Anda di halaman 1dari 22

ASUHAN KEPERAWATAN

ANEMIA
Disusun untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Metodologi Keperawatan
Dosen Pengampu : Ns.Endro Haksara,M.Kep

Disusun Oleh :

1. Ferdi Aditya Wicaksana


(20101440121075)

2. Mateus Ariel Jarwanto


(20101440121039)

PROGRAM STUDI DIII KEPERAWATAN


STIKES KESDAM IV/DIPONEGORO TA
2022

1
I. PENGKAJIAN

Tgl. Pengkajian : 9 Juni 2021 No. Register : 067***


Jam Pengkajian : 08.00 WIB Tgl. MRS : 8 Juni 2021
Ruang/Kelas : Zal Cempaka 2A/II

A. IDENTITAS
1. Identitas Pasien 2. Identitas Penanggung Jawab
Nama : Tn.A Nama : Ny. S
Umur : 35 Thn Umur : 31 Thn
Jenis Kelamin : Laki-laki Jenis Kelamin : Perempuan
Agama : Islam Agama : Islam
Pendidikan : SMA Pekerjaan : Swasta
Pekerjaan : Swasta Alamat : Grogol, Sukoharjo
Alamat : Grogol, Sukoharjo Hubungan dengan klien : Istri
Diagnosa Medis : Anemia

B. KELUHAN UTAMA
Pasien mengeluh Lemes

C. RIWAYAT KESEHATAN
1. Riwayat Penyakit Sekarang
Pasien datang dengan ke IGD Rumah Sakit TK.III Slamet Riyadi bersama istrinya
pada Rabu, 8 Juni 2022 pukul 10.00WIB. Pasien datang dengan keluhan badan
terasa lemas sejak 2 hari yang lalu. Lalu pasien langsung mendapat terapi di IGD
yaitu Inf.NaCl 20 tpm dan pasien terpasang O2 (2 lpm). Setelah dilakukan
pemeriksaan tanda-tanda vital didapati TD : 168/104, HR : 66x/menit, RR
20x/menit, Suhu 36`7C, Spo2 100%. Dilakukan pemeriksaan penunjang : Hasil Lab
cek DR, GDS, Ro Thorax, dan Swab Antigen (terlampir). Setelah dilakukan
tindakan pasien segera di pindah ke bangsal Cempaka (rawat inap) RS TK III Slamet
Riyadi Surakarta.
2. Riwayat Kesehatan Yang Lalu
Klien mengatakan sudah mengalami anemi sejak 1 tahun yang lalu

1
3. Riwayat Kesehatan Keluarga
Klien mengatakan bahwa tidak ada keluarga yang menderita penyakit menurun .

D. POLA AKTIVITAS SEHARI-HARI


1. Pola Persepsi Kesehatan dan Manajemen Kesehatan
Pasien mengatakan sudah mempunyai riwayat penyakit anemia semenjak 1 tahun
yang lalu dan sudah pernah dirawat di rumah sakit. Pasien jika merasa sakit
langsung memeriksakan ke pelayanan kesehatan terdekat.
2. Pola Nutrisi
a. Sebelum sakit
Pasien makan 3x sehari (600-750 cc). Makanan yang dikonsumsi pasien
berupa nasi sayur dan lauk. Kemudian pasien minum 8-10 gelas perhari
(1500-2000cc) berupa air putih.
b. Selama sakit
Pasien mengatakan bahwa pasien makan 3x sehari namun 1 porsi tidak habis
(1000-1200cc). Makanan yang dikonsumsi pasien berupa nasi sayur dan
lauk. Dan selama sakit pasien lebih sering mengonsumsi buah. Kemudian
pasien minum 6-7 gelas perhari (1000-1200cc) berupa air putih dan susu.
3. Pola Elminasi
a. Sebelum sakit
BAB teratur setiap hari pada pagi hari. Bentuk dan warna feses lunak
berwarna kuning kecoklatan. BAK lancar kurang lebih sebanyak 5-6 kali.
b. Selama sakit
Selama dirumah sakit pasien BAB 1 hari sekali dengan bau khas. Untuk
BAK pasien lancar sehari 5-6 kali sehari. Urine berwarna kuning jernih.
4. Pola Aktivitas dan latihan
a. Sebelum Sakit
Klien mengatakan bahwa sebelum sakit Klien masih mampu melakukan
rutinitas nya seperti biasa.
b. Selama Sakit
Klien tidak mengalami kesulitan dalam menata diri dan masih mampu
melakukan rutinitas nya dengan baik seperti mandi dan makan sendiri.

2
ADL Menurut Bathel

No Indikator Skala Keterangan


1 Personal hygiene 0 0 : dengan bantuan
5 : mandiri
2 Mandi 0 0 : dengan bantuan
5 : Mandiri
3 Makan 5 5 : dengan bantuan
10 : mandiri
4 Toileting 5 5 : dengan bantuan
10 : Mandiri
5 Naik turun tangga 5 5 : dengan bantuan
10 : Mandiri
6 Berpakaian 5 5 : dengan bantuan
10 : mandiri
7 Kontrol BAB 10 5 : dengan bantuan
10 : mandiri
8 Kontrol BAK 10 5 : dengan bantuan
10 : mandiri
9 Berubah sikap dari 10 10 : dengan bantuan
berbaring ke duduk
15 : mandiri
10 Berpindah / 10 5-10 : dengan bantuan
Berjalan
15 : mandiri
Total 60 Ketergantungan total (1-24)
Ketergantungan berat (25-49)
Ketergantungan sedang (50-
74)
Ketergantungan ringan (75-90)
Ketergantungan minimal (91-99)

3
5. Pola Tidur dan Istirahat
a. Sebelum sakit
Sebelum sakit kebutuhan istirahat-tidur pasien tercukupi, pasien biasanya
dalam sehari tidur 6-8 jam.
b. Selama sakit
Selama sakit pasien mengatakan bahwa kebutuhan tidurnya terganggu.
Pasien hanya tidur 4-5 jam dalam sehari.
6. Pola Persepsi Sensori dan Kognitif
a) Sebelum Sakit
Keadaan mental : Pasien dalam keadaan compos mentis (sadar penuh)
Berbicara : Pasien dapat berbicara dengan lancar
Bahasa yang dipakai : Bahasa Jawa dan Indonesia
Kemampuan bicara : Tidak ada gangguan
Pengetahuan pasien terhadap penyakit : Pasien mengatakan paham dengan apa
yang ditimpanya
Persepsi tentang penyakit : Pasien dapat mengambil keputusan sendiri
b) Selama Sakit
Keadaan mental : Pasien dalam keadaan compos mentis (sadar penuh)
namun terlihat sangat panik
Berbicara : Pasien berbicara lancar
Bahasa yang dipakai : Bahasa Jawa dan Indonesia
Kemampuan bicara : Tidak ada gangguan
Pengetahuan pasien terhadap penyakit : Pasien mengatakan paham dengan apa
yang ditimpanya
Persepsi tentang penyakit : Pasien menurut pada apa yang disarankan oleh
keluarganya
7. Pola peran dan hubungan
a. Sebelum Sakit
Sebelum sakit pasien mengatakan bahwa hubungannya dengan keluarga
tidak terlalu dekat dan jarang berinteraksi dikarenakan sibuk bekerja
b. Selama Sakit
Selama sakit pasien lebih dekat dengan keluarganya karena lebih sering
berinteraksi

4
8. Pola Seksual Reproduktif
Pasien berjenis kelamin laki-laki dan sudah menikah.
9. Pola Persepsi dan Konsep Diri
Gambaran diri : pasien mengatakan lemas. Pasien merasa sedikit terganggu
dalam menjalankan aktivitas karena merasa lemas.
Harga diri : pasien menghargai dirinya dan selalu mempunyai harapan
besar untuk sembuh.
Peran diri : pasien mengatakan berperan sebagai istri dari Ny.S dan ingin
segera sembuh dari penyakitnya.
Ideal diri : pasien menurut kata keluarganya
Identitas diri : pasien mengatakan masih mengenali dirinya sendiri
10. Pola Toleransi – Kopping Stres
a) Sebelum sakit : pasien mengatakan sebelum sakit dirinya selalu
periang, pengambilan keputusan dilakukan secara musyawarah.
b) Saat sakit : pasien mengatakan selama sakit melakukan aktivitas
dengan bantuan keluarganya.
11. Pola Nilai dan Keyakinan
a) Sebelum sakit : pasien mengatakan beragama islam dan selalu
menjalankan solat 5 waktu dan membaca al quran setiap hari
b) Saat sakit : pasien beragama islam dan selalu berdoa untuk
kesembuhannya

E. PEMERIKSAAN FISIK
1. Keadaan Umum :
a. Kesadaran : composmentis, GCS 15, E : 4 V : 5 M : 6
b. Status Gizi :
TB = 165 cm
BB = 48 kg
IMT = 17,6 kg/m2 (kurus)
2. Pemeriksaan Tanda-Tanda Vital di Bangsal Cempaka :
a. Tekanan Darah : 124/75 mmHg
b. Nadi : 75x/menit
c. Suhu : 36,4⁰C
d. Pernafasan : 20x/menit

5
3. Pemeriksaan Wajah
a. Mata
Conjungtiva anemis, tidak menggunakan alat bantu penglihatan, ikterik
b. Hidung
Keadaan Hidung bersih,simetris kanan dan kiri, tidak ada edema pada
hidung,penciuman masih baik dan bisa membedakan bau.
c. Mulut
Gigi tampak bersih, lidah tampak putih, bibir tampak kering.
d. Telinga
Telinga tampak bersih, tidak ada serumen, simetris kanan dan kiri, pendengaran
masih baik bisa mendengarkan suara yang dilakukan perawat
4. Pemeriksaan Kepala dan Leher
a. Posisi Trachea : Simetris
b. Thyroid : tidak ada pembengkakan
c. Suara : Normal
d. Kelenjar limfe : tidak ada pembesaran
5. Pemeriksaan Thoraks/dada
a. Pemeriksaan Paru
1) Inspeksi : normal chest, dada simetris, tidak terdapat retraksi otot bantu
nafas.
2) Palpasi : vocal fremitus kanan dan kiri
3) Perkusi : area paru sonor
4) Auskultasi : suara dasar vesikular, tidak terdapat suara tambahan
b. Pemeriksaan Jantung
1) Inspeksi : tampak Ictus cordis
2) Palpasi : pulsasi dinding dada teraba dangkal
3) Perkusi:
Batas atas : ICS II
Batas bawah : ICS V
Batas Kiri : ICS V MidClavikula Sinistra
Batas Kanan : ICS IV Mid SternalisDextra
4) Auskultasi : Bunyi Jantung I terdengar tunggal, bunyi jantung II terdengar
tunggal, tidak terdapat suara tambahan.

6
6. Pemeriksaan Abdomen
1) Inspeksi : bentuk abdomen terlihat lebih normal
2) Auskultasi : peristaltik usus 12 kali/menit
(Peristaltik Usus Normal 5-30/menit)
3) Palpasi : tidak terdapat nyeri tekan
4) Perkusi : Tympani
7. Pemeriksaan Genetalia dan Rektal
- Genetalia : Pasien laki-laki genetalia normal, tidak ada luka
- Anus dan Rectum : Pada anus dan rectum normal, tidak terdapat lesi, tidak
tedapat pembengkakan
8. Pemeriksaan Ektremitas/Muskuloskeletal
a. Inspeksi : Mobilitas mandiri, Fungsi Sendi normal, tidak terdapat luka,
b. Palpasi : Oedem (-), Akral hangat
9. Pemeriksaan Punggung dan Tulang Belakang
Tidak teraba bengkak, simetris kiri dan kanan, tidak ada lesi pada punggung, tidak
ada decubitus pada punggung.
10. Pemeriksaan Ekstremitas / Muskuloskeletal
Tangan kiri terpasang infus 20 TPM
Kekuatan Otot :

5 5
5 5
11. Pemeriksaan Fungsi Pendengaran/Penghidu/Tenggorokan : PR
Pendengaran baik, dapat mencium bebauan
12. Pemeriksaan Fungsi Penglihatan PR
Penglihatan pasien baik, tidak mengalami gangguan
13. Pemeriksaan Fungsi Neurologis PR
GCS : 15 ( E : 4, M : 6, V : 5 ), pasien mengatakan lemas.
14. Pemeriksaan Kulit/ Integument
Kulit lembab berwarna kuning langsat, pertumbuhan rambut merata. Turgor kulit
menurun. Tidak ada luka. Tidak ada edema

7
F. PEMERIKSAAN PENUNJANG/DIAGNOSTIK MEDIK
a. LABORATORIUM DARAH
Tanggal : 8 Juni 2022
Jam Terima : 15.28 WIB
Jam Hasil : 15.34 WIB
PEMERIKSAAN HASIL NILAI SATUAN KET
RUJUKAN
HEMATOLOGI
Leukosit 4,49 4,0 – 10,0 10^3/uL Normal
Trombosit 103 150 – 400 10^3/uL Low
Hematocrit 18 40-50 % Low
Eritrosit 2.00 4,5– 6 10^3/uL Low
Hemoglobin 6,1 14,0 – 18,0 g/dL Low
MCH 31 27,0 – 31,0 pg Normal
MCHC 34 32,0 – 36,0 g/dL Normal
MPV 8,5 6,5 – 12,00 fL Normal
PDW 15,8 9,0 – 17,0 fL normal
RDW-SD 43.6 35 – 56 fL Normal
RDW-CV 11.4 11,5 – 14,7 % Low
PCT 0,233 0,108-0,282 % Normal
MCV 90.6 82,0 – 95,0 fl Normal
DIFF COUNT
Eosinofil% 4 1 -4 % Normal
Basofil% 0 0–1 % Normal
Neutrofil% 47 50 – 70 % Low
Lymfosit% 42 20 – 40 % Low
Monosit% 7 2–8 % Normal
NLR 1,13 <3,13 - waspada

8
b. PEMERIKSAAN SWAB ANTIGEN
Tanggal : 8 Juni 2022, pukul 10.00

MUNOSEROLOGI
Swab Antigen Negatif Negatif Negatif

c. PEMERIKSAAN GDS
Tanggal : 8 Juni 2022, 15.28 WIB

KIMIA KLINIK
GDS 106 mg/dL 70-150

d. PEMERIKSAAN RADIOLOGI
Nama : Andri Widiyanto,Tn TGL : 8 Juni 2022,
Pemeriksaan Yang Dilakukan : X FOTO THORAKS

Hasil :
- CTR > 50%
- Corakan bronchovaskuler meningkat
- Tampak bercak pada paru kiri
- Hemidiafragma kanan setinggi costa 9 posterior
- Sinus costofrenikus
- Kanan kiri lancip

KESAN :
Cardiomegali (LVH)
Bronchopneumonia

9
G. TINDAKAN DAN TERAPI
Nama Obat Cara Dosis Indikasi Golongan
Cairan Infus IV 8 tpm Menggantikan Infus
RL 20 tpm cairan yng
hilang akibat
perdarahan,
dehidrasi
Ceftriaxon IV 2 gr/24 jam Mengatasi Obat generik
kekurangan
vitamin B12
Omeprazole IV 40 mg/12 jam Penyakit asam Penghambat
lambung pompa proton
Amlodipin oral 10 mg Mencegah Pereda nyeri
1x1 nyeri
Candesartan Oral 16 mg Menurunkan ARB
1x1 tekanan darah
tinggi
As. folat Oral 1 mg Mengatasi Suplemen
1x1 defisiensi vit vitamin
B9
Caco3 Oral 10 mg Mengurangi Antasida
2x1 tingkat
keasaman
lambung
Tranfusi PRC IV 2 kolf Anemia

10
II. ANALISA DATA

N DATA PENUNJANG PROBLEM ETIOLOGI TTD


O
1 DS: Defisit Ketidakmampuan Yesi
- Klien mengatakan tidak Nutrisi mencerna
nafsu makan D.0019 makanan
- Klien mengatakan cepat
kenyang setelah makan
DO :
- Klien tampak pucat
- BB Klien tampak
menurun
- HB : 6,1 (g/dL)
- IMT : 17,6 (kurus)
2 DS: Perfusi Penurunan Yesi
- Klien mengeluh pusing Perifer Tidak Konsentrasi
DO: Efektif Hemoglobin
- Kulit tampak pucat, D.0009
sklera anemis
- CRT >3 detik
- Akral teraba dingin
- Klien tampak lemas dan
lesu
Hasil pemeriksaan
laboratorium:
- Hb: 6,1 g/dl
- Ht: 18%,
- Eritrosit: 2.00 u/L

11
III. DIAGNOSA KEPERAWATAN

1. Defisit Nutrisi (D.0019) b/d ketidakmampuan mencerna makanan d/d klien mengatakan
nafus makan menurun.
2. Perfusi Perifer tidak efektif (D.0009) b/d penurunan konsentrasi hemoglobin d.d hasil
lab dengan hb 6,1 g/dL (normal 14,0-18,0)

IV. INTERVENSI KEPERAWATAN

Diagnosa Tujuan dan Kriteria Intervensi TTD


Keperawatan Hasil
Defisit Nutrisi Setelah dilakukan Manajemen Nutrisi (I.03119) Yesi
(D.0019) b.d asuhan keperawatan
Observasi
ketidakmampu selama 3x 24 jam
an mencerna diharapkan status
- Identifikasi status nutrisi
makanan Nutrisi membaik
- Identifikasi alergi dan intoleransi
(L.03030) dengan
makanan
kriteria hasil :
- Identifikasi makanan yang disukai
- Berat badan dari
- Identifikasi kebutuhan kalori dan
skala 1
jenis nutrient
memburuk ke
- Identifikasi perlunya penggunaan
skala 5 membaik
selang nasogastrik
- Frekuensi
- Monitor asupan makanan
makan dari skala
- Monitor berat badan
1 memburuk ke
- Monitor hasil pemeriksaan
skala 5 membaik
laboratorium
- Nafsu makan
dari skala
1 Terapeutik
memburuk ke
skala 5 membaik - Lakukan oral hygiene sebelum
makan, jika perlu
- Fasilitasi menentukan pedoman diet
(mis. Piramida makanan)

12
- Sajikan makanan secara menarik
dan suhu yang sesuai
- Berikan makan tinggi serat untuk
mencegah konstipasi
- Berikan makanan tinggi kalori dan
tinggi protein
- Berikan suplemen makanan, jika
perlu
- Hentikan pemberian makan melalui
selang nasigastrik jika asupan oral
dapat ditoleransi

Edukasi

- Anjurkan posisi duduk, jika mampu


- Ajarkan diet yang diprogramkan

Kolaborasi

- Kolaborasi pemberian medikasi


sebelum makan (mis. Pereda nyeri,
antiemetik), jika perlu
- Kolaborasi dengan ahli gizi untuk
menentukan jumlah kalori dan jenis
nutrient yang dibutuhkan, jika perlu

Perfusi Perifer Setelah dilakukan Perawatan Sirkulasi (I.02079) Yesi


tidak efektif tindakan selama 3x24
Observasi
(D.0009) jam masalah perfusi
perifer tidak efektif
- Periksa sirkulasi perifer(mis. Nadi
membaik dengan
perifer, edema, pengisian kalpiler,
kriteria hasil:
warna, suhu, angkle brachial index)
- Identifikasi faktor resiko gangguan
sirkulasi (mis. Diabetes, perokok,

13
- Hasil laboratorium orang tua, hipertensi dan kadar
dalam rentang kolesterol tinggi)
normal - Monitor panas, kemerahan, nyeri,
- Akral hangat atau bengkak pada ekstremitas
- Tekanan darah
Terapeutik
dalam rentang
normal
- Hindari pemasangan infus atau
pengambilan darah di area
keterbatasan perfusi
- Hindari pengukuran tekanan darah
pada ekstremitas pada keterbatasan
perfusi
- Hindari penekanan dan pemasangan
torniquet pada area yang cidera
- Lakukan pencegahan infeksi
- Lakukan perawatan kaki dan kuku
- Lakukan hidrasi

Edukasi

- Anjurkan berhenti merokok


- Anjurkan berolahraga rutin
- Anjurkan mengecek air mandi
untuk menghindari kulit terbakar
- Anjurkan menggunakan obat
penurun tekanan darah,
antikoagulan, dan penurun
kolesterol, jika perlu
- Anjurkan minum obat pengontrol
tekakan darah secara teratur
- Anjurkan menghindari penggunaan
obat penyekat beta

14
- Ajurkan melahkukan perawatan
kulit yang tepat(mis. Melembabkan
kulit kering pada kaki)
- Anjurkan program rehabilitasi
vaskuler
- Anjurkan program diet untuk
memperbaiki sirkulasi( mis. Rendah
lemak jenuh, minyak ikan, omega3)
- Informasikan tanda dan gejala
darurat yang harus dilaporkan( mis.
Rasa sakit yang tidak hilang saat
istirahat, luka tidak sembuh,
hilangnya rasa)

V. IMPLEMENTASI KEPERAWATAN

Hari No. Implementasi Respon Klien TTD


Tanggal/ Dx
Jam
Kamis, 1. Memonitor berat badan S: Yesi
9 Juni 2022 Klien mengatakan berat
15.00 WIB badannya menurun sebanyak 7kg
dalam waktu 2 bulan

O:
BB klien sekarang yaitu 48 kg
Kamis, 2. Memeriksa sirkulasi S: Yesi
9 Juni 2022 perifer Klien mengeluh lemas
15.30 WIB O:
Kulit tampak pucat, sklera
anemis
CRT > 3 detik

15
Akral teraba dingin
Kamis, 2. Memantau hasil S : - Yesi
9 Juni 2022 laboratorium: Hb, Ht, O :
15.50 WIB Eritrosit - Hb: 7,5 g/dl
- Ht: 20 %,
- Eritrosit: 3,00 u/L
Kamis, 1,2 Memonitor TTV S: Klien mengeluh lemas dan Yesi
9 Juni 2022 pusing
16.00 WIB O:
Nadi: 96 x/menit Pernapasan :
24 x/menit Tekanan Darah :
120/70 mmHg SPO2: 99%
Suhu : 36,1 °C

Kamis, 2 Melakukan kolaborasi S: Yesi


9 Juni 2022 pemberian produk darah : Klien mengatakan tidak ada
16.30 WIB PRC 2 kolf keluhan selama dilakukan
tranfusi
O:
PRC telah diberikan dan tidak
menimbulkan reaksi alergi
Jumat, 1. Mengidentifikasi makanan S: Yesi
10 Juni 2022 yang disukai Klien mengatakan bahwa dirinya
09.15 WIB menyukai semua macam
makanan tetapi tidak suka
makanan terlalu pedas
O:
Klien tampak tidak
menghabiskan makanannya
karna tidak nafsu makan
Jumat, 2. Memeriksa sirkulasi S : Klien mengatakan lemas Yesi
10 Juni 2022 perifer (nadi perifer, mulai berkurang
09.40 WIB

16
edema, pengisian kapiler, O :
warna kulit dan suhu) Kulit tampak pucat
CRT > 3 detik
Akral teraba hangat
Klien tampak lemas dan lesu
Jumat, 2 Memantau hasil S: - Yesi
10 Juni 2022 laboratorium: Hb, Ht,
10.00 WIB leukosit dan trombosit) O:
Hb: 9.4 g/dl
Ht: 28 %,
Leukosit: 8.23/uL
Trombosit: 3,31 /uL
Jumat, 1,2 Memonitor TTV S: Klien mengeluh lemas dan Yesi
10 Juni 2022 pusing
10.30 WIB
O:
TD: 135/98mmHg
HR: 71 x/menit
RR: 18 x/menit
Suhu: 36,3oC
Sabtu, 1. Menganjukan posisi duduk S : Yesi
11 Juni 2022 Klien mengatakan pusing
09.00 WIB O:
Klien tampak kooperatif
Klien tampak mengikuti arahan
perawat
Sabtu, 2. Memeriksa sirkulasi S : Klien mengatakan masih Yesi
11 Juni 2022 perifer (nadi perifer, merasakan sedikit pusing
09.00 WIB edema, pengisian kapiler,
warna kulit dan suhu) O : Kulit pucat tampak
berkurang, sklera tidak anemis
CRT < 2 detik
Akral teraba hangat

17
Sabtu, 2 Memantau hasil S : - Yesi
11 Juni 2022 laboratorium: Hb, Ht,
09.20 WIB leukosit dan trombosit O:
- Hb: 10.3 g/dl
- Ht: 46.40 %,
- Leukosit: 8.6/uL
- Trombosit: 4,79/uL
Sabtu, 1,2 Memonitor TTV S: Klien mengatakan masih Yesi
11 Juni 2022 merasakan sedikit pusing
10.00 WIB O:
Nadi: 80x/menit Pernapasan :
16x/menit Tekanan Darah :
130/94mmHg Suhu : 36,1 °C

VI. EVALUASI

Hari/tgl/jam No Dx Evaluasi TTD


Kamis, 1 S: Yesi
9 Juni 2022 - Klien mengatakan lemas
10.30 WIB - Klien mengatakan berat badannya menurun 7kg
dalam waktu 2 bulan
O:
- Klien tampak lemah
- TTV
TD : 124/80 mmHg
Nadi : 98 x/menit
Suhu : 35.5⁰C
- RR : 20 x/menit
A:
- Masalah Defisit Nutris i belum teratasi
P:
- Lanjutkan intervensi
Monitor BB
Monitor hasil lab

18
Kamis, 2 S : Klien mengatakan merasa lemas dan pusing Yesi
9 Juni 2022
12.40 WIB O:
- Kulit tampak pucat, sklera anemis
- CRT > 3 detik
- Akral teraba dingin
- Klien tampak lemas dan lesu
- Nadi: 96 x/menit
- Pernapasan : 24 x/menit
- Tekanan Darah : 120/70 mmHg
- SPO2: 99%
- Suhu : 36,1 °C
- Telah dilakukan tindakan kolaborasi pemberian
produk darah: PRC 2 kolf

A : Masalah Perfusi Perifer belum teratasi

P : Pertahankan Intervensi
- Periksa sirkulasi perifer (nadi perifer, edema,
pengisian kapiler, warna kulit dan suhu)
- Monitor TTV
- Pantau hasil laboratorium: Hb, Ht, Eritrosit
- Berikan terapi oksigen bila perlu
- Kolaborasi pemberian produk darah: PRC 2 Kolf

Jumat, 1 S: Yesi
10 Juni 2022 - Keluarga pasien mengatakan pasien sudah mulai
11.30 WIB makan 3-4 sendok
O:
- Klien tampak lemah
- TTV
TD : 130/84 mmHg
Nadi : 85x/menit
Suhu : 36,0⁰C
- Pernafasan: 20x/menit
A:
- Masalah Defisit Nutrisi belum teratasi

19
P:
- Lanjutkan Intervensi
- Monitor tekanan darah
- Memposisikan klien dengan posisi semi fowler

Jumat, 2 S : Klien mengatakan lemas mulai berkurang tetapi masih Yesi


10 Juni 2022 pusing
12.30 WIB

O:
- Kulit tampak pucat
- CRT > 3 detik
- Akral teraba hangat
- Klien masih tampak lesu
- TD : 135/98mmHg
- HR : 71 x/menit
- RR : 18 x/menit
- Suhu : 36,3oC
- Telah dilakukan tindakan kolaborasi pemberian
produk darah: PRC 1 kolf dalam 1 hari

A : Masalah Perfusi Perifer belum teratasi

P : Pertahankan intervensi
- Periksa sirkulasi perifer (nadi perifer, edema,
pengisian kapiler, warna kulit dan suhu)
- Monitor TTV
- Pantau hasil laboratorium: Hb, Ht, Eritrosit

20
Sabtu, 1 S: Yesi
11 Juni 2022 - Klien mengatakan makan habis setengah porsi
11.30 WIB O:
- Klien tampak segar
- TTV
TD : 130/84 mmHg
Nadi : 85x/menit
Suhu : 36,0⁰C
- Pernafasan: 20x/menit
A:
- Masalah Defisit Nutrisi teratasi
P:
- Intervensi dihentikan,Pasien BLPL

Sabtu, 2 S : Klien mengatakan masih merasa sedikit pusing Yesi


11 Juni 2022
12.30 WIB O:
- Nadi: 80x/menit
- Pernapasan : 16x/menit
- Tekanan Darah : 130/94mmHg
- Suhu : 36,1 °C
- Hb : 10.3 g/dl
- Ht : 46.40 %,
- Leukosit : 8.6/uL
- Trombosit : 379/uL

A : Masalah Perfusi Perifer teratasi

P : Intervensi dihentikan, Pasien BLPL

21

Anda mungkin juga menyukai