Anda di halaman 1dari 18

ASKEP KELUARGA DENGAN STROKE

TN. T

Disusun oleh:

 Nama : inka maulina


 Nim : 17 3145 105 097
 Kelas : 2017 c

PROGRAM STUDI S-1 ILMU KEPERAWATAN


UNIVERSITAS MEGAREZKY MAKASSAR
TAHUN 2020/2021
FORMAT PENGKAJIAN DATA KELUARGA

A. IDENTITAS KELUARGA
1. Kepala Keluarga
Nama Kepala Keluarga : Tn. T
Jenis Kelamin : Laki-laki
Umur/tanggal lahir : 48 Thh / 17-04-1974
Agama : Islam
Pendidikan : SMA sederajat
Pekerjaan : Wiraswasta
Alamat : Talaga Raya
No.Telepon :

2. Susunan Anggota Keluarga

No Nama Umur Gender Agama Hub.dgn Pendidikan Pekerjaan Ket


KK

1 Ny. N 38 Th P Islam Istri Sarjana IRT


2 Nn. A 20 Th L Islam Anak kuliah -
3 Nn. M 16 Th P Islam Anak Pelajar -

3. Genogram
Keterangan: Tn. T (48 Tahun) beberapa hari yang lalu mengalami stroke
Ny N (38 Tahun) tidak memiliki keluhan Nn A (20
tahun) tidak memiliki keluhan Nn M (16 tahun) tidak
memiliki keluhan

B. RIWAYAT DAN TAHAP PERKEMBANGAN KELUARGA


1. Tahap Perkembangan keluarga saat ini adalah tahap perkembangan keluarga dengan anak
remaja
 Menjalankan tanggung jawab dan kewajiban dengan menyekolahkan anak-anak
 Membantu dan membanggakan orang tua
 Menjaga keutuhan dan keharmonisan rumah tangga
2. Tugas keluarga yang belum terpenuhi/terlaksana
Menikahkan anak-anaknya jika saatnya tiba
3. Riwayat keluarga Inti

 Tn. T sebagai kepala keluarga beberapa hari yang lalu Stroke


 Ny. sebagai istri dari kepala keluarga tidak memiliki keluhan
 Nn N, Nn A, dan An M adalah anak, tidak memiliki keluhan
4. Tipe keluarga
Tipe keluarga Tn. T adalah keluarga yang utuh,lengkap dan baagian yang terdiri dari kepala
keluarga, istri, dan anak
C. STRUKTUR KELUARGA
1. Komunikasi dalam Keluarga
Komunikasi Keluarga Tn. T berfungsi dengan baik, pola interaksi paling sering terjadi di pagi
hari dan malam hari, interaksi biasanya terjadi pada saat makan bersama dan
nonton TV, tidak ada masalah keluarga dalam berinteraksi, anggota keluarga yang paling
dominan berbicara adalah Istri Tn. T dan anaknya. komunikasi langsung dan terbuka, bahasa
yang digunakan adalah bahasa Indonesia.
2. Struktur Keluarga
Pengambilan keputusan dalam keluarga Tn. T melalui musyawarah, pengambilan keputusan
dalam keluarga adalah Tn. T. Dalam memecahkan masalah kesehatan keluarga Tn. T perlu
bantuan, anggota keluarga yang paling dipercaya Tn. T untuk membantu masalah kesehatan yang
terjadi adalah istri dan anak
3. Struktur peran
Tn. T berperan sebagai kepala keluarga dari keluarga yang memiliki kewajiban sebagai
menafkahi Ny.N dan sebagai pelindung, dan pemberi rasa nyaman serta menjaga keharmonisan
keluarga.
Ny. N berperan sebagai Istri Tn. T yang memiliki kewajiban mengurus ruma h tangga,
Nn. A, Nn M , berperan sebagai anak memiliki kewajiban
menghormati,menyayangi dan mengurus kedua orangtua.

D. FUNGSI KELUARGA

1. Fungsi Afektif

Dalam keluarga Tn. T, jika salah satu anggota keluarga ada yang berhasil mereka akan bangga,
keluarga cukup rukun dan perhatian dalam membina rumah tangga
2. Fungsi Ekonomi

Dalam keluarga Tn. T, yang mempunyai penghasilan sendiri dan istri Tn. T tidak memiliki
penghasilan . Bila di hitung pendapaatan Tn S 3,8 juta\bulan. Pengeluaran rutin setiap bulan
keluarga Tn. T yaitu kebutuhan harian, kebutuhan makan, susu, biaya transportasi, kebutuhan
pakaian, bayar pajak. Untuk saat ini penghasilan keluarga mencukupi kebutuhan tersebut.
3. Fungsi pemeliharaan kesehatan
Kebiasaan berobat keluarga Tn. S jika ada yang sakit kadang pergi berobat ke orang pintar dan
tenaga kesehatan tergantung berat ringannya penyakit yang diderita. Untuk makanan, keluarga
Tn. T memasak sendiri, Penyajian makanan dalam keluarga yang sederhana, ada makanan
pantangan, untuk air minum, kebiasaan keluarga dalam mengelola makan dan keluarga sering
makan bersama. Pemenuhan kebutuhan istrahat tidur keluarga Tn. T sering tidur pada siang
hari, keluarga Tn. T memiliki kamar masing-masing.

E. STRESSOR DAN KOPING


Stressor yang dihadapi keluarga saat ini tidak ada, jika terdapat masalah Tn. T akan melaluinya
bersama-sama, dan jika tidak bisa di atasi akan meminta bantuan orang lain. Jika salah satu
anggota keluarga ada yang bermasalah maka akan membantu mencari jalan keluar

F. KESEHATAN LINGKUNGAN
1. Perumahan
Keluarga Tn. T tinggal di rumah sendiri, jenis bangunan permanen, dengan luas rumah 11x19 m.
Luas pekarangan 15x17 m, atap rumah seng, mempunyai ventilasi, cahaya masuk pada siang hari,
mempunyai penerangan listrik, lantai tegel\ keramik, kondisi rumah bersih.
Keadaan bagian rumah
Keadaan
Bagian Rumah Tidak ada rumah
Kotor Bersih
a. Halaman √
b.. Ruang tamu √
c. Ruang tidur √
d. Ruang makan √
e. Dapur √
f. Kamar mandi √
g. WC √

2. Sumber air
Keluarga Tn. T mempunyai sumur bor sebagai sumber air yang menggunakan mesin
pompa air, jika musim hujan airnya tetap bersih tidak berasa dan jernih.
3. Jamban Keluarga
Keluarga Tn. T mempunyai wc sendiri jenis wc duduk, jarak dari tempat
penampungan dengan sumber air >10 m
G. FASILITAS SOSIAL DAN FASILITAS KESEHATAN

Di Desa batulohe mempunyai perkumpulan kegiatan kemasyarakatan/sosial seperti Majelis


talim, nelayan dll, terdapat fasilitas pelayanan yaitu Poskesdes dan posyandu, pelayanan
kesehatan tersebut dapat dijangkau dengan jalan kaki.

H. PEMERIKSAAN FISIK ANGGOTA KELUARGA


pemeriksaan Tn. T Tn. N Tn. A
Normocephal, tidak ada Normocephal, tidak ada Normocephal, tid
Kepala nyeri tekan, tidak ada nyeri tekan, tidak ada nyeri tekan, tidak ad
pembengkakan pembengkakan pembengkakan
Warna Hitam dan Warna Hitam dan Warna Hitam dan
Rambut putih, rambut tidak mudah tercabut, putih, rambut tidak mudah putih, rambut tidak mu
tekstur lembut tercabut, tekstur lembut tercabut, tekstur lembu
konjungtiva tidak anemis, sclera konjungtiva tidak anemis, sclera konjungtiva tidak anem
Mata tidak icterus, penglihatan agak tidak icterus, penglihatan agak tidak icterus, penglihat
kabur kabur kabur
simetris kiri dan kanan, tidak ada simetris kiri dan kanan, tidak ada simetris kiri dan kanan
Hidung benjolan, tidak ada peradangan, benjolan, tidak ada peradangan, ada benjolan, tidak ada
tidak ada tidak ada peradangan, tidak ada
bentuk simetris kiri dan kanan, bentuk simetris kiri dan kanan, bentuk simetris kiri dan
Telinga tidak ada benjolan, tidak ada tidak ada benjolan, tidak ada tidak ada benjolan, tid
peradangan, telinga tampak peradangan, telinga tampak peradangan, telinga t
bersih. bersih. bersih.
Tidak ada Tidak ada Tidak ada
LEHER :
pembengkakan pembengkakan pembengkakan
Tonsil
Tidak ada pembesaran Tidak ada pembesaran Tidak ada pembesara
Kelenjar
DADA : Tidak ada bunyi jantung Tidak ada bunyi jantung Tidak ada bunyi jan
Jantung tambahan, tidak ada tambahan, tidak ada tambahan, tidak ada
pembesaran jantung pembesaran jantung pembesaran jantung
Bentuk dada simetris Bentuk dada simetris kiri dan Bentuk dada simetris
kanan, suara nafas vesikuler kanan, suara nafas ve
kiri dan kanan, suara
tidak ada bunyi nafas tidak ada bunyi nafas
Paru
nafas vesikuler tidak
Bentuk dada
ada bunyi nafas
Gerakan
Tinggi Badan 170 cm 160 cm 165 cm
Berat badan 70 kg 80 kg 55 kg

LILA Asam Urat

Kesimpulan: dari hasil pemeriksaan fisik Tn S. mengalami nyeri dan kekakuan sendi di
daerah lutut dan kaki pemeriksaan asam urat Tn S 6,7 mg/dl dan tekanan darah 120/80
mmHg

PEDOMAN PENJAJAKAN II

Menunjukan pengalaman keluarga merawat penderita paska stroke menunjukkan dampak


positif. Dukungan keluarga dan masyarakat menjadi faktor penting dalam membantu memberikan
perawatan. Dukungan yang diberikan berupa informasi dan bantuan perawatan secara langsung
mengenai perawatan di rumah dari petugas kesehatan. Perawatan tersebut diberikan berupa
perubahan yang dialami, latihan gerak, dan jenis makanan yang dianjurkan untuk penderita paska
stroke.
Sesuai dengan fungsi pemeliharaan kesehatan, keluarga mempunyai tugas dibidang kesehatan
yang perlu dipahami dan dilakukan. Kemudian membagi lima tugas keluarga dalam bidang
kesehatan yang harus dilakukan, yaitu : mengenal masalah
kesehatan setiap anggotanya dengan perubahan sekecil apapun yang dialami anggota keluarga
secara tidak langsung menjadi perhatian dan tanggung jawab keluarga, maka dapat mengambil
keputusan untuk melakukan tindakan yang tepat bagi keluarga
Tugas tersebut merupakan upaya keluarga yang utama untuk mencari pertolongan yang tepat
sesuai dengan keadaan keluarga, dengan pertimbangan siapa diantara keluarga yang mempunyai
kemampuan memutuskan untuk menentukan tindakan keluarga maka segera dikurangi atau bahkan
teratasi. Perawatan ini dapat dilakukan dirumah apabila keluarga memiliki kemampuan melakukan
tindakan untuk pertolongan pertama atau kepelayanan kesehatan untuk pertolongan tindakan lanjutan
agar masalah yang lebih parah tidak terjadi. Mempertahankan suasana dirumah yang menguntungkan
kesehatan dan perkembangan kepribadian anggota keluarga dengan hubungan timbal balik antara
keluarga dan lembaga kesehatan pemanfaatan fasilitas kesehatan.
Keluarga Tn. N adalah salah satu keluarga binaan wilayah kerja UPTD Kesehatan Puskesmas
Cikoneng dan salah satu keluarga yang mempunyai masalah kesehatan (menderita penyakit stroke)
yang selama kurang lebih tiga tahun berobat ke Puskesmas dan Rumah Sakit secara rutin atau sampai
sekarang ini masih menderita stroke.

FORMAT ANALISA DATA DAN


PERUMUSAN DIAGNOSA KEPERAWATAN

KELUARGA Tn S

No Data Fokus Masala Kemungkina


h n
1  Keluarga Tn S Kurang Ketidakmampuan
tidak keluarga
pengetahuan.
mengetahui pengertian, mengenal masalah
ketidak tauan kesehatan
penyebab, dampak yang
tentang penyakit
ditimbulkan penyakit
nyeri gangguan
nyeri sendi muskuloskeletal,
kaku sendi
 gangguan aktivitas fisik
Hambatan mobilitas
fisik
Agen cedera fisik (
rematik)

 pemeriksaan fisik

1. nyeri pada
daerah persendian

2. kekakuan pada jari-


jari dan telapak
tangan
2  keluarga Tn S Perilaku
tidak kesehatan
mampu menghindari cenderung beresiko
makanan yang dapat
menimbulkan penyakit
nyeri sendi dan tekanan
darah tinggi
Tn S mengatakan nyeri
sendi pada bagian lutut

pemeriksaan fisik

1. TD: 120\80 mmhg

2. Asam urat : 6.7 mg/dl


13

FORMAT PRIORITAS DIAGNOSA


KEPERAWATAN KELUARGA

Diagnosa Keperawatan: Ketidakefektifan manajemen kesehatan.

No Kriteri Perhitungan Skor Justifikasi


a
1 Sifat Masalah : 1/2x2 Keluarga
1 berobat ke
*). Aktual puskesdes
atau ke
*). Resiko pelayanan
kesehatan
*). Potensial terdekat jika
sakitnya
2. Kemungkinan masalah 1/2x2 1 Keluarga
untuk memanfaatka
n fasilitas
dirubah kesehatan
yang ada.
*). Mudah

*). Sebagian

*). Sulit
3. Potensi pencegahan 1/3x1 1 Tn. S sudah
masalah melakukan
pemeriksaan
*). Tinggi kesehatan
dan diberikan
*). Sedang obat.

*). Rendah
4. Menonjolkan masalah 1/2x1 1 Tn, S
mengatakan
*). Masalah dirasakan setiap pagi
melakukan
dengan ada upaya olah raga
ringan
*). Masalah dirasakan

dengan tidak ada

upaya
Total Skor 2 1/2

14

Perilaku kesehatan cenderung beresiko

No Kriteri Perhit Skor Justifikas


a i
u
1 Sifat Masalah : 3/3 x1
ngan Keluarga berobat ke puskesdes
 Aktual 1 atau ke pelayanan
kesehatan terdekat jika
2. Kemungkinan masalah 1/2x2 1 Keluarga mampu
sakitnya parah
untuk dirubah memanfaatkan fasilitas
 Sebagian kesehatan yang ada
3. Potensi pencegahan 2/3x1 2 Keluarga mampu menjaga
masalah
kebersihan rumah
 Cukup
dan halamannya.
4. Menonjolkan masalah 2/2x1 2 Tn S mengatakan tetap
memakan
 Masalah
makanan yang dapat
dirasakan dengan tidak
menyebabkan nyeri sendi dan
ada upaya
meningkatkan tekanan darah
walaupun sudah diberitahu
dokter untuk mengurangi
Total Skor 3 2/3 komsumsi makanan tersebut

15

RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN


KELUARGA

Keluarga Tn. S
Data Pengkajian KODE Diagnosi KODE NOC
s
Keperawata
 keluarga Tn S mengatakan Perilaku Setelah dilakukan
tidak kesehatan tindakan
mampu menghindari makanan cenderung beresiko keperawatan diharapkan
yang dapat menimbulkan masalah dapat teratasi
penyakit nyeri sendi dan dengan kriteria hasil:
tekanan darah tinggi  Keluarga
mampu mengenal
 Tn S
masalah kesehatan
mengatakan: kadang-kadang
 Keluarga
merasakan nyeri pada bagian
mampu mengetahui
kaki
pemeriksaan strategi untuk mencegah
fisik
penyebaran penyakit
1. TD: 120/80 mmhg
menular.
2. Asam urat : 6.7 mg/dl  Keluarga
mampu mengetahui

16
Keluarga mampu
memutuskan
tindakan dan
keyakinan keluarga untuk

17

atau memperbaiki kesehatan:


 Partisipasi dalam
keputusan perawatan
kesehatan
 Menyampaikan niat
untuk bertindak terkait
dengan keputusan
 Identifikasi
tingkat pencapaian
outcome.

18
Keluarga mampu
merawat
anggota keluarga
untuk meningkatkan
kesehatan Perilaku patuh:
aktifitas yang disarankan
 Mengidentifikasi
manfaat
yang diharapkan
dan aktifitas
yang disarankan
 Menggunakan
strategi
mengaplikasikan
waktu untuk
aktivitas yang
disarankan.

19
Keluarga
mampu
memodifikasi lingkungan
untuk mencegah,
mengurangi atau
mengontrol ancaman
kesehatan:
Kontrol
resiko:
 Mengenali
kemampuan
untuk merubah
perilaku
 Mengembangkan
strategi yang
efektif dalam
Keluarga
mampumengontol resiko
memanfaatkan

20
pelayanan kesehatan:
Kepercayaan
mengenai kesehatan:
 Merasakan
pentingnya
mengambil tindakan
 Merasakan
manfaat dan
tindakan

Merasakan
kemampuan
untuk melakukan
tindakan.

DS: Ketidakefektifan Setelah dilkakukan


intervensi
 Keluarga Tn S tidak manajemen kesehatan
keperawatan, keluarga
mengetahui pengertian, di keluarga
mampu mengenal masalah:
penyebab, dampak

21

yang ditimbulkan penyakit Pengetahuan: proses


nyeri penyakit
sendi dan hipertensi Pengetahuan: pengobatan
Pengetahuan: prosedur
 Keluarga Tn S tidak
mengetahui pengobatan
tentang nyeri sendi dan
tekanan darah tinggi

 pemeriksaan fisik

1. nyeri pada
daerah persendian

2. kekakuan pada jari-


Keluarga mampu
memutuskan
untuk merawat,
meningkatkan atau
memperbaiki kesehatan
Berpartisipasi dalam
memutuskan perawatan
kesehatan
Kesiapan perawatan di
rumah

22

Kepercayaan
kesehatan/
Health Beliefs
Partisipasi keluarga
dalam perawatan
Keluarga mampu
merawat
anggota keluarga untuk
meningkatkan atau
memperbaiki kesehatan
Perilaku kepatuhan :
Menyiapkan diet yang
tepat
Perilaku kepatuhan:
melakukan aktivitas
yang tepat
Kontrol nyeri
Perilaku meningkatkan
kesehatan
Kemampuan keluarga
memberikan
perawatan langsung

23
Keluarga
mampu
memodifikasi lingkungan:
Deteksi resiko
Pengetahuan tentang
pencegahan jatuh
Dukungan keluarga
selama pengobatan
Perilaku pencegahan
jatuh
Menyiapkan lingkungan
rumah yang aman
Keluarga mampu
memanfaatkan fasilitas
pelayanan kesehatan
Pengetahuan tentang
sumber kesehatan
Perilaku mencari
pelayanan kesehatan
Partisipasi keluarga
dalam perawatan

24

Anda mungkin juga menyukai