Anda di halaman 1dari 8

Materi penyuluhan sikat gigi

Manfaat menyikat gigi setelah makan pagi

Gigi memiliki peranan sangat penting, selain berfungsi mempermudah pengunyahan makanan,
gigi juga berpengaruh terhadap keindahan seseorang. Gigi yang tidak terawatt membuat gigi
kotor dan dapat mengurangi keindahan penampilan seseorang.
Kebiasaan menyikat gigi ,terutama setelah makan pagi, sepertinya belum jadi budaya yang
menyenangkan bagi sebagian besar masyarakat kita. Penyebabnya bisa jadi karena malas atau
belum terbiasa dengan rutinitas tersebut.

Manfaat Gosok Gigi :

• Mencegah gigi berlubang .


Jika malam hari sudah menyikat gigi dan pagi harinya setelah makan pagi kita menyikat gigi
kembali, maka resiko terjadinya penumpukan plak dalam rongga mulut kita secara otomatis akan
berkurang sehingga akan mencegah resiko terjadinya gigi berlubang

• Menyegarkan nafas,
Nafas yang tidak sedap biasanya terjadi karena adanya kotoran di dalam rongga mulut,walau ada
faktor lain penyebab bau mulut. Tetapi dengan menyikat gigi setelah makan pagi, nafas kita akan
terasa lebih segar sebelum pergi beraktifitas

• Menjadi lebih pede alias percaya diri.


Memulai aktifitas kerja dengan nafas yang segar dan gigi yang bersih , akan menambah percaya
diri kita, terutama apabila pekerjaan kita berhubungan dengan jasa (dokter, dokter gigi,
marketing, guru dll). Kita bisa bebas tersenyum, bicara dan tertawa dengan klain kita tanpa ada
rasa takut ada kotoran menempel pada gigi saat tersenyum atau bau nafas yang tidak sedap

• Membiasakan makan pagi di rumah.


Ini penting sekali terutama untuk anak kita yang sudah sekolah. Membiasakan diri kita dan anak
– anak untuk makan pagi di rumah yang lebih terjamin kebersihannya dan sikat gigi setelah
makan pagi, otomatis akan membiasakan untuk tidak jajan di luar terutama di pagi hari dan ini
akan menghemat uang jajan kita dan anak kita.

 Aktifitas lebih semangat dan focus, bayangkan apabila tubuh kita sudah diisi bahan bakar
dengan makan pagi dan gigi kita sudah bersih, nafas kita yang segar, percaya diri kita
menjadi lebih tinggi maka kita lebih semangat untuk pergi berkatifitas dan bisa focus apa
yang akan kita kerjakan di tempat kerja.

Manfaat menggosok gigi sebelum tidur

Kebiasaan mengosok gigi sebelum tidur saat untuk Indonesia masih kurang, orang umumnya
hanya menggosok gigi pada saat ia mandi pagi dan mandi sore. Padahal untuk kesehatan gigi
saran yang paling baik adalah sesudah makan pada pagi hari dan sebelum tidur pada malam hari.

Himbauan ini tidak semata-mata hanya celoteh belaka, himbauan agar menyikat gigi seudah
makan pagi dan sebelum tidur malam, memiliki manfaat yang sangat baik untuk kesehatan gigi.

Lalu apa sebenarnya manfaat menggosok gigi sebelum tidur? Menurut informasi kesehatan yang
kami kutip dari http://carahidupsehat.info/pentingnya-sikat-gigi-sebelum-tidur.html, dikatakan
bahwa kuman akan semakin berkembang pada malam hari saat kita sedang tidur, dimana mulut
tidak melakukan aktivitas.

Lebih lanjut dijelaskan, tidak sedikit dari kita yang sering melupakan pentingnya menyikat gigi
sebelum tidur, karena kebanyakan orang berfikir akan menyikat giginya disaat mereka sedang
mandi saja ( atau bahasa sehari-harinya “sekalian mandi aja gitu” ).

Tapi memang sebenarnya sikat gigi sebelum tidur itu sangat penting, kuman itu tidak tidur, dan
aktivitas kuman dimalam hari biasanya akan meningkat 2 kali lipat dibandingkan pada siang
hari, karena Saat tidur di mana mulut kita tidak melakukan aktivitas seperti makan, minum, atau
ngobrol, air liur yang memang berfungsi sebagai antiseptik alami dalam mulut kita akan
berkurang, makanya kemampuan saliva yang berfungsi untuk menetralisir kuman-kuman dalam
mulut juga berkurang.

Dan sebanyak apapun kuman dalam mulut, bila kita sudah menyikat gigi dan kondisi mulut kita
bersih dapat dipastikan tidak akan terjadi karies atau peradangan pada gusi yang mengakibatkan
terjadinya pembentukan karang gigi karena plak yang tidak dibersihkan.

Tentu kita tidak mau kan gigi kita jadi berlubang dan menimbulkan banyak penyakit dan
membuat nafas pun menjadi tidak sedap, yang ada orang-orang disekitar kita akan kabur.
Cara Menggosok Gigi yang Benar

Banyak orang yang mengatakan bahwa mereka bisa menggosok gigi dengan benar. Namun
ternyata masih banyak ditemukan kesalahan. Kesalahan saat menggosok gigi bisa menyebabkan
luka pada gusi, sela gigi yang tidak bersih dan pendarahan ringan. Berikut ini beberapa hal yang
harus diperhatikan saat gosok gigi.

1. Ukuran Pasta Gigi

Jika Anda menggunakan pasta gigi maka pilih jenis pasta gigi yang aman dan tidak mengandung
berbagai jenis bahan kimia yang tidak baik untuk tubuh. ketika Anda memiliki gigi yang cukup
kotor maka jangan menggunakan pasta gigi dalam jumlah yang terlalu banyak. Disarankan untuk
menggunakan pasta gigi sebesar biji kacang pada sikat gigi.

2. Cara Gosok Gigi yang Benar

Apakah Anda sudah menggosok gigi dengan benar. Berikut ini adalah petunjuk untuk
menggosok gigi dengan benar.

Gunakan pasta gigi alami yang bisa membersihkan gigi hingga ke seluruh bagian.

Jangan membasahi pasta gigi sebelum dipakai karena hanya akan menambah jumlah busa.

Sikat gigi dengan sudut sekitar 45 derajat.


Sikat gigi hingga ke semua sela bagian gigi dan gusi dengan urutan gigi pada bagian luar atas,
luar bawah, permukaan dalam bagian atas, bawah, dan sikat gigi untuk bagian gigi belakang
dengan gerakan berulang dari depan ke belakang.

Bersihkan busa dari pasta gigi dengan air. Disarankan untuk berkumur dalam waktu berulang-
ulang hingga gigi bersih dan nyaman.

Kesalahan Dalam Gosok Gigi

sponsored links

Ada banyak kesalahan yang terus beredar dimasyarakat tentang cara gosok gigi. biasanya
kesalahan ini berasal dari orang tua atau mitos yang beredar. Dibawah ini adalah berbagai
macam kesalahan yang sering terjadi dan fakta yang benar.

1. Pilih Sikat Gigi yang Tepat.

Sikat gigi yang tepat bukan berarti harus mahal atau dari merek yang terkenal. Cara untuk
memilih sikat gigi yang benar adalah memilih sikat gigi yang sesuai dengan ukuran mulut. Selain
itu pastikan gagang sikat gigi juga nyaman saat dipakai. Jangan menggunakan sikat gigi yang
terlalu besar atau terlalu kecil. Jadi pilih sikat gigi yang paling nyaman untuk Anda.

2. Waktu Gosok Gigi

Banyak orang yang mengatakan bahwa gosok gigi bisa dilakukan sebanyak dua kali sehari. Tapi
menurut pakar kesehatan mengatakan bahwa sebaiknya Anda menggosok gigi sebanyak tiga kali
dalam sehari. Selain itu berapa lama Anda menggosok gigi? Banyak orang yang menggosok gigi
hanya dalam waktu yang sangat singkat sekitar 20 detik. Namun waktu terbaik untuk menggosok
gigi adalah selama 2 menit. Anda bisa melakukan beberapa hal sambil menggosok gigi dan
menikmatinya sehingga kuman dan bakteri benar-benar hilang.
3. Gosok Gigi dengan Cara Lembut

Meskipun Anda ingin menggosok gigi untuk menghilangkan plak yang membandel, namun
Anda tidak bisa melakukan aktifitas ini dengan cara yang kasar. Gosok gigi dengan lembut akan
melindungi lapisan enamel gigi, jika Anda melakukan dengan cara yang kasar maka hanya akan
merusak lapisan gigi.

4. LakukanTrik Agar Tidak Malas

Bagi beberapa orang gosok gigi memang aktifitas yang sangat menjengkelkan dan tidak disukai.
Untuk menjauhkan diri dari rasa malas dan bosan, maka Anda bisa melakukan beberapa trik
seperti menggosok gigi sambil membaca, berpindah-pindah tempat dan menikmati tempat gosok
gigi.

5. Ganti Sikat Gigi Anda

Mengganti sikat gigi sebaiknya dilakukan secara rutin sebelum sikat itu benar-benar rusak.
Kebiasaan mempertahankan sikat gigi karena nyaman ternyata bisa menyebabkan penyakit yang
berbahaya. Bakteri dan kuman yang bersarang pada sikat gigi bisa menyebabkan penyakit yang
serius. Untuk itu disarankan mengganti sikat gigi setiap 2 hingga 3 bulan sekali.

Gosok gigi adalah salah satu aktifitas yang sangat penting untuk menjaga kesehatan gigi. Selin
itu Anda juga bisa memperhatikan kesehatan gigi dengan membersihkan gigi secara teratur
setiap habis makan permen, makanan manis, dan berbagai jenis minuman yang bersifat asam
seperti soda, teh dan kopi.
Terdapat beberapa cara yang berbeda-beda dalam menggosok gigi, yang perlu diperhatikan
ketika menggosok gigi adalah:

1. Cara menyikat harus dapat membersihkan semua deposit pada permukaan gigi dan gusi secara
baik, terutama saku gusi dan ruang interdental (ruang antar gigi)
2. Gerakan sikat gigi tidak merusak jaringan gusi dan mengabrasi lapisan gigi dengan tidak
memberikan tekanan berlebih
3. Cara menyikat harus tepat dan efisien
4. Frekuensi menyikat gigi maksimal 3 X sehari (setelah makan pagi, makan siang dan sebelum
tidur malam), atau minimal 2 X sehari (setelah makan pagi dan sebelum tidur malam)

Telah kita ketahui bahwa frekuensi menggosok gigi adalah sehari 3 X, setiap sehabis makan dan
sebelum tidur. Kenyataannya menggosok gigi 3 X sehari tidak selalu dapat dilakukan, terutama
ketika seseorang berada di sekolah, kantor atau tempat lain. Manson (1971) berpendapat bahwa
menggosok gigi sehari cukup 2 X, setelah makan pagi dan sebelum tidur malam.

Menyikat gigi harus dilakukan secara sistematis, tidak ada sisa makanan tertinggal. Caranya
menggosok mulai dari gigi belakang kanan/kiri digerakan ke arah depan dan berakhir pada gigi
belakang kanan/kiri dari sisi lainnya.

Hasil penyikatan akan lebih baik bila menggunakan disclosing solution atau disclosing tablet
sebelum dan sesudah penyikatan gigi. Dengan disclosing solution, lapisan-lapisan yang melekat
pada permukaan gigi dapat terlihat jelas.

Dikenal beberapa macam cara menggosok gigi, yaitu :

(a) Gerakan vertikal. Arah gerakan menggosok gigi ke atas ke bawah dalam keadaan rahang atas
dan bawah tertutup. Gerakan ini untuk permukaan gigi yang menghadap ke pipi (bukal/labial),
sedangkan untuk permukaan gigi yang menghadap lidah/langit-langit (lingual/palatal), gerakan
menggosok gigi ke atas ke bawah dalam keadaan mulut terbuka. Cara ini terdapat kekurangan,
yaitu bila menggosok gigi tidak benar dapat menimbulkan resesi gingival/penurunan gusi
sehingga akar gigi terlihat.

(b) Gerakan horizontal. Arah gerakan menggosok gigi ke depan ke belakang dari permukaan
bukal dan lingual. Gerakan menggosok pada bidang kunyah dikenal sebagai scrub brush.
Caranya mudah dilakukan dan sesuai dengan bentuk anatomi permukaan kunyah. Kombinasi
gerakan vertikal-horizontal, bila dilakukan harus sangat hati-hati karena dapat menyebabkan
resesi gusi/abrasi lapisan gigi.

(c) Gerakan roll teknik/modifikasi Stillman. Cara ini, gerakannya sederhana, paling dianjurkan,
efisien dan menjangkau semua bagian mulut. Bulu sikat ditempatkan pada permukaan gusi, jauh
dari permukaan oklusal/bidang kunyah, ujung bulu sikat mengarah ke apex/ujung akar, gerakan
perlahan melalui permukaan gigi sehingga bagian belakang kepala sikat bergerak dalam
lengkungan.

Pada waktu bulu-bulu sikat melalui mahkota gigi, kedudukannya hampir tegak terhadap
permukaan email. Ulangi gerakan ini sampai lebih kurang 12 kali sehingga tidak ada yang
terlewat. Cara ini dapat menghasilkan pemijatan gusi dan membersihan sisa makanan di daerah
interproksimal/antara gigi.
Dari sekian cara menggosok gigi, memilih sikat gigi dan menggunakan pasta gigi, yang tersebar
banyak di pasaran.
Menggosok gigi dengan jari ternyata banyak manfaatnya

Sebuah tim dari University of Gothenburg, Swedia, menemukan teknik cepat untuk menurunkan
risiko terjadinya gigi berongga. Ketua peneliti, Dr. Anna Nordstrom, mengatakan,
“Menggosokkan pasta gigi dengan jari Anda meningkatkan perlindungan fluorida hingga 400
persen.”

Para peneliti mengetes efek dari pasta gigi berkadar fluorida tinggi yang bisa diperoleh tanpa
resep di Swedia. Mereka meminta 16 relawan untuk menggosok gigi beberapa kali sehari dan
juga mengetes teknis menggosok gigi dengan jari.

Menurut Dr. Nordstrom, metode “pijat” (gosok gigi dengan jari) ini terbukti seefektif tiga kali
menggosok gigi dengan sikat dalam meningkatkan jumlah fluorida di dalam mulut.
“Menggosokkan pasta gigi dengan merupakan cara paling mudah untuk ‘menembakkan’ fluorida
selama sehari, misalnya setelah makan siang,” kata dia seperti dikutip Daily Mail. Namun, ia
menambahkan, cara ini tidak bisa menggantikan kebiasaan menggosok gigi dengan sikat gigi
berpasta gigi pada pagi dan sore hari. “Ini adalah ekstra, tambahan,” kata Dr. Nordstrom.

Ia menambahkan bahwa orang sebaiknya menghindari membersihkan pasta gigi mereka dengan
air setelah menggosok gigi. Fluorida adalah mineral alami yang mencegah kerusakan dengan
memperkuat perlindungan enamel yang melapisi gigi. Namun hanya 10 persen air di Inggris
yang mengandung fluorida dibandingkan di Amerika yang kandungannya mencapai 60 persen.
Peneliti ini bahkan juga yakin membiarkan fluorida di gigi tanpa dibasuh itu tak berbahaya.
Pandangan itu berlawanan dengan keyakinan bahwa fluorida bisa meningkatkan risiko
kesehatan, bahkan bisa meningkatkan risiko kanker tulang pada anak-anak lelaki. Namun British
Dental Association mengatakan, fluoridasasi adalah cara aman dan efektif untuk mengurangi
tambalan dan pencabutan gigi.

Penelitian terbaru ini disampaikan hanya sehari setelah para ilmuwan mengungkapkan bahwa
gagal menggosok gigi dengan benar bisa menyebabkan masalah jantung yang fatal. Menurut
Brstol University, bakteri yang berkeliaran di mulut bisa menyebabkan penggumpalan darah
yang membahayakan jiwa melalui gusi berdarah yang memicu endokarditis.

Anda mungkin juga menyukai