Anda di halaman 1dari 10

LAPORAN PENDAHULUAN DAN ASUHAN KEPERAWATAN

PADA PASIEN DENGAN PENYAKIT DHF

DI PUSKESMAS NGAWI KABUPATEN NGAWI

OLEH:

NAMA : GESTI KARTANTI

NIM : 202173062

PROGRAM STUDI PROFESI NERS

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN (STIKes) BINA SEHAT PPNI

KAB. MOJOKERTO
LEMBAR PENGESAHAN

Pengesahan laporan Asuhan Keperawatan (ASKEP) praktik Praktik profesi Ners di Rumah Sakit
(RS), yang disusun oleh;
Nama : Gesti Kartanti
Nim : 202173062
Telah melaksanakan praktik Profesi Ners pada:

Tanggal : ……………………………………………
Ruang : ……………………………………………
Adapun rincian asuhan keperawatan terangkum dalam laporan ini.
Mojokerto,
Mahasiswa

………………………………………
NIM

Preceptor Akademik Preceptor Klinik

……………………………………… ………………………………………
NIP/NIK NIP/NIK

Mengetahu,
Kepala Ruangan

………………………………………
NIP/NIK
FORMAT ASUHAN KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH

Nama Mahasiswa : Gesti Kartanti


NIM : 202173062
Tempat Praktek : UPT Puskesmas Ngawi
Tanggal : 17 Januari 2022

I. PENGKAJIAN
A. No Registrasi pasien
IDENTITAS PASIEN
Nama : An.Y (Perempuan)
Tanggal lahir : 20-12-2006 usia: 15 Tahun
Gol Darah :O
Pendidikan Terakhir : SMP
Agama : Islam
Status perkawinan : Belum menikah
Pekerjaan : Belum Bekerja
TB/BB : 153 cm/ 43 kg
Alamat : Jl.Sunan Kalijaga RT.05/RW.01, Beran Ngawi
Tanggal Pengkajian : 17 Januari 2022
Tanggal MRS : 17 Januari 2022
DX Medis : DHF ( Dengue Hemorrghagic Fever)

STATUS KESEHATAN
1. KELUHAN UTAMA
Pasien mengeluh demam sudah 3 hari ini, mual, gusi berdarah
.
2. RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG
Pasien datang dengan ibunya ke IGD Puskesmas tanggal 17 januari 2022 pukul 10.00, dilakukan
pengkajian data tanggal 17 januari 2022 pukul 10.10 pasien mengeluh demam sudah 3 hari ini,
merasa mual-mual saat mau makan, gusinya berdarah, didapatkan data bahwa TD : 110/70, N:80
X/menit, RR:20 X/Menit, S:38,6° C Kesadaran composmetis, Keadaan umum lemas, terdapat bintik
merah atau peteki ditangan. Dan dilakukan pemeriksaan laboratorium Didapatkan data Trombosit
60.000/mm2. Setelah di lakukan pengkajian pasien diberi tindakan pemasangan IVFD RL 20 tpm,
1
dan pasien dirawat di ruangan puskesmas ngawi.

2
3. RIWAYAT PENYAKIT DAHULU
Pasien mengatakan belum pernah menderita sakit seperti yang diderita sekarang, tidak pernah
menderita penyakit menular dan penyakit tidak menular lainya.
4. RIWAYAT PENYAKIT KELUARGA

Keluarga mengatakan belum pernah menderita penyakit yang diderita pasien sekarang

II. PENGKAJIAN SISTEM


1. B1 (BREATING)
Pada inspeksi pernafasan reguler, pola nafas normal, retraksi otot bantu nafas tidak ada
Tidak terpasang O2, Tidak menggunakan alat bantu pernafasan
Hasil hitung respirasi pasien 20 x/Menit, inspeksi pernafasan tidak ada kelainan
Palpasi toraks didapatkan taktil premitus seimbang kanan dan kiri.
Auskultasi tidak didapatkan bunyi napas tambahan

2. B2 (BLOOD)
Pengkajian pada sistem kardioveskuler tidak ada kelainan, saat di lakukan inspeksi pasien lemas
pucat, saat dilakukan palpasi Nadi 80 x/menit, saat auskultasi Bunyi jantung lup-dup, Terdapat
tekanan darah normal yaitu 110/70 mmHg

3. B3 (BRAIN)
Saat dilakukan inspeksi kesadaran composmetis, GCS 456

3
4. B4 (BLADDER)
Insepksi pada urin frekuensi 2 kali sehari, warna pekat, saat palpasi dilakukan tidak ada nyeri tekan
pada simpisis

5. B5 (BOWEL)
Inspeksi bab konsintensi padat, frekuensi 3 kali sehari, mukosa mulut kering, gusi berdarah,
Auskultasi bising usus normal 18 x/menit ,
Perkusi tidak terdengar suara cairan atau gas, tidak ada pembesaran hepar
Palpasi tidak ada nyeri tekan epigastrik

6. B6 (BONE)
Inspeksi wajah kemerahan. Tampak lemas, muncul petheki atau binti merah di tangan pasien, akral
pasien hangat
Palpasi kulit kering, turgor menurun

III. PEMERIKSAAN PENUNJANG


Hasil pemeriksaan laboratorium tanggal 17 januari 2022 :
Hemoglobin 16,0 g/dl Normal Laki : +16 g/dl, Perempuan : +14g/dl
Hematokrit 46 % Normal laki : 40-50%, Perempuan 36-44 %
Eritrosit 5,9 juta/mm2, Normal : 4,5-6 juta/mm2
Trombosit 60.000/mm2 Normal 150.000-400.000/mm2
Lekosit 4.700 Normal 4500-10000 mm2
Pemeriksaan Widal : Hasilnya Negatif
Pemeriksaan Igg Dengue : Positif

IV. TERAPI
Pemberian Terapi tanggal 17 januari 2022
- Pemasangan IVFD RL 20 Tpm
- Pemberian Injeksi Novalgesic 1 Ampul
- Pemberian Injeksi Ranitidin 1 Ampul

4
V. ANALISA DATA

INTERPRETASI
NO DATA (SIGN/SYMPTOM) MASALAH
(ETIOLOGI) (PROBLEM)
1. DS : Pasien Mengeluh demam 3hari ini, Infeksi Virus Hipertermia
mual-mual saat mau makan, gusi berdarah Dengue
DO : KU : Lemas, Kesadaran.Composmetis
Hasil Pemeriksaan Laboratorium :
Peradangan pada
- Hemoglobin 16,0 g/dl Normal Laki :
sistem tubuh
+16 g/dl, Perempuan : +14g/dl
- Hematokrit 46 % Normal laki : 40-
50%, Perempuan 36-44 % Pengeluaran enzim-
enzim, seperti
- Eritrosit 5,9 juta/mm2, Normal : 4,5-
histamin, enzim
6 juta/mm2
bradikinin,
- Trombosit 60.000/mm2 Normal prostaglandin
150.000-400.000/mm2
- Lekosit 4.700 Normal 4500-10000
Pengaktifan
mm2
termoregulator
- Pemeriksaan Igg Dengue : Positif
Hasil Pemeriksaan Tanda-tanda Vital :
TD : 110/70 Disampaikan ke
N : 80 x/Menit hipotalamus
RR : 20 x.Menit
S : 38,6 ° C
Turgor kulit menurun, akral hangat , terdapat Thalamus menerima
peteki bintik merah reseptor

Peningkatan suhu
tubuh

Hipertermia

5
VI. DIAGNOSIS KEPERAWATAN (PRIORITAS MASALAH)
1. Hipertermia berhubungan dengan proses infeksi virus ditandai dengan peningkatan suhu tubuh
diatas normal 38,6 °C, akral hangat, terdapat bintik-bintik merah ditangan .

VII. RENCANA KEPERAWATAN

NO TUJUAN /KRITERIA
INTERVENSI & RASIONAL
DX HASIL
1. Setelah dilakukan tindakan Intervensi utama :
2x24 jam suhu tubuh pasien Manajemen Hipertermia :
dalam batas normal atau Observesi :
termogulasi membaik : 1. Indentifikasi penyebab hipertermia (Misal.
Dengan kriteria hasil : Dehidrasi, terpapar lingkungan panas, pengguna
1) Menggigil menurun inkubator.
2) Kulit merah menurun. 2. Monitor Suhu Tubuh
3) Pucat menurun. 3. Monitor Kadar Elektrolit
4) Suhu tubuh membaik. 4. Monitor Haluaran urine
5) Suhu kulit membaik. 5. Monitor komplikasi akibat hipertermia
Terapeutik :
1. Sediakan Lingkungan yang nyaman
2. Longgarkan atau lepaskan pakaian
3. Berikan cairan oral
4. Ganti linen setiap hari atau lebih sering jika
mengalami hiperhidrosis (keringat berlebih)
5. Kompres air hangat
Edukasi :
1. Anjurkan tirah baring
Kolaborasi :
1. Kolaborasi pemberian cairan dan elektrolit melalui
intravena.

6
VIII. IMPLEMENTASI & EVALUASI KEPERAWATAN

HARI, TANGGAL &


NO DX
PUKUL IMPLEMENTASI EVALUASI

1. Senin ,17 -01-2022 1. Melakukan indektifikasi S : Pasien mengatakan demam sudah 3


penyebab demam yaitu hari ini, mual-mual saat mau makan,
karena proses infeksi virus gusinya berdarah
dengeu dibuktikan dengan
adanya hasil lab IGG Positif. O : Ku: Lemah, turgor kulit menurun,
2. Memonitoring suhu tubuh akral hangat, TTV : 110/70, N:80
Hasilnya : Suhu tubuh diatas X/menir, RR:20x/menit, S : 38.6°C
normal aitu 38,6 °C Igg : positif , trombosit : 60.000
3. Memonitoring kadar
elektrolit hasilnya : pasien A : masalah belum teratasi
masih mual-mual , tidak
nafsu makan, turgor kulit P : intervensi dilanjutkan no. 2,3,4,5,6
menurun. Adanya tanda
dehidrasi
4. Memonitor haluaran urine
hasilnya frekuensi bak 2 kali/
hari, tidak terdapat bau khas
urin.
5. Memonitor komplikasi
akibat hipertermia
Hasilnya : tidak ada
komplikasi yang ditimbulkan
dari hipertermia.
6. melonggarkan pakaian
7. kolaborasi dengan tim
medis lain untuk pemberian
obat IV :
IVFD RL 20 tpm
Injeksi noragesic 1 ampul
Injeksi ranitidin 1 ampul

2. Selasa 18-01-2022 1. Memonitoring suhu tubuh S : Pasien mengatakan demam sudah


Hasilnya : Suhu tubuh diatas turun, tidak mual
normal aitu 37 °C
2. Memonitoring kadar O : akral dingin, TTV : 120/70, N:82
elektrolit hasilnya : pasien X/menir, RR:20x/menit, S : 37°C
tidak mual ,
3. Memonitor haluaran urine A : masalah teratasi
hasilnya frekuensi bak 2 kali/
7
hari, tidak terdapat bau khas P : intervensi dihentikan
urin.
4. Memonitor komplikasi
akibat hipertermia
Hasilnya : tidak ada
komplikasi yang ditimbulkan
dari hipertermia.
5. melonggarkan pakaian
7. kolaborasi dengan tim
medis lain untuk pemberian
obat IV :
IVFD RL 20 tpm
Injeksi noragesic 1 ampul
Injeksi ranitidin 1 ampul

Anda mungkin juga menyukai