KOMUNIKASI
TERAPEUTIK
Shella Febrita
pengertian
2. Hubungan Interaksi
Apakah pertemuan/ kontrak yang lalu
Apakah pertemuan lanjutan
Tujuan pertemun? Pengkajian , observasi, intervensi, terminasi?
Apa tindakan yang saya lakukan?
Bagaimana cara melakukannya?
3. Rencana Iteraksi
Siapkan secara tertulis rencana percakapan yang akan di komunikasikan
langkah SOP
orientasi
Buat kontrak: waktu pertemuan, tempat , topik
Mencari tahu, kenapa klien meminta pertolongan
Bina hubungan saling percaya, acceptance, n open
communications
Explore perasaan klien dan actions
Identifikasi masalah
Tentukan tujuan bersama klien
Tahap komunikasi Orientasi
Memulai percakapan
Menyeakati masalah
awal, “apa yag ibu Kontrak : waktu, tempat
klien, “dari percakapan
rasakan, apa yg membuat dan topik
kita tadi tampaknya …”
ibu sampai ke sini?”
Fase kerja
Explore relevant stressor
Bantu pasien mengatasi masalah yg dihadapi,
mencari cara mengatasi masalah,
Buat kesimpulan
Fase terminasi
Terminasi sementara : berlanjut pada kontrak
pertemuan selanjutnya
Terminasi akhir : mengakhiri pertemuan / tuntas
Tahap komunikasi
Terminasi
• Menyimpulkan hasil kegiatan
Evaluasi hasil
• Coba ibu sebutkan apa yg kita bicarakan
• Apa saja yg sudah ibu dapat dari percakapn kita
• Bagaiman persaan ibu setelah kita bercerita ?
Tindak lanjut
• Ada yg ingin ibu tanyakan dulu?
• Bagaimana kalau ibu nanti mencobanya..?
• Yang mana yg akan ibu coba?
Kontrak yang
• Melakukan kontrak selanjutnya
• Waktu : ibu mau kapan kita bertemu lagi?jam , tanggall
akan datang
• Topik : apa yg ingin kita bicarakan ? Bagaimna jika…
• Tempat : untuk tempatnya ibu mau di mana ?
Cara menghadirkan diri secara
terapetik
1. Kontak mata
2. Berhadapan
Fisik 3. Membungkuk
4. Terbuka
5. Rileks
6. Berjabat tangan
Sikap
komuniksi
Dimensi Respon :
Iklas, menghargai, empati ,
kongkret
Psikologis
D. Tindakan
Konfrontasi, segera, terbuka,
emosional, bermain peran
1. Penampilan
Meyakinkan secara professional, siapa kita dan
kompeten
2. Penghadiran diri secara fisik
Posisi duduk berhadapan (menyerong 45’)
Mempertahankan kontak mata
Membungkuk sedikit ke arah klien
Menunjukan sikap terbuka, kaki ,
tangan
Tetap rileks
3. Gerakan tubuh
Mimik wajah yang salah : ekspresi wajah tidak terkontrol,
kaget spontan, mata melotot, dahi mengkerut,
Gerakan menyentuh klien (bentuk dukungan)
Empati : “saya merasakan apa yg ibu rasakan….”
Tersenyum
Sopan
4. Sentuhan
menunjukan rasa empati
Dilakukan pada bagian tubuh yang wajar (pundak,
bahu, tangan)
5. Vokalisasi
Nada suara (prinsipnya terdengar oleh klien dan
nyaman tidak terlalu kencang)
Vokal suara jelas
Kecepatan berbicara
Bahasa yang di gunakan sesuai budaya klien
6. Jarak terapetik
Aturan terapetik posisi duduk sekitar 45- 50 cm
Terkecuali pada kasus PK posisi harus 1 depa
7. Dimensi Respon
Ihklas
: kejujuran dari hati
Menghargai : tidak memotong pembicaraan, tdk
menghina, no stigma
Empati
Kongkrit : jelas
8. Respon Tindakan
Konfrontasi
• Orientasi
• Kerja
SPTK • Terminasi
Video Demonstrating Do's & Don'ts Elder
Communication