Anda di halaman 1dari 9

LAPORAN KASUS

ASUHAN KEPERAWATAN KEGAWATDARURATAN


DENGAN KEJANG DEMAM PADA An. H DI RUANG ICU RS
PKU MUHAMMADIYAH CEPU

Disusun Guna Memenuhi Tugas Individu Stase Keperawatan Gawat


Darurat Di Ruang ICU RS PKU Muhammadiyah Cepu

Oleh
ACHIRIN SUPRAPTO
NIM : E520173376

POGRAM STUDY PENDIDIKAN PROFESI NERS


UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH KUDUS
2019
LAPORAN KASUS
ASUHAN KEPERAWATAN KEGAWATDARURATAN DENGAN
KEJANG DEMAMPADA An. Af DI RUANG ICU
RS PKU MUHAMMADIYAH CEPU

A. Pengkajian
1. Identitas pasien
Nama pasien : An. Af
Usia : 6 Tahun
Jenis kelamin : Perempuan
Diagnosa medis : Febris Konvulsi
No. Register : 06.45.81
Tanggal masuk : 29 April 2019
2. KeluhanUtama
Ibu klien mengeluhkan anaknya panas tinggi kejang 2 x
3. Riwayat penyakit sekarang
Ibu klien mengatakan anaknya panas tinggi, suhu badan pada saat pertama
dirawat 39 C, panas turun pada saat pagi hari dan meningkat pada sore dan
malam, BAB cair 3 kali.Sebelum dibawa ke rumah sakit 3 jam sebelumnya
ibu telah memberikan sirup paracetamol, dan memberikan kompres hangat
pada dahi anaknya. Pada saat panas tinggi disertai dengan kejang-kejang
dengan waktu kurang lebih 5menit
4. Pengkajian Fokus
a. Pengkajian primer
Berisi data yang terfokus pada kegawatdaruratan pasien
1) Airway :
Look:Tidak adanya sumbatan jalan nafas ,hidung dan mulut tampak
bersih
Listen :Tidak ada suara tambahan
Feel: Adanya hembusan nafas ,Respirasi rate 32x/menit

1
2

2) Breathing :
Look : Pergerakan dada simetris kiri dan kanan
Listen : Suara nafas vesikuler
Feel : Adanya hembusan nafas, Respirasi rate 32x/menit
3) Circulation
Adanya peningkatan suhu tubuh
Nadi110 x/menit
4) Dissability :
Kesadaran : ComposMetris
GCS :E4M5V5
b. Pengkajian sekunder
1) Riwayat penyakit keluarga
Ibu klien mengatakan sebelumnya anaknya belum pernah memiliki
riwayat penyakit yang sama dan belum pernah dirawat di rumahsakit
2) Riwayat penyakit dahulu
Pada saat dilakukan pengkajian ibu klien mengatakan didalam
keluarganya tidak ada yang memiliki riwayat yang sama dengan klien,
baik penyakit bawaan ataupun turunan.
3) Pola fungsional kesehatan
No. Kebiasaansehari-hari Sebelumsakit Saatsakit
1. PolaNutrisi :
a. Frekuensi 3x sehari 3x sehari
b. Jenis Nasi, lauk pauk Bubur, lauk pauk,
c. Porsi 1 porsi habis 1 porsi tidak habis
d. Keluhan Tidak ada keluhan Tidak ada keluhan

2. PolaEleminasi :
EleminasiUrin
a.Frekuensi Tidak tentu Tidak tentu
b. Jumlah Tidak tentu Tidaktentu
c.Bau Khas urine (pesing) Khas urine (pesing)
d. Warna Kuningjernih Kuning
3

EleminasiAlvi
a.Frekuensi 1 x sehari 3 x sehari
b. Jumlah Padat, berampas Cair, berampas
c.Bau Khasfeses Khasfeses
d. Keluhan Tidak ada keluhan Tidak ada keluhan

3. Polaistirahattidur :
a. Jumlah jam 2 jam Tidaktentu 5-6 jam
tidursiang 6-8 jam
b. Jumlah jam
tidurmalam Di bombing untuk Dibimbing untuk
c. Pengantartidur berdoa berdoa
d. Keluhan Tidak ada keluhan Tidak ada keluhan
4. Pola personal hygiene
:
a. Mandi 2x sehari Di lap air hangat
b. Mengganti Belum ganti Belum ganti
pakaian
c. Toileting Manidiri Ketergantungan
d. Tingkat Mandiri penuh
ketergntungan

4) Pemeriksaan fisik
a. Statuskesehatanumum
Klien tampak lemah dan wajah pucat
Kesadaran
Tanda - tanda vital
b. Antropometi
Berat badan sebelum sakit 14 kg, saatsakit 15kg
Tinggi badan : 94cm
Lingkar kepala: 49 cm
Lingkar dada: 46cm
LILA: 14cm
c. Kepala
Bentuk kepala bulat, kulit kepala bersih, distribusi rambut merata,
warna hitam, tidak ada nyeri tekan dan tidak ada benjolan,ubun –
ubun tampak cekung.
4

d. Mata
Bentuk mata simetris, konjungtiva anemis, sclera putih, distribusi
bulu mata dan alis mata merata, pupil mengecil pada saat diberi
cahaya, kelopak mata tidak cekung.
e. Hidung
Bentuk hidung simetris, tampak bersih, tidak ada nyeri tekan,
tidak ada peradangan.
f. Mulut dan tenggorokan
Bentuk bibir simetris, mukosa bibir kering, lidah bersih tidak
kotor.
g. Leher
Tidak ada pembesaran kelenjar tyroid, tidak terdapat nyeri,
gerakan bebas.
h. Telinga
Bentuk simetris kiri dan kanan, dapat mendengar saat perawat
atau keluarga memanggil, teswiber dan rinne (+), tidak ada nyeri
tekan, telinga bersih.
i. Dada/thorak
Bentuk dada simetris, suara nafas vesikuler, pola nafas teratur,
pergerakan dada simetris kiri dan kanan, S1 dan S2 tidak ada
suara tambahan.
j. Abdomen
Bentuk abdomen simetris, tidak ada kembung, tidak terdapat
nyeri tekan, kebersihan kulit terjaga, turgor kulit< 2 detik, bising
usus 12x/menit.
k. Genitourania
Berjenis kelamin perempuan, tidak terdapat lesi, tidak ada nyeri.
l. Ekstremitas atas dan bawah
Bentuk simetris kiri dan kanan, jumlah jari lengkap, CRT < 2
detik, terdapat refleks plantar, kekuatan otot ektremitas atas 5/5,
ekstremitas bawah 5/5,akral teraba hangat.
5

5) Prosedur diagnostik dan laboratorium


Tanggal/hari Pemeriksaan Hasil Nilai normal
29 April 2019 HB 12,2 Gr% L : 13 - 16
Leukosit 13.200 mm3 4.000 - 11.000
Trombosit 324.000 mm3 150.000 -
Hemaktrokit 36% 400.000
40 –45

B. Analisa data
No Hari Data Problem Etiologi
Tanggald
an Jam
1 Senin DS : Hipertermi Proses
29/4/2019 Ibu klien mengatakan anaknya Infeksi
12.00 panas tinggi
WIB DO :
Teraba panas, suhu 39c,wajah
tampak pucat, akral teraba hangat
2 Senin DS : Resikocidera Kejang
29/4/2019 Ibu klien mengatakan anaknya berulang
12.00 demam dan disertai dengan kejang -
WIB kejang.
DO :
Kejang berlangsung lamanya
kurang lebih 5 menit

C. Diagnosa keperawatan
1. Peningkatan suhu tubuh (hipertermi) berhubungan dengan prosesinfeksi
2. Resiko ceidera berulang berhubungan dengan kejang
6

D. Perencanaan
No
NIC INTERVENSI Paraf
DX
1 Setelah dilakukan 1. ObservasiTTV
tindakan keperawatan 2. Berikan kompres hangat
selama 3x24 jam masalah 3. Ajarkan kompres yang benar pada
panas klien turun keluarga
NOC 4. Anjurkan kepada keluarga untuk
- Suhu tubuh dalam bata klien perpakaian yang mudah
snormal 36,5- 37c menyerap keringat
- TTV normal 5. Anjurkan anak agar tidak memakai
selimut
6. Kolaborasi dengan dokter
pemberian antipiretik dan cairan
Infus
2 Setelah dilakukan 1. Observasi tingkat resiko cidera
tindakan keperawatan klien
selama 3x24 jam masalah 2. Kontrol lingkungan dari
resiko cedera pada klien kebisingan
tidak terjadi . 3. Pasang side rail tempat tidur
NOC 4. Anjurkan keluarga untuk
- Klien tidak cidera menemani pasien
dalam melakukan 5. Berikan penjelasan pada keluarga
aktifitas dan pengunjung adanya perubahan
- GCS E4V5M6 status kesehatan dan penyebab
- Klien sudah biasa penyakit.
melakukan aktifitas
sesuai pertumbuhan
dan Perkembangan

E. Implementasi
No Hari/ Jam Implementasi Respon Paraf
DX Tanggal
1 Senin 14.00 1. Mengobservasi TTV S :
29/4/2019 WIB mencakup suhu, nadi, Ibu klien
respirasi rate dan tekanan mengatakan badan
darah anaknya masih anget
O : 37,8 C

2. Memberikan kompres air S :


Ibu klien mengatkan
badan anaknya telah
dikompres air
O : 37,8 C

3. Mengajararkan kompres S :
air yang benar pada Ibu klien mengatkan
keluarga badan anaknya telah
7

dikompres air
O : 37,8 C

4. Memberitahu agar klien O :


tidak dipakaikan selimut Klien tidak memakai
dan pakaian yang tebal selimut

5. Berkolaborasi dalam O :
pemberian antipiretik dan Klien minum
pemberian cairan IV paracetamol syr per
4jam

2 Senin 14.00 1. Mengobservasi tingkat O :


29/4/2019 WIB resiko cidera klien. Klien dapat istirahat

2. Mengontrol lingkungan O :
dari kebisingan Lingkungan nyaman
tidak bising.

3. Memasang side rail tempat O :


tidur. Raintran terpasang

4. Menganjurkan keluarga O :
untuk menemani pasien Keluarga kooperatif
dalam menjalani
perawatan

5. Memberikan penjelasan S :
pada keluarga dan Keluarga klien
pengunjung adanya mengatakan telah
perubahan status mengerti penjelasan
kesehatan dan penyebab perawat
penyakit
8

F. Evaluasi
No Hari/ Jam Evaluasi Paraf
DX Tanggal
1 Senin 18.00 S :
29/4/2019 Ibu klien mengatakan suhu tubuh anaknya
WIB
hangat
O :
klien tampak tertidur
Suhu 37,5c,
RR32x/menit,
N110x/menit,
TD110/80 mmHg
A:
Masalah belum teratasi
P :
Intervensi dilanjutkan
2 Senin 18.00 S :
29/4/2019 Ibu klien mengatakan anaknya tertidur
WIB
O:
Kesadaran klien compos metris,
GCSE4M5V5,
A:
Masalah sebagian teratasi
P :
Intervensidi lanjutkan

Anda mungkin juga menyukai