Tanggal ..................................
Disusun oleh :
Dinah
11194691910037
Banjarmasin, …………………….
Mengetahui,
Preseptor Akademik, Preseptor Klinik,
(……………………………..) (……………………………..)
NIK. NIK.
Keterangan
0 = Tidak ada pergerakan otot
1 = Pergerakan otot yang dapat terlihat, namun tidak ada pergerakan sendi
2 = Pergerakan sendi, namun tidak dapat melawan gravitasi
3 = Pergerakan melawan gravitasi, namun tidak melawan tahanan
4 = Pergerakan melawan tahanan, namun kurang dari normal
5 = Kekuatan normal
12. Pengkajian Tambahan
Mengukur skala cemas
Skala Cemas (Hamilton Rating Scale for Anxiety/ HARS) :
Skor
No Pertanyaan
0 1 2 3 4
1 Perasaan Ansietas 3
- Cemas
- Firasat Buruk
- Takut Akan Pikiran Sendiri
- Mudah Tersinggung
2 Ketegangan 1
- Merasa Tegang
- Lesu
- Tak Bisa Istirahat Tenang
- Mudah Terkejut
- Mudah Menangis
- Gemetar
- Gelisah
3 Ketakutan 1
- Pada Gelap
- Pada Orang Asing
- Ditinggal Sendiri
- Pada Binatang Besar
- Pada Keramaian Lalu Lintas
- Pada Kerumunan Orang Banyak
4 Gangguan Tidur 1
- Sukar Masuk Tidur
- Terbangun Malam Hari
- Tidak Nyenyak
- Bangun dengan Lesu
- Banyak Mimpi-Mimpi
- Mimpi Buruk
- Mimpi Menakutkan
5 Gangguan Kecerdasan 0
- Sukar Konsentrasi
- Daya Ingat Buruk
6 Perasaan Depresi 1
- Hilangnya Minat
- Berkurangnya Kesenangan Pada Hobi
- Sedih
- Bangun Dini Hari
- Perasaan Berubah-Ubah Sepanjang Hari
7 Gejala Somatik (Otot) 0
- Sakit dan Nyeri di Otot-Otot
- Kaku
- Kedutan Otot
- Gigi Gemerutuk
- Suara Tidak Stabil
8 Gejala Somatik (Sensorik) 1
- Tinitus
- Penglihatan Kabur
- Muka Merah atau Pucat
- Merasa Lemah
- Perasaan ditusuk-Tusuk
9 Gejala Kardiovaskuler 2
- Takhikardia
- Berdebar
- Nyeri di Dada
- Denyut Nadi Mengeras
- Perasaan Lesu/Lemas Seperti Mau Pingsan
- Detak Jantung Menghilang (Berhenti
Sekejap)
10 Gejala Respiratori 1
- Rasa Tertekan atau Sempit Di Dada
- Perasaan Tercekik
- Sering Menarik Napas
- Napas Pendek/Sesak
11 Gejala Gastrointestinal 1
- Sulit Menelan
- Perut Melilit
- Gangguan Pencernaan
- Nyeri Sebelum dan Sesudah Makan
- Perasaan Terbakar di Perut
- Rasa Penuh atau Kembung
- Mual
- Muntah
- Buang Air Besar Lembek
- Kehilangan Berat Badan
- Sukar Buang Air Besar (Konstipasi)
12 Gejala Urogenital 0
- Sering Buang Air Kecil
- Tidak Dapat Menahan Air Seni
- Amenorrhoe
- Menorrhagia
- Menjadi Dingin (Frigid)
- Ejakulasi Praecocks
- Ereksi Hilang
- Impotensi
13 Gejala Otonom 1
- Mulut Kering
- Muka Merah
- Mudah Berkeringat
- Pusing, Sakit Kepala
- Bulu-Bulu Berdiri
14 Tingkah Laku Pada Wawancara 1
- Gelisah
- Tidak Tenang
- Jari Gemetar
- Kerut Kening
- Muka Tegang
- Tonus Otot Meningkat
- Napas Pendek dan Cepat
- Muka Merah
Total Skor 14 (Tidak ada kecemasan)
Keterangan:
Skor: 0 = tidak ada Total Skor:
1 = ringan kurang dari 14 = tidak ada kecemasan
2 = sedang 14 – 20 = kecemasan ringan
3 = berat 21 – 27 = kecemasan sedang
4 = berat sekali 28 – 41 = kecemasan berat
42 – 56 = kecemasan berat sekali
Keterangan:
0 : Mandiri
1 : Alat Bantu
2 : Dibantu Orang Lain
3 : Dibantu Orang Lain dan Alat
4: Tergantung Total
Data Objektif
Pasien nampak memegang dada jika sakit
nampak retraksi dinding dada saat bernafas,
pasien terpasang TPM (Temporaly Pacemaker medtronic),
Perkusi jantung terdengar pekak dari kanan atas ICS ke 2, kiri atas ICS ke 2,
kanan bawah ICS 5, kiri bawah ICS ke 6.
Auskultasi suara jantung terdengar S1 S2 (Lup dup), dan S3 Gallops.
Teraba pada keras pada abdomen kanan atas
Suara perkusi abdomen terdengar pekak pada area kanan atas
Nampak ada pembesaran di perut kanan atas
Bibir pasien nampak kering,
warna bibir pasien pucat,
Jumlah urine 200 cc/8 jam
iktus kordis melebar hingga midaxila sinistra ICS 5.
Pemeriksaan Diagnostik
a. Pemeriksaan Foto Thorax
Hasil EKG
T depresi pada lead I, AVL, V2, V4
V. Implementasi Keperawatan
No Hari / Tanggal No Implementasi Keperawatan Paraf
Diagnosa
1 Selasa, 21 1 1. Memonitor bunyi nafas,
Bunyi nafas terdengar ronchi
Januari 2020
2. Memonitor pola nafas
(16.00 Wita)
Pola nafas (Ireguler) lambat dan dalam
3. Memonitor TTV
TD= 100/80 mmHg
N = 87x/mnt
R= 21 x/Mnt
S = 36,9oC
4. Melakukan pemeriksaan EKG Ulang
Hasil nya OMI di Lateral dan anterior
5. Menganjurkan pasien untuk bed rest
Pasien tidak di perbolehkan untuk melakukan aktivitas dan mobilisasi
6. Membatasi intake cairan (Minuman)
Pasien hanya minum 500 cc/ 24 jam
7. Menganjurkan untuk diet natrium
Pasien tidak makan makanan yang mengandung banyak garam lagi
8. Menganjurkan untuk melakukan teknik relaksasi nafas dalam
Pasien dianjurkan untuk relaksasi dan distraksi dengan nafas dalam
2 Selasa, 21 2 1. Memonitor nyeri dada (seperti, intensitas, lokasi, radiasi, durasi dan presipitasi dan faktor
Januari 2020 yang memberatkan
(16.10 Wita)
P = Nyeri dada
Q = nyeri seperti ditusuk-tusuk
R = Pasien mengatakan nyeri pada area dada bawah kiri dan menjalar ke belakang
S = nyeri skala 5 (1-10),
T = nyeri timbul saat bergerak.
2. Memonitor adanya disritmia jantung (Rekam EKG)
Adanya OMI pada Lateral dan Inferior
3. Mencatat intake dan output cairan (Pengeluaran Urine)
Minum = 500 cc/24 jam
Urine = 400 cc/24 jam
4. Memberikan oksigen tambahan dengan kanula nasal/masker dan obat sesuai indikasi
Pasien diberikan nasal canul 5 L
5. Berkolaborasi pemberian obat vaskon atau inotrofik
Asam asetilsalisilat 1 x 100 mg
Atrovastatin 1 x 20 mg
Clopidogrel 1 x 75 mg
3 Selasa, 21 3 1. Memeriksa tanda vital sebelum dan sesudah beraktivitas
TD = 90/60 mmHg
Januari 2020
N = 79x/Mnt
(16. 30 Wita)
R = 21 x/Mnt
T = 37,2oC
2. Mencatat respons kardiopulmonal terhadap aktivitas, takikardi, disritmia, dispneu,
berkeringat, pucat
Pasien mengatakan sesak nafas jika banyak bergerak, pasien nampak pucat, pasien
mengeluh kelelahan
3. Memberikan bantuan dalam aktivitas perawatan diri sesuai indikasi. Selingi periode aktivitas
dengan periode istirahat
Pasien untuk makan dan personal hygine di bantu keluarga
VI. Evaluasi
Pukul Diagnosa Evaluasi Paraf
(SOAP)
Keperawatan
17.00 Gangguan S
pasien megeluh sesak bernafas jika banyak bergerak.
Wita pertukaran gas
Objektif
berhubungan nampak retraksi dinding dada saat bernafas,
dengan inadekuat iktus kordis melebar hingga midaxila sinistra ICS 5.
warna bibir pasien pucat,
pompa jantung Auskultasi suara jantung terdengar S1 S2 (Lup dup), dan S3 Gallops
PCO2 = 22, 8
A
Masalah belum teratasi
P
Intervensi di lanjutkan
17.10 Resiko Penurunan S
pasien megeluh sesak bernafas jika banyak bergerak.
Wita curah jantung
pasien mengatakan cepat merasa lelah
berhubungan Pasien mengeluh nyeri dada
dengan P = Nyeri dada
Q = nyeri seperti ditusuk-tusuk
Penurunan R = Pasien mengatakan nyeri pada area dada bawah kiri dan menjalar ke
prelood dan belakang
perfusi keorgan S = nyeri skala 3 (1-10),
T = nyeri timbul saat bergerak.
menurun. O
Pasien teraba adanya pembesaran organ Hati (Hepatomegali)
Urine = 200 cc/ 8 jam
Perubahan EKG : iskemik Lateral
SGOT = 331
SGPT = 338
Ureum = 116
Kreatini = 1,88
A
Masalah belum teratasi
P
Intervensi dilanjutkan
17.20 Intoleransi aktifitas S
pasien megeluh sesak bernafas jika banyak bergerak.
Wita berhubungan
Pasien mengatakan cepat merasa lelah
denga kelemahan O
fisik pasien terpasang TPM (Temporaly Pacemaker medtronic),
Perubahan EKG
A
Masalah belum teratasi
P
Intervensi dilanjutkan