1. PENGKAJIAN
A. IDENTITAS
IDENTITAS KLIEN
Nama : Tn. T
Jenis Kelamin : Laki-laki
Umur : 29 Tahun
Alamat : Jl. Pramuka Gg.Pembina 4 Banjarmasin
Pekerjaan : Swasta
Status Perkawinan : Belum Menikah
Agama : Islam
Suku/Bangsa : Banjar / Indonesia
Tanggal Masuk RS : 29/04/2018
Tanggal Pengkajian : 30/04/2018, Jam 16.00 WITA
Diagnosa Medis : CKS
No. RM : 1.38.xx.xx
B. RIWAYAT KESEHATAN
1. Keluhan utama
Klien mengatakan merasakan nyeri dikepala.
1
kepala belakang klien mengalami luka, kemudian klien dianjurkan untuk
rawat inap di bedah umum
C. PEMERIKSAAN FISIK
1. Keadaan umum
Penampilan sesuai dengan usia klien , penampilan cukup bersih.
- Tingkat kesadaran klien dengan nilai GCS : E(4),V(5),M(6) =
Composmentis
- Tampak meringis kesakitan
- Klien tampak lemah
- Klien terpasang kateter
- Tanda-tanda vital:
Tekanan darah : 120/80 mmhg
Nadi : 87 x/m
Respirasi : 22 x/m
Suhu : 37,0 ̊C
Tinggi badan : 167 cm
Berat badan : 52 kg
2
- Pengkajian nyeri:
P : Nyeri timbul saat beraktivitas, hilang saat beristirahat
Q : Nyeri seperti tertusuk-tusuk
R : di kepala
S : Skala 5 nyeri sedang (0-10)
T : Nyeri yang dirasakan hilang timbul
- Skala Aktifitas :
No. Aktivitas Skala
1. Makan 2
2. Mandi 2
3. Berpakaian 2
4. BAK dan BAB 1
5. Berjalan 2
- Skala Otot
4 4
4 4
Keterangan skala otot :
3
Skala morse:
Kategori Skor
Riwayat jatuh
Ya 25 √
Tidak 0
Diagnosa sekunder (> 2 diagnosa medis)
Ya 15 √
Tidak 0
Alat bantu
Berpegangan pada perabot 30
Tongkat / alat penopang 15
Tidak ada/kursi roda/perawat/tirah baring 0 √
Terpasang infus
Ya 20 √
Tidak 0
Gaya berjalan
Terganggu 20 √
Lemah 10
Normal/tirah baring/imobillisasi 0
Status mental
Sering lupa akan kebiasaan yang dimiliki 15 √
Sadar akan kemampuan diri sendiri 0
Total skor 95
Resiko tinggi: > 45
2. Kulit
Kulit klien kering, turgor kulit baik < 2 detik, elastisitas kulit baik, tidak
ada sianosis, akral klien teraba hangat.
4
5. Penciuman dan hidung
Berdasarkan hasil inspeksi, keadaan hidung klien tampak bersih, bentuk
simetris antara kiri dan kanan, tidak ada polip, tidak ada sinus, tidak ada
perdarahan, tidak ada peradangan.
9. Abdomen
I : Abdomen klien tidak terlihat benjolan, tidak terdapat lesi
A : suara bising usus terdengar 16x/menit
P : Suara timpani
P : tidak ada nyeri tekan di 4 kuadran abdomen Klien.
5
10. Genetalia dan reproduksi
- Tampak terpasang kateter
- Tidak terdapat distensi kandung kemih
Skala Otot
4 4
4 4
Keterangan skala otot :
6
3 : Perlu bantuan alat dan bantuan orang lain.
4 : Tergantung penuh.
2. Personal hygiene
- Di rumah : Klien mengatakan selama di rumah klien mandi 2x sehari,
mencuci rambut dan gosok gigi, mengunting kuku setiap minggu.
- Di RS : Klien mengatakan hanya di seka sekali sehari
3. Nutrisi
- Di rumah : Klien mengatakan selama di rumah makan 3 kali sehari,
minum air putih biasanya 8 gelas perhari dan tidak ada pantangan
makan dan minum.
- Di RS : Selama di RS klien tidak makan makanan yang disediakan di
Rumah Sakit. Klien hanya minum 3 gelas perhari.
4. Eliminasi
- Di rumah : Klien mengatakan selama di rumah BAB ±2 kali dan BAK
5-6 kali
- Di RS : Klien mengatakan selama di rumah sakit tidak ada BAB dan
BAK menggunakan kateter, setipa mencapai 1000 ml dibuang\
5. Seksualitas
Pola seksualitas klien baik dan tidak ada keluhan seksualitas
6. Psikososial
Hubungan klien dengan orang lain dan keluarga baik, selama ini klien
tinggal bersama saudaranya, namun saat berada di RS merasa terbatas
dalam melakukan aktifitas karena terpasangnya infuse dan klien tidak
mengingkari dengan penyakitnya.
7. Spritual
Klien beragama islam, saat berada dirumah sakit klien tidak dapat sholat
karena terpasang infus, klien merasa lemas. Keluarga klien hanya dapat
berdo’a agar dapat sembuh dari penyakit yang diderita sekarang.
7
E. DATA FOKUS
Ds :
- Klien mengatakan nyeri dikepala.
- Klien mengatakan aktifita nya sehari-hari dibantu
Do :
- Skala Otot
4 4
4 4
Keterangan skala otot :
8
Skala 2 : Timbul gerakkan, tidak mampu melawan
gravitasi.
Skala 3 : Mampu melawan gravitasi.
Skala 4 : Mampu menahan dengan tahanan ringan.
Skala 5 : Mampu menahan dengan tahanan
maksimal.
Skala morse:
Kategori Skor
Riwayat jatuh
Ya 25 √
Tidak 0
Diagnosa sekunder (> 2 diagnosa medis)
Ya 15 √
Tidak 0
Alat bantu
Berpegangan pada perabot 30
Tongkat / alat penopang 15
Tidak ada/kursi roda/perawat/tirah baring 0 √
Terpasang infus
Ya 20 √
Tidak 0
Gaya berjalan
Terganggu 20 √
Lemah 10
Normal/tirah baring/imobillisasi 0
Status mental
Sering lupa akan kebiasaan yang dimiliki 15 √
Sadar akan kemampuan diri sendiri 0
Total skor 95
Resiko tinggi: > 45
-
- Tanda-tanda vital:
Tekanan darah : 120/80 mmhg
Nadi : 87 x/m
Respirasi : 24 x/m
Suhu : 37,0 ̊C
Tinggi badan : 167 cm
Berat badan : 52 kg
9
F. PEMERIKSAAN PENUNJANG
1. Pemeriksaan Lab
Pemeriksaan Hasil Nilai Normal Satuan
Hematologi
Hemoglobin 16.0 14.00 – 18.00 g/dl
Leukosit 13.73* 4.00 – 10.5 ribu/ul
Eritrosit 5.66 4.10 – 6.00 juta/ul
Hematokrit 46.7 42.00 – 52.00 vol%
Trombosit 188 150 – 450 ribu/ul
MCV,MCH,MCHC
MCV 82.5 75.0 – 96.0 Fl
MCH 28.3 28.0 – 32.0 Pg
MCHC 34.3 33.0 – 37.0 %
Hitung Jenis
Gran% 11.3 50.0 – 70.0 %
Limfosit% 26.7 25.0 – 40.0 %
MID% 7 4.0 – 11.0 %
Gran# 4.4 2.50-7.00 ribu/ul
Limfosit# 1.8 1.25-4.0 ribu/ul
MID# 0.5 ribu/ul
HEMOSTATIS
Hasil PT 11.3 9.9-13.5 Detik
INR 1.05 -
Control Normal 10.8 -
PT
Hasil APTT 23.4 22.2 – 37.0 Detik
Control Normal 24.8 -
APTT
HATI
SGOT 52* 0-46 U/I
SGPT 40 0-45 U/I
Ginjal
Ureum 28 10 – 50 mg/dl
Creatinin 0.89 0.7 – 1.4 mg/dL
Elektrolit
Natrium 139 135-146 mmol/I
Kalium 3.3* 3.4-5.4 mmol/I
Chlorida 104 * 95-100 mmol/I
10
2. CT Scan
11
IX. Therapy saat ini
Indikasi / Cara
Nama Obat Komposisi Golongan Obat Dosis
Kontraindikasi Pemberian
Ceftazidime Ceftazidime 1 g Antibiotic Indikasi : 2x1 IV
ceplalosporin Mengobati gr
infeksi bakteri
ringan dan
berat (parah)
Kontra
indikasi :
Memiliki
riwayat alergi
atau
hipersensitif
terhadap obat
antibiotic
cephalosporin.
Ketorolac Ketorolac 10 mg/ml Anti inflamasi Indikasi 2x1 IV
nonsteroid Meredakan
(NSAID) pembengkakan
dan nyeri,
Kontraindika
si
Memiliki
riwayat alergi
atau
hipersensitif
terhadap obat
ini
Ranitidin Ranitidin Antiemetik Indikasi : 2x1 IV
menekan
sekresi asam
lambung
Kontraindika
si : hipertermi
kelaiian ginjal,
kerusakan sel
hati, laktat
asidosis.
Manitol Dieuretik Indikasi : 3x IV
1. Mencegah 150
dan/atau cc
mengobati
fase
oliguria.
2. Menurunka
n tekanan
dalam
tempurung
kepala
Kontraindikas
i : Hipersensitif
12
terhadap
manitol,
komponen lain
dalam sediaan,
penyakit ginjal
parah (anuria),
dehidrasi parah,
pendarahan
intrakranial
aktif kecuali
selama
kraniotomi,
gagal jantung
progresif,
kongesti
pulmonari,
disfungsi ginjal
setelah
pemakaian
manitol, edema
pulmonari
parah atau
kongesti.
13
2. 30-04-2018 Ds: Kelemahan Intoleransi
Jam 16.00 Klien mengatakan aktifitas sehari-hari aktivitas
dibantu
Do:
- Klien tampak lemah
- Klien tampak hanya berbaring tempat
tidur dan tidak bergerak untuk
beraktifitas
- Skala Aktifitas :
No. Aktivitas Skala
1. Makan 2
2. Mandi 2
3. Berpakaian 2
5. Berjalan 2
Keterangan skala aktivitas :
0: Mampu merawat diri secara penuh.
1: Perlu bantuan alat.
2: Perlu bantuan orang lain.
3: Perlu bantuan alat dan bantuan
orang lain.
4: Tergantung penuh.
- Skala otot
4 4
4 4
Keterangan skala otot :
Skala 0 : Tidak ada kontraksi
otot.
Skala 1 : Ada kontraksi, tidak
timbul gerakkan.
Skala 2 : Timbul gerakkan, tidak
mampu melawan
gravitasi.
Skala 3 : Mampu melawan
gravitasi.
Skala 4 : Mampu menahan
dengan tahanan ringan.
Skala 5 : Mampu menahan
dengan tahanan maksimal.
4. 30-04-2018 Faktor Resiko Penurunan Resiko infeksi
Jam 16.00 - Pertahanan tubuh primer yang tidak leukosit
14
adekuat: Kerusakan integritas kulit
(pemasangan kateter intravena,
prosedur invasif dan luka dikepala
belakang diameter 5 cm).
- Ketidakadekuatan pertahanan
sekunder: Penurunan leukosit
5. 30-04-2018 Faktor Resiko Penurunan Resiko Jatuh
Jam 16.00 - Skala morse > 45 kesadaran
- Klien terpasang gelang warna kuning
- Diagnosa medis CKS
- Luka jahitan di kepala dibelakang
diameter 5 cm
15
2. Klien dapat seperti suhu merasa aman
menggunaka ruangan, dan nyaman
n teknik non
pencahayaan,
farmakologi
kebisingan,
3. Klien Kurangi faktor
melaporkan Dengan
pemberat nyeri
nyerinya melakukan
Monitor vital sign
berkurang monitor TTV
diharapkan
4. Skala nyeri dapat
turun mengetahui
menjadi keadaan fisik
ringan (1-3) pasien.
5. TTV dalam
Ajarkan tentang Agar pasien
rentang
teknik non tahu teknik
normal
farmakologi: mengurangi
napas dalam, nyeri tanpa
relaksasi, distraksi obat
Tingkatkan Dengan
istirahat istirahat
diharapkan
nyeri dapat
berkurang
Kolaborasi: Mengurangi
Berikan analgenik nyeri
16
terhadap mengidentifik
aktivitas dengan asi dan
kriteria hasil: mendapatkan
sumber yang
- Mampu diperlukan
melakukan untuk aktivitas
aktivitas yang
sehari-hari diinginkan
secara 3. Bantu untuk
mandiri mendapatkan
- Keluarga alat bantuan
mampu aktivitas
memenuhi seperti kursi
kebutuhan roda, krek
ADLs 4. Bantu
- TTV normal pasien/keluarg
a untuk
mengidentifik
asi
kekurangan
dalam
beraktivitas
5. Monitor TTV
17
Rawat area Agar tidak
keteter dengan terjadi infeksi
konsep steril. dan terpapar
oleh kuman
atau bakteri
Kolaborasi Pemberian
pemberian kolaborasi
antibiotik
antibiotik
untuk
mencegah
timbulnya
infeksi
18
dirawat.
19
motivasi diri dan mengerakkan
kekuatan tubuhnya, namun
masih lemah.
- Mengajarkan
keluarga untuk - Keluarga klien
memenuhi
memahami cara
kebutuhan ADLs
memenuhi kebutuhan
- Memonitor vital makan,mandi,
sign BAB/BAK,
berpakaian,berjalan.
- TTV:
TD : 120/80 mmHg
N : 85x/mnt
T : 37,0 ⁰C
R : 22x/mnt
SPO2 : 99 %
23. 30-04-2018 00004 Observasi dan laporkan Klien merasa nyeri,
Jam 17.00 tanda dan gejala infeksi tidak terlihat
seperti kemerahan, kemerahan, tidak
panas, nyeri, tumor terlihat bengkak dan
panas
20
Minta keluarga untuk Keluarga mau
menemani klien selama menemani klien selama
dirawat. perawatan
21
- TTV:
TD: 120/80
mmHg
N: 85x/mnt
T : 37,0 ⁰C
R: 22x/mnt
SPO2 : 99
% (tanpa
oksigen)
3. 30-04- 00004 - - Tidak Masalah Lanjutkan
2018 Jam
terdapat belum intervensi
18.00
tanda-tanda teratasi
infeksi
pada daerah
kateter,
tidak
terlihat
terdapat
pembekaka
n,
kemerahan,
dan panas
- Suhu:
37,0°C
- Tempat
tidur klien
tampak
terpasang
pagar
pengaman
dan roda
tempat tidur
klien
terkunci
22
- Ibu klien
tampak
selalu
memani,
menjaga,
mengawasi
dan
membantu
kebutuhan
klien
Tanggal 01-05-2018
No Jam No.Diagnosa Respon Respon Objektif(O) Analisa Perecanaan Paraf
Evaluasi Subjektif Masalah selanjutnya
1 01-05- 00132 Klien - Klien tampak Masalah Intervensi
2018
masih meringis belum dilanjutkan
Jam
18.00 merasa - Klien tampak teratasi
nyeri beristirahat
- Skala nyeri masih
:4
- TTV
S : 37,4 C
N : 92 x/menit
TD:120/80 mmHg
RR :21x/menit
2. 01-05- 00092 Klien - Klien tampak Masalah Intervensi
2018
masih hanya berbaring di belum dilanjutkan
Jam
18.00 dibantu tempat tidur terarasi
aktifitasnya - Keluarga klien
tampak selalu
memenuhi
kebutuhan klien
seperti
makan,mandi,
BAB/BAK,berpak
aian, berjalan
23
- TTV:
S : 37,4 C
N : 92 x/menit
TD:120/80 mmHg
RR :21x/menit
SPO2 : 99 %
(tanpa oksigen)
3. 01-05- 00004 - - Tidak terdapat Masalah Lanjutkan
2018
tanda-tanda belum intervensi
Jam
18.00 infeksi pada teratasi
daerah kateter,
tidak terlihat
terdapat
pembekakan,
kemerahan, dan
panas
- Suhu: 37,4°C
24
Tanggal 02-05-2018
No Jam No.Diagnosa Respon Respon Objektif(O) Analisa Perecanaan Paraf
Evaluasi Subjektif Masalah selanjutnya
1 02-05- 00132 Klien - Klien tampak Masalah Intervensi
2018
masih meringis belum dilanjutkan
Jam
10.00 merasa - Klien tampak teratasi
nyeri beristirahat
- Skala nyeri masih
:4
- TTV
S : 37,0 C
N : 88 x/menit
TD:120/80 mmHg
RR :20x/menit
2. 02-05- 00092 Klien - Klien tampak Masalah Intervensi
2018
masih hanya berbaring di belum dilanjutkan
Jam
10.00 dibantu tempat tidur terarasi
aktifitasnya
- Keluarga klien
tampak selalu
memenuhi
kebutuhan klien
seperti
makan,mandi,
BAB/BAK,berpak
aian, berjalan
- TTV:
S : 37,0 C
N : 88 x/menit
TD:120/80 mmHg
RR :20x/menit
SPO2 : 99 %
(tanpa oksigen)
3. 02-05- 00004 - - Tidak terdapat Masalah Lanjutkan
2018
tanda-tanda belum intervensi
Jam
10.00 infeksi pada teratasi
daerah kateter,
tidak terlihat
terdapat
pembekakan,
kemerahan, dan
25
panas
- Suhu: 37,0°C
26
Banjarmasin, Mei 2018
Preseptor Akademik, Preseptor Klinik,
27