Anda di halaman 1dari 26

KONSEP

KOMUNIKASI
TERAPEUTIK

Shella Febrita
pengertian

 hubungan kerjasama yang ditandai tukar menukar


perilaku, perasaan, pikiran dan pengalaman dalam
membina hubungan intim yang terapeutik dan
memiliki tujuan
tujuan
 Selfrealization, self acceptance, and increased
genuine self respect
 Membina hubungan interpersonal
 Membantu mencapai tujuan yang realistis
 Meningkatkan integritas diri klien
Tahapan komunikasi Terapeutik
 Pra Interaksi
 Orientasi
 Kerja
 terminasi
Pra interaksi
 Mengeksplorasi perasaan, fantasi dan fears
 Menganaliasa kekuatan dan keterbatasan diri
 Mengumpulkan data dari pasien jika memungkinkan
 Merencanakan untuk pertemuan

(Stuart &Sundeen, 1996)


Tahap komunikasi Pra
1. Evaluasi Diri Interaks
 Apa pengetahuan yang saya miliki? i
 Apa yang akan saya ucapkan dengan klien?
 Apa yang akan saya lakukan jika klien…. ?
 Apa kelemahan saya ?
 Jika saya cemas apa yang akan saya lakukan ?

2. Hubungan Interaksi
 Apakah pertemuan/ kontrak yang lalu
 Apakah pertemuan lanjutan
 Tujuan pertemun? Pengkajian , observasi, intervensi, terminasi?
 Apa tindakan yang saya lakukan?
 Bagaimana cara melakukannya?

3. Rencana Iteraksi
 Siapkan secara tertulis rencana percakapan yang akan di komunikasikan
 langkah SOP
orientasi
 Buat kontrak: waktu pertemuan, tempat , topik
 Mencari tahu, kenapa klien meminta pertolongan
 Bina hubungan saling percaya, acceptance, n open
communications
 Explore perasaan klien dan actions
 Identifikasi masalah
 Tentukan tujuan bersama klien
Tahap komunikasi Orientasi

Memberikan salam, Perkenalkan diri, “ Menanyakan nama klien ,


“Assalamualaikum/ nama saya suster kesukaan, panggilan,
selamat…. Ana,saya…” “nama ibu siapa?”

Memulai percakapan
Menyeakati masalah
awal, “apa yag ibu Kontrak : waktu, tempat
klien, “dari percakapan
rasakan, apa yg membuat dan topik
kita tadi tampaknya …”
ibu sampai ke sini?”
Fase kerja
 Explore relevant stressor
 Bantu pasien mengatasi masalah yg dihadapi,
mencari cara mengatasi masalah,
 Buat kesimpulan
Fase terminasi
 Terminasi sementara : berlanjut pada kontrak
pertemuan selanjutnya
 Terminasi akhir : mengakhiri pertemuan / tuntas
Tahap komunikasi
Terminasi
• Menyimpulkan hasil kegiatan

Evaluasi hasil
• Coba ibu sebutkan apa yg kita bicarakan
• Apa saja yg sudah ibu dapat dari percakapn kita
• Bagaiman persaan ibu setelah kita bercerita ?

• Merencanakan tindak lanjut dengan klien

Tindak lanjut
• Ada yg ingin ibu tanyakan dulu?
• Bagaimana kalau ibu nanti mencobanya..?
• Yang mana yg akan ibu coba?

Kontrak yang
• Melakukan kontrak selanjutnya
• Waktu : ibu mau kapan kita bertemu lagi?jam , tanggall

akan datang
• Topik : apa yg ingin kita bicarakan ? Bagaimna jika…
• Tempat : untuk tempatnya ibu mau di mana ?
Cara menghadirkan diri secara
terapetik
1. Kontak mata
2. Berhadapan
Fisik 3. Membungkuk
4. Terbuka
5. Rileks
6. Berjabat tangan

Sikap
komuniksi

Dimensi Respon :
Iklas, menghargai, empati ,
kongkret
Psikologis
D. Tindakan
Konfrontasi, segera, terbuka,
emosional, bermain peran
1. Penampilan
Meyakinkan secara professional, siapa kita dan
kompeten
2. Penghadiran diri secara fisik
 Posisi duduk berhadapan (menyerong 45’)
 Mempertahankan kontak mata
 Membungkuk sedikit ke arah klien
 Menunjukan sikap terbuka, kaki ,

tangan
 Tetap rileks
3. Gerakan tubuh
 Mimik wajah yang salah : ekspresi wajah tidak terkontrol,
kaget spontan, mata melotot, dahi mengkerut,
 Gerakan menyentuh klien (bentuk dukungan)
 Empati : “saya merasakan apa yg ibu rasakan….”
 Tersenyum
 Sopan
4. Sentuhan
 menunjukan rasa empati
 Dilakukan pada bagian tubuh yang wajar (pundak,
bahu, tangan)
5. Vokalisasi
 Nada suara (prinsipnya terdengar oleh klien dan
nyaman tidak terlalu kencang)
 Vokal suara jelas
 Kecepatan berbicara
 Bahasa yang di gunakan sesuai budaya klien
6. Jarak terapetik
 Aturan terapetik posisi duduk sekitar 45- 50 cm
 Terkecuali pada kasus PK posisi harus 1 depa
7. Dimensi Respon
 Ihklas
: kejujuran dari hati
 Menghargai : tidak memotong pembicaraan, tdk
menghina, no stigma
 Empati
 Kongkrit : jelas
8. Respon Tindakan
 Konfrontasi

(memotong pembicaraan klien pad kasus tertentu :


berbohong/ menyimpang)
 Perhatikan : situasi kondisi Pasien

cara bahsa/ intonasi


felling trust
koping Pasien
SPTK
Strategi Pelaksanaan Tindakan
Keperawatan (SPTK)
• Beguna sebagai panduan perawat untuk berinteraksi dengan klien
• SPTK harus dibuat setiap melakukan asuhan agar sesuai dengan
tujuan
• Mengetahui kekurangan dan kemmapuan yang dimiliki perawat
agar dapat diperbaiki sebelum melakukan proses keperawatan
pada klien
Strategi Pelaksanaan :
• Kondisi klien
Proses • Diagnisa keperawatan
Keperawatan • Tujuan khusus
• Tindakan keperawatan

• Orientasi
• Kerja
SPTK • Terminasi
Video Demonstrating Do's & Don'ts Elder
Communication

Anda mungkin juga menyukai