikasi dan tanggung jawab sesuai tugas dan fungsinya masing-
masing sehingga tercipta kondisi yang diharapkan yaitu pelayanan
yang optimal oleh staf di Rumah Sakit Khusus Ibu dan Anak Permata
Hati.
KETIGA : Komite Etik dan Hukum RSKIA Permata Hati dimaksud diktum kesatu
beserta dengan fungsi dan uraian tugas serta tata cara penanganan
kasus etik tercantum dalam lampiran keputusan ini.
Ditetapkan di : Painan
Pada tanggal : Mar 2022
RSKIA Permata Hati
Direktur,
A. PENDAHULUAN
Tujuan pembangunan kesehatan adalah tercapainya kemampuan untuk hidup sehat bagi
setiap warganegara. Agar dapat mewujudkan derajat kesehatan masyarakat yang optimal,
sebagai salah satu unsur kesejahteraan umum dari tujuan nasional, perlu ditingkatkan upaya
untuk memperluas dan mendekatkan pelayanan kesehatan kepada masyarakat dengan mutu
yang lebih baik dan biaya terjangkau.
Selain itu dengan semakin meningkatnya pendidikan dan keadaan social ekonomi
masyarakat, maka system nilai dan orientasi dalam masyarakatpun mulai berubah.
Masyarakat cenderung menuntut pelayanan umum yang lebih baik, lebih ramah, lebih
bermutu termasuk pelayanan kesehatan. Dengan semakin meningkatnya tuntutan
masyarakat akan mutu pelayanan rumah sakit, maka fungsi pelayanan Rumah Sakit Khusus
Ibu dan Anak Permata Hati secara bertahap perlu terus ditingkatkan agar menjadi efektif dan
efisien serta memberi kepuasan dan kenyamanan kepada pasien, keluarga maupun
masyarakat.
B. LATAR BELAKANG
Rumah Sakit Khusus Ibu dan Anak Permata Hati adalah suatu institusi pelayanan kesehatan
yang kompleks, padat karya dan padat modal. Kompleksitas ini muncul karena pelayanan
kesehatan menyangkut berbagai fungsi pelayanan, pendidikan dan penelitian, serta
mencakup berbagai tingkatan maupun jenis disiplin. Agar Rumah Sakit husus Ibu dan Anak
Permata Hati mampu melaksanakan fungsi yang demikian kompleks, maka diperlukan
sumber daya manusia yang profesional di bidang teknis medis maupun administrasi
kesehatan. Untuk menjaga dan meningkatkan mutu pelayanan, maka RSKIA Permata Hati
mempunyai suatu aturan yang menjamin peningakatan mutu di semua tingkatan.
C. TUJUAN
1. TUJUAN UMUM
Terselenggaranya kegiatan hukum Rumah Sakit yang efektif dan berkualitas.
2. TUJUAN KHUSUS
Memberikan masukan dan pertimbangan kepada Direktur Utama dalam hal :
a. Penyusunan dan perumusan mediko etik legal dan kode etik pelayanan rumah sakit.
b. Menyelesaikan masalah etik rumah sakit dan pelanggaran terhadap kode etik
pelayanan rumah sakit.
c. Pemeliharaan etik penyelenggaraan fungsi rumah sakit, Hospital Bylaws, dan
Medical Staff By Laws.
d. Sebagai gugus tugas dalam penanganan masalah hukum di RSKIA Permata Hati.
D. TATALAKSANA ORGANISASI KOMITE ETIK RUMAH SAKIT
1. Komite Etik Rumah Sakit (KERS) merupakan perangkat organisasi rumah sakit di
bentuk di Rumah Sakit dalam rangka membantu pimpinan rumah sakit menerapkan
Kode Etik Rumah Sakit di rumah sakit.
2. Pembentukan KERS adalah wajib
3. Ketua dan Anggota KERS dipilih dan diangkat oleh Direktur/Pimpinan Rumah Sakit,
untuk selama masa bakti tertentu. KERS sekurang-kurangnya harus terdiri dari
seorang Ketua, seorang Wakil Ketua, seorang Sekretaris, dan 2 (dua) orang Anggota,
dengan jumlah seluruhnya paling banyak 7 (tujuh) orang.
4. Keanggotaan KERS harus mewakili berbagai profesi di dalam rumah sakit.
5. Dalam struktur organisasi rumah sakit, posisi KERS setingkat direktur rumah sakit dan
komite medik rumah sakit. Selain itu KERS juga bisa berada di bawah direktur rumah
sakit dan setingkat komite medik rumah sakit.
6. Komite etik rumah sakit bertanggung jawab langsung kepada pimpinan rumah sakit
atau yang mengangkatnya.
7. Bila dipandang perlu anggota KERS dapat berasal dari individu di luar rumah sakit
8. Syarat untuk dapat dipilih menjadi anggota KERS: berjiwa Pancasila, memiliki
integritas, kredibilitas sosial, dan profesional. Ia juga memiliki kepedulian dan
kepekaan terhadap masalah sosial, lingkungan, dan kemanusiaan.
9. Keanggotaan KERS diupayakan tidak dirangkap dengan jabatan-jabatan struktural di
rumah sakit.
F. FUNGSI
1. Fungsi Pendidikan
Bekerjasama dengan administrasi rumah sakit, instalasi dan ruangan, stafmedis, perawat
dan berbagai profesi kesehatan lainnya, komite akan melakukan upaya pendidikan
mengenai etika klinis dengan cara in house training atau metode pelatihan dan
pendidikan lainnya.
2. Meninjau dan Mengembangkan Kebijakan
Komite akan membantu rumah sakit dan staf profesionalnya dalam mengembangkan
kebijakan dan prosedur sehubungan dengan etika dan hokum kesehatan.
3. Meninjau Kasus
Salah satu fungsi penting dari komite adalah perannya sebagai forum untuk menganalisa
pertanyaan-pertanyaan etika yang muncul dalam perawatan pasien secara individu.
Dalam perannya ini, komite akan berusaha untuk memberikan dukungan dan konsultasi
bagi mereka yang bertanggung jawab terhadap pengambilan keputusan meliputi petugas
kesehatan, pasien, pendamping dan anggota keluarga pasien.
Ditetapkan di : Painan
Pada tanggal : Mar 2022
RSKIA PERMATA HATI
Direktur,