Anda di halaman 1dari 17

ANASTESI UMUM PADA ANAK

LINA NADZIVAH
 Anestesia umum merupakan faktor risiko kasus
mortalitas dan morbiditas pada operasi
apapun. Anak > dewasa
 Pediatrik dibagi ke dalam empat kelompok
usia, yaitu neonatus (0–1 bulan), bayi/infant (1–
12 bulan), batita/toddler (1–3 tahun), dan anak-
PENDAHULUAN anak (4–12 tahun) yang masing-masing
memiliki kebutuhan anestesia yang berbeda.
 Beberapa tahapan anestesi pediatrik seperti
tahapan evaluasi, persiapan pra bedah, dan
tahapan premedikasi-induksi merupakan
tahapan yang paling menentukan keberhasilan
dari tindakan anestesia yang akan kita lakukan.
 Nama : MS
 Tanggal Lahir/Usia : 27-05-2018/3 bulan
 Jenis kelamin : Laki-laki
 Berat Badan : 5,5 Kg
IDENTITAS
 Alamat : Awang Pasarang,
PASIEN Watang Palakka.
 Masuk Rumah Sakit : 04-10-2018
 Tanggal Operasi : 09-10-2018
 Keluhan utama: Kepala Membesar
 Anamnesis terpimpin:
Pasien masuk Rumah Sakit dengan keluhan kepala
membesar dialami sejak 1 bulan yang lalu. Demam (+)
muntah (+) 1 kali berisi susu. Anak tidak aktif dalam
keseharian dan malas minum ASI. BAB lancer, BAK
kurang lancer.
ANAMNESIS  Riwayat penyakit dahulu:
Riwayat asma disangkal
Riwayat alergi makanan dan obat disangkal
 Riwayat penyakit keluarga:
Riwayat asma, alergi dan riwayat penyakit yang sama
dengan pasien disangkal.
 Keadaan Umum : Baik
 GCS : E4M6V5 (composmentis)
 Status Gizi
BB : 5,5 kg
PB : 56 cm
PEMERIKSAAN BB/U : Gizi baik
BB/PB : Normal
FISIK PB/U : Normal
 Vital Sign
Tekanan darah : 90/60 mmHg
Nadi : 112 x/menit
Suhu : 38,5 C
Pernafasan : 28 x/menit
 Status Generalis
Kulit
Warna kulit sawo matang, tidak ikterik, tidak sianosis, turgor kulit
cukup, capilary refill kurang dari 2 detik dan teraba hangat.
Kepala
PEMERIKSAAN Tampak membesar
FISIK Mata : Tidak terdapat konjungtiva anemis dan sklera ikterik

(lanjutan . . . ) Pemeriksaan Leher : Pembesaran KGB (-), pembesaran tiroid (-)


Pemeriksaan Thorax
Jantung : Bunyi jantung I dan II reguler,murmur (-),gallop(-)
Abdomen : Ikut gerak napas, peristaltik (+) kesan normal
Ektremitas : Akral hangat, edema (-), sianosis (-)
 Laboratorium : Darah Rutin
o WBC : 17.56
PEMERIKSAAN o RBC : 4.69
PENUNJANG o HGB : 12.4
o PLT : 236
o Ct – Scan
PEMERIKSAAN  CT- SCAN
PENUNJANG
(lanjutan . . .)
 DIAGNOSIS KERJA
Hidrocephalus

DIAGNOSIS KERJA  DIAGNOSIS ANESTESI


DIAGNOSIS ANESTESI Penggolongan status fisik pasien menurut ASA : Status fisik ASA I
RENCANA OPERASI
RENCANA ANESTES  RENCANA OPERASI
Ventrikuloperitoneal Shunt (VP Shunt)

 RENCANA ANESTESI
Anestesi umum dengan pemasangan LMA
 PENATALAKSANAAN
o Intravena fluid drip (IVFD) Kaen 3B 16 tpm
o Operasi
o Informed Consent Operasi
o Konsul ke Bagian Anestesi
o Informed Conset Pembiusan
PENATALAKSANAAN • KESIMPULAN
KESIMPULAN
Pasien seorang anak laki-laki usia 3 bulan, status fisik ASA I dengan
PROGNOSIS diagnosis Hydrocephalus rencana Anestesi Umum dengan pemasangan
LMA
 PROGNOSIS
o Quo ad Vitam : dubia
o Quo ad Functionam : dubia
o Quo ad Sanactionam : dubia
 Diagnosa Pre Operatif : Hydrocephalus
 Diagnosa Post Operatif : Hydrocephalus Post VP Shunt
 Penatalaksanaan Preoperasi : Infus Kaen 3B 16 tpm
 Penatalaksanaan anestesi
Jenis Anestesi : General Anestesi
LAPORAN Teknik Anestesi : Inhalasi Semi Closed dengan
Laryngeal mask airway
ANESTESI Premedikasi : Midazolam 1 mg, Fentanyl 6
mcg
Induksi : Propofol 5 mg
Masker Relaxan : Atracurium 2 mg
Maintanance : O2 2 Lpm, sevoflurane 1,5 Vol%
Posisi : Supine
 Pemberian maintenance cairan sesuai dengan berat
badan pasien 5,5 Kg yaitu 4cc/kgBB/jam, sehingga
kebutuhan per jam dari penderita adalah 22 cc/jam
 Sebelum dilakukan operasi pasien dipuasakan selama 8
jam.
PEMBAHASAN  Penggantian puasa juga harus dihitung dalam terapi
cairan ini sehingga kebutuhan cairan yang harus
dipenuhi selama 8 jam ini adalah 176 cc/8jam.
 Dilakukan injeksi midazolam 1 mg, fentanyl 20 mcg
 Untuk menjamin jalan nafas pasien selama tidak sadar,
maka dilakukan pemasangan LMA
 Pasien disungkupkan dengan sungkup muka yang telah
terpasang pada mesin anestesi yang menghantarkan
gas (sevoflurane) dengan ukuran 1,5 vol% dengan
PEMBAHASAN oksigen dari mesin ke jalan napas pasien sambil
melakukan bagging selama kurang lebih 2 menit
(lanjutan . . . )
 Sebelum selesai pembedahan dilakukan pemberian
analgetik., injeksi paracetamol 80 mg diindikasikan
untuk penatalaksanaan jangka pendek terhadap nyeri
akut sedang sampai berat setelah prosedur operasi
 Anestesia pediatrik merupakan anestesi pada
pasien anak-anak yang dapat dibagi menjadi 4
DEFINISI kelompok umur yaitu neonatus (umur 1-28
hari), bayi (sampai 1 tahun), anak pra sekolah
(2-5 tahun), dan anak usia sekolah (6-14 tahun).
 Sistem Pernapasan
 Sistem Sirkulasi dan Hematologi
 Sistem Ekskresi Dan Elektrolit
 Fungsi Hepar
FISIOLOGI
 Pengaturan Temperatur
 Respon Farmakologi
• Anamnesis preoperative
• Pemeriksaan fisik preoperative
• Pemeriksaan Laboratorium
Evaluasi • Puasa
Preoperatif • Infus

PERSIAPAN
• STATIC
ANESTESI • Peralatan Elektronik
Persiapan
PADA anesthesia
• Sumber Gas

PEDIATRIK
• Pemberian pre-medikasi pada anak dapat
memfasilitasi perpisahan dengan orang tua dan
memudahkan proses intubasi bila dibutuhkan
Premedikasi
• Midazolam dan Ketamine
• Induksi
1.Masa • Intubasi
Anestesi
PERSIAPAN
• Pemeliharaan anestesia
ANESTESI • Cairan perioperative
Intra
PADA Bedah • Mengganti darah
PEDIATRIK
(lanjutan . . .) • Pengakhiran anestesia
• Perawatan di Ruang Pulih
Pasca
Bedah • Penatalaksanaan nyeri post operasi

Anda mungkin juga menyukai