DISUSUN OLEH:
Denis Kurnia Sudjana (0320160143)
Genogram
88 87 90 89
64 58 62 64 49
2
19 15
Klien merupakan pasangan yang sudah menikah sekitar 25 tahun yang lalu, yang
mempunyai 2 orang anak perempuan, belum menikah dan masih tinggal bersama Tn. H.
Keterangan
= Laki-laki
= Perempuan
= Tinggal Serumah
= Klien
7. Tipe Keluarga :
Keluarga ini tergolong dalam tipe keluarga keluarga inti atau nuclear family karena dalam
satu rumah terdiri dari ayah yang berusia 64 tahun dan ibu yang berusia 57 tahun dengan
dua anak yaitu : dua anak perempuan yang berusia 19 tahun dan 15 tahun yang semuanya
belum menikah. Tn. H dan Ny. S mengatakan dalam keluarganya tidak ada kendala atau
masalah tertentu yang dirasakan setiap anggota keluarga yang mengganggu aktivitas
mereka sehari-hari.
8. Suku :
Tn. N dan Ny. S berasal dari suku sunda asli.
9. Agama :
Keluarga ini menganut agama Islam. Kedua orangtua rajin sholat 5 waktu terkadang
sholat Tahajud bersama anak-anaknya. Selain itu, orang tua sering mengajak anak-
anaknya untuk melakukan puasa senin kamis dengan harapan apa yang dicita-citakan
dapat tercapai sesuai kehendakNya. Tn. H biasanya melaksanakan kewajiban sholat
Jum’at di Masjid di wilayah rumahnya, dan melaksanakan sholat magrib di mushola di
daerah sekitar rumahnya, apabila tidak ada halangan (cuaca buruk, hujan).
10. Status Sosial Ekonomi keluarga :
Status sosial ekonomi termasuk keluarga sejahtera II, telah dapat memenuhi
kebutuhan dasarnya secara minimal serta telah dapat memenuhi kebutuhan sosial
psikologinya, tetapi belum dapat memenuhi kebutuhan pengembangannya, seperti
kebutuhan untuk menabung dan memperoleh informasi.
Saat ini Tn. H sudah tidak bekerja karena usia yang sudah tidak muda lagi, dan
sekarang yang mencari nafkah adalah anak nya yang pertama yang berusia 19 tahun.
Anak nya bekerja sebagai karyawan swasta di Bandung, dan setiap kebutuhan
keluarganya ia yang menanggung. Tetapi sudah beberapa minggu ini anak Tn. H yaitu
Nn. N sudah tidak bekerja dikarenakan ingin istirahat terlebih dahulu.
11. Aktivitas Rekreasi Keluarga :
Rekreasi yang dilakukan keluarga ini apabila didalam rumah yaitu menonton tv dan
berjalan jalan disekitaran rumah setiap pagi hari. Terkadang setiap hari minggu
keluarganya datang untuk menemui keluarga Tn. H, ketika dikunjungi oeh keluarganya
Tn. H merasa senang.
II. Riwayat dan Tahap perkembangan Keluarga
12. Tahap Perkembangan Keluarga Saat ini :
Tahap perkembangan keluarga adalah tahap Keluarga dengan anak remaja:
a. Memberikan kebebasan yang seimbang dengan tanggung jawab
b. Mempertahankan hubungan yang intim dengan keluarga
c. Mempertahankan komunikasi yang terbuka antara anak dan orang tua. Maka dari itu
keluarga Tn. H menghindari perdebatan, kecurigaan dan permusuhan
d. Perubahan sistem peran dan peraturan untuk tumbuh kembang keluarga.
Tahap yang paling sulit karena orang tua melepas otoritasnya dan membimbing anak
untuk bertanggung jawab. Seringkali terjadi konflik orang tua dan anak.
13. Tahap Perkembangan Keluarga yang belum terpenuhi :
Semua tahap perkembangan keluarga sudah terpenuhi, tinggal tugas dalam memenuhi
kebutuhan perkembangan tiap individu sesuai usianya yang belum terpenuhi. Seperti
Nn.H anak pertama dari Tn. H yang belum bekerja lagi.
14. Riwayat Keluarga Inti :
Tn. H dan Ny. S berasal dari daerah Jawa Barat yaitu Bandung. Ny. S dan Tn. H
merupakan tetangga di daerahnya sehingga kedua orang tua mereka sudah sangat kenal.
Ny. S mengatakan bahwa tidak ada riwayat penyakit turunan dalam keluarga mereka
sepanjang yang Ny. R ketahui, kecuali hipertensi. Hanya saja kesehatan masing-masing
anggota keluarganya berbeda-beda. Menurut Ny. S apabila anggota keluarganya hanya
mengalami gangguan kesehatan yang ringan dan ia merasa mampu untuk menanganinya,
maka ia hanya memberikan penanganan sendiri di rumah tanpa harus ke instansi
kesehatan yang ada. Tetapi Tn. H sangat susah jika diajak ke pelayanan kesehatan.
15. Riwayat Keluarga Sebelumnya :
Tn. H dan Ny. S mengatakan ayah dan ibunya tidak pernah menderita sakit
spesifik. Kedua orang tua Tn. H dan Ny. Sudah meninggal sejak lama, dan
kedua keluarga tersebut berhubungan baik.
III. Karakteristik Rumah
16. Dapur WC
Ruang TV
Kamar
Ruang Tamu Kamar
Halaman Depan
Rumah yang dimiliki saat ini adalah milik sendiri Tn. H dan sudah lama menempati
rumah ini.
Rumah Tn. H terdiri dari 1 ruang tamu, 1 ruang keluarga, 2 ruang kamar tidur, 1 dapur, 1
wc dan halaman depan yang bisa diparkir satu mobil dan beberapa motor. Selain itu
peletakan perabotan rumah diletakkan sesuai keinginan hati si pemilik, sejak dari tahun
awal mereka menempati rumahpun, peletakkan perabotan rumah tidak pernah di ubah,
Sumber air minum yang digunakan berasal dari PAM dengan kondisi air bersih.
Keadaan umum lingkungan rumah pun bersih tetapi kurang rapi. Lantai belum
menggunakan keramik putih. Biasanya keluarga ketika ingin membuang sampah,
disimpan di tempat sampah terlebih dahulu. Melihat kondisi tersebut, semua anggota
keluarga mengatakan bahwa mereka sangat merasa nyaman dengan kondisi mereka di
rumah tersebut, karena pada dasarnya rumah tersebut telah ditata sesuai keinginan hati
mereka.
17. Karakteristik tetangga dan Komunitas :
Keluarga tinggal di daerah yang tidak jauh dari pusat kota,hubungan anggota keluarga
dengan tetangga sekitar baik, mayoritas penduduk asli Bandung tetapi ada juga yang di
luar Bandung. Ny. M yang juga sering berkumpul dengan ibu-ibu sekitar rumah sambil
berbincang-bincang khususnya saat berbelanja pada penjual sayur keliling. Lingkungan
sekitar rumah pun tampak bersih karena tiap sebulan sekali ada kerja bakti di lingkungan
warga setempat. Di sekitar wilayah penduduk yang ada tidak ada aturan penduduk
tertentu, bahkan tiap keluarga memiliki aturan budaya yang berbeda-beda. Tn. H juga
sering melakukan diskusi dengan warga sekitar.
18. Mobilitas Geografis Keluarga :
Keluarga Tn. S tidak pernah berpindah tempat dari rumahnya saat ini, mereka sudah
menempati rumah di daerah tersebut sudah lama. Untuk sarana transportasi, Ny R dan
Tn. S menggunakan motor. Untuk sarana berkomunikasi keluarga ini menggunakan
handphone.
19. Perkumpulan keluarga dan Interaksi dengan Masyarakat
Keluarga melakukan sosialisasi dengan masyarakat seperti setiap sehabis sholat
berjamaah di masjid mereka selalu berbincang- bincang. Ny. S juga mengikuti kegiatan
senam lansia setiap hari minggu jika sedang ada dirumah, keluarga sangat akrab dengan
lingkungan sekitar.
20. Sistem Pendukung Keluarga :
a. Fisik : keluarga tidak memiliki fasilitas-fasilitas seperti mobil, memiliki rumah dan
memilik 1 motor untuk mempermudah jika bepergian maupun untuk keperluan
kesehatan. Rumah yang ditempati saat ini cukup nyaman dan sehat untuk dijadikan
sebagai tempat berlindung.
b. Psikologis : Tn H mengatakan bahwa keluarga hubungan baik dan kedekatan antar
anggota keluarga Tn. H dan Ny. S. Setiap Tn. H ada masalah ia selalu bercerita kepada
keluarganya dan anak- anaknya.
c. Social : adanya kegiatan senam lansia untuk para ibu di saerah tempat tinggal, keluarga
Tn H Adanya kerja bakti untuk menjaga kebersihan lingkungan agar terciptanya
lingkungan yang sehat di sekitar tempat tinggal. Askes dari pemerintah dan pelayanan
kesehatan yang sangat membantu untuk memeriksa kesehatan keluarga secara rutin.
IV. Struktur Keluarga
21. Pola Komunikasi Keluarga :
Keluarga Tn. H berkomuniasi secara dua arah, saling menghargai bila ada anggota
keluarga sedang berbicara. Bila ada anggotakeluarga yang sedang menghadapi masalah,
dibicarakan secara terbuka sehingga masalah dapat diselesaikan ( dengan cara mengalah).
Keluarga melibatkan emosi dalam penyampaian pesan atau mengobrol.
22. Struktur Kekuatan Keluarga :
Dalam keluarga Tn. H, pengambil keputusan yaitu Tn. H dan yang mengatur tentang
anggaran belanja yaitu Ny. S. Dalam proses pengambilan keputusan dengan cara
dimusyawarakan dahulu sebelumnya.
23. Struktur Peran
Tn. H sebagai kepala keluarga yang memimpin keluarga dan mencari nafkah,
sedangkan Ny. S sebagai istri yang bertugas mengatur keuangan. Tetapi saat ini Tn. H
sudah tidak bekerja dan digantikan oleh anak pertama nya yaitu Nn. N.
24. Nilai dan Budaya
Nilai dan norma budaya yang dianut oleh keluarga Tn. H adalah budaya Sunda dan tidak
memiliki nilai-nilai kepercayaan serta kebudayaan yang bertentangan dengan kesehatan
V. Keluarga
25. Fungsi Afektif :
Hubungan Jika ada masalah keluarga ini selalu langsung dibicarakan sehingga
mengurangi kepanikan dengan keluarga harmonis, keluarga merasa nyaman dengan
keadaan saat ini, antara keluarga saling menghargai, menghormati, dan tidak saling
memaksakan kehendak.
26. Fungsi Sosial :
Hubungan keluarga Ny. S dengan tetangga sekitar bejalan dengan baik tidak pernah ada
pertengkaran dengan tetangga sekitar, kegiatan kemasyarakatan yang diikuti oleh Ny. S
yaitu senam lansia dan pengajian rutin.
27. Fungsi Perawatan Keluarga :
Jika ada anggota keluarga yang sakit langsung dibawa ke psukesmas, tetapi Tn. H sulit
dibawa ke puskesmas.
VI. Stres dan Koping keluarga
28. Stresor Jangka pendek :
Penyakit stroke Tn. H sudah berjalan lama dan sekarang merupakan fase penyembuhan
dan keluarga sangat khawatir apabila Tn. H sudah sakit- sakit kaki dan tekanan darah nya
meningkat.
29. Kemampuan Keluarga Berespon terhadap Masalah :
Jika ada masalah keluarga ini selalu langsung dibicarakan sehingga mengurangi
kepanikan.
30. Strategi Koping yang Digunakan :
Keluarga memanfaatkan waktu luang untuk sekedar bermain bersama atau jalan-jalan di
tempat hiburan. Hal ini ditujukan untuk refreshing dan melepas kepenatan. Biasanya lebih
sering dilakukan di hari minggu karena disaat itulah semua anggota keluarga berkumpul.
Tn. H dan Ny. S mengatakan menonton TV untuk mnecegah kebosanan.
31. Strategi adaptasi Disfungsi
Tidak ada adaptasi disfungsional dala keluarga ini.
32. Pemeriksaan Fisik Keluarga
2 Mata Sklera tidak ikteris Sklera tidak ikteris Sklera tidak ikteris Sklera tidak ikteris
Konjungtiva tidak Konjungtiva tidak Konjungtiva tidak Konjungtiva tidak
anemis anemis anemis anemis
Visus normal Visus normal Visus normal Visus normal
3 Telinga Bersih Bersih Bersih Bersih
Tidak ada serumen Tidak ada serumen Tidak ada serumen Tidak ada serumen
Tidak ada luka Tidak ada luka Tidak ada luka Tidak ada luka
Fungsi pendengaran Fungsi pendengaran Fungsi pendengaran Fungsi pendengaran
baik baik baik baik
6 Leher dan Nyeri (-) Nyeri (-) Nyeri (-) Nyeri (-)
Tenggorokan Pembesaran kelenjar Pembesaran kelenjar Pembesaran kelenjar Pembesaran kelenjar
limfe dan tiroid (-) limfe dan tiroid (-) limfe dan tiroid (-) limfe dan tiroid (-)
Kesulitan menelan (-) Kesulitan menelan (-) Kesulitan menelan (-) Kesulitan menelan (-)
7 Dada dan paru Pergerakan dada Pergerakan dada Pergerakan dada Pergerakan dada
simetris simetris simetris simetris
Ronchi (-) Ronchi (-) Ronchi (-) Ronchi (-)
Wheezing (-) Wheezing (-) Wheezing (-) Wheezing (-)
Batuk (-) Batuk (-) Batuk (-) Batuk (-)
8 Jantung Tidak tampak ictus Tidak tampak ictus Tidak tampak ictus Tidak tampak ictus
cordisSuara S1-S2 cordisSuara S1-S2 cordisSuara S1-S2 cordisSuara S1-S2
terdengar normal, terdengar normal, terdengar normal, terdengar normal,
Sonor Sonor Sonor Sonor
9 Abdomen Bising usus 10 x/menit Bising usus 11 Bising usus 11 Bising usus 10x/menit
Tidak ada nyeri tekan x/menit x/menit Tidak ada nyeri tekan
Tidak ada nyeri tekan Tidak ada nyeri tekan
10 Extremitas Tidak ada kelainan Tidak ada kelainan Tidak ada kelainan Tidak ada kelainan
Tidak ada luka Tidak ada luka Tidak ada luka Tidak ada luka
15 Tanda Vital TD: 130/80 mmHg TD: 120/70 mmHg TD: 110/80 mmHg TD: 110/70 mmHg
R: 19 X/mnt R: 18X/mnt R: 20 X/mnt R: 19 X/mnt
S: 36,5C S: 36,5C S: 36,5C S: 36,5C
N: 85 x/mnt N: 86 x/mnt N: 80 x/mnt N: 83 x/mnt
16 Kesimpulan Saat dikaji dalam Saat dikaji dalam Saat dikaji dalam Saat dikaji dalam
keadaan sehat keadaan sehat keadaan sehat keadaan sehat
Objektif:
- TD: 130/90 mmHg
- Keluarga tidak pernah mengajarkan rom kepada Tn. H
- Lantai terbuat dari plester
- Tn. H masih merokok
- Tn. H masih minum kopi yang tidak terkontrol
Tabel 3.
Pemeliharaan kesehatan tidak efektif ketidakmampuan keluarga merawat anggota
keluarga dengan stroke
No. Kriteria Bobot Nilai Pembenaran
1 Sifat masalah : 1 3/3X1=1 Masalah pemeliharaan
Aktual kesehatan tidak efektif
adalah actual karena Tn.
H sudah mengalami
stroke dari tahun 2011.
2 Kemungkinan masalah 2 2/2X2=2 Karena pengetahuan
dapat diubah: keluarga tentang
Sebagian pemeiharaan kesehatan
kurang, sementara sumber
daya keluarga cukup
Jumlah 5
Diagnosa Keperawatan Prioritas
Pemeliharaan kesehatan tidak efektif ketidakmampuan keluarga merawat anggota
keluarga dengan stroke
ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA Tn. H