Anda di halaman 1dari 34

PEDOMAN PENGORGANISASIAN

INSTALASI RAWAT JALAN

RS. BAPTIS BATU TAHUN 2013

RS BAPTIS BATU

JL RAYA TLEKUNG NO 1

JUNREJO - BATU
SURAT KEPUTUSAN
No. 165/13/III/SK_DIR/2013

TENTANG
PEDOMAN PENGORGANISASIAN DAN PELAYANAN
INSTALASI RAWAT JALAN

DIREKTUR RS BAPTIS BATU

MENIMBANG : a. Bahwa dalam upaya meningkatkan mutu


Pengorganisasian Dan Pelayanan Instalasi Jalan
Rumah Sakit Baptis Batu, maka diperlukan
penyelenggaraan Pengorganisasian & Pelayanan
Pelayanan Instalasi Jalan yang bermutu tinggi;
b. Bahwa agar pelayanan Pelayanan Instalasi Instalasi
Jalan di Rumah Sakit Baptis Batu dapat terlaksana
dengan baik, perlu adanya kebijakan Direktur
Rumah Sakit Baptis Batu sebagai landasan bagi
penyelenggaraan Pengorganisasian Dan Pelayanan
Instalasi Jalan di Rumah Sakit Baptis Batu;
c. Bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana
dimaksud dalam a dan b, perlu ditetapkan dengan
Keputusan Direktur Rumah Sakit Baptis Batu.

MENGINGAT : a. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 44


Tahun 2009 tentang Rumah Sakit.
b. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36
Tahun 2009 tentang Kesehatan.
c. Peraturan Pemerintah No 32 tahun 1996 tentang
Tenaga Kesehatan.
d. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia
No. 971/MENKES/PER/XI/2009 Tentang Standar
Kompetensi Pejabat Struktural Kesehatan.
e. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia
Nomor. 340/Menkes/PER/III/2010 Tentang
Klasifikasi Rumah Sakit.
f. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia
Nomor HK.02.02/MENKES/148/I/2010 Tentang
Izin Dan Penyelenggaraan Praktik Perawat.
g. Peraturan Menteri kesehatan Republik Indonesia
Nomor 1464/MENKES/PER/X/2010 Tentang Izin
Dan Penyelenggaraan Praktik Bidan.
h. Peraturan Menteri kesehatan Republik Indonesia
Nomor 1796/MENKES/PER/VIII/2011 Tentang
Registrasi Tenaga Kesehatan.
i. Keputusan Menteri Kesehatan No. 129 Tahun 2008
Tentang Standar Pelayanan Minimal Rumah Sakit.

ii
j. Standar Asuhan Keperawatan, Departemen
Kesehatan Republik Indonesia 1997.
k. Pedoman Uraian Tugas Tenaga Keperawatan di
Rumah Sakit, Departemen Kesehatan Republik
Indonesia 1999.
l. Instrumen Evaluasi Penerapan Standar Asuhan
Keperawatan Di Rumah Sakit, Departemen
Kesehatan Republik Indonesia 2001.
m. Standar Peralatan Keperawatan Dan Kebidanan Di
Sarana Kesehatan, Departemen Kesehatan
Republik Indonesia 2001.
n. Standar Manajemen Pelayanan Keperawatan Dan
Kebidanan Di Sarana Kesehatan, Departemen
Kesehatan Republik Indonesia 2001.
o. Standar Tenaga Keperawatan di Rumah Sakit,
Departemen Kesehatan Republik Indonesia 2005.
p. Dasar-dasar Asuhan Kebidanan, Departemen
Kesehatan Republik Indonesia 2005.
q. Pedoman Penanggulangan KLB – DBD Bagi
Keperawatan di RS Dan Puskesmas, Departemen
Kesehatan Republik Indonesia 2006.
s. Pedoman Pelayanan Perinatal Pada Rumah Sakit
Umum kelas C Dan D Departemen Kesehatan
1991.
t. Keputusan Ketua Badan Pengurus Yayasan Baptis
Indonesia Nomor 047/YBI/VII/2011 tentang
Struktur Organisasi Rumah Sakit Baptis Batu.

MEMPERHATIKAN : Perlunya usaha untuk meningkatkan kualitas


Pengorganisasian Dan Pelayanan di Rumah Sakit
Baptis Batu.

MEMUTUSKAN

MENETAPKAN :

PERTAMA : KEPUTUSAN DIREKTUR RUMAH SAKIT BAPTIS BATU


TENTANG PEDOMAN PENGORGANISASIAN DAN
PELAYANAN INSTALASI RAWAT JALAN RUMAH
SAKIT BAPTIS BATU

KEDUA : Pedoman Pengorganisasian Dan Pelayanan Instalasi Rawat


Jalan Rumah Sakit Baptis Batu sebagaimana tercantum dalam
Lampiran Keputusan ini.

iii
KETIGA : Pedoman Pengorganisasian Dan Pelayanan Instalasi Rawat
Jalan Rumah Sakit Baptis Batu harus dibahas sekurang-
kurangnya setiap 3 (tiga) tahun sekali dan apabila diperlukan,
dapat dilakukan perubahan sesuai dengan perkembangan yang
ada.

KEEMPAT : Pembinaan dan pengawasan penyelenggaraan Pengorganisasian


Dan Pelayanan Instalasi Rawat Jalan Rumah Sakit Baptis Batu
dilaksanakan oleh Wakil Direktur Pelayanan Rumah Sakit
Baptis Batu.

KELIMA : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkannya, dan apabila


di kemudian hari ternyata terdapat kekeliruan dalam penetapan
ini akan diadakan perbaikan sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di : Batu
Pada tanggal : 13 Maret 2013
Direktur RS. Baptis Batu

Arhwinda Pusparahaju A.dr.SpKFR.,MARS

iv
DAFTAR ISI

Halaman Judul............................................................................................. i
Surat Keputusan Direktur RS. Baptis Batu ................................................. ii
Daftar Isi ..................................................................................................... v
BAB I. Pendahuluan ................................................................................... 1
BAB II. Gambaran Umum RS. Baptis Batu ............................................... 2
2.1. Deskripsi RS. Baptis Batu .................................................................... 2
2.2. Sejarah Institusi RS. Baptis Batu ......................................................... 3
BAB III. Visi, Misi, Falsafah, Nilai Dan Tujuan RS. Baptis Batu ............. 5
3.1. Misi ...................................................................................................... 5
3.2. Misi ...................................................................................................... 5
3.3. Falsafah ................................................................................................ 5
3.4. Nilai-Nilai ............................................................................................ 6
3.5. Tujuan .................................................................................................. 6
3.6. Motto .................................................................................................... 6
BAB IV. Struktur Organisasi RS. Baptis Batu ........................................... 7
4.1. Bagan Organisasi ................................................................................. 7
4.2. Keterangan / Pengertian ....................................................................... 7
BAB V. Visi, Misi, Falsafah, Tujuan Instalasi Rawat Jalan ....................... 11
5.1. Visi ....................................................................................................... 11
5.2. Misi ...................................................................................................... 11
5.3. Motto .................................................................................................... 11
BAB VI. Struktur Organisasi Instalasi Rawat Jalan ................................... 12
BAB VII. Uraian Jabatan ............................................................................ 13
7.1. Kepala Instalasi .................................................................................... 13
7.2. Perawat ................................................................................................. 15
7.3. Pekarya Kesehatan ............................................................................... 16
7.4. Sirkuler ................................................................................................. 17
7.5. Perkarya Gigi ....................................................................................... 17
7.6. Tekniker Gigi ....................................................................................... 18
7.7. Perawat Gigi ......................................................................................... 18

v
7.8. Administrasi ......................................................................................... 19
7.9. Perangkat & Bahan Kerja (Sarana Kerja) ............................................ 20
7.10. Pendidikan, pelatihan & Pengalaman ................................................ 20
7.11. Syarat Jabatan .................................................................................... 21
BAB VIII. Tata Hubungan Kerja ................................................................ 22
BAB IX. Pola Ketenagaan Dan Kualifikasi Personil .................................. 25
BAB X. Kegiatan Orientasi ........................................................................ 26
BAB XI. Pertemuan / Rapat ........................................................................ 27
BAB XII. Pelaporan .................................................................................... 28

vi
BAB I
PENDAHULUAN

Pembangunan kesehatan dilaksanakan dengan tujan meningkatkan


kesadaran,kemauan dan kemampuan untuk hidup sehat bagi setiap orang agar
terwujud derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya.Untuk
mewujudkan pembangunan kesehatan yang merata dan maksimal,maka pada
tanggal 11 mei 1999 di desa Tlekung kecamatan Junrejo Kota Batu di resmikanlah
Rumah Sakit Baptis Batu dengan status berada dibawah kepemilikan yayasan
Rumah Sakit Baptis Indonesia.
Menurut American Hospital Association ( 1974 ) Rumah Sakit adalah suatu
organisasi yang melalui tenaga medis profesional yang terorganisir serta sarana
kedokteran yang permanen menyelenggarakan pelayanan,asuhan keperawatan
yang berkesinambungan,diagnosis serta pengobatan penyakit yang diderita oleh
pasien.Rawat jalan merupakan salah satu instalasi Rumah Sakit Baptis Batu yang
terorganisir.Pada awal berdirinya Rumah Sakit baptis Batu,rawat jalan berada
dibawah dan bertanggung jawab kepada departemen Medis.Instalasi rawat jalan
dipimpin oleh seorang kepala Instalasi.Dalam perkembangan Rumah sakit Baptis
Batu,serta dalam upaya mewujudkan visi Rumah Sakit Baptis Batu “ Menjadi
Rumah Sakit pilihan utama masyarakat malang raya karena pelayanan kesehatan
yang berpusat pada pasien dengan mengutamakan keselamatan pasien “ . Maka
organisasi instalasi rawat jalan juga mengalami perubahan menjadi dibawah dan
bertanggung jawab kepada wakil direktur pelayanan medis.
Selain dibawah dan bertanggung jawab kepada wakil direktur pelayanan
medis,operasional pelayanan kesehatan sehari hari instalasi rawat jalan juga
dipimpin oleh seorang manager instalasi rawat jalan.Dengan demikian diharapkan
rumah sakit sebagai pemberi pelayanan kuratif,rehabilitatif,promotif dan preventif
dapat berjalan dengan baik,sehingga visi dan misi rumah sakit dapat terwujud.

1
BAB II
GAMBARAN UMUM RS. BAPTIS BATU.

2.1. DESKRIPSI RS. BAPTIS BATU.

Rumah Sakit Baptis Batu (RS. Baptis Batu) merupakan rumah sakit umum
dengan pelayanan kesehatan mulai dari yang bersifat umum sampai dengan yang
bersifat spesialistik, yang dilengkapi dengan pelayanan penunjang medis 24 jam.
RS Baptis Batu berlokasi di JL. Raya Tlekung No. 1 Desa Tlekung Kec.
Junrejo, Batu 65327, Jawa Timur, Indonesia. Telp 0341- 594161, (hunting) Fax:
0341 – 598911 dengan alamat e-mail rsbaptisbatu@yahoo.com
RS. Baptis Batu diresmikan pada tanggal 11 Mei 1999, dengan status berada
dibawah kepemilikan Yayasan Rumah Sakit Baptis Indonesia. RS Baptis Batu
merupakan rumah sakit tipe madya yang setara dengan rumah sakit pemerintah
tipe C. Pada saat ini RS Baptis Batu dipimpin oleh dr. Arhwinda Pusparahaju
Artono, Sp.KFR, MARS selaku direktur.
Pada permulaan kepemimpinan beliau pada tahun 2008 motto RS Baptis
Batu yang lama yaitu Rumah Sakitku, Kebanggaanku, Tanggung Jawabku diubah
menjadi Compassionate Hospital atau Rumah Sakit yang berbelas kasih.
Demikian juga visi, misi, dan nilai dasar yang lama mengalami perubahan untuk
menyusun rencana strategi RS. Baptis Batu sesuai kebutuhan dan perkembangan
RS. Baptis Batu.
Pada tahun 2009 RS Baptis Batu sudah terakreditasi 5 pelayanan dasar untuk
Pelayanan Administrasi, Pelayanan Rekam Medik, Pelayanan Instalasi Gawat
Darurat, Pelayanan Medik dan Pelayanan Keperawatan
RS Baptis Batu memberikan beragam jenis pelayanan medis antara lain
klinik umum, klinik gigi dan mulut, dan klinik spesialis, Instalasi Gawat Darurat,
serta rawat inap yang terdiri dari kelas I, II, III, VIP dan VVIP yang dilengkapi
pelayanan laboratorium, radiologi, farmasi, fisioterapi, anestesi, home care, hotel
care, dan medical spa. Kapasitas tempat tidur pasien yang disediakan di RS
Baptis Batu sebanyak 100 tempat tidur.

2
Kebijakan umum rumah sakit adalah setiap pasien yang datang dilayani
kebutuhannya secara tuntas dengan menyediakan keperluan perawatan dan
pengobatan pasien, baik obat maupun alat yang diperlukan, tanpa memberi resep
yang harus dibeli oleh pasien, tanpa uang muka. Semua baru dibayar oleh pasien
setelah pasien siap pulang. Kebijakan ini merupakan kebijakan yang telah ada
sejak RS Baptis Kediri berdiri dan merupakan nilai dasar bagi RS Baptis.

2.2. SEJARAH INSTITUSI RS. BAPTIS BATU.

RS Baptis Batu mulai dibangun pada tahun 1996, berlokasi di Jl. Raya
Tlekung No. 1 Desa Tlekung Kec. Junrejo, Batu 65327, Jawa Timur, Indonesia.
Di atas areal tanah seluas +/-7 hektar. Secara legalitas disahkan pada tanggal 11
Mei 1999.
RS Baptis Batu didirikan sebagai pengembangan RS Baptis Kediri,
diprakarsai oleh dr. Sukoyo Suwandani, selaku direktur RS Baptis Kediri, yang
didukung oleh seluruh staf RS Baptis Kediri. Jabatan direktur dirangkap oleh
direktur RS Baptis Kediri, yaitu dr. Sukoyo Suwandani. Pada awal pembukaan,
RS Baptis Batu sebagian besar karyawan adalah karyawan RS Baptis Kediri yang
bersedia dipindah tugas. Jumlah seluruh karyawan saat itu 143 orang.
Visi RS Baptis Batu saat itu sama dengan visi RS Baptis Kediri, visi ini
merupakan visi yang tumbuh dari hati para misionaris yang mendirikan RS
Baptis Kediri yaitu :
1. Menyatakan kasih Tuhan Yesus dalam pelayanan kesehatan.
2. Terwujudnya kasih Tuhan Yesus kepada setiap orang melalui
pelayanan rumah sakit.
Misinya adalah:
1. Mengupayakan pelayanan kesehatan yang prima dengan dasar
kasih Kristus tanpa membedakan status sosial, golongan, suku,
agama.
2. Menumbuhkembangkan aset yang ada.
Pelayanan kesehatan yang ada pada waktu itu adalah klinik umum, klinik
spesialis (bedah, kandungan, penyakit dalam dan kesehatan anak), klinik gigi,

3
instalasi gawat darurat, rawat inap yang terdiri dari kelas I, II, III, VIP dan VVIP,
serta dilengkapi pelayanan laboratorium, alat X-Ray, USG, EKG, kamar obat,
fisioterapi. Sebagian besar peralatan medis dan non medis berasal dari RS Baptis
Kediri.
Pada saat pendirian RS Baptis Batu, dicanangkan target kemandirian dicapai
tahun 2009. Yang dimaksud dengan target kemandirian adalah kemampuan untuk
menutupi biaya operasional sendiri. Mulai awal berdiri tahun 1999 sampai tahun
2009, RS Baptis Batu masih mendapat bantuan dana operasional dari Rumah
Sakit induk yaitu RS Baptis Kediri yang sudah berdiri sejak tahun 1957.
Sebagai rumah sakit yang baru berdiri maka jumlah pasien yang dilayani
tidak terlalu banyak. Pada waktu itu pasien lebih memilih berobat di rumah sakit
yang berada di Malang yang lebih lengkap peralatannya. Setelah ada kerjasama
dengan PT ASKES yang melayani askes sukarela, askes sosial, Jamkesmas dan
Jamkesda jumlah pasien meningkat pesat mulai April 2006.

Pada tanggal 11 Mei 2007 bertepatan dengan ulang tahun RS Baptis Batu
yang ke-8, ditunjuk pejabat direktur RS Baptis Batu yaitu dr. Arhwinda
Pusparahaju Artono, Sp.KFR, MARS, yang menjabat direktur sampai saat ini.
Pada tahun 2008 disusunlah Rencana Strategis RS Baptis Batu 2008-2013. Sesuai
dengan target, pada tahun 2009 RS Baptis Batu mencapai target kemandirian.
Seluruh manajemen diserah terimakan dari direktur RS Baptis Kediri dr. Sukoyo
Suwandani selaku induk organisasi kepada direktur RS Baptis Batu yaitu dr.
Arhwinda Pusparahaju Artono, Sp. KFR, MARS. Sejak saat itu biaya operasional
harus diusahakan sendiri. Apabila ada kekurangan dana operasional dapat
meminta bantuan RS Baptis Kediri yang diperhitungkan sebagai pinjaman.
Dengan target kemandirian ini RS Baptis Batu mulai berbenah sesuai dengan
rencana strategis yang sudah dicanangkan.

4
BAB III
VISI, MISI, FALSAFAH, NILAI DAN TUJUAN RS. BAPTIS BATU

3.1. VISI.
Rumah Sakit Baptis Batu memiliki visi :
“Menjadi Rumah Sakit pilihan utama masyarakat Malang Raya karena Pelayanan
Kesehatan yang berpusat pada pasien dengan mengutamakan Mutu dan
Keselamatan Pasien”

3.2. MISI.
Rumah Sakit Baptis Batu memiliki misi :

a) Memberikan pelayanan kesehatan prima secara holistik berlandaskan


Kasih Kristus kepada setiap orang, tanpa membedakan status sosial,
golongan, suku dan agama.
b) Menyelenggarakan Pelayanan Kesehatan yang berpusat pada
pasien dengan mengutamakan Mutu dan Keselamatan Pasien.
c) Mengelola aset secara efektif dan efisien bagi Kesejahteraan dan
Pengembangan rumah sakit dengan memanfaatkan potensi Kota Wisata
Batu.
d) Mengembangkan Sumber Daya Manusia secara utuh yang memiliki
belas kasih, asertif, profesional, bekerja dalam tim, integritas dan
sejahtera.

3.3.FALSAFAH.
Rumah Sakit Baptis Batu memiliki falsafah :
a) Menjadikan Rumah Sakit Baptis Batu pilihan utama masyarakat Malang
Raya.
b) Hak pasien untuk mendapatkan pelayanan kesehatan yang bermutu.
c) Sebagai tempat tenaga kesehatan mengabdi dan mengembangkan
profesionalisme.
d) Secara berkesinambungan meningkatkan kemampuan dan ketrampilan
dalam berkarya.

5
e) Bekerja secara tim berdasarkan kebersamaan dan saling menghargai antar
profesi.
f) Memiliki komitmen untuk mencapai tujuan rumah sakit.
g) Keselarasan dalam melaksanakan tugas.

3.4.NILAI – NILAI.
Rumah Sakit Baptis Batu memiliki nilai-nilai :
B = Belas Kasih
A = Asertif
P = Profesional
T = Tim Kerja
I = Integritas
S = Sejahtera

3.5.TUJUAN.
Berpartisipasi dalam pembangunan kesehatan masyarakat demi peningkatan
kualitas sumber daya manusia Indonesia secara rohani dan jasmani

3.6.MOTTO.
Rumah Sakit Baptis Batu memiliki Motto :

“Memberikan pelayanan dengan belas kasih”

6
BAB IV
STRUKTUR ORGANISASI RS. BAPTIS BATU

4.1.BAGAN ORGANISASI.

4.2. KETERANGAN/PENGERTIAN.

a. Unit Struktural
i. Direktur
Adalah kepala atau pejabat tertinggi di RS Baptis Batu
ii. Wakil Direktur
Adalah pejabat yang membantu Direktur dalam melaksanakan tugas
dan tanggungjawabnya sesuai dengan bidang masing – masing, yaitu
:
1. Wakil Direktur Pelayanan : membantu direktur dalam bidang
pelayanan medis dan keperawatan

7
2. Wakil Direktur Umum dan Keuangan : membantu direktur
dalam bidang umum dan keuangan
iii. Manajer
Adalah pejabat yang membantu Direktur dalam pelaksanaan satu
atau lebih macam pelayanan rumah sakit, yaitu :
1. Manajer Rawat Jalan, Medical Check Up dan Klinik Satelit.
2. Manajer Rawat Inap dan Keperawatan
3. Manajer Gawat Darurat dan Out Care
4. Manajer ICU dan Kamar Operasi.
5. Manajer Pemasaran, Komplain dan Pelayanan Perusahaan
Asuransi.
6. Manajer Wellness Center.
iv. Unit Kerja
Adalah suatu wadah struktural yang terdiri dari tenaga ahli atau
profesi dan memiliki fungsi tertentu sebagai bagian yang tidak
terpisahkan dari rumah sakit baik berfungsi pelayanan maupun
pendukung operasional rumah sakit. Unit Kerja di RS Baptis Batu
dibedakan menjadi 2 yaitu divisi bisnis yang diberi istilah Instalasi
dan divisi pendukung yang diberi istilah Bagian. Seluruh instalasi
dibawah tanggungjawab Wakil Direktur Pelayanan dan seluruh
Bagian dibawah tanggungjawab Wakil Direktur Umum Keuangan.
Unit Kerja dapat bertanggungjawab atas satu atau lebih Sub Unit
Kerja. Berikut adalah daftar Unit Kerja :
- Instalasi Rawat Jalan.
- Instalasi Rawat Inap Ibu & Anak.
- Instalasi Rawat Inap Kelas 1 & 2.
- Instalasi Rawat Inap Lantai 2 ICU.
- Instalasi Rawat Inap Kelas 3.
- Instalasi Gawat Darurat.
- Instalasi Kamar Operasi.
- Instalasi Farmasi.
- Instalasi Rehabilitasi Medik.

8
- Instalasi Laboratorium.
- Instalasi Radiologi.
- Instalasi Gizi
- Bagian Administrasi.
- Bagian Sumber Daya Manusia.
- Bagian Rekam Medik.
- Bagian Sistim Informasi Manajemen Rumah Sakit.
- Bagian Pemeliharaan Sarana.
- Bagian Layanan Perusahaan & Asuransi.
- Bagian Akuntansi.
- Bagian Inventory.
- Bagian Keuangan.
- Bagian Pemasaran.
- Bagian Humas.
v. Unit Kerja Outsourcing
Cleaning Service, Satpam, Taman
b. Unit Non Struktural
i. Komite

Adalah wadah non struktural yang terdiri dari tenaga ahli dan profesi
dibentuk untuk memberikan pertimbangan strategis kepada direktur
dalam rangka peningkatan dan pengembangan pelayanan rumah
sakit. Komite yang ada di RS Baptis Batu adalah sebagai berikut :

1. Komite Pastoral.
2. Satuan Pemeriksa Internal.
3. Komite Etik Rumah Sakit.
4. Komite Medik.
5. Komite Keselamatan Pasien Rumah Sakit.
6. Komite Pencegahan Pengendalian Infeksi Rumah Sakit.
7. Komite Keperawatan

9
ii. KSM/Kelompok Staf Medis

Adalah kelompok dokter yang bekerja di bidang medis dalam


jabatan fungsional. Kelompok Staf Medis di RS Baptis Batu
dikelompokkan sebagai berikut :

1. Kelompok Staf Medis Bedah.


2. Kelompok Staf Medis Non Bedah.
3. Kelompok Staf Gigi dan Mulut.
iii. Panitia

Adalah wadah non struktural yang terdiri dari tenaga ahli dan profesi
dibentuk untuk bertanggungjawab terhadap bidang tertentu dalam
rangka peningkatan dan pengembangan pelayanan rumah sakit

1. Panitia Mutu dan Keselamatan Pasien.


2. Panitia Pembina Keselamatan dan Kesehatan Kerja.
3. Panitia Rekam Medik.
4. Panitia Farmasi dan Therapi.
5. Panitia Pendidikan Kesehatan Rumah Sakit.

10
BAB V
VISI , MISI, FALSAFAH, TUJUAN INSTALASI RAWAT JALAN

5.1. VISI.
Memberikan pelayanan yang cepat,tepat serta mengutamakan keselamatan
pasien dengan berlandaskan kasih kristus.

5.2. MISI.

- Memberi pelayanan / asuhan keperawatan pada pasien baik


dewasa,anak,bayi dengan berbagai penyakit sesuai SAK dan SO.
- Memberi pelayanan / asuhan keperawatan berdasarkan kebutuhan
bio,psiko,sosial dan spiritual.
- Memberi pelayanan / asuhan keperawatan dan promotor tanpa
mengabaikan kuratif dan rehabilitatif
- Mencegah infeksi nosokomoial
- Menciptakan hubungan kerrja yang kondusif untuk menunjang proses
kegiatan belajar mengajar dalam pendidikan / kenperawatan khususnya
bagi mahasiswa keperawatan yang menggunakan RS sebagai lahan
praktek klinik keperawatan.
- Memberi penyuluhan kesehatan kepada pasien dan keluarga pasien.
- Mengutamakan keselamatan dan kesehatan kerja.

5.3. MOTTO
Sabar dan Ramah dalam melayani

11
BAB VI
STRUKTUR ORGANISASI INSTALASI RAWAT JALAN

DIREKTUR

WAKIL DIREKTUR PELAYANAN

Ka. Instalasi Rawat Jalan

Klinik THT Klinik Orthophedi

Klinik Paliatif Klinik Psikiatri

Klinik Mata Klinik Penyakit Dalam

Klinik Obsgyn Klinik Anak

Klinik Syaraf Klinik Umum

Klinik Bedah Klinik Paru & TB DOTS

Klinik Gigi & Orthodonsi Klinik Tumbuh Kembang

Klinik Ambeien

12
BAB VII
URAIAN JABATAN

7.1. KEPALA INSTALASI.


a. Melaksanakan fungsi perencanaan (P1) meliputi :

1) Menyusun rencana kerja Kepala Instalasi.


2) Berperan serta menyusun falsafah dan tujuan pelayanan
keperawatan di ruang rawat yang bersangkutan.
3) Menyusun rencana kebutuhan tenaga keperawatan dari segi
jumlah maupun kualifikasi untuk di ruang rawat, koordinasi
dengan kepala instalasi.

b. Melaksanakan fungsi penggerakan dan pelaksanaan (P2) meliputi :


1) Mengatur dan mengkoordinasikan seluruh kegiatan pelayanan
di IRJ, melalui kerjasama dengan petugas di IRJ.

2) Menyusun jadual/daftar dinas tenaga keperawatan dan tenaga


lain sesuai kebutuhan pelayanan dan peraturan yang berlaku di
rumah sakit.
3) Melaksanakan orientasi kepada tenaga keperawatan
baru/tenaga lain yang akan bekerja di IRJ.
4) Memberikan orientasi kepada siswa/mahasiswa keperawatan
yang menggunakan IRJ sebagai lahan praktek
5) Membimbing tenaga keperawatan untuk melaksanakan
pelayanan/asuhan keperawatan sesuai standar.
6) Mengadakan pertemuan berkala/sewaktu-waktu dengan staf
keperawatan dan petugas lain yang bertugas di IRJ.
7) Memberi kesempatan/ijin kepada staf keperawatan untuk
mengikuti kegiatan ilmiah/penataran dengan koordinasi
manajer perawatan dan wadir pelayanan medis.
8) Mengupayakan pengadaan peralatan sesuai kebutuhan
berdasarkan ketentuan/kebijakan rumah sakit.

13
9) Mengatur dan mengkoordinasikan pemeliharaan alat agar
selalu dalam keadaan siap pakai.
10) Mendampingi dokter dalam melakukan pemeriksaan pasien
11) Mengelompokan pasien dan mengatur penempatannya sesuai
pelayanan yang dituju dan diperlukan
12) Mengendalikan kualitas system pencatatan dan pelaporan
asuhan keperawatan dan kegiatan lain secara tepat dan benar.
Hal ini penting untuk tindakan keperawatan.
13) Memberi motivasi kepada petugas dalam memelihara
kebersihan lingkungan
14) Meletakkan status pasien pada tempat yang disediakan yang
selanjutnya akan diambil oleh bagian Medical Record bila
pasien sudah pulang.
15) Membimbing siswa/mahasiswa keperawatan yang
menggunakan IRJ sebagai bahan praktek.
16) Memberi penyuluhan kesehatan kepada pasien / keluarga
sesuai kebutuhan dasar dalam batas wewenangnya.
17) Melakukan serah terima pasien dan lain-lain pada saat
pergatian dinas.

c. Melaksanakan fungsi pengawasan, pengendalian dan penilaian


(P3) meliputi :

1) Mengendalikan dan menilai pelaksanaan asuhan keperawatan


yang telah ditentukan.
2) Mengawasi dan menilai siswa/mahasiswa keperawatan untuk
memperoleh pengalaman belajar sesuai tujuan program
bimbingan yang telah ditentukan.
3) Melakukan penilaian kinerja tenaga keperawatan yang berada
dibawah tanggung jawabnya.
4) Mengawasi, mengendalikan dan menilai pendayagunaan
tenaga keperawatan, peralatan.

14
5) Mengawasi dan menilai mutu asuhan keperawatan sesuai
standar yang berlaku secara mandiri atau koordinasi Tim
Pengendalian Mutu Asuhan keperawatan

7.2. PERAWAT.

TUGAS JABATAN

1. Menyiapan fasilitas dan lingkungan di Instalasi Rawat Jalan untuk


kelancaran pelayanan
2. Mengkaji kebutuhan pasien dengan cara :
Melakukan anamnesa, Memeriksa tanda-tanda vital
3. Menyiapkan pemeriksaan penunjang medis ( laboratorium dan
radiologi )
4. Melakukan tindakan darurat sesuai kebutuhan pasien, khususnya
pasien kasus darurat.
5. Mengatur jenis pelayanan yang diperlukan pasien
6. Membantu pasien selama pemeriksaan dokter
7. Melaksanakan tindakan pengobatan sesuai tindakan dokter
8. Menyiapkan pasien MRS
9. Menyiapkan pasien persiapan operasi.
10. Memberikan PKRS secara perorangan dan kelompok sesuai
kebutuhan
11. Melaksanakan pencatatan dan pelaporan sesuai system yang berlaku
12. Memelihara perlengkapan medis dan non medis dalam keadaan siap
pakai.
13. Menjaga kebersihan dan kerapian lingkungan kerja
14. Inventarisasi alat alat medis dan non medis
15. Bekerja secara kooperatif dengan tim kesehatan lainnya
16. Melaksanakan asuhan keperawatan.
17. Mengatur kunjungan ulang pasien yang berobat jalan
18. Mengikuti pertemuan berkala yang diadakan di IRJ

15
19. Meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan di bidang keperawatan
20. Melaksanakan dan memelihara system pencatatan dan pelaporan
yang baik dan benar
21. Menciptakan dan memelihara suasana kerja yang kondusif antar
petugas, pasien dan keluarganya
22. Memegang teguh rahasia jabatan.
23. Menjaga kerapian dan kebersihan lingkungan kerja

7.3. PEKARYA KESEHATAN.

TUGAS JABATAN

1. Menyiapkan fasilitas dan lingkungan di Instalasi Rawat Jalan


untuk kelancaran pelayanan
2. Mengkaji kebutuhan pasien dengan cara : Melakukan
anamnesa,Memeriksa tanda-tanda vital
3. Menyiapkan bahan pemeriksaan penunjang medis (laboratorium
dan rotgen).
4. Membantu pasien selama pemeriksaan dokter.
5. Melaksanakan pencatatan dan pelaporan sesuai system yang
berlaku.
6. Memelihara perlengkapan medis dan non medis dalam keadaan
siap pakai.
7. Bekerja secara kooperatif dengan tim kesehatan lainnya.
8. Mengatur kunjungan ulang pasien yang berobat jalan.
9. Mengantar pasien dari IRJ keruang lain di lingkungan rumah sakit
dan sebaliknya.
10. Mengikuti pertemuan berkala yang diadakan di IRJ.
11. Melaksanakan dan memelihara system pencatatan dan pelaporan
yang baik dan benar.
12. Menciptakan dan memelihara suasana kerja yang kondusif antar
petugas, pasien dan keluarganya.
13. Memegang teguh rahasia jabatan.

16
14. Menjaga kerapian dan kebersihan lingkungan kerja
7.4. SIRKULER.

TUGAS JABATAN

1. Mengantar resep pasien IRJ ( yang sudah lengkap ) dari kotak resep
yang sudah disediakan ke farmasi rawat jalan.
2. Mengantar obat pasien fisioterapi dari farmasi rawat jalan ke farmasi
rawat inap.
3. Menolong mengerjakan tugas non medis di IRJ, bila diperlukan.
- Registrasi pasien IRJ
- Menempelkan hasil laboratorium
- Mengecek alkes siap pakai ( tensi meter, senter dll )
- Menyiapkan mikropon
- Melengkapi format2 / berkas2 / map pasien dirawat jalan
- Membantu menghubungi dokter yang akan praktek
- Mengantar status pasien keruang periksa dokter
4. Membantu transfer pasien (tertentu) dari IRJ ke bagian lain di
lingkungan RS.
5. Membantu transfer pasien IRJ (tertentu) dari bagian lain RS ke IRJ.
6. Menjaga kerapian dan kebersihan lingkungan kerja

7.5. PEKARYA GIGI.


TUGAS JABATAN
1. Menyiapkan pasien yang akan diperiksa
2. Menyusun peralatan, bahan dan obat2an gigi
3. Membantu dokter dalam tindakan pemeriksaan pasien
4. Membantu dalam tidakan bedah mulut
5. Sterilisasi alat2 medis dengan autoclave / desinfektan
6. Membantu dalam melakukan pemeriksaan Radiologi
7. Membantu tehniker gigi dalam menyusun model gigi dan mulut
8. Melakukan anamnesa dan mengukur tanda tanda vital
9. Melakukan perawatan alat rutin

17
10. Melakukan administrasi
- membantu dalam pencatatan terapi pasien
- membantu dalam membuat perjanjian terapi selajutnya
11. Membantu dalam pengadaan barang dan stok barang
12. Menyiapkan peralatan dan bahan2untuk tindakan terapi
13. Membantu Inventaris alat2 gigi
14. Menjaga kerapian dan kebersihan lingkungan kerja

7.6. TEHNIKER GIGI.

TUGAS JABATAN

1. Membuat gigi palsu


2. Membuat Retainer
3. Mencetak model gigi
4. Membuat alat ortho lepasan
5. Membuat obturator
6. Membuat laporan gigi palsu
7. Membantu dokter dalam tindakan pemeriksaan
8. Memasukkan laporan pasien gigi
9. Mengerjakan unit cost
10. Membantu persiapan alat 2 gigi
11. Kasir gigi
12. Melakukan foto dan cuci cetak foto
13. Melakukan anamnesa dan mengukur tanda tanda vital
14. Membuat BHP gigi ( Tampon, Cotton Roll, Cotton Pellet,
KapasLidi, Ligatur dll )
15. Menjaga kerapian dan kebersihan lingkungan kerja

7.7. PERAWAT GIGI.


TUGAS JABATAN
1. Menyiapkan pasien yang akan diperiksa

18
2. Menyusun peralatan, bahan dan obat2an gigi
3. Membantu dokter dalam tindakan pemeriksaan pasien
4. Membantu dalam tidakan bedah mulut
5. Sterilisasi alat2 medis dengan autoclave / desinfektan
6. Melakukan Foto dan cuci cetak foto
7. Membantu tehniker gigi dalam menyusun model gigi dan mulut
8. Mengukur tanda tanda vital
9. Melakukan perawatan alat rutin
10. Melakukan administrasi
- membantu dalam pencatatan terapi pasien
- membantu dalam membuat perjanjian terapi selajutnya
11. Anamnesa pasien
12. Membantu dalam pengadaan barang dan stok barang
13. Menyiapkan peralatan dan bahan2 untuk tindakan terapi
14. Inventaris alat
15. Kasir gigi
16. Mengerjakan pendapatan gigi
17. UKGS
18. Menjaga kebersihan dan kerapian lingkungan kerja

7.8. ADMINISTRASI.

TUGAS JABATAN

1. Memasukkan data pasien rawat Jalan ke komputer


2. Mengecek kelengkapan berkas dan status pasien
3. Mencatat pasien rujukan dan dirujuk
4. Menghubungi dokter yang praktek di klinik
5. Up date jadual dokter yang praktek dan tidak praktek di klinik
6. Memberitahu ke Instalasi yang terkait tentang jadual dokter
7. Mendaftarkan pasien yang kembali periksa
8. Menghubungi pasien yang dijadual kembali periksa
9. Membantu pengerjaan E - Slip

19
10. Menjaga kerapian dan kebersihan lingkungan kerja

7.9. PERANGKAT & BAHAN KERJA (SARANA KERJA).

• Alat tulis
• Komputer
• Buku-buku laporan
• Alat ukur tanda-tanda vital
• Alat untuk tindakan keperawatan
• Alat untuk pemberian obat
• Brankar, kursi roda, alat pembersihan (desinfektan)

7.10. PENDIDIKAN, PELATIHAN & PENGALAMAN


1. KEPALA INSTALASI
- Pendidikan : Ahli Madya Keperawatan
- Kursus/ Pelatihan : Manajemen Pelayanan Keperawatan Ruang/
Bangsal.
- Pengalaman Kerja sebagai perawat pelaksana 3-5 tahun. Kondisi
Fisik sehat jasmani dan rohani
2. PERAWAT
1. Pendidikan : formal D3 Keperawatan & Kebidanan , SPK
2. Jujur dan memiliki etos kerja yang baik
2. PEKARYA
1. Pendidikan : SMA
2. Pelatihan : pelatihan pekarya selama 6 bulan
3. Jujur dan memiliki etos kerja yang baik
4. SIRKULER IRJ
1. Pendidikan : SMA
2. Jujur dan memiliki etos kerja yang baik
5. PERAWAT GIGI
1. Pendidikan : D 3 Perawat Gigi
2. Jujur dan memiliki etos kerja yang baik

20
6. TEHNIKER GIGI
1. Pendidikan : D 3 Tehniker Gigi
2. Jujur dan memiliki etos kerja yang baik
7. ADMINISTRASI
1. Pendidikan : SMA
2. Jujur dan memiliki etos kerja yang baik

7.11. SYARAT JABATAN.

FISIK : - Sehat jasmani dan rohani


- Penglihatan baik
- Tinggi badan pria : 155 cm
- Tinggi badan wanita : 150 cm
NON FISIK : - Memiliki kerja sama denga tim&tim lain
- Bisa berkomunikasi dengan baik
- Memiliki etika keperawatan
- Mau mendengar dan bertanggung jawab
- Dapat memberi motivasi
- Berwibawa, disiplin, taat, jujur, ramah
- Empati kepada pasien
- Melayani dengan penuh kasih

21
BAB VIII
TATA HUBUNGAN KERJA

Inst
Bag Farmas Inst
Cleani i Gawat
ng Darura
Service t
Inst
Bag
Labora
SDM
torium

Bag Inst
Pemas radiolo
aran gi

Instalasi
Bag Rawat Jalan Inst
Invent Rehab
ory Medik

Bag
Inst
Keuan
Gizi
gan
Bag
Inst
Pemeli
Rawat
haraan Inst
Bag Inap
Sarana Kamar
Rekam
Operas
Medik
i

Keterangan :

a) Hubungan kerja Instalasi rawat jalan dengan Instalasi Farmasi


- Menyediakan kebutuhan obat dan alat kesehatan.
- Menerima dan melayani peresepan obat dari dokter.
b) Hubungan kerja Instalasi rawat jalan dengan Istalasi Gawat Darurat.
- Sebagai tempat observasi bagi pasien rawat jalan yang memerlukan
perawatan one day care.
- Sebagai tempat rujukan pasien rawat jalan yang memerlukan
tindakan kegawat daruratan.
c) Hubungan kerja Instalasi rawat jalan dengan Instalasi Laboratorium.
- Menerima dan melayani rujukan permintaan pemeriksaan
laboratorium.
- Sebagai Instalasi penunjang penegakan diagnosis.
d) Hubungan kerja Instalasi rawat jalan dengan Instalasi Rasiologi.
- Menerima dan melayani rujukan permintaan pemeriksaan radiolgi.
- Sebagai instalasi penunjang penegakan diagnosa.

22
e) Hubungan kerja Instalasi rawat jalan dengan Instalasi Gizi.
- Menyediakan pelayanan konsultasi gizi bagi pasien rawat jalan.
f) Hubungan kerja Instalasi rawat jalan dengan Instalasi Rehab medik.
- Menerima dan melayani rujukan pasien dari poliklinik untuk
dilakukan fisioterapi.
- Menerima dan melayani pasien rehab medik yang memerlukan
konsultasi ke klinik spesialistik.
g) Hubungan kerja Instalasi rawat jalan dengan Instalasi rawat inap.
- Menerima dan menyiapkan fasilitas untuk pasien rawat jalan yang
memerlukan rawat inap.
- Koordinasi dengan rawat jalan untuk pasien yang memerlukan
kontrol setelah pasien rawat inap.
h) Hubungan kerja Instalasi rawat jalan dengan Instalasi kamar operasi.
- Menerima dan melayani pasien yang memerlukan tindakan operasi
baik lokal maupun general.
- Menerima linen kotor dari rawat jalan untuk diloundry dan
menyediakan linen bersih.
- Menerima alat medis yang kotor untuk dilakukan sterilisasi dan
menyediakan alat medis yang sudah disterilisasi.
i) Hubungan kerja Instalasi rawat jalan dengan Bagian rekam medik.
- Mempersiapkan / menyediakan status atau lest pasien yang
pemeriksa maupun yang memerlukan permintaan resume.
- Mengembalikan status atau lest pasien yang sudah dilakukan
pengisian diagnosa dan pengobatan pasien.
j) Hubungan kerja Instalasi rawat jalan dengan Bagian pemeliharaan sarana.
- Melayani perbaikan alat-alat ataupun sarana pendukung kerja rawat
jalan.
k) Hubungan kerja rawat jalan dengan Bagian keuangan.
- Memberikan pelayanan administrasi atau pembayaran pasien rawat
jalan.
l) Hubungan kerja Instalasi rawat jalan dengan Bagian inventory

23
- Menerima order pembelian dan menyediakan kebutuhan alat medis
maupun kebutuhan rumah tangga rawat jalan.
m) Hubungan kerja rawat jalan dengan Bagian pemasaran.
- Menyediakan/menyiapkan produk-produk yang ada di rawat jalan
untuk dilakukan promosi.
- Mempromosikan produk/pelayanan yang ada di rawat jalan melalui
media pamflet,brosur,spanduk dll.
n) Hubungan kerja rawat jalan dengan Bagian SDM
- Menyeleksi dan menyediakan tenaga kerja yang berkompeten.
- Melakukan/mengadakan pelatihan2 untuk meningkatkan sumber
daya manusia yang profesional.
o) Hubungan kerja rawat jalan dengan cleaning service.
- Menjaga dan melakukan kebersihan di lingkungan instalasi rawat
jalan.

24
BAB IX
POLA KETENAGAAN DAN KUALIFIKASI PERSONIL

NAMA JUMLAH
PENDIDIKAN SERTIFIKASI
JABATAN KEBUTUHAN
Ka Instalasi D3 Keperawatan -Pelatihan 1
manajemen
keperawatan
instalasi
-Ijazah
keperawatan
Pelaksana D3 Keperawatan -Ijazah 11
keperawatan
Pelaksana/pekarya SMA -Pelatihan pekarya 5

25
BAB X
KEGIATAN ORIENTASI

Hari Penanggung
Materi Waktu Metoda
Ke Jawab
1- 2 1.Orientasi ruangan 07.00 – Diskusi * Kepala
2.Pengenalan dan pemahaman 14.00 dan instalasi
tentang status pasien. wib praktek * Perawat
3.Pengenalan dan pemahaman Senior
tentang askes
(sosial,jamkesmas,jamkesda,spm)
3-6 1.Pelayanan pasien 07.00 – Praktek * Kepala
(anamnesa,pendampingan dokter) 14.00 Lapangan instalasi
2.Mengerjakan pasien yang perlu wib * Perawat
rawat inap/mengerjakan advis Senior
dokter.
3.Mengerjakan tindakan
keperawatan(pasang iv,pasang
catheter,rawat luka,pemberian
obat injeksi/oral,dll.
4.Mengerjakan pengisian
data/memasukan register ke
lembar pelaporan.

26
BAB XI
PERTEMUAN/RAPAT

a) Rapat Rutin 1 diselenggarakan pada :

Waktu : Setiap Kamis ke dua setiap bulan


Jam : 12.00 - selesai
Tempat : Ruang Rapat Unit Kerja
Peserta : Kepala instalasi, Kepala Urusan, Supervisor,
Pelaksana yang tidak bertugas.
Materi : = Evaluasi kinerja mutu
= Masalah dan pemecahannya
= Evaluasi dan rekomendasi

b) Rapat Rutin 2 diselenggarakan pada :

Waktu : Setiap Sabtu


Jam : 07.15 – 08.00
Tempat : Ruang Rapat Unit Kerja
Peserta : Kepala instalasi dan pelaksana.
Materi : = Evaluasi kinerja mutu dalam satu minggu
= Masalah dan pemecahannya
= Evaluasi dan rekomendasi

c) Rapat Insidentil diselenggarakan sewaktu-waktu bila ada masalah atau


sesuatu hal yang perlu dibahas segera.

27
BAB XII
PELAPORAN

12.1.LAPORAN MINGGUAN.
a. Laporan jumlah pasien opname (umum, jamkesmas, jamkesda, spm,
jampersal, sosial, keluarga karyawan, karyawan).
b. Laporan jumlah pasien rawat jalan (umum, jamkesmas, jamkesda, spm,
jampersal, sosial, keluarga karyawan, karyawan).
c. Laporan jumlah pasien gigi (umum, jamkesmas, jamkesda, spm,
jampersal, sosial, keluarga karyawan, karyawan).

12.2.LAPORAN BULANAN.
a. Laporan jumlah total pasien rawat jalan dan rawat inap (umum,
jamkesmas, jamkesda, spm, jampersal, sosial, keluarga karyawan,
karyawan).
b. Laporan jumlah pasien gigi (umum, jamkesmas, jamkesda, spm,
jampersal, sosial, keluarga karyawan, karyawan).

12.3.LAPORAN BULANAN.
a. Laporan jumlah pasien imunisasi,stok vaksin dan pemakaian vaksin.
b. Laporan jumlah pasien TB,pengobatan,dan stok obat TB.

28

Anda mungkin juga menyukai