Anda di halaman 1dari 13

ASUHAN KEPERAWATAN

PADA Tn. J DENGAN DIAGNOSA MEDIS THYPOID


DI RUANG SERUNI RUMAH SAKIT UMUM TEMANGGUNG

I. PENGKAJIAN
Pengkajian dilakukan tanggal 13-11-13 jam 11.35 WIB
A. DATA DEMOGRAFI
1. IDENTITAS PASIEN
Nama : An. A
Umur : 7,5 th
Jenis kelamin: perempuan
Pekerjaan : pelajar
Status :-
Alamat : bejang, temanggung
No RM : 157228
Diagnosa Medis: febris
Tgl masuk : 12-11-13
2. PENANGGUNG JAWAB
Nama : Ny. t
Umur : 30 th
Hubungan dengan pasien: orang tua
Pekerjaan : ibu rumah tangga
Alamat :
B. KELUHAN UTAMA
Ibu pasien mengatakan anaknya masih panas, muntah tidak ada daan diare tidak ada
C. RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG
Ibu pasien mengatakan pasien dibawa ke rumah sakit karena demam sejak kurang
lebih lima hari yang lalu, muntah tidak ada, diare tidak ada, batuk tidak ada, dan flu
tidak ada.
D. RIWAYAT KESEHATAN KELUARGA
Ibu pasien mengatakan tidak ada anggota pasien yang menderita penyakit keturunan
dan menular seperti hipertensi, DBD, tyfus, TBC, DM dll
.
E. RIWAYAT KESEHATAN MASA LALU
Ibu pasien mengatakan ini baru pertama kali anaknya dirawat di rumah sakit,
sebelumnya anaknya sering menderita demam batuk filek tetapi cukup dengan
berobat ke tenaga kesehatan terdekat.
F. RIWAYAT IMUNISASI
Ibu pasien mengatakan imunisasi anaknya yang diprogramkan pemerintah sudah
lengkap.
G. PENGKAJIAN TUMBUH KEMBANG
1. Pengkajian motorik
Ibu pasien mengatakan perkembangan motorik anak baik motorik kasar maupun
motorik halus dari sejak lahir sampe sekarang ini tidak ada masalah, seperti usia
7,5 tahun anak uda bisa memakai baju sendiri
2. Perkembangan bahasa
Ibu pasien mengatakan anaknya tidak ada masalah pada perkembangan
bahasanya dan sekarang anaknya sudaah bisa berbicara dengan baik dan dapat
dimengerti serta sudah mampu berbincaang-bincang secara jelas dengan teman-
teman seusianya
3. Perkembangan sosial
Ibu pasien mengatakan anaknya sering bermain dengan teman-teman seusianya
dan sering berinteraksi dengan orang tuanya
4. Perkembangan emosional
Perkembangan emosional anak sama seperti anak seusianya dimana perasaan
kekanak-kanakannya terlihat jelas dan manja dengan orang tuanya
H. PEMERIKSAAN FISIK
1. Tanda-tanda vital
 Nadi : 90 x/mnt
 Suhu : 37,9 C
 RR : 25 x/mnt
 KU : composmentis, Pasien terlihat lemah
 Kesadaran: E4 V5 M6
2. Kepala
 Bentuk kepala bulat
 Rambut bersih dan warna hitam
 Kulit kepala bersih tidak ada lesi, benjolan dan hematoma
3. Mata
 Konjungtiva tidak anemis
 Pupil isokor
 Mata simetris antara kiri dan kanan
 Sklera tidak icterik
 Tidak ada lesi di bagian sekitar mata
4. Mulut
 Bibir terlihat kering
 Tidak terdappat lesi di bagian bibir daan mulut
 Pasien bisa menjuju
5. Hidung
 Hidung bersih
 Tidak ada pernafasan cuping hidung
 Tidak terdapat lesi dibagian rongga hidung
6. Telinga
 Terlihat bersih
 Tidak terdapat benjolan atau lesi
 Pendengaran normal
 Tidak Terdapat perdarahan dibagian telinga
7. Tenggorokan dan leher
 Tidak ada nyeri tekan
 Tidak ada benjolan dan lesi
 Jvp tidak terlihat
 Tidak ada pembesaaran kelenjar tyroid
8. Jantung
 I :tidak terlihat icyus cordis
 P : teraba IC di ICS ke 5 midklavicula
 P : redup
 A: tidak ada suara jantung tambahan, S1-S2 reguler
9. Paru-paru
 I : terlihat simetris, tidak ada lesi atau benjolan, gerakan otot
pernafasaan simetris
 P : vokal fromitus sama,
 P : redup/sonor
 A: vesikuler
10. Pemeriksaan abdomen
 I : terlihat datar dan tidak ada lesi atau luka bekaas operasi
 A: bising usus 16x/mnit
 P : supel, tidak ada nyeri tekan
 P: timpani
11. Ektremitas
 Atas: akral hangat, terpasang infus di tangan kiri, tidak terdaapat udema
 Bawah; akral teraba hangat , tidak terdapat udema
 Kekuatan otot
5 5
5 5

12. Kulit/integumentum
 CRT < 2 detik
 Kulit teraba panas
 Turgor kulit baik
I. PENGKAJIAN FUNGSIONAL POLA GORDON
1. Persepsi terhadap kesehatan dan manajemen kesehatan
Ibu pasien mengatakan bahwa jika anaknya sakit langsung dibawa ke tenaga
kesehatan terdekat
2. Pola aktifitas
Aktifitas 0 1 2 3 4
Kemampuan perawatan diri
Kemampuan mobilitas di tempat
tidur
Kemampuan melakukan ROM
Kemampuan toileting
Kemampuan pindah
Kemampuan mandi
Keterangan:
0 : mandiri
1 : dibantu sebagian
2 : perlu bantuan orang lain
3 : Perlu bantuan oraang lain dan alat
4 : tidak mampu

3. Pola istirahat dan tidur


Sebelum sakit : ibu pasien mengatakan sebelum saakit biasanya anaknya tidur
saat siang hari ± 4 jam, dan malam hari± 6-8 jam
Saat sakit : ibu pasien mengatakan selama sakit anaknya kebanykan tidur
dalam kesehariannya
4. Nutrisi
Antropometri : BB sebelum sakit 16 kg dan BB saat sakit 15 kg
Biochemical : netrofil 56,7 %
Clinical sign : konjungtiva tidak anemis, kulit lembab, mukosa bibir agak
kering, penurunan BB 1 kg
Diet : sebelum sakit anak biasa makan 3-4 hari dan saat sakit nafsu
makan berkurang yaitu makan 1-2 kali dalam sehari terkadang porsi makanan
yang disediakan RS tidak habis bahkan tidak dimakan
Environment : anak mengatakan bahwa suasanan rumah sakit dapat
mempengaruhi nafsu makannya
5. Cairan
Jenis cairan yang diminum adaalah air putih
6. Eliminasi
Ibu pasien mengatakan tidak menghitung frekuensi BAK anaknya
7. Personal hygene
 Mandi : 2 kali dalam sehari
 Cuci rambut: 1 kali daalam seminggu
 Gosok gigi: 2 kali dalam sehari
8. Peran-Hubungan
Ibu mengatakan bahwa ia menyadari perannya sebagai ibu dari anaknya
9. Seksual/reproduksi; -
10. Toleransi dan koping: -
11. Nilai dan kepercayaan: ibu pasien mengtakan bahwa ia menyadari kalau anaknya
memang sakit secara biologis
J. PEMERIKSAAN LABORATORIUM
Pemeriksaan darah lengkap
Netrofil : H 56,7 % (32,0-52)
Typhi O : + 1/80
Typhi H : + 1/160
K. THERAPI MEDIS
 Infus KAEN 3A
 Inj. Ceftriaxone 2x500 gr
 Paracetamol tab
 Vit B complek
II. ANALISA DATA

No Data Masalah Etiologi


1 DS; ibu pasien mengatakan anaknya Hipertermi Proses penyakit
masi terasa panas
DO:
 Suhu : 37,9 C
 RR : 25 x/mnt
 KU: composmentis, Pasien
terlihat lemah
 Kulit teraba panas
 Turgor kulit baik
 Netrofil : H 56,7 % (32,0-52)
 Typhi O : + 1/80
 Typhi H : + 1/160
2 DS: Ibu pasien mengatakan sebelum Nutrisi kurang Intake
sakit anak biasa makan 3-4 hari dan dari kurang dari
kebutuhan
saat sakit nafsu makan berkurang kebutuhan
yaitu makan 1-2 kali dalam sehari
terkadang porsi makanan yang
disediakan RS tidak habis bahkan
tidak dimakan
DO:
 KU: composmentis, Pasien
terlihat lemah
 konjungtiva tidak anemis, kulit
lembab, mukosa bibir agak
kering, penurunan BB 1 kg
Priorotas diagnosa keperawatan
1. hipertermi b/d proses penyakit
2. nutrisi kurang dari kebutuhan b/d intake kurang dari kebutuhan

III. INTERVENSI KEPERAWATAN


No.Dx Tgl / Jam NOC NIC
1 13-11-13 Setelah dilakukan tindakan - Monitor keadaan umum
jam 11.35 keperawatan selama 3x24 jam - Monitor TTV/suhu setiap 2
WIB diharapkan masalah hipertermi pada jam
klien dapat teratasi dengan hasil: - Anjurkan dan pertahankan
- Suhu badan klien dalam batas keadekuatan nutrisi dan
normal (36.5-37.50C) cairan pada klien
- Status hidrasi adekuat, berkeringat - Monitor intake dan output
ketika panas cairan
- Monitor nilai WBC, HgB dan
HTC
- Kolaborasi dengan medis
untuk pemberian terapi medis
13-11-13
2 Setelah dilakukan tindakan - Monitor intake dan output
jam 11.35
WIB keperawatan selama 3x24 jam makanan
diharapkan status nutrisi pada klien - Kaji adanya tanda anoreksia
baik dengan hasil: letargi dan diare
- Pola dan nafsu makan klien serta - Beri makanan yang dapat
frekuensi makan bertambah menunjang daya tahen
- Adekuatnya intake makanan tubuh klien
peroral - Anjurkan keluarga untuk
memotivasi anak dalam
intake makan banyak
IV. IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
No. Tgl /
IMPLEMENTASI EVALUASI
Dx Jam
1 13-11-13 - Monitoring suhu badan klien S: Keluarga melaporkan
11.35
anaknya sudah mengalami
penurunan suhu badan dan
11.45 - Mempertahankan suhu ruangan
sedikit masih hangat.

O: Kompres air hangat (+),


11.45 - Menganjurkan minum banyak
Intake Cairan (+), obat masuk
peroral, Suhu 37,8oC.
12.00 - Melakukan kompres air hangat
A: Masalah hipertermi teratasi
sebagian
12.00 - Memberikan infus KAEN 3 B 20 tpm
antipiretik Paracetamol 2x500mg, P: Lanjutkan Intervensi
Ceftriaxon 2x500mg.
13-11-13
2 11.35 - Mengkaji kemauan anak untuk makan S: keluarga mengatakan
anaknya sudah mau makan dan
11.45 - Mengkaji makanan kesukaan klien ada peningkatan nafsu makan.

11.45 - Memberikan makanan/asupan gizi O: Bubur ayam telur (+),


dengan frekuensi makan
12.00 - Monitoring BB secara rutin 3kali/hari dan 4-5sendok/porsi,
Vit,C peroral (+), BB 15 kg.
12.00 - Anjurkan pada keluarga klien untuk
A: Masalah status nutrisi
memberikan makanan sedikit tapi sering
teratasi sebagian.

- Memberikan vit.B komplex P: Pertahankan Intervensi


13.00

No.Dx Tgl / Jam IMPLEMENTASI EVALUASI


1 14-11-13 - Monitoring suhu badan klien S: Keluarga melaporkan
09.30
anaknya sering mengigil di
malam hari.
- Mempertahankan suhu ruangan
09.30
O: Kompres air hangat (+),
Intake Cairan (+), obat masuk
- Menganjurkan minum banyak
10.00 peroral, Suhu 38oC.

A: Masalah hipertermi teratasi


11.00 - Melakukan kompres air hangat
sebagian

P: Lanjutkan Intervensi
- Memberikan infus KAEN 3 B 20 tpm
12.00 antipiretik Paracetamol 2x500mg,
Ceftriaxon 2x500mg.
14-11-13
2 11.35 - Mengkaji kemauan anak untuk makan S: keluarga mengatakan nafsu
makan anaknya masih
11.45 - Mengkaji makanan kesukaan klien berkurang.

11.45 - Memberikan makanan/asupan gizi O: Bubur ayam telur (+),


dengan frekuensi makan
12.00 - Monitoring BB secara rutin 3kali/hari dan 4-5sendok/porsi,
Vit,B C peroral (+), BB 15kg.
12.00 - Anjurkan pada keluarga klien untuk
A: Masalah status nutrisi
memberikan makanan sedikit tapi
teratasi sebagian.
sering
P: Pertahankan Intervensi
13.00
- Memberikan vit.B komplex

No.Dx Tgl / Jam IMPLEMENTASI EVALUASI


1 15-11-13 - Monitoring suhu badan klien S: Keluarga melaporkan
09.30
anaknya sudah tidak panas lagi
tetapi sering keluar keringat
- Mempertahankan suhu ruangan
09.30 dingin di malam hari.

O: Kompres air hangat (+),


- Menganjurkan minum banyak
10.00 Intake Cairan (+), obat masuk
peroral, Suhu 37,8oC.

11.00 - Melakukan kompres air hangat


A: Masalah hipertermi teratasi
sebagian
- Memberikan infus KAEN 3 B 20 tpm
12.00 antipiretik Paracetamol 2x500mg, P: Lanjutkan Intervensi
Ceftriaxon 2x500mg.
15-11-13
2 11.35 - Mengkaji kemauan anak untuk makan S: keluarga mengatakan nafsu
makan anaknya sudah mulai
11.45 - Mengkaji makanan kesukaan klien bertambah dan porsi makan
habis sebagian.
11.45 - Memberikan makanan/asupan gizi
O: Bubur ayam telur (+),
12.00 - Monitoring BB secara rutin dengan frekuensi makan
3kali/hari dan 4-5sendok/porsi,
12.00 - Anjurkan pada keluarga klien untuk Vit,B C peroral (+), BB 15kg.
memberikan makanan sedikit tapi
A: Masalah status nutrisi
sering
teratasi sebagian.
13.00
- Memberikan vit.B komplex P: Pertahankan Intervensi

V. EVALUASI
No diagnosa Tgl/jam Respon
1 15-11-13 S: Keluarga melaporkan anaknya sudah tidak panas lagi tetapi
14.00 sering keluar keringat dingin di malam hari.

O: Kompres air hangat (+), Intake Cairan (+), obat masuk


peroral, Suhu 37,8oC.

A: Masalah hipertermi teratasi sebagian

P: Lanjutkan Intervensi
2 15-11-13
S: keluarga mengatakan nafsu makan anaknya sudah mulai
14.00
bertambah dan porsi makan habis sebagian.

O: Bubur ayam telur (+), dengan frekuensi makan 3kali/hari


dan 4-5sendok/porsi, Vit,B C peroral (+), BB 15kg.

A: Masalah status nutrisi teratasi sebagian.

P: Pertahankan Intervensi

Anda mungkin juga menyukai