Anda di halaman 1dari 4

Nama : Annisa Firsita Motik

NIM : J120190097
Kelas : 5B

TUGAS PENDALAMAN MATERI ANALGETIK, ANTIPIRETIK, DAN


ANTIINFLAMASI

Tipe A. Jawablah pertanyaan berdasarkan skenario kasus berikut ini!

1. Seorang laki-laki usia 62 tahun penderita asam urat dengan keluhan benjolan di jari tangan
dan kedua siku tangan disertai rasa nyeri pada persendian.
a. Terapi nyeri dari golongan apa yang bisa Anda sarankan untuk dibeli laki-laki tersebut
di apotek?
Golongan NSAID
b. Bagaimana mekanisme kerja obat yang Anda pilihkan tersebut?
Mekanisme kerja NSAID didasarkan atas penghambatan isoenzim COX-1
(cyclooxygenase-1) dan COX-2 (cyclooxygenase-2). Enzim cyclooxygenase ini
berperan dalam memacu pembentukan prostaglandin dan tromboksan dari arachidonic
acid. Prostaglandin merupakan molekul pembawa pesan pada proses inflamasi
(radang).
c. Sebutkan salah satu contoh nama obat dari golongan yang Anda pilihkan tersebut!
Aspirin
d. Efek samping apa yang perlu diwaspadai ketika seseorang menggunakan obat yang
anda sarankan?
Mual, muntah, perdarahan mikroskopis, dosis tinggi dapat menyebabkan metabolic
asidosis

Tipe B. Carilah gambar bagan WHO pain ladder dan insert gambar tersebut disini!

1. Jelaskan apa yang dimaksud dengan WHO pain ladder!


"Tangga nyeri", atau tangga analgesik, diciptakan oleh Organisasi Kesehatan Dunia
(WHO) sebagai pedoman penggunaan obat-obatan dalam pengelolaan nyeri. Awalnya
diterbitkan pada tahun 1986 untuk pengelolaan nyeri kanker, sekarang banyak digunakan
oleh para profesional medis untuk pengelolaan semua jenis nyeri.
Pain ladder terdiri dari 3 step :
1) Step 1
Nyeri ringan: analgesik non-opioid seperti obat antiinflamasi nonsteroid (NSAID) atau
asetaminofen dengan atau tanpa adjuvant
2) Step 2
Nyeri sedang: opioid lemah (hydrocodone, codeine, tramadol) dengan atau tanpa
analgesik non-opioid, dan dengan atau tanpa adjuvant
3) Step 3
Nyeri parah dan persisten: opioid kuat (morfin, metadon, fentanil, oksikodon,
buprenorfin, tapentadol, hidromorfon, oksimorfon) dengan atau tanpa analgesik non-
opioid, dan dengan atau tanpa adjuvant
2. Berikan penjelasan dengan bahasa Anda sendiri mengenai gambar WHO pain ladder yang
telah Anda dapatkan!
WHO pain ladder merupakan suatu pedoman yang diciptakan oleh WHO dalam pemberian
obat berdasarkan kondisi yang diderita, yaitu akut dan kronis. Pedoman ini awalnya digunakan
pada sakit kanker, namun sekarang digunakan juga dalam pengobatan nyeri yang lain.
Pemberian obat ini terbagi menjadi 3 step, yaitu dari kondisi akut ke kronis. Diawali dari step
1 yaitu menggunakan obat non-opioid, step 2 opioid lemah, dan step 3 opioid kuat. Modifikasi
pain ladder terbaru bahkan sampai step ke empat, yaitu dengan memblokir saraf,
menggunakan spinal stimulators, dan epidural.

Tipe C. kunjungi platform youtube dan lihatlah video yang berkkaitan dengan analgetik,
antipiretik, dan antiinflamasi! Setelah selesai anda lihat dan pelajari, tuliskan link video tersebut
dibawah dan buatlah resume sebanyak 1 paragraf (5-10 kata) untuk masing-masing video tersebut

1. Link video analgetik : https://youtu.be/Y5qw-ps9fwo


Resume video analgetik :
Analgetik adalah obat yang digunakan untuk meredakan nyeri. Analgetik ada 2 macam
yaitu opioid dan non opioid. Opioid memiliki efek sedatif dan ditunjukan untuk nyeri berat,
sedangkan non opioid tidak ada efek sedatif dan untuk nyeri ringan-sedang. Non opioid
terdiri dari NSAID dan paracetamol. Efek NSAID ini adalah sebagai antipiretik,
menimbulkan efek anti inflamasi, bukan anti depressan untuk SSP, dan tidak menurunkan
tanda-tanda vital. Sedangkan golongan Opioid, biasanya menimbulkan efek sedatif, tanpa
efek anti inflamasi, tanpa efek anti piretik
2. Link video antipiretik : https://youtu.be/msRQNuo8qT4
Resume video antipiretik :
Antipiretik adalah obat yang berperan dalam menurunkan demam melalui enzim
siklooksigenase-2 di SSP dengan memblokade produksi prostaglandin yang berperan
sebagai penginduksi suhu di thermostat hipotalamus. Prostaglandin dipengaruhi oleh
pirogen eksogen, yang kemudian prostaglandin mempengaruhi termostat yang merupakan
tempat produksi panas dan pelepasan panas dalam tubuh sehingga dapat menyebabkan
demam. Tempat aksi ini berada di SSP.
3. Link video antiinflamasi : https://youtu.be/sUt7cnzJv1U
Resume video antiinflamasi :
Antiinflamasi adalah sekelompok obat yang digunakan untuk mengurangi peradangan
(inflamasi). NSAID adalah obat yang paling luas penggunaannya sebagai obat
antiinflamasi. NSAID mengambat prostaglandin dimana merupakan komponen yang
berkontribusi dalam respon inflamasi dan bertanggungjawab untuk gejala nyeri dan
demam. NSAID mempunyai efek immunosuppressive. Prostaglandin disintesis dari
arachidonic acid dari aksi enzim Cyclooxygenase (COX). COX memetabolisme
arachidonic acid ke prostaglandin H2, PGH2, yang mana mengkonversi ke berbeda
isoforms pada jaringan yang berbeda., dimana semuanya memiliki fungsi yang sangat
berbeda. Aksi fisiologis prostaglandin adalah untuk menjaga homeostasis lokal seperti
pengaturan suhu, bronchial tone, uterine tone, gastric mucosa barrier, dll.

Anda mungkin juga menyukai