LAPORAN PENDAHULUAN
Disusun oleh:
TAHUN 2021
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Kebersihan diri merupakan langkah awal mewujudkan kesehatan. Dengan
tubuh yang bersih meminimalkan risiko terhadap kemungkinan
terjangkitnya suatu penyakit, terutama penyakit yang berhubungan dengan
kebersihan diri yang buruk. Hal-hal yang muncul bila lansia kurang
menjaga kebersihan dirinya diantaranya adalah badan gatal-gatal dan
tubuh lebih mudah terkena penyakit, terutama penyakit kulit. Pada rambut
terdapat ketombe/kutu, penampilan tidak rapi dan bau badan tidak sedap,
serta kuku yang panjang dan kotor dapat menjadi sarang kuman penyebab
penyakit saluran pencernaan, dan bila telinga tidak dibersihkan maka akan
dapat menimbulkan gangguan pendengaran akibat penumpukan kotoran
telinga dan dapat menimbulkan infeksi pada telinga. Pada gigi dan mulut
akan menyebabkan karies gigi, gigi berlubang, sakit gigi, dan bau mulut.
(Andarmoyo, 2012)
B. Rumusan masalah
berdasarkan masalah di atas, maka dapat dirumuskan masalah yaitu
“Bagaimana peran keluarga dalam pemenuhan kebutuhan personal
hygiene?”
C. Tujuan penulisan
Mengetahui peran keluarga dalam pemenuhan kebutuhan personal hygiene
BAB II
PEMBAHASAN
A. Konsep teori
Personal hygiene berasal dari bahasa yunani yaitu personal yang artinya
perorangan dan hygiene berarrti sehat. Kebersihan seseorang adalah suatu
tindakan untuk memelihara kebersihan dan kesehatan seseorang untuk
kesejahteraan fisik dan psikis.
Personal hygiene adalah suatu tindakan memelihara kebersihan dan kesehatan
kulit seseorang untuk awal dalam perlindungan terhadap organisme
Macam – macam personal hygiene meliputi :
1. Perawatan kulit kepala dan rambut
2. Perawatan mata
3. Perawatan hidung
4. Perawatan telinga
5. Perawatan kuku kaki dan tangan
6. Perawatan genetalia
7. Perawatan kulit seluruh tubuh
8. Perawatan tubuh secara keseluruhan
9. Perawatan gigi dan mulut
Fokus Intervensi
Intervensi Prioritas NIC
Mandi : Membersihkan tubuh yang berguna untuk relaksasi,kebersihan dan
penyembuhan
Bantuan perawatan diri,mandi/higyene: membantu pasien untuk memenuhi
higiene pribadi.
Diagnosa Keperawatan
1. Defisit perawatan diri ( makan,mandi / hygiene dan toileting ) b.d keterbatasan
Mobilitas fisik
Intervensi Keperawatan
a. Kaji kembali pola kebersihan
Rasional : untuk mengetahui pola kebersihan diri pasien normal
b. Jaga kebersihan tempat tidur,selimut bersih dan kencang
Rasional : untuk memberikan rasa nyaman pada pasien
c. Jaga kulit agar tetap utuh dan kebersihan kulit pasien dengan cara membantu
pasien mandi
Rasional : untuk mengetahui ada inflamasi yang terjadi
d. Bantu klien dalam kebersihan badan,mulut,rambut dan kuku
Rasional : Untuk mengetahui keadaan mulut bersih,rambut bersih,kuku panjang
dan badan bersih/tidak bau.
e. Lakukan pendidikan kesehatan tentang kebersihan mulut,keadaan badan,rambut
dan kuku bersih,pentingnya kebersihan.
f. Libatkankan keluarga
K. Evaluasi
Berdasarkan tujuan yang telah ditetapkan pada asuhan keperawatan
yang dilakukan dan kriteria hasil, yaitu kebutuhan kebersihan diri
pasien terpenuhi, dan pasien mengatakan tidak ada keluhan.
L. Dokumentasi
Pada hari selasa tangal 22-06-2021 perawat samsul telah melakukan
laporan pendahuluan tentang kebutuhan kebersihan diri
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Kebersihan seseorang adalah suatu tindakan untuk memelihara kebersihan
dan kesehatan seseorang untuk kesejahteraan fisik dan psikis.
Personal hygiene adalah suatu tindakan memelihara kebersihan dan
kesehatan kulit seseorang untuk awal dalam perlindungan terhadap
organisme
B. Saran
Dengan dilakukannya penulisan laporan pendahuluan tentang kebutuhan
kebersihan diri diharapkan klien dapat segera membaik terutama tentang
kebutuhan kebersihan dirinya terpenuhi
DAFTAR PUSTAKA
https://www.academia.edu/10851745/LAPORAN_PENDAHULUAN_PERSON
AL_HYGIENE