A. Identitas Pasien
1. Nama : Tn. A
2. Umur : 35 tahun
3. JenisKelamin: Laki-laki
4. Agama : Islam
5. Suku/Bangsa: Indonesia
6. Pendidikan : SMA
7. Pekerjaan : Buruh
8. Alamat : Condong catur, Sleman
9. Penangung Jawab : Ny. S
10. Hubungan dengan Pasien : Istri
B. Riwayat SakitdanKesehatan
1. KeluhanUtama
: Pasien datang ke RS dengan keluhan sakit kepala,, hidung tersumbat,
kehilangan rasa membaui dan nyeri tekan (tumpul) di sekitar wajah dan demam
sudah 3 hari yang lalu.
b. Minum
Pengkajian Sebelum Sakit Saat Sakit
Frekuensi 8 gelas/ hari 7 gelas/ hari
Jumlah (cc) 1500 cc/ 2000cc 1500 cc – 1600 cc
Jenis Air putih, kopi Air putih
Data Tambahan lain - -
c. Antropometri
Berat badan
Sebelum sakit : 70 kg
Saat sakit : 69 kg
Tinggi Badan : 170 cm
Pemeriksaan BB Ideal IMT Presentase penurunan BB
Hasil 99,5% 23,8
Keterangan normal overweight
Keterangan:
BB Ideal = (BB/(TB – 100)) x 100%
>120 % obesitas
110-120% overweigth
80-109% normal
<80% underweigth
Indeks Masa Tubuh (IMT)= BB(kg)/TB (m)2
<18,5 under W
18,5-22,9 Normal
≥ 23 Overweight: 23-24,9 Overweight
25-29,9 Obesitas I (Sedang)
≥ 30 Obesitas II (Berat)
Persentase penurunan BB = BB sblm skt-BB saat ini x 100%
BB sblm skt
Masalah Keperawatan: tidak ada
Masalah Keperawatan:
Skor
0 : Mandiri
1 : Dibantusebagian
2 : Perlubantuanoranglain
3 : Perlubantuanoranglaindanalat
4 : Tergantung/tidak mampu
6. Pola Eliminasi
Pemeriksaan eliminasi urin Sebelum sakit Saat sakit
Frekuensi/hari 6-8 x sehari. 4-5 x sehari
Pancaran (Kuat, lemah, Kuat Kuat
menetes)
Jumlah/BAK Banyak Banyak
Bau Normal Menyengat
Warna Kekuningan Kekuningan
Perasaan stlh BAK Lega Lega
Total Produksi urin/hari (cc) 2000 cc 1500 cc
Kesulitan BAK Tidak ada Tidak ada
Balance Cairan
Pemeriksaan Jenis (cc) Total
Intake Makan: 3x 300 cc 900 cc
Minum: 1000 cc 1000 cc
Infus: 1x 500 cc 500 cc
Transfusi: -
Output Urine: 5x 100 cc 500 cc
Feses: 1x sehari
Muntah: -
Drainage: -
Perdarahan: -
IWL: 10-15 cc/kgBB/24 jam
Balance cairan Total intake-total output
Masalah Keperawatan: tidak ada masalah keperawatan.
D. Pemeriksaan Fisik
1. Tingkat Kesadaran : Composmentis GCS : E4, M6, V5
Catatan:
T: Endotracheal Tube atau tracheostomy ( unrespon verbal)
*: tutup mata karena bengkak (unrespon buka mata)
e. Nyeri
Onset : hilang timbul
Palliative/ Provocative :
Quality : seperti ditusuk-tusuk.
Region : hidung (sinus).
Depan Belakang
Scale :6
Quality
Terbakar, tumpul,
tertekan, berat,
tajam, kram
Treatment : guided imagery
Understanding : nyeri dirasakan ketika membungkuk
atau tidur terlentang.
Values : ingin sembuh dan dapat beratifitas kembali.
3. Kepala
a. Inspeksi (Kulit, Rambut, Muka) : bentuk kepala mesocephal, warna rambut
hitam dan bersih, rambut merata.
b. Palpasi : nyeri tekan sekitar wajah, nyeri terlokalisir di area hidung (sinus).
5. Sistem Respirasi
a. Inspeksi
Bentuk : simetris, tidak ada lesi.
b. Palpasi
Tractil fremitus : getaran dada kanan dan kiri sama
c. Perkusi : redup
d. Auskultasi
Suara nafas : terdengar bunyi ronki
Suara nafas tambahan : ronki
6. Sistem Kardiovaskuler
a. Inspeksi
Bentuk : iktus cordis tidak tampak.
b. Palpasi
Iktus Cordis : tidak ada neri tekan, iktus cordis teraba pada intracostal.
c. Perkusi
Batas Jantung : suara pekak.
Pembesaran Jantung : tidak ada.
d. Auskultasi
Bunyi Jantung : terdengar bunyi jantung 1 dan 2.
Bunyi Tambahan : tidak ada bunyi tambahan.
e. Cappilary Refil : kembali kurang dari 2 detik.
b. Sistem Sensorik
Tajam : pasien merasakan nyeri.
Tumpul : pasien merasakan benda tumpul.
Halus : pasien merasakan rabaan halus.
Kasar : pasien merasakan benda kasar.
c. Sistem motorik
Keseimbangan : pasien mampu mengatur keseimbangan.
Koordinasi gerak : pasien mampu menggerakkan tubuhnya dengan baik.
d. Reflex
Bisep : pasien mampu fleksi ringan yang normal pada satu siku.
Trisep : pasien mampu merasakan saat dilakukan pemeriksaan reflek
hammer.
Patella : pasien mampu menendang atau ektensi kaki adekuat
Meningeal: pasien mampu merasakan nyeri sendi lutut.
Babinsky : saat dilakukan rangsangan ditelapak kaki terjadi dorsofleksi jari-
jari.
Chaddock : -
8. Sistem Gastrointestinal
a. Inspeksi
Bentuk : simetris, ummbilikus di tengah.
Tepi perut : distensi abdomen tidak ada.
Bendungan pembuluh darah : baik
Ascites : tidak ada ascites.
b. Auskultasi
Peristaltic usus : 10 x/mnt
c. Perkusi : timpani
d. Palpasi
Nyeri : tidak ada nyeri.
Massa : tida ada massa.
Benjolan : tidak ada benjolan.
Pembesaran hepar : tidak ada pembesaran hepar.
Pembesaran lien : tidak ada pembesaran lien.
Titik Mc Burney : tidak ada
e. Rektum : tidak teraba massa.
9. Sistem Muskuloskeletal
a. ROM : Pasien mengikuti perintah dari perawat dengan baik.
b. Keseimbangan : pasien dapat menjaga keseimbangan dengan baik.
c. Kekuatan otot
Ekstremitas superior dextra : pasien dapat menggerakkan lengan atas
kanan (5).
Ekstremitas superior sinistra : pasien dapat menggerakkan lengan atas kiri
(5).
Ekstremitas inferior dextra : pasien dapat menggerakkan kaki kanan (5)
Ekstremitas inferior sinistra : pasien dapat menggerakkan kaki kiri (5).
b. Rontgen
Hari/tgl/jam Regio Kesan
c. USG/EKG/EEG/MRI/Pemeriksaan lain
Hari/tgl/jam Kesan
13. Terapi
a. Cairan IV (jenis, dosis, fungsi)
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
………..
b. Obat per oral (jenis, dosis, fungsi)
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
………..
c. Obat parenteral (jenis, dosis, fungsi)
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………
d. Obat topical (jenis, dosis, fungsi)
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………
e. Obat-obat lain (jenis, dosis, fungsi)
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………
Catatan:
FORMAT PENGKAJIAN INI DAPAT DITAMBAH/ DIMODIFIKASI
ANALISIS DATA
O:
-Tampak terdapat secret pada hidung
pasien.
- terdengar suara tambahan ronki
pada pernafasan pasien.
- Spo : 80 %
Kolaborasi
1. kolaborasi pemberian analgetik,
jika perlu.
2. Jumat, 25 Bersihan jalan nafas Luaran Utama : Bersihan Intervensi Utama : Manajemen Jalan
november tidak efektif b.d Jalan Nafas (L.01001). Nafas (I.01011).
2022 hipersekresi jalan nafas
d.d bunyi pernafasan Setelah dilakukan tindakan Observasi
ronki. keperawatan selama 3x24 1. Monitor pola nafas (frekuensi,
jam diharapkan bersihan kedalaman, usaha nafas).
jalan nafas meningkat
2. Monitor bunyi nafas tambahan
dengan kriteria hasil :
1. Produksi sputum (mis.ronki, wheezing).
menurun (4). Terapeutik
2. Wheezing menurun
1. Posisikan semi fowler atau fowler
(4).
2. lakukan pengisapan lendir kurang
dari 15 detik.
3. Berikan oksigen, jika perlu.
Edukasi
1. Anjurkan asupan cairan 2000 ml/
hari, jika tidak kontraindikasi.
Kolaborasi
1. Kolaborasi pemberian
bronkodilator, ekspektoran,
mukolitik jika perlu.