Anda di halaman 1dari 22

BAB III

ASUHAN KEPERAWATAN KASUS PADA LIMFADENOPATI

Sdr. N POST OPERASI HARI PERTAMA

DI RUANG MARWAH RS PKU AISYIYAH BOYOLALI

Tanggal / Jam MRS : Rabu, 1 November 2017

Tanggal / Jam Pengkajian : Kamis, 2 November 2017

Metode Pengkajian : Autoanamnesa dan Alloanamnesa

Diagnosa Medis : Limfadenopati

No Registrasi :1094xxx

1. Pengkajian
a. Riwayat
1) Identitas klien
Nama Klien : Sdr. N
Alamat : Ampel, boyolali
Umur : 17 Tahun
Agama : Islam
Status Perkawinan : Belum Kawin
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Pelajar
2) Keluhan Utama
Klien mengatakan nyeri pada luka post operasi
3) Riwayat Penyakit Sekarang
Klien mengatakan ada benjolan di selakangan kanan, lalu dibawa ke RS
PKU Aisyiyah Boyolali, setelah dilakukan operasi klien mengatakan nyeri
pada bekas post op Limphadhenopati pada hari pertama, nyeri muncul pada
saat bangun tidur kualitas nyeri seperti kesemutan dengan skala nyeri 4.
Klien tampak meringis kesakitan.
4) Riwayat Penyakit Dahulu
Klien mengatakan tidak mempunyai penyakit spesifik, belum pernah
mengalami kecelakaan, dirawat di rumah sakit maupun menjalani operasi.
Sdr. N mengatakan tidak ada alergi terhadap makanan dan obat-obatan.
5) Riwayat Penyakit Keluarga
Klien mengatakan dalam keluarganya tidak ada yang memiliki penyakit
seperti yang dialami klien, dan tidak ada penyakit menurun seperti
hipertensi dan DM.
Genogram:

Keterangan :
: Laki-laki
: Perempuan
: Klien
: Tinggal 1 rumah
6) Riwayat Kesehatan Lingkungan
Klien mengatakan tinggal di pedesaan udara bersih dan sejuk, tidak ada
pabrik pandemic dan sanitasi lingkungan sekitar lancar
b. Pengkajian Pola Pengkajian Fungsional
1. Pola Presepsi dan Pemeliharaan Kesehatan
Klien mengatakan sebelum sakit melakukan aktivitasnya sehari-hari, dan klien
mengetahui tentang sehat dan sakit apabila keluarga mengalami sakit segera di
bawa kepukesmas.
2. Pola Nutrisi dan Metabolik
a. Sebelum sakit
Klien makan 3x sehari dengan porsi sedang, komposisi nasi, sayur, lauk
pauk dan air putih 1000 ml
b. Selama Sakit
Klien makan 3x sehari bubur, lauk, sayur dengan porsi sedang dari rumah
sakit dan minum 1000 ml
3. Pola Eliminasi
a. BAB
1. Sebelum sakit
Klien mengatakan BAB 1x sehari dengan konsistensi padat warna
kuning kecoklatan
a. Selama Sakit
Klien mengatakan BAB 1x sehari dengan konsistensi padat warna
kuning kecoklatan tetapi hanya sedikit
b. BAK
1. Sebelum sakit
Klien mengatakan BAK 4-5 kali perhari dengan warna urine putih
bening, tidak berbau, dan urine banyak
2. Selama sakit
Klien mengatakan setelah operasi BAK 1x sehari dengan warna urine
kuning, tidak berbau, urine sedikit

ANALISA KESEIMBANGAN CAIRAN SELAMA KEPERAWATAN

Intake Output Analisa


a. Minuman c. Urine Intake :
1700 cc 500 cc 2000 cc
b. Makanan d. Feses Output :
300 cc 100 gr 1350
e. Iwl
15 x 50
= 750
Total : 2000 cc Total : 1350 cc 650 cc
4. Pola Aktivitas dan Latihan (Sebelum dan Selama sakit)
Kemampuan Perawatan Diri Sebelum sakit Selama Sakit
0 1 2 3 4 0 1 2 3 4
Makan atau Minum
Mandi
Toileting
Berpakaian
Mobilitas di tempat tidur
Berpindah
Ambulasi / ROM

Keterangan :
0. = mandiri
1. = dibantu dengan alat
2. = dibantu orang lain
3. = di bantu orang lain dengan alat
4. = tergantung total.

5. Pola Istirahat dan tidur


Sebelum sakit = klien mengatakan tidur 6-7 jam, dari jam 23.00 06.00 tidur
nyenyak
Selama sakit = Klien mengatakan di rumah sakit tidur hanya 5-6 jam dari jam
23.00 04.30 tidur tidak nyenyak sering terbangun
6. Pola kognitif dan perceptual
Sebelum sakit = klien mengatakan dalam keadaan sadar, bicara jelas,
penglihatan dan pendengaran normal, tidak ada masalah.
Selama sakit = Klien mengatakan dalam keadaan sadar, bicara jelas, penglihatan
dan pendengaran normal.
7. Pola Persepsi Konsep Diri

Sebelum sakit Selama Sakit


Harga Diri Klien mengatakan sangat Klien mengatakan
menyayangi keluarganya menyayangi keluarganya
Ideal Diri Klien mengatakan tidak Klien mengatakan ingin cepet
ingin sakit sembuh
Peran Diri Klien mengatakan Klien mengatakan ingin cepat
mengikuti karangaruna sekolah
sebagai anggota
Identitas Diri Klien mengatakan Klien mengatakan
mengetahui dirinya sendiri mengetahui penyakitnya

8. Pola Hubungan Peran


Sebelum sakit : Klien mengatakan hubungannya dengan keluarga dan
masyarakat baik.
Selama sakit : Klien mengatakan hubungannya dengan keluarga dan tenaga
kesehatan yang merawatnya dengan baik, ketika sakit banyak saudara dan
teman yang menjenguk
9. Pola seksualitas
Sebelum sakit : Klien mengatakan belum menikah dan anak kedua dari tiga
saudara
Selama sakit : Klien mengatakan belum menikah dan anak kedua dari tiga
saudara
10. Pola Mekanisme Koping
Sebeum sakit : Klien tidak memiliki masalah
Selama sakit : Klien tidak memiliki masalah dan menerima penyakitnya
11. Pola Nilai dan Keyakinan
Sebelum sakit : Klien mengatakan tidak pernah meninggalkan sholat dan
beragama islam
Selama sakit : Klien mengatakan beragama islam namun untuk sholat ia
lakukan di tempat tidur
c. Pemeriksaan Fisik
1. Keadaan/ Penampilan Umum :
a. Kesadaran : Composmentis
b. Tanda-tanda Vital :
Tekanan Darah : 100/70 mmHg
Nadi
- Frekuensi : 80 x/menit
- Irama : Teratur
- Kekuatan : Kuat
Pernafasan
- Frekuensi : 20 x/menit
- Irama : Teratur
Suhu : 37C
Analisa : Tidak ada masalah
2. Kepala
a. Bentuk Kepala : Mesocephal
b. Kulit Kepala : Kulit kepala bersih, tidak ada lesi
c. Rambut : Warna hitam,pendek,tidak rontok
Analisa : Tidak ada masalah
3. Muka
a. Mata
Palpebra : Tidak Bengkak
Konjungtiva : Merah muda
Sclera : Ikterik
Pupil : Isokor
Diameter : 3mm ki/ka
Reflek Cahaya : Positif
Penggunaan Alat bantu penglihatan : Tidak ada alat bantu
b. Hidung : Simetris,tidak ada polip
c. Mulut : Bersih, tidak berbau, tidak ada lesi
d. Gigi : Tidak ada yang berlubang
e. Telinga : Simetris, bersih
Analisa : Tidak ada masalah
4. Leher : Tidak ada pembesaran kelenjar tiroid
Analisa : Tidak masalah
5. Dada (Thorax)
a) Paru-Paru
Inspeksi : Simetris, tidak ada lesi
Palpasi : Vocal vermitus
Perkusi : Sonor
Auskultasi : Vesikuler
Analisa : Tidak ada masalah
b) Jantung
Inspeksi : Nampak ictus cordis
Palpasi : Kuat angkat
Perkusi : Tidak teraba pembesaran jantung
Auskultasi : Bunyi jantung I dan II reguller
Analisa : Tidak Ada Masalah
6. Abdomen
Inspeksi : Simetris, tidak ada bekas luka
Auskultasi : Terdengar suara bising usus normal 20x/menit
Palpasi : Tidak ada nyeri tekan
Perkusi : Tidak ada masalah
Analisa : Nyeri
7. Genetalia : Bersih, terdapat luka diselangkangan sayatan 3-
5 cm di area atas genetalia
Analisa : Terdapat nyeri tekan
8. Rektum : Bersih, tidak ada hemoroid, tidak ada kelainan
Analisa : Tidak ada masalah
9. Ekstermitas

ATAS BAWAH
Kekuatan Otot kanan 4 3/4
4
dan kiri
ROM Kanan dan Kiri ROM Aktif ROM Sedang
Perubahan Bentuk Tidak ada Tidak ada
Tulang
Perubahan Akral Hangat Hangat
Ptting Edema Tidak ada pitting Tidak ada pitting
edema Edema

d. PEMERIKSAAN PENUNJANG
Hari/tgl Jenis Pemeriksaan Nilai normal Satuan Hasil Keterangan
Hasil
Kamis , 2 HB L:13-18/P:11-16,5 g/dl 13.6 -
November Leukosit 4.0-11.0 ribu 7.3 -
2017 HITUNG JENIS - - - -
Eosinofil
Basofil 1-3 % 2 -
Staff 0-1 % 0 -
Segmen 2-6 % 0 -
Limfosit 50-70 % 58 -
Monosit 20-40 % 36 -
Trombosit 2-8 % 4 -
Hematokrit 150-450 ribu 233 -
Golongan Darah L:40-50 ; P:37-45 % 36 -
SEROLOGI - A,B,O,AB A -
HbsAg
-
- NEG -

e. ANALISA DATA
Nama : Sdr. N No.CM : 1094xx
Umur : 19 tahun Diagnosa Medis : limphadenopati
No Hari/Tgl/ Data Fokus Etiologi Problem Ttd
Jam
1. Kamis, 2 Ds : Klien Agen Nyeri akut
November mengatakan nyeri cidera fisik
2017 bekas post op
Pukul -P : Klien
20.00 mengatakan nyeri
WIB bertambah saat
bergerak
-Q : Nyeri seperti
kesemutan
-R : Selangkangan
bekas post op
-S : Skala nyeri 4
-T : Pada saat
bangun tidur
Do : klien tampak
meringis kesakitan,
TTV 100/70mmHg,
N : 80x/menit, R :
20x/menit, S : 370C
2. Kamis, 2 Ds : Klien Nyeri Gangguan Pola
November mengatakan sulit selangkan tidur
2017 tidur, hanya tidur 4- gan bekas
Pukul 5 jam sehari, karena post op
20.00 terasa nyeri bekas
WIB post op
Do : Klien tampak
lemas
TD : 100/70 mmHg
N : 80 x/menit
R : 20 x/menit
S : 37C
3. Kamis, 2 DS : Klien Kelemaha Intoleransi
November mengatakan jika n Umum Aktivitas
2017 beraktivitas
Pukul membutuhkan
20.00 bantuan orang lain
WIB DO : Klien dibantu
keluarga dalam
melakukan
aktivitas

2. Prioritas Diagnosa Keperawatan


a. Nyeri Akut berhubungan dengan Agen Cidera Fisik
b. Gangguan Pola Tidur berhubungan dengan Nyeri Selangkangan Bekas Post Op
c. Intoleransi Aktivitas berhubungan dengan Kelemahan Umum

3. Perencanaan Keperawatan
Nama : Sdr. N No.CM : 1094xx
Umur : 19 tahun Diagnosa Medis : Limphadenopati
No Tujuan Dan Kriteria Hasil Inervensi Rasional Ttd
.dx
1 Setelah dilakukan NIC Label : Pain 1. Untuk mengetahui
tindakan selama 3x24 jam Management tingkat nyeri klien
diharapkan nyeri 1. Kaji secara 2. Untuk mengetahui
berkurang dengan kriteria komprehensif tingkat
hasil : terhadap nyeri ketidaknyamanan
Pain Level termasuk lokasi, yang dirasakan oleh
- Klien melaporkan nyeri karakteristik, klien
berkurang durasi, frekuensi, 3. Untuk mengalihkan
- Klien tidak tampak kualitas, intensitas perhatian klien dari
mengeluh dan menangis nyeri dan faktor rasa nyeri
- Klien tidak gelisah presipitasi 4. Untuk mengetahui
- Eksprei wajah klien apakah terjadi
tidak me pengurangan rasa
nunjukkan nyeri 2. Observasi reaksi nyeri atau nyeri
ketidaknyamanan yang dirasakan
secara nonverbal klien bertambah
3. Gunakan strategi 5. Agar nyeri yang
komunikasi dirasakan klien
terapeutik untuk tidak bertambah
mengungkapkan 6. Agar klien mampu
pengalaman nyeri menggunakan
dan penerimaan tehnik non
klien terhadap farmakologi dalam
respon nyeri memanagemen
4. Berikan informasi nyeri yang
tentang nyeri dirasakan
termasuk penyebab 7. Pemberian
nyeri, berapa lama analgesik dapat
nyeri akan hilang, mengurangi rasa
antisipasi terhadap nyeri klien
ketidaknyamanan
dari prosedur
5. Ajarkan cara
penggunaan terapi
nonfarmakologi
(distraksi, guide
imagery, relaksasi)
6. Kolaborasi terapi
antibiotik
2 Setelah dilakukan NIC Label : 1. Agar pola tidur
tindakan selama 3x24 jam Sleep Enchancement pasien tetap
diharapkan masalah pola 1. Jelaskan stabil
tidur dapat teratasi dengan pentingnya tidur 2. Untuk
kriteria hasil : yang adekuat mengetahui
-Jumlah jam tidur dalam pola tidur
batas normal 6-8jam/hari pasien
-Pola tidur, kualitas dalam 2. Instruksikan untuk 3. Untuk
batas normal memonitor tidur mengetahui
-Perasaan segar sesudah pasien klien tidur
tidur atau istirahat 3. Monitor/catat dalam satu hari
-Mampu mengidentifikasi kebutuhan tidur berapa jam
hal-hal yang meingkatkan pasien setiap hari 4. Untuk
tidur dan jam mencegah
4. Kolaborasi gangguan tidur
pemberian obat
tidur jika perlu
3. Setelah dilakukan NIC 1. Untuk
tindakan selama 3x24 jam 1. Observasi membantu
diharapkan intoleransi kehilangan / pasien dalam
aktivitas dapat teratasi gangguan keseimbangan
dengan kriteria hasil : keseimbangan gaya dan jalan
NOC Label : gaya jalan dan 2. Untuk
Toleransi terhadap kelemahan otot mengetahui
aktivitas 0005 2. Observasi TTV kondisi pasien
1. kekuatan tubuh bagian sebelum dan 3. Agar pasien
bawah (4) sesudah aktivitas merasa
2. kemudahan dalam 3. Berikan nyaman
melakukan aktivitas (4) kesempatan 4. Untuk dapat
3. daya tahan otot (4) kepada keluarga meningkatkan
4. menunjukkan efek yang dalam aktivitas kegiatan
sesuai dengan situasi (4) dengan cara yang 5. Agar pasien
tepat bisa
4. Ciptakan melakukan
lingkungan yang aktivitas
aman untuk dapat
melakukan
gerakan otot
secara berkala
5. Kolaborasi
dengan tenaga
rehabilitasi medik
dalam
merencanakan
program terapi
yang tepat

4. Implementasi
Nama : Sdr.N No.CM : 1094xx
Umur : 19 tahun Diagnosa Medis : Limfadenopati
Hari/Tgl/Ja No. Implementasi Respon Ttd
m Dx

Kamis 1 1. Mengkaji secara S : Klien mengatakan nyeri


2/11/2017 komprehensif terhadap di area selangkangan kanan
19.32 nyeri termasuk lokasi, karena post operasi
karakteristik, durasi, -P : Klien mengatakan nyeri
frekuensi, kualitas, bertambah saat bergerak
intensitas nyeri dan faktor -Q : Nyeri seperti
presipitasi kesemutan
-R : Selangkangan bekas
post op
-S : Skala nyeri 4
-T : Pada saat bangun tidur
O : Klien tampak menahan
nyeri

19.45 2. Mengobservasi reaksi S: Klien memperlihatkan


ketidaknyamanan secara luka post operasi, dan
nonverbal mengelus-elus luka di area
selangkangan kanan dekat
luka post operasi
O : Klien tampak cemas
19.53 1 3. Memberikan informasi S : Klien mengatakan
tentang nyeri termasuk menerima informasi yang
penyebab nyeri, berapa diberikan
lama nyeri akan hilang, O : Klien tampak antusias,
antisipasi terhadap dan dapat menjelaskan
ketidaknyamanan dari ulang
prosedur
20.12 2 4. Menjelaskan tentang tidur S : Klien mengatakan
yang adekuat mengerti tentang tidur yang
adekuat
O : Klien dapat menjelaskan
ulang dengan baik
20.17 5. Menginstruksikan untuk S : Klien mengatakan sulit
memonitoring tidur tidur, hanya tidur 4-5 jam
O : Klien tampak lemas
terdapat kantung mata
20.25 3 6. Mengobservasi kehilangan / S : Klien mengatakan tidak
gangguan keseimbangan dapat melakukan aktivitas
gaya jalan dan kelemahan berjalan karena ada luka
otot post op
O : Klien hanya dapat tidur
terlentang ditempat tidur
20.40 3 7. menciptakan lingkungan S : klien mengatakan tempat
yang aman untuk dapat tidurnya sudah nyaman
melakukan gerakan otot untuk melakukan gerakan
secara berkala kaki
O : Keluarga terlihat
nyaman dan tampak
menggerakkan kaki
kanannya naik turun
20.54 3 8. Memberikan kesempatan S : keluarga mengatakan
kepada keluarga dalam mau membantu klien dalam
aktivitas dengan cara yang melakukan aktivitas
tepat O : keluarga dan klien
tampak bekerja sama untuk
melakukan ativitas
21.00 9. Memonitoring tanda-tanda S : klien mengatakan
vital kakinya merasa nyeri bila
sering digerakan
O : sebelum aktivitas TTV
: TTV 100/70mmHg, N :
80x/menit, R : 20x/menit, S
: 370C
Sesudah aktivitas : TTV :
100/80 mmHg, N : 82x/m,
rr : 24, S : 36.6oC
21.10 1 10. Memberikan terapi injeksi S : Klien mau diberikan
antibiotik dan analgesik suntik obat
(injeksi ampicilin, antalgin, O: Obat injeksi ampicilin
dexametazon) 1g/8jam, antalgin 8jam,
dexa 2A (ekstra)
21.27 11. Mengajarkan cara S : Klien mengatakan mau
penggunaan terapi diajarkan relaksasi nafas
nonfarmakologi (distraksi, dalam
guide imagery, relaksasi O: Klien tampak antusias
nafas dalam) saat diajarkan relaksasi
nafas dalam
21.40 2 12. Monitor/catat kebutuhan S : klien mengatakan mau
tidur pasien setiap hari dan beristirahat tadi siang bisa
jam tidur siang sejenak 1jam
O : klien tampak lelah,
sekitar mata kehitaman
Jumat 1 1. Mengkaji secara S : Klien mengatakan
3/11/2017 komprehensif terhadap nyeri di area selangkangan
07.00 nyeri termasuk lokasi, kanan sudah sedikit
karakteristik, durasi, berkurang
frekuensi, kualitas, O:
intensitas nyeri dan faktor P : nyeri saat bergerak
presipitasi Q : seperti kesemutan
R : selangkangan kanan
S : skala dari 4-2
T : saat bangun tidur
07.05 2. Mengajarkan cara S : klien mengatakan ketika
penggunaan terapi nyeri timbul klien
nonfarmakologi (distraksi, melakukan relaksasi nafas
guide imagery, relaksasi) dalam
O : klien dapat melakukan
dengan kooperatif
07.23 3. Mengunakan strategi S : klien mengatakan setelah
komunikasi terapeutik bangun tidur tadi nyeri
untuk mengungkapkan terasa berkurang tidak
pengalaman nyeri dan seperti kemarin
penerimaan klien terhadap O : klien tampak rileks
respon nyeri
08:02 2 4. Menginstruksikan untuk S : Keluarga klien
memonitor tidur pasien mengatakan tidur pasien 6-7
jam, tetapi suka terbangun
ditengah malam
O : disekitar mata klien
kehitaman, muka klien
terlihat lesu
13.54 5. menginstruksikan untuk S : keluarga klien
memonitor tidur pasien mengatakan sudah mencatat
tidur klien, klien
mengatakan bisa tidur siang
selama 1 jam waktu pukul
10.30
O : klien tampak rileks,
mata klien tidak sembab
14.34 3 6. Menciptakan lingkungan S : klien mengatakan tempat
yang aman untuk dapat tidurnya sudah nyaman
melakukan gerakan otot untuk melakukan gerakan
secara berkala miring kanan miring kiri
dan gerakan ringan untuk
kaki kanan
O : klien sangat berhati-hati
saat melakukan gerakan
7. Berkolaborasi dengan S : klien mengatakan mau
tenaga rehabilitas dalam mengikuti program terapi
program terapi O : klien tampak antusias
saat diajarkan terapi
16:30 1 8. Memberikan terapi injeksi S : Klien bersedia diberikan
antibiotik dan analgesik suntik obat
(injeksi ampicilin, O : Obat injeksi ampicilin
antalgin, dexametazon) 1g/8jam, antalgin 8jam,
dexa 2A (ekstra)
18:00 1 9. Mengajarkan cara S : Klien mengatakan
penggunaan terapi mempraktikan cara
nonfarmakologi (distraksi, relaksasi nafas dalam
guide imagery, relaksasi O : Klien tampak rileks
nafas dalam)
19.23 2 10. Memonitor/catat S : klien mengatakan sehari
kebutuhan tidur pasien dapat tidur siang selama 2x
setiap hari dan jam waktu pukul 10.30, dan
15.00
O : klien terlihat segar,
kantung mata sudah
berkurang
Sabtu 1 1. Mengkaji secara S : Klien mengatakan
4/10/2017 komprehensif terhadap sudah tidak merasakan
05.00 nyeri termasuk lokasi, nyeri
karakteristik, durasi, O : klien tampak rileks
frekuensi, kualitas,
intensitas nyeri dan faktor
presipitasi
05.12 2. Kolaborasi dengan tim S : klien mengataka mau
medis pemberian obat diberikan obat
analgetik O : obat masuk melalui
selang, obat injeksi
ampicilin 1g/8jam, antalgin
8jam, dexa 2A (ekstra)
08.03 2 3. Menginstruksikan untuk S : Keluarga klien
memonitor tidur pasien mengatakan semalam bisa
tidur nyenyak dari jam
22.00-04.20, tidur nyenyak
O : klien terlihat segar
09.00 3 4. Menciptakan lingkungan S : klien mengatakan sudah
yang aman untuk dapat tidak merasakan nyeri dan
melakukan gerakan otot dapat sudah dapat duduk
secara berkala O : klien melakukan
aktivitasnya secara mandiri
09.10 5. Kolaborasi dengan tenaga S : klien mengatakan
rehabilitasi medik dalam melakukan gerakan sesuai
merencanakan program yang diajarkan saat terapi
terapi yang tepat O : jadwal aktivitas klien
direncanakan dan klien
dapat melaksanakan
program terapi dengan baik
10.10 6. Memonitor TTV sesudah S : klien mengatakan
dan sebelum latihan badannya terasa enakan
setelah belajar untuk
melakukan gerakan
O : sebelum beraktivitas
TTV ; TD : 110/70 mmHg,
RR : 20x/menit, N :
78x/menit
Setelah beraktivitas TTV :
TD : 110/80mmHg, RR :
22x/menit, N : 82x/menit
13.00 1 7. Memberikan terapi injeksi S : Klien bersedia diberikan
antibiotik dan analgesik suntik obat
(injeksi ampicilin, O : Obat injeksi ampicilin
antalgin, dexametazon) 1g/8jam, antalgin 8jam,
dexa 2A (ekstra)

2 8. Menginstruksikan untuk S : klien mengatakan tadi


memonitor tidur pasien dapat tidur siang sekitar jam
12 tidur nyenyak
O : klien tampak segar dan
mata tidak lagi sebab, mata
panda berkurang
13.00 3 9. Menciptakan lingkungan S : klien mengatakan sudah
yang aman untuk dapat dapat berjalan dengan
melakukan gerakan otot mandiri
secara berkala O : klien tampak berhati-
hati ketika berjalan
5. Evaluasi
Nama : Sdr. N No.CM : 1094xxx
Umur :17 th Diagnosa Medis : Limfadenopati
No.Dx Hari/tgl/Jam Evaluasi Ttd
1. Kamis, 2 S : Klien mengatakan nyeri di area selangkangan
November kanan karena post operasi, skala nyeri 4
2017 O : Klien tampak meringis kesakitan
TD : 100/70 mmHg
N : 80 x/menit
R : 20 x/menit
S : 37C
A : Masalah belum teratasi
P : Lanjutkan intervensi
-Monitor skala nyeri
-Ajarkan tehnik relaksasi nafas dalam
-Kolaborasi terapi antibiotik
2. S : Klien mengatakan sulit tidur, hanya tidur 4-5
jam
O : Klien tampak lemas
A : Masalah belum teratasi
P : Lanjutkan intervensi
-Instruksikan untuk memonitor tidur pasien
-Monitor/catat kebutuhan tidur pasien setiap hari
dan jam
-Kolaborasi pemberian obat tidur jika perlu
3. S : Klien mengatakan tidak dapat melakukan
aktivitas berjalan karena ada luka post op
O : Klien hanya dapat tidur terlentang ditempat
tidur
A : Masalah belum teratasi
P : Lanjutkan Intervensi
-Observasi sebelum dan sesudah beraktivitas
-Ciptakan lingkungan yang aman untuk dapat
melakukan gerakan otot secara berkala
-Kolaborasi dengan tenaga rehabilitasi medik
dalam merencanakan program terapi yang tepat
1. Jumat, 3 S : Klien mengatakan nyeri berkurang
November O:
2017 P : nyeri saat bergerak
Q : seperti kesemutan
R : selangkangan kanan
S : skala dari 4-2
T : saat bangun tidur
A : Masalah teratasi sebagian
P : Lanjutkan intervensi
-Monitor skala nyeri
-Ajarkan tehnik relaksasi nafas dalam
-Kolaborasi terapi antibiotik
2. S : Klien mengatakan sulit tidur, hanya tidur 6-7
jam tetapi sering terbangun
O : Klien tampak lemas
A : Masalah belum teratasi
P : Lanjutkan intervensi
-Monitor/catat kebutuhan tidur pasien setiap hari
dan jam
3. S : klien mengatakan tempat tidurnya sudah
nyaman untuk melakukan gerakan miring kanan
miring kiri dan gerakan ringan untuk kaki kanan
O : klien sangat berhati-hati saat melakukan
gerakan
A : Masalah belum teratasi
P : Lanjutkan intervensi
-Observasi sebelum dan sesudah beraktivitas
-Ciptakan lingkungan yang aman untuk dapat
melakukan gerakan otot secara berkala
1. Sabtu, 4 S : Klien mengatakan sudah tidak merasakan nyeri
November O : klien tampak rileks
2017 A : Masalah teratasi
P : hentikan intervensi
2. S : Keluarga klien mengatakan tidur pasien 7 jam,
tidur nyenyak
O : klien terlihat segar
A : masalah teratasi
P : hentikan intervensi
3. S : klien mengatakan sudah dapat berjalan dengan
mandiri
O : klien tampak berhati-hati ketika berjalan
A : masalah teratasi
P : hentikan intervensi

Anda mungkin juga menyukai