R DENGAN MASALAH
KEPERAWATAN ANSIETAS
DI RUANG WIJAYA KUSUMA 2 RSUD SALATIGA JAWA TENGAH
Kelompok :
2023
27
FORMAT PENGKAJIAN ASUHAN KEPERAWATAN (CASE REPORT)
No. RM : 22-23-4790xx
No.Kamar : 209
A. Identitas Pasien
1. Nama : An. R
2. Umur /Ttl : 2 Tahun/ Tetep Randuacir 13-02-2020
3. Jenis Kelamin : Laki-laki
4. Agama : Islam
5. Suku/Bangsa : Jawa/Indonesia
6. Pendidikan : Belum Sekolah
7. Pekerjaan : Tidak Ada
8. Alamat : Argomulyo, Salatiga
9. Penanggung jawab : Ny. B
10. Hubungan dengan Pasien : Ibu Kandung
28
2. Riwayat penyakit sekarang
Pasien datang ke IGD dengan keluhan diare sejak dua hari yang lalu
disertai mual dan muntah, keluarga pasein mengatakan pasien tidak
mengkonsumsi obat apapun.
3. Riwayat Penyakit Dahulu
Keluarga pasien mengatakan pasien tidak memiliki riwayat penyakit
dahulu.
4. Riwayat Alergi
Keluarga pasien mengatakan pasien tidak memiliki riwayat alergi
5. Riwayat Kesehatan Keluarga
Keluarga pasien mengatakan tidak memiliki riwayat penyakit keluarga
6. Susunan Keluarga (Genogram 3 generasi)
Keterangan
: Laki-laki
: Perempuan
: Meninggal
: Tinggal serumah
: Pasien
29
C. Pola Fungsi Kesehatan (Gordon’s Fungsional Health)
1. Pola Nutrisi/Metabolik
a. Makanan
b. Minum
c. Antropometri
Berat badan
Sebelum sakit : 11,2 kg
Saat sakit : 11,2 kg
Tinggi badan : 89 cm
30
Pemeriksaan BB Ideal IMT Persentase
penurunan BB
Hasil 101 % 14,3 Tidak ada
Keterangan Normal Kurus Tidak ada
Keterangan :
BB Ideal = [BB/(TB – 100)]x100 %
˃ 120 % Obesitas
110 – 120 % Over Weight
80 – 109 % Normal
˂ 80 % Under Weight
31
Keluarga pasien mengatakan bahwa penyakit yang dideritanya
dikarenakan kurang kewaspadaan dari keluarga (orang tua) terhadap pola
hidup sehat pasien. Keluarga pasien berharap setelah melakukan
pengobatan di RSUD Kota Salatiga pasien dapat sembuh dan bisa kembali
ke rumah.
3. Pola Istirahat Tidur
32
Masalah Keperawatan : defisit perawatan diri
6. Pola Eliminasi
33
(cc)
Kesulitan BAK Tidak ada Tidak ada
Balance Cairan
34
IWL : 780 cc 780 cc
Balance cairan Total intake-total output 2.100 cc – 1.580
9. Pola Koping
a. Pola koping : Keluarga pasien mengatakan pasien menganggap semua
penyakit pasti ada obatnya
b. Sistem pendukung : Pasien selalu mendaptkan dukungan dari orang
tua dan seluruh keluraga
35
10. Pola Peran dan Hubungan
a. Pekerjaan : Tidak ada
b. Hubungan dengan orang lain : Keluarga selalu memberikan dukungan
c. Kualitas kerja : Pasien masih anak-anak dan belum bekerja
d. Sistem pendukung : Pasien selalu mendapatkan dukungan dari
keluarga
D. Pemeriksaan Fisik
1. Tingkat Kesadaan : Compos mentis
GCS :E:4 M:6 V:4
2. Tanda Vital dan Respon Nyeri
a. TD : Tidak ada
b. Nadi : 124 x/menit
c. RR : 20x/menit
d. Suhu : 36,7 °C
e. Spo2 : 97%
f. Nyeri
Onset : Tidak ada
Paliliative/provocative : Tidak ada
36
Quality : Tidak ada
Region : Tidak ada
belakang depan
Terbakar, tumpul,
tertekan, berat,
tajam, kram
Values : Tidak
3. Kepala
a. Inspeksi (Kulit, Rambut, Muka) : kulit tampak bersih, rambut
berwarna hitam, muka tampak bersih dan warnah kulit sawo matang.
37
b. Palpasi : Tidak ada lesi,tidzk ada nyeri pada kulit kepala
4. Sistem Sensori Persepsi
a. Mata
Inspeksi
Konjungtiva : Hiperanemis
Sclera : Putih
Pupil :Hitam bulat mengikuti rangsang
Palpebra : Tidak ada edema, lipatan palpebral simetris
Lensa : Jernih
Palpasi
Tekanan intra ocular
b. Hidung :Simetris, warna sama dengan wajah
c. Gigi : Bersih tidak ada karies
d. Leher : Simetris tidak ada pembengkakan, tidak ada nyeri tekan
e. Telinga
Lubang telinga : Bersih tidak ada kotoran telinga
Memberan tympani : Keabu-abuan , mengkilat seperti mutiara
Gangguan pendengaran : Tidak ada
5. Sistem respirasi
a. Inspeksi
Bentuk :Bentuk simetris , tidak ada edema , warna sawo matang
b. Palpasi
Tactil fremitus pengembangan paru kanan dan kiri sama
c. Perkusi : Bunyi sonor
d. Auskultasi
38
Suara nafas tambahan : tidak ada suara tambahan
6. Sistem Kardiovaskuler
a. Inspeksi
Bentuk : Bentuk simetris , tidak ada edema
b. Palpasi
Iktus Cordis : Denyut jantung normal
c. Perkusi
Batas jantung : batas jantung normal
Pembesaran jantung : tidak ada pembesaran jantung
d. Auskultasi
Bunyi jantung : lupdup
Bunyi tambahan : tidak ada bunyi tambahn
7. Sistem Persyarafan
a. GCS
Eye : buka mata spontan (4)
Verbal : mengikuti perintah (6)
Motorik : komunikasi verbal baik , jawaban tepat (5)
b. Sistem Sensorik
Tajam : Pasien mengetahui rangsangan mengunakan benda
tajam
Tumpul : Pasien mengetahui rangsangan menggunakan benda
tumpul
Halus :Pasien mengetahui rangsangan menggunakan benda
halus
39
Kasar : Pasien mengetahui rangsangan menggunakan benda
kasar
c. Sistem motoric
Keseimbangan : normal
Koordinasi gerak : normal
d. Reflex
Bisep : positif
Trisep : positif
Patella : positif
Meningeal : positif
Babinsky : positif
Chaddock : positif
8. Sistem gastrointestinal
a. Inspeksi
Bentuk : bentuk normal simetris
Tepi perut : Tidak ada terapi yang dilakukan
Bendungan pembuluh darah : tidak ada bendungan pembuluh darah
Ascites : tidak terdapat asicites
b. Auskultasi
Peristaltic usus : kurang dari 5 x/ menit
c. Palpasi
Nyeri : tidak terdapat nyeri
Massa : tidak terdapat masa
Benjolan: tidak terdapat benjolan
Pembesaran hepar : tidak terdapat pembesaran hepar
Pembesaran lien : tidak terdapat pembesarn lien
40
Titik Mc Burney : tidak terkaji
d. Perkusi : timpani
e. Rectum : tidak terdapat benjolan pada rectum
9. Sistem musculoskeletal
a. ROM : normal
b. Keseimbangan : kesimbangan pasien normal
c. Kekuatan otot
Ekstermitas superior dextra : klien bisa mengangkat tangan kanan
Ekstermitas superior sinistra : klien bisa mengangkat tangan kiri
Ektermitas inferior dextra : klien bisa mengangkat kaki kanan
Ekstermitas inferior sinistra : klien bisa mengangkat kaki kiri
41
Palpasi : tidak terdapat nyeri
42
Limfosit# 5.40 10^3µL
Monosit# 0.61 10^3µL
Neutrofil# 9.83 10^3µL
Neut Lymph Ratio (NLR) 1.82 <3.13
Abs Lymphocyte Count (ALC) 5400 >1500 /µL
Index Trombosit
PDW L 7.5 8.0 - 18.0 fL Kalku
MP 7.9 7.2 - 11.1 fL Kalku
P-LCR 8.8 %
PCT H 0.540 0.150 - 0.400 % Kalku
KIMIA KLINIK
Glukosa Darah
Gula Darah Sewaktu 72 ˂ 140 mg/dL
Elektrolit (Na,K,Cl,Ca)
Natrium (Na) 137 132 - 145 mmol/L ISE
Kalium (K) 4.1 3.1 - 5.1 mmol/L ISE
Klorida (Cl) 109 96 - 111 mmol/L ISE
43
DM 2 (obat antidiabetik)
E. ANALISA DATA
TTV :
TD : Tidak ada
N : 124 kali/menit
S : 36.7 °C
SPO2 : 97 %
F. Diagnose Keperawatan
1. Ansietas berhubungan dengan krisis emosional
44
D.0080 tindakan keperawatan - Identifikasi saat
selama 2x24 jam tingkat ansietas
diharapkan Ansietas berubah
menurun dengan - Monitor tanda-tanda
kriteria hasil : ansietas
- Perilaku gelisa T :
menurun (5) - Ciptakan suasana
- Pucat menurun (5) untuk menumbuhkan
- Kontak mata kepercayaan
membaik (5) - Pahami situasi yang
membuat ansietas
- Gunakan pendekatan
yang tenang dan
meyakinkan
E:
- Anjurkan keluarga
pasien untuk selalu
tetap bersama pasien.
- Latih kegiatan
pengalihan untuk
mengurangi
ketegangan
H. Implementasi Keperawatan
45
emosional sangat cemas saat
D.0080 dilakukan
pemeriksaan
O:
- Pasien tampak
menangis dan terlihat
takut saat dilakukan
pemeriksaan.
- Pahami situasi yang
membuat ansietas
- Gunakan pendekatan
yang tenang dan
meyakinkan
- Monitor tanda-tanda S :
ansietas - Keluarga pasien
mengatakan pasien
bingung
O:
- Pasien tampak tegang
- Menciptakan S:
suasana u tuk - Keluarga pasien
menumbuhkan mengatakan pasien
kepercayaan takut saat dilakukan
pemeriksaan
O:
- Pasien tampak lebih
tenang saat dibujuk
keluarga
46
2 Kamis, 26 Ansietas - Memahami situasi S :
Januari 2023 berhubungan yang membuat - Keluarga pasien
14:00 WIB dengan krisis ansietas mengatakan pasien
emosional cemas saat dilakukan
D.0080 pemeriksaan
O:
- Pasien tampak cemas
- Menggunakan S:
pendekatan yang - Keluarga pasien
tenang dan mengatakan pasien
meyakinkan mau dilakukan
pemeriksaan
O:
- Pasien tampak
dibujuk keluarganya.
- Menganjurkan S:
keluarga untuk tetap - Keluarga pasien
bersama pasien mengatakan pasien
ingin selalu bersama
ibunya
O:
- Pasien didampingi
keluarganya
47
I. Evaluasi
48
dilakukan pemeriksaan
A:
- Masalah ansietas teratasi
sebagian
P:
- Lanjutkan Intervensi
49