Anda di halaman 1dari 11

RESUME KEPERAWATAN GAWAT DARURAT & KRITIS

PADA TN. H DENGAN GASTROENTERITIS AKUT


(GEA) DI RUANG UGD RSUD MADANI PALU

DISUSUN OLEH :

AYU LESTARI

PO7120421060

PRECEPTOR KLINIK PRECEPTOR INSTITUSI

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES PALU


JURUSAN KEPERAWATAN
PRODI PROFESI NERS
T.A 2021/2022
RESUME KEPERAWATAN GAWAT DARURAT & KRITIS
PADA TN. H DENGAN GASTROENTERITIS AKUT
DI RUANG UGD RSUD MADANI PALU

Nama Mahasiswa : AYU LESTARI


NIM : PO7120421060
Tempat praktik : RUANG UGD RSUD MADANI PALU
Tanggal : SENIN-11-JULI-2022

A. IDENTITAS
1. Identitas Klien
Nama : TN. H L/P
Tempat/tgl lahir : Manado, 11 April 1969
Golongan darah :-
Pendidikan terakhir : S1
Agama : Kristen
Suku : Manado
Status perkawinan : Kawin
Pekerjaan : Polri
Alamat : Palu
Tanggal Masuk RS : Senin, 11 Juli 2022
No. Reg : 059095
Tanggal Pengkajian : Senin, 11 Juli 2022
Diagnosa medik : GEA
2. Identitas Penanggung jawab
Nama : Nn. P
Umur : 26 Thn
Jenis kelamin : Perempuan
Agama : Kristen
Suku : Manado
Hubungan dgn pasien : Anak Kandung
Pendidikan terakhir : S1
Pekerjaan : PPT
Alamat : Palu

B. STATUS KESEHATAN
1. Primary Survey
a. Airway + Cervical Spine Control:
Tidak ada sumbatan jalan napas seperti sputum, darah atau benda
asing lainnya pada hidung dan mulut. Tidak terpasang alat bantu
pernafasan, lecet dibagian hidung.
b. Breathing + Ventilation :
Tidak terdapat kelainan saat bernapas seperti sesak, retraksi dada,
pernapasan cuping hidung atau pernapasan dada/perut. Suara napas
vesikuler merata di lapang paru, tidak terdapat suara napas
tambahan, pernapasan 20 x/m.
c. Circulation + Kontrol Perdarahan :
Klien tampak pucat, CRT < 2 dtk, N : 66 x/m, SB : 37.5 Oc, dan RR : 20
x/m, akral teraba dingin.
d. Disability ( Kesadaran dan Lateralisasi) :
Tingkat kesadaran GCS 15 Compos Mentis (E4V5M6), fungsi bicara
normal, klien dibantu keluarga untuk bergerak dan melakukan
aktivitas. KO 5 5
5 5
e. Exposure :
Terpasang IVFD Nacl 0,9 % diguyur, dilanjut RL + farbion 20 tpm
pada tangan kiri.
f. Folley Catheter :
Klien tidak terpasang kateter.
g. Gastric Tube :
Klien tidak terpasang NGT.
h. Heart Monitor :
Klien tidak terpasang monitor jantung.
2. Secondary Survey :
a. Pemeriksaan Head To Toe Examination :
Data Fokus :
1. Kulit : suhu tubuh 37,5 Oc, warna kulit tampak pucat,
akral teraba dingin.
b. Pemeriksaaan Tanda Vital :
Tekanan darah : 109/67 mmHg
Nadi : 66 x/m
Pernafasan : 20 x/m
Suhu : 37.5 Oc
c. History SAMPEL :
S (Sign and Symptomps) :
Klien mengatakan bahwa klien sudah 10 kali BAB encer dialami
sejak 12 jam sebelum masuk rumah sakit dan berampas.
A (Allegy) :
Klien mengatakan tidak ada riwayat alergi makanan dan obat.
M (Medication) :
Klien mengatakan tidak mengkonsumsi obat apapun saat ini.
P (Past Histrory) :
Klien mengatakan belum pernah masuk RS dan belum pernah
mengalami pembedahan.
L (Last Orar Intake) :
Klien mengatakan klien makan terakhir coto
E (Event Leading)
Anak klien mengatakan klien tinggal di Palu
3. Pemeriksaan Rontgen :
a. Servical Lateral : Belum dilakukan pemeriksaan
b. Toraks (AP) : Belum dilakukan pemeriksaan
c. Pelvis (AP) : Belum dilakukan pemeriksaan

4. Pemeriksaan Laboratorium :
a. Darah
Tanggal diperiksa : 11-07-2022

Nama Pemeriksaan Hasil Nilai Rujukan


Hemoglobin 11.4 11.7 – 15.5 mg/dl
Hematokrit 36 37 – 43 %
Eritrosit 4.4 3.9 – 5.6 jtmm3
MCV 82 80 – 94 Fl
MCH 27 27 – 31 pq
MCHC 33 32 – 36 gr/dl
RDW 12 11 – 14 %
Natrium 132.0 135.0 – 147.0
mm0l/L
Trombosit 221.000 150.000 – 400.000
mm3

5. Pengobatan
a. Inj Ondansentron 4 mg/12 jam/IV
b. Inj Pantoprazole 40 mg/24 jam/IV
c. New diatub 3x2 tab
d. Cotrimoxazole 480 mg 2x2 tab
e. Paracetamol 500 mg 3x1
C. ANALISA DATA
Nama Klien : Tn. H
Dx Medis : GEA
No Data Etiologi Masalah
1. Data Subjektif : Proses infeksi Diare
- Klien mengatakan bahwa
klien sudah 10 kali BAB Merusak sel epitel

encer dialami sejak 12 mukosa

jam sebelum masuk


rumah sakit dan BAB Abrsorbsi air,

berampas. elektrolit menurun

Data Objektif :
Sekresi cairan ke
- Warna kulit tampak pucat
lumen meningkat
- Suhu tubuh 37,5 Oc
- TD : 109/67 mmHg Diare
- Nadi : 66 x/m
- Kulit teraba dingin
-
D. PATHWAY KEPERAWATAN KASUS
E. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Diare b,d proses infeksi
Data Subjektif :
- Klien mengatakan bahwa klien sudah 10 kali BAB encer dialami sejak
12 jam sebelum masuk rumah sakit dan BAB berampas.
Data Objektif :
- Warna kulit tampak pucat
- Suhu tubuh 37,5 Oc
- TD : 109/67 mmHg
- Nadi : 66 x/m
- Kulit teraba dingin
F. INTERVENSI KEPERAWATAN
Nama Klien : Tn. H
Dx Medis : GEA
N Diagnosa Keperawatan Tujuan dan Kriteria Hasil Intervensi Keperawatan
O
1 Dx 1 : Diare b.d proses infeksi Tujuan : setelah dilakukan tindakan Manajemen Diare I.03101
(D.0020) keperawatan selama 1 x 8 jam Observasi :
Data Subjektif : diharapkan Diare dapat menurun
Kriteria hasil : 1. Monitor warna, volume, frekuensi dan
- Klien mengatakan bahwa
konsistensi tinja
Eliminasi Fekal ( L.04033)
klien sudah 10 kali BAB encer
1) Konsistensi feses membaik 2. Monitor jumlah pengeluaran diare
dialami sejak 12 jam sebelum
2) Frekuensi defekasi membaik Terapeutik :
masuk rumah sakit dan BAB
3. Berikan cairan intravena (mis. Ringer asetat,
berampas. ringer laktat), jika perlu
Data Objektif : Edukasi :
4. Anjurkan memperbanyak minum air putih
- Warna kulit tampak pucat Kolaborasi :
- Suhu tubuh 37,5 Oc 5. Kolaborasi pemberian obat

- TD : 109/67 mmHg
- Nadi : 66 x/m
- Kulit teraba dingin
G. IMPLEMENTASI & EVALUASI
Nama Klien : Tn. H
Dx Medis : GEA
No Hari/Tanggal Dx Keperawatan Jam Implementasi Evaluasi Prf
1. Senin Diare 15:00 Senin, 11 Juli 2022, Jam 17 : 00 WITA
1. Monitor warna, volume, frekuensi dan
11-Juli-2022 WITA konsistensi tinja S : Klien mengatakan saat di UGD belum

Dengan hasil : BAB cair


O:
Kuning, 10 x 12 jam dan berampas.
- Kulit pasien masih tampak pucat
15:10 2. Monitor jumlah pengeluaran diare
- Suhu Tubuh : 37’5 Oc
WITA Dengan hasil :
Selama di UGD belum BAB lagi - TD : 109/67 mmHg
3. Berikan cairan intravena (mis. Ringer asetat, - Nadi : 66 x/m
15.15
ringer laktat), jika perlu - Akrat teraba dingin
WITA
Dengan hasil : A:
Terpasang cairan RL+Farbion 1 amp 20 Diare
tpm P:
15.30
4. Anjurkan memperbanyak minum air putih Lanjutkan Intervensi
WITA
Dengan hasil :
1. Monitor warna, volume, frekuensi
Klien mulai banyak minum air putih dan konsistensi tinja
15.35 sebanyak 2 gelas
2. Monitor jumlah pengeluaran diare
WITA
5. Kolaborasi pemberian obat 3. Berikan cairan intravena (mis. Ringer
asetat, ringer laktat), jika perlu
Dengan hasil : 4. Anjurkan memperbanyak minum air
a. Inj Ondansentron 4 mg/12 jam/IV putih
b. Inj Pantoprazole 40 mg/24 jam/IV 5. Kolaborasi pemberian obat
c. New diatub 3x2 tab
d. Cotrimoxazole 480 mg 2x2 tab
e. Paracetamol 500 mg 3x1

Anda mungkin juga menyukai