Nursaenah
CARA MENILAI:
1. Dokter atau perawat menjelaskan kepada pasien arti dari angka-angka
0-10. Semakin mendekati nol intensitas (tingkatan/ukuran) nyeri
semakin ringan. Semakin mendekati angka 10 intensitas nyeri semakin
kuat .
2. Selanjutnya pasien diminta untuk membuat tanda digaris (0-10 cm)
tersebut untuk mengekspresikan nyeri yang dirasakan.
3. Nilai VAS antara 0-3 cm dianggap sebagai tingkat nyeri yang rendah
dan digunakan sebagai target untuk tatalaksana analgesia.
4. Nilai VAS 4 cm dianggap nyeri sedang menuju berat.
Manajemen Nyeri
Beberpa hal yang perlu diperhatikan dalam pengobatan nyeri adalah
2. Step 2 -> untuk nyeri sedang ( 4-6). Terapi pada step ini
menggunakan kombinasi opioid potensi ringan atau sedang dengan
analgesik non opioid +- adjuvant
3. Step 3 -> untuk nyeri Berat (7-10) . Terapi ini menggunakan opioid
kuat +- non opioid +- adjuvant
A. Paracetamol
B. NSAID
Aspirin
Natrium Diclofenac
Kalium Diclofenac
Ketorolac
Ibuprofen
Piroxicam
Meloxicam
Metampiron
Celecoxib
C. Tramadol
D. Opioid
Low Efficacy
Codein
Dihidrocodein
Moderate Efficact
Bupranorphine
Meptazinol
High efficacy
Morphine
Petidine
Fentanyl
Cara Mengatasi
Untuk mengatasi efek obat AINS terhadap lambung, ada beberapa hal yang
perlu diperhatikan. Pertama, sebaiknya digunakan setelah makan untuk
mengurangi efeknya terhadap lambung. Kedua, obat golongan AINS
umumnya dalam bentuk bersalut selaput yang bertujuan mengurangi
efeknya pada lambung, maka jangan digerus dan dikunyah. Ketiga, jika
memang menyebabkan lambung perih atau sudah ada riwayat maag atau
gangguan lambung sebelumnya, bisa diiringi penggunaannya dengan obat-
obat yang menjaga lambung seperti antasid, golongan H2 bloker
seperti simetidin atau ranitidin, golongan penghambat pompa proton
seperti omeprazol atau lansoprazol, atau dengan sukralfat.
3. Dermatom