Anda di halaman 1dari 24

ASUHAN KEPERAWATAN LANSIA PADA Tn.

A
DENGAN DIAGNOSA INSOMNIA
KASUS
Tn A berumur 65 thn dtang kerumah sakit bersm istrinya pada hari jum'at tgl 15 juni 2022 tn
A mengatakan mengeluh tidak bisa tidur pada malam hari.dan jg mengatakan tidak pernah
periksa untuk mengatasi gangguan tidurnya, Tn A sudah melakukan mandi sebelum tidur
agar Tn A bisa tidur dan Tn A mengatakan sebelumnya tidak pernah menjalani operasi
apapun. Tn A juga mengatakan seBelumnya pernah menderita penyakit hipertensi dan juga
insomnia. Istrinya mengatakan bahwa Tn. A juga sering mengkonsumsi obat pada saat kerja
agar dirinya tidak mengantuk. Tn. A juga kadang kadang lembur untuk menyelesaikan
pekerjaannya

1. PENGKAJIAN
A. IDENTITAS KLIEN
Nama : Tn. S
Umur : 63 tahun
Jenis Kelamin : Laki – Laki
Tingkat Pendidikan :
Status Perkawinan :
Lama Tinggal di panti : sekitar kurang lebih 1 tahun yang lalu
Alamat : T4/ Kiriman dari Dinas Sosial Kabupaten Nganjuk

B. RIWAYAT KEPERAWATAN
a) Keluhan Utama : Klien mengatakan tidak bisa tidur pada malam hari
b) Riwayat Penyakit Sekarang: pada tanggal 27 Maret 2018 Klien mengeluh tidak
bisa tidur pada malam hari. Klien mengatakan tidak pernah berobat untuk
mengatasi gangguan tidurnya. Upaya yang telah dilakukan klien agar bisa tidur
adalah mandi sebelum tidur dan klien mengatakan sebelumnya tidak pernah
menjalani operasi apapun.
c) Riwayat Kesehatan terdahulu: seelumnya klien pernah menderita penyakit
hipertensi dan juga insomnia
d) Alasan datang ke panti werdha: karena tidak ada keluarga klien yang mau
merawat dan klien dulunya tinggal di Dinsos Kabupaten Nganjuk
C. PEMERIKSAAN FISIK
Kesadaran : Composmentis
Nadi : 90x/mnt
Suhu : 36,6
RR : 22x/mnt
Tekanan Darah : 170/100 mmHg

D. PENGKAJIAN PERSISTEM
a) Sistem Pernafasan
 Hidung
Inspeksi : Bersih, Simetris, tidak ada secret
Palpasi : tidak ada nyeri tekan dan fraktur nasal
 Mulut
Inspeksi : bersih, simetris. tidak terdapat stomatitis
 Dada
Inspeksi : dada simetris, tidak terdapat retraksi intercostae, inspirasi dan
ekspirasi sama
Palpasi : focal fremitus dextra dan sinistra sama, tidak ada nyeri tekan
Perkusi : resonan diseluruh lapang paru
Auskultasi : suara nafas vesikuler di ICS II
b) System kardiovaskuler dan Limfe
 Wajah
Inspeksi : tidak terlihat pucat dan lemas
 Dada
Inspeksi : pulsasi ictus cordis tidak nampak
Palpasi : pulsasi ictus cordis teraba di ICS V midclavicular sinistra
Auskultasi : BJ 1 dan BJ 2 tunggal
Perkusi : pekak
c) System Persyarafan
 Nervus Olfaktoriius: klien bisa membedakan bau balsam dan kulit buah
jeruk
 Nervus Optikus: klien mengatakan kalau untuk melihat penglihatannya
kabur bila tidak memakai kacamata
 Nervus okulomotorius: pupil isokor
 Nervus toklearis: klien bisa menggerkan bola mata ke bawah dan ke atas
 Nervus trigeminus: klien merasakan sakit bila dicubit pipinya
 Nervus abdusen: bola mata simetris
 Nervus facialis: kiln dapat mengembungkan pipinya
 Nervus akustikus: klien masih bisa mendengarkan dengan baik
 Nervus gloshofaringeal: reflek untuk menelan baik pada klien
 Nervus vagus:
 Nervus Aksesorius: klien bisa mengangkat bahu kanan dan kiri
 Nervus hipoglosus: klien dapat menjulurkan lidah ke bawah dan ke atas
d) System Perkemihan dan Pencernaan (eliminasi Alfi)
 Pola pemenuhan cairan : Klien mengatakan jarang minum, sehari hanya
2-3 gelas aqua. Yang diminum hanya air putih dan teh
 Pola BAK: Sehari hanya kencing 3x dengan konsistensi urin berwarna
kuning keruh bau khas
 Abdomen:
Inspeksi: simetris, tidak ada lesi
Auskultasi: bising usus 16x/mnt
Perkusi: timphani
Palpasi: Kuadran I hepar, tidak terdapat pembesaran pada hepar
Kuadran II Gaster: tidak ada nyeri tekan pada gaster
Kuadran III Lien: tidak terdapat massa dan nyeri tekan
Kuaddran IV Apendik: tidak ada nyeri tekan dan apendiksitis
 Pola kebutuhan nutrisi: klien dapat makan 3x sehari dengan porsi 1 piring
tidak habis
 Pola eliminasi BAB: klien BAB 1x/hari dengan konsistensi tidak cair.
e) System muskolskeletal dan integument
 Ekstremitas atas:
Inspeksi: tidak ada lesi, kulit berwarna sawo matang, pergerakan tangan
bebas
Palpasi: CRT <2dtk
 Ekstremitas bawah:
9 Inspeksi: tidak terdapat varises
Palpasi: tidak ada nyeri tekan, kaki gemeteran
E. PENGKAJIAN PSIKOSOSIAL
a) BARTHEL INDEKS

N NILAI
AKTIVITAS
O BANTUAN MANDIRI
1. Makan 5 10
2. Berpindah dari kursi roda ke tempat 5-10 15
tidur dan sebaiiknya, termasuk duduk di
tempat tidur
3. Kebersian diri, mencuci muka, menyisir, 0 5
mencukur dan mengosok gigi
4. Aktivitas toilet 5 10
5. Mandi 0 5
6. Berjalan di jalan yang datar (jika tidak 10 15
mampu berjalan lakukan dengan kursi
7. roda) 5 10
8. Naik turun tangga 5 10
9. Berpakaian termasuk mengenakan sepatu 5 10
10. Mengontrol defekasi 5 10
Mengontrol berkemih
JUMLAH 100

Penilaian
0 -2 : Ketergantungan
21 - 61 : Ketergantungan berat/sangat tergantung
62 - 90 : Ketergantungan berat
91 - 99 : Ketergantungan ringan
100 : Mandiri
Kapasitas perawatan diri lansia mengalami penurunan

b) MORSE FALL SCALE (MFS) / SKALA JATUH DARI MORSE

Nama Lansia : Tn. A


Umur : 50 th
Tanggal : 15-06-2022
NO PENGKAJIAN SKALA NILAI KET.
1. Riwayat jatuh: apakah lansia pernah jatuh Tidak 0 0
dalam 3 bulan terakhir?

2. Diagnosa sekunder: apakah lansia memiliki Tidak 0 0


lebih dari satu penyakit?

3. Alat Bantu jalan: 0


- Bed rest/ dibantu perawat 0
- Kruk/ tongkat/ walker 0
- Berpegangan pada benda-benda di sekitar 0
(kursi, lemari, meja)
4. Terapi Intravena: apakah saat ini lansia Tidak 0 0
terpasang infus?

5. Gaya berjalan/ cara berpindah: 0


- Normal/ bed rest/ immobile (tidak dapat 10
bergerak sendiri)
- Lemah (tidak bertenaga) 0
- Gangguan/ tidak normal (pincang/ diseret) 0

6. Status Mental Ya 0 0
- Lansia menyadari kondisi dirinya
- Lansia mengalami keterbatasan daya ingat Tidak 0

Total Nilai 10

Pemeriksa

(Kelompok 5)
Keterangan:
Tingkatan Risiko Nilai MFS Tindakan

Tidak berisiko 0 – 24 Perawatan dasar

Risiko rendah 25 – 50 Pelaksanaan intervensi pencegahan jatuh standar

Risiko tinggi ≥ 51 Pelaksanaan intervensi pencegahan jatuh risiko tinggi

Kesimpulan : dari penilaian MFS diatas bahwasanya Tn. A tidak berisiko dan tindakan
yang dilakukan nantinya yaitu perawatan dasar.
c) PENGKAJIAN STATUS FUNGSIONAL (Indeks Kemandirian Katz)

No Aktivit Mandiri Tergantung


as
1 Mandi 
Mandiri :
Bantuan hanya pada satu bagian mandi (
seperti punggung atau ekstremitas yang
tidak mampu ) atau mandi sendiri
sepenuhnya Tergantung :
Bantuan mandi lebih dari satu bagian
tubuh, bantuan masuk dan keluar dari bak
mandi,
serta tidak mandi sendiri
2 Berpakaian 
Mandiri :
Mengambil baju dari lemari, memakai
pakaian, melepaskan pakaian,
mengancingi/mengikat pakaian.
Tergantung :
Tidak dapat memakai baju sendiri atau
hanya sebagian
3 Ke Kamar 
Kecil
Mandiri :
Masuk dan keluar dari kamar kecil
kemudian membersihkan genetalia sendiri
Tergantung :
Menerima bantuan untuk masuk ke kamar
kecil dan menggunakan pispot
Berpindah 
4
Mandiri :
Berpindah ke dan dari tempat tidur
untuk
duduk, bangkit dari kursi sendiri
Bergantung :
Bantuan dalam naik atau turun dari tempat
tidur atau kursi, tidak melakukan satu, atau
lebih perpindahan
5 Kontinen 
Mandiri :
BAK dan BAB seluruhnya dikontrol sendiri
Tergantung :
Inkontinensia parsial atau total; penggunaan
kateter,pispot, enema dan pembalut ( pampers
)
6 Makan 
Mandiri
:
Mengambil makanan dari piring dan
menyuapinya sendiri
Bergantung :
Bantuan dalam hal mengambil makanan dari
piring dan menyuapinya, tidak makan sama
sekali, dan makan parenteral ( NGT )
Keterangan :
Beri tanda ( v ) pada point yang sesuai kondisi klien

Analisis Hasil :
Nilai A : Kemandirian dalam hal makan, kontinen (BAK/BAB), berpindah,
kekamar kecil, mandi dan berpakaian.
Nilai B : Kemandirian dalam semua hal kecuali satu dari fungsi tersebut
Nilai C : Kemandirian dalam semua hal, kecuali mandi dan satu fungsi
tambahan
Nilai D : Kemandirian dalam semua hal, kecuali mandi, berpakaian, dan satu
fungsi tambahan
d) MINI MENTAL STATE EXAM (MMSE)

No Aspek Nilai Nilai Krfiteria


. kognitif Maksimal didapat
1 Orientasi 5 Menyebutkan dengan benar
Waktu  Tahun
 Musim
 Tanggal
 Hari
 Bulan
2 Orientasi 5 Menyebutkan tempat keberadaan kita
Tempat sekarang
 Negara
 Propinsi
 Kota / Kabupaten
 Panti
3 Registras 3 3 Sebutkan tiga nama obyek
i
4 Perhatian 5 0 Berhitung
dan 100 – 7 sampai 5 tingkat
kalkulasi
5 Menging 3 3 Mengulangi menyebutkan obyek pada
at no 3
6 Bahasa 9 9  Tunjukkan benda dan tanyakan
namanya
 Buat kalimat dan minta klien
menirukan
 Mengikuti perintah sebanyak tiga
langkah
 Minta untuk melakukan gerakan
 Minta untuk menulis
 Minta untuk menyalin gambar
JUMLAH
Intepretasi : 20 Gangguan kognitif sedang
Keterangan :
24 – 30 : Tidak ada gangguan kognitif
18 – 23 : Gangguan kognitif sedang
0 – 17 : Gangguan kognitif berat
Hasil : Mini menta state examination (MMSE) dengan interprestasi hasil : 20 (gangguan
kognitif sedang)
e) APGAR KELUARGA

NO ITEMS PENILAIAN SELALU KADANG- TIDAK


KADANG PERNAH
(2) (1) (0)

1 A : Adaptasi 
Saya puas bahwa saya dapat kembali pada
keluarga ( teman-teman ) saya untuk
membantu pada waktu sesuatu
menyusahkan saya
2 P : Partnership 
Saya puas dengan cara keluarga ( teman-
teman ) saya membicarakan sesuatu dengan
saya dan mengungkapkan masalah saya.

3 G : Growth 
Saya puas bahwa keluarga ( teman-teman )
saya menerima & mendukung keinginan
saya untuk melakukan aktifitas atau arah
baru.
4 A : Afek 
Saya puas dengan cara keluarga ( teman-
teman ) saya mengekspresikan afek dan
berespon terhadap emosi-emosi saya, seperti
marah, sedih atau mencintai.
5 R : Resolve 
Saya puas dengan cara teman-teman saya
dan saya menyediakan waktu bersama-
sama mengekspresikan afek dan berespon
JUMLAH 9
Penilaian :
Nilai : 0-3 : Disfungsi keluarga sangat tinggi

Nilai : 4-6 : Disfungsi keluarga sedang.

Kesimpulan : Bahwa dari hasil pengkajian APGAR, Tn. A tidak mengalami disfungsi
keluarga
f) THE SHORT PORTABLE MENTAL STATUS KUESTIONNAIRE
(SPMSQ)
Ajukan beberapa pertanyaan dengan mengguakan SPMSQ (Short Portable
Mental Status Quesioner)
Benar Salah Nomor Pertanyaan
√ 1 Tanggal berapa hari ini ?
√ 2 Hari apa sekarang ?
√ 3 Apa nama tempat ini ?
√ 4 Dimana alamat anda ?
√ 5 Kapan anda lahir ?
√ 6 Berapa umur anda ?
√ 7 Siapa kepala panti/lurah sekarang ?
√ 8 Siapa kepala panti/lurahsebelumnya ?
√ 9 Siapa nama ibu anda ?
√ 10 20 dikurangi 3 = ? dan seterusnya dikurangi 3
  JUMLAH

Intepretasi Hasil: 6 (Kerusakan intelektual sedang)


Keterangan :
Salah 0 – 3 : Fungsi Intelektual utuh
Salah 4 – 5 : Kerusakan intelektual ringan
Salah 6 – 8 : Kerusakan intelektual sedang
Salah 9 – 10 : Kerusakan intelektual berat

1
g) GERIATRIC DEPRESION SCALE (skala depresi)

NO PERNYATAAN Ya Tidak
1. Apakah bapak/ibu sekarang ini merasa puas dengan √
kehidupannya?
2. Apakah bapak/ibu telah meninggalkan banyak √
kegiatan atau kesenangan akhir-akhir ini?
3. Apakahbapak/ibu sering merasa hampa/kosong di √
dalam hidup ini?
4. Apakahbapak/ibu sering merasa bosan? √
5. Apakah bapak/ibu merasa mempunyai harapan yang √
baik di masa depan?
6. Apakah bapak/ibu mempunyai pikiran jelek yang √
menganggu terus menerus?
7. Apakah bapak/ibu memiliki semangat yang baik √
setiap saat?
8. Apakah bapak/ibu takut bahwa sesuatu yang buruk √
akan terjadi pada anda?
9. Apakah bapak/ibu merasa bahagia sebagian besar √
waktu?
10. Apakah bapak/ibu sering merasa tidak mampu √
berbuat apa-apa?
11. Apakah bapak/ibu sering merasa resah dan √
gelisah??
12. Apakah bapak/ibu lebih senangtinggal dirumah √
daripada keluardan mengerjakan sesuatu?
13. Apakah bapak/ibu sering merasa khawatir tentang √
masa depan??
14. Apakah bapak/ibu akhir-akhir ini sering pelupai? √
15. Apakah bapak/ibu pikir bahwa hidup bapak/ibu

2
sekarang ini menyenangkan?
16. Apakah bapak/ibu sering merasa sedih dan putus √
asa?
17. Apakah bapak/ibu merasa tidak berharga akhir- √
akhir ini?
18. Apakah bapak/ibu sering merasa khawatir tentang √
masa lalu?
19. Apakah bapak/ibu merasa hidup ini √
menggembirakan?
20. Apakah sulit bagi bapak/ibu untuk memulai √
kegiatan yang baru?
21. Apakah bapak/ibu merasa penuh semangat? √
22. Apakah bapak/ibu merasa situasi sekarang ini tidak √
ada harapan;?
23. Apakah bapak/ibu berpikir bahwa orang Iain lebih √
baik keadaannya daripada bapak/ibu?
24. Apakah bapak/ibu sering marah karena hal-hal yang √
sepele?
25. Apakah bapak/ibu sering merasa ingin menangis? √
26. Apakah bapak/ibu sulit berkonsentrasi? √
27. Apakah bapak/ibu merasa senang waktu bangun √
tidur dipagi hari?
28. Apakah bapak/ibu tidak suka berkumpul di √
pertemuan sosial?
29. Apakah mudah bagi bapak/ibu membuat suatu √
keputusan?
30. Apakah pikiran bapak/ibu masih tetap mudah √
dalam memikirkan sesuatu seperti dulu?

Skor: Hitung jumlah jawaban yang dicentang (Setiap jawaban yang dicentang
mempunyai nilai 1)

3
0 - 10 = Not depressed
11 - 20 = Mild depression
21 - 30 = Severe depression

GDS 15: 1,2,3,4,7,8,9,10,12,14,15,17,21,22,23 (cut-off 5/6 indicated depression)


GDS 10: 1,2,3,8,9,10,14,21,22,23
GDS 4 : 1,3,8,9 (cut-off Vi indicated depression)

hasil : 9 (Not Depresessed)

h) PENGKAJIAN POSISI DAN KESEIMBANGAN (sullivan)

No Tes Koordinasi Keterangan Nilai


1. Berdiri dengan postur normal 3
2. Berdiri dengan postur normal, menutup 4
mata
3. Berdiri dengan kaki rapat 4
4. Berdiri dengan satu kaki 3
5. Berdiri, fleksi trunk dan berdiri ke posisi 3
netral
6. Berdiri lateral dan fleksi trunk 3
7. Berjalan, tempatkan tumit salah satu kaki 3
didepan jari kaki yang lain
8. Berjalan sepanjang garis lurus 4
9. Berjalan mengikuti tanda gambar pada 4
lantai
10. Berjalan menyamping 4
11. Berjalan mundur 4
12. Berjalan mengikuti lingkaran 4
13. Berjalan pada tumit 3
14. Berjalan dengan ujung kaki 3
Jumlah 49

Keterangan :
4 : mampu melakukan aktifitas dengan lengkap
3 : mampu melakukan aktifitas dengan bantuan
2 : mampu melakukan aktifitas
1 : tidak mampu melakukan aktifitas

4
Nilai :
42-54 : mampu melakukan aktifitas
28-41 : mampu melakukan sedikit bantuan
14-27 : mampu melakukan bantuan maksimal
14 : tidak mampu melakukan
Kesimpulan : dari penilaian pengkajian Sullivan menunjukkan nilai 50 yang
artinya Ny K mampu melakukan aktivitas.
i) PENILAIAN RISIKO DEKUBITUS SKALA NORTON

Indikator Temuan Nilai


Kondisi fisik Baik √
Cukup baik
Buruk
Sangat buruk
Kondisi mental Waspada
Apatis √
Bingung
Stupor/Pingsan/Tidak sadar
Kegiatan Dapat berpindah
Berjalan dengan bantuan √
Terbatas dikursi
Terbatas ditempat tidur
Mobilitas Penuh
Agak terbatas √
Sangat terbatas
Tidak atau sulit bergerak
Inkontinensia Tidak ngompol
Kadang-kadang
Biasanya urine √
Kencing dan kotoran

5
1.1 PENGKAJIAN LINGKUNGAN
1. PEMUKIMAN
Bentuk bangunan asrama, jenis bangunan permanen, Atap genteng, dinding
tembok, lanta keramik, ventilasi 15% luas lantai, pemcahayaan baik, penataan baik.
2. SANITASI
Penyediaan air bersih PDAM, penyediaan minum Aqua, pengelolaan
jamban bersama,

2. ANALISA DATA

6
DATA ETIOLOGI MASALAH
KEPERAWATAN
DS: Gangguan kognitif Gangguan pola tidur
Klien mengatakan tidak (D.0055)
bisa tidur dan sering Muncul gejala
terbangun di malam hari neuropsikitriatik

DO : Kesulitan tidur
- klien nampak lelah
- klien nampak lesu Gangguan pola tidur
kurang segar
- klien menghabiskan
banyak waktu untuk
duduk.
- Mata cowong
DS : infeksi virus, Gangguan Memori
Pasien mengatakan tidak lingkungan, (D.0062)
ingat dengan nama-nama imunologi, dan
sesama penghuni wisma trauma

DO : Penurunan
Tanda mayor metabolisme dan
 Melaporkan pernah aliran darah
mengalami
pengalaman lupa Atrofi otak
Tanda minor
 Merasa mudah lupa Kelainan
neurotransmitter

Dimensia

7
Kehilangan
kemampuan
menyelesaikan
masalah dan berfikir,
pelupa, apatis

Gangguan Memori

3. INTERVENSI

8
Diagnosa Rencana Tindakan
Keperawatan
Tujuan Kriteria hasil Intervensi

Gangguan Perasaan  klien dapat tidur 1. kaji pola tidur klien


pola tidur nyaman tidur sesuai 2. jelaskan pentingnya
(D.0055) sesuai dengan dengankebutuhan tidur yang adekuat
pola usia : 3. ciptakan lingkungan
kebiasaan. lansia : sekitar 6 yang tenang, bersih,
Kebutuhan jam nyaman dan
istirahat  klien minimalkan
cukup setelah mengutarakan gangguan
diberikan merasa segar 4. hindari suara keras
asuhan dan puas dan penggunaan
eperawatan  istirahat dan lampu saat tidur
selama 2x24 tidur cukup 5. anjurkan pasien
jam  TTV dalam untuk merendam
batas normal kaki dengan air
hangat sebelum tidur

4. IMPLEMENTASI

9
NO Diagnosa Implementasi Evaluasi Paraf
Keperawatan
1 Gangguan Pola  Melakukan pengkajian  Klien sering
Tidur masalah gangguan terbangun
tidur klien, pada malam
karakteristik dan hari
penyebab kurang tidur
 Menganjurkan klien  Klien tidur
untuk tidur malam jam 21.00-
seperti pada jam 03.00
09malam sesuai
dengan pola tidur
klien  Tempat tidur
 Anjurkan klien untuk pasien
membersihkan tempat nyaman dan
tidur yang nyaman, bersih
bersih, dan juga bantal
yang nyaman.  Klien tidak
 Meningkatkan melakukan
aktivitas sehari – hari kegiatan
dan kurangi aktiviitas sebelum
sebelum tidur tidur.
 Pasien
 Menganjurkan pasien kooperatif
untuk merendam kaki dan mengerti
dengan air hangat saran yang
sebelum tidur dianjurkan

10
5. EVALUASI

No Tgl/ Diagnose Catatan Perkembangan Paraf


. Jam keperawatan
1. Kamis, Gangguan S: Klien mengatakan masih sering
15 Juni Pola Tidur terbangun pada malam hari
2022
O: cukup
Klien setiap 1 jam bangun apabila
tidur malam
Klien nampak lelah
Klien menguap
TD: 160/100 mmHg
N: 86 x/mnt
Kuantitas tidur malam hari dari jam
21.00-03.00 WIB (sering
terbangun)
Kuantitas tidur siang jarang tidur.

A: Masalah gangguan pola tidur belum


teratasi

P: Lanjutkan Intervensi

I:
1. Melakukan pengkajian masalah
gangguan tidur klien,
karakteristik dan penyebab
kurang tidur

11
2. Menganjurkan klien untuk tidur
malam seperti pada jam
09malam sesuai dengan pola
tidur klien
3. Anjurkan klien untuk
membersihkan tempat tidur
yang nyaman, bersih, dan juga
bantal yang nyaman.
4. Meningkatkan aktivitas sehari –
hari dan kurangi aktiviitas
sebelum tidur
5. Menganjurkan pasien untuk
merendam kaki dengan air
hangat sebelum tidur

E:
1. Klien masih sering terbangun
pada malam hari
2. Klien tidur jam 21.00-03.00
3. Tempat tidur pasien nyaman
dan bersih
4. Klien tidak melakukan kegiatan
sebelum tidur.
5. Pasien kooperatif dan mengerti
saran yang dianjurkan
R : Tujuan belum teratasi, intervensi
dilanjutkan

2. 30 Gangguan S: Klien mengatakan sudah jarang


Maret Pola Tidur terbangun pada malam hari
2018 /

12
09.00 O: KU: cukup
WIB TD: 140/100 mmHg
N: 84 x/mnt
Kuantitas tidur malam hari dari jam
21.00-03.00 WIB
Kuantitas tidur siang jarang tidur.
A: Masalah gangguan pola tidur
teratasi sebagian

P: Lanjutkan Intervensi

I:
1. Melakukan pengkajian masalah
gangguan tidur klien,
karakteristik dan penyebab
kurang tidur
2. Menganjurkan klien untuk tidur
malam seperti pada jam 09malam
sesuai dengan pola tidur klien
3. Anjurkan klien untuk
membersihkan tempat tidur yang
nyaman, bersih, dan juga bantal
yang nyaman.
4. Meningkatkan aktivitas sehari –
hari dan kurangi aktiviitas
sebelum tidur
5. Menganjurkan pasien untuk
merendam kaki dengan air hangat
sebelum tidur

E:

13
1. Klien sudah jarang terbangun
pada malam hari
2. Klien tidur jam 21.00-03.00
3. Tempat tidur pasien nyaman dan
bersih
4. Klien tidak melakukan kegiatan
sebelum tidur.
5. Pasien kooperatif dan mengerti
saran yang dianjurkan
R : Tujuan teratasi sebagian, intervensi
dilanjutkan

3. 31 Gangguan S: Klien mengatakan tidur nyenyak


Maret Pola Tidur pada malam hari
2018 /
10.00 O: KU: cukup
WIB TD: 140/100 mmHg
N: 80 x/mnt
Kuantitas tidur malam hari dari jam
21.00-03.00 WIB
Kuantitas tidur siang jarang tidur.
A: Masalah gangguan pola tidur
teratasi

P: Intervensi dihentikan

14

Anda mungkin juga menyukai