Anda di halaman 1dari 4

ANALISA DATA

N Data Masalah Etiologi


O
1 DO : Pasien mengatakan pusing dan Penurunan SDM
lemas Gangguan Perfusi
Jaringan HB Berkurang
DS :
TD: 150/100 Anemia
HR : 103 x/menit
RR : 18x/ menit Suplai o2 dan Nutrisi
Suhu : 37,3’c kejaringan berkurang

SSP

Reaksi antar saraf


berkurang

Pusing

Gangguan Perfusi
Jaringan
2 DO : Pasien mengatakan bengkak hepervolemia Aliran balik pena
dibagian kaki bagian kanan terganggu

DS : Pasien tampak edema bagian Volume cairan


ekstermitas bawah (derajat 1) intersisial

Akumulasi cairan
berlebihan

Edema

hepervolemia

Intervensi

Dx 1: Gangguan Perfusi Jaringan

11 Pencegahan syok
 Observasi
 Monitor status kardiopulmonal
 Monitor status cairan
 Monitor tingkat kesadaran dan respon pupil
 Terapeutik
 Berikan oksigen untuk mempertahankan saturasi oksigen >94%
 Persiapkan intubasi dan ventilasi mekanis, jika perlu
 Pasang kateter urine untuk menilai produksi urine, jika perlu
 Edukasi
 Anjurkan memperbanyak cairan oral
 Jelaskan tanda dan gejala awal syok
 Jelaskan penyebab atau faktor risiko syok
 Kolaborasi
 Pemberian tranfusi darah jika perlu
 Pemberian IV jika perlu
 Pemberian antiinfalamasi, jika perlu

12 Perawatan sirkulasi
 Observasi
 Periksa sirkulasi perifer
 Identifikasi faktor risiko gangguan sirkulasi
 Monitor panas kemerahan, nyeri atau bengkak pada iktermitas
 Teraupetik
 Lakukan pencegahan infeksi
 Lakukan perawatan kaki dan kuku
 Hindari pemasangan infus atau pengamilan darah di area keterbatasan
perkusi
 Edukasi
 Anjurkan berolahraga secara rutin
 Anjurkan minum obat pengontrol tekanan darah secara teratur
 Anjurkan melakukan perawatan kulit secara tepat

Dx 2: hepervolemia

1. Manajemen hypervolemia
Observasi
 Periksa tanda dan gelaja hypervolemia
 Identifikasi penyebab hypervolemia
 Monitor status hemodinamik

Teraupetik
 Timbang berat badan setiap hari pada waktu yang sama
 Batasi asupan cairan dan garam
 Tinggikan kepala tempat tidur 30-40

Edukasi

 Anjurkan melapor jika keluaran urine >0,5 ml/kg dalam 6 jm


 Ajarkan cara membatasi cairan
 Ajarkan cara mengukur dan mencatat asupan cairan

Kolaborasi

 Pemberian diuretic
 Penggantian kehilangan kalium akibat diuretic

2. Pemantauan cairan
Observasi
 Monitor frekuensi nafas
 Monitor tekanan darah
 Monitor berat badan

Teraupetik

 Dokumentasikan hasil pemantauan


 Atur interval waktu pemantauan sesuai dengan kondisi pasien

Edukasi

 Jelaskan tujuan dan prosedur pemantauan


 Impormasikan hasil pemantauan
DI SUSUN OLEH :
KELOMPOK 2 MATERNITAS
BAGUS PRAYOGA
MUHAMMAD RIZKY FIRLANDA
DIDI SODIKIN
NAUFAL ARI RAHMAN
RENITA AULIA ULFAH
MUMUT MUTMAINAH
DITA REZA ADITIYA
WINDA AYUNI
SHELLAWATI SUPRIYANI

Anda mungkin juga menyukai