Anda di halaman 1dari 11

PRE PLANNING

USAHA KESEHATAN SEKOLAH: MENGGOSOK GIGI DI SD 103


KELURAHAN LIMBUNGAN
KECAMATAN RUMBAI PESISIR
PEKANBARU

OLEH

KELOMPOK III
ARY PRASETYA BUDI, S.Kep
SENSI KURNIAWATI NEHE, S. Kep
ZAINAL ABIDIN, S. Kep
M. DONI AFANDI, S. Kep
CICY CHYNTIAWATI S. Kep
RAHMAINI, S. Kep
INDAH WAHYUNINGTYAS S, S. Kep
YULI DARMAWATI S. Kep
SITI ROHMAH S. Kep
PROFESI KEPERAWATAN KOMUNITAS KELUARGA GERONTIK

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN


STIKes TENGKU MAHARATU
2014

PRE PLANNING
KEGIATAN USAHA KESEHATAN SEKOLAH : CACINGAN DAN POTONG
KUKU DI SD 103 KELURAHAN LIMBUNGAN
KECAMATAN RUMBAI PESISIR
PEKANBARU
A. Latar Belakang
Salah satu sub-komponen dalam sistem kesehatan nasional yang menjadi arah
pembangunan sektor kesehatan adalah sumber daya manusia. Kualitas sumber daya
manusia (SDM) antara lain ditentukan dua faktor yang satu sama lain saling
berhubungan, berkaitan dan saling bergantung yakni pendidikan dan kesehatan.
Kesehatan merupakan prasyarat utama agar upaya pendidikan berhasil, sebaliknya
pendidikan yang diperoleh akan sangat mendukung tercapainya peningkatan status
kesehatan seseorang. Masalah kesehatan yang dihadapi oleh anak usia sekolah dan
remaja sangat kompleks dan bervariasi. Pada anak usia SD/MI biasanya berkaitan
dengan kebersihan perorangan dan lingkungan seperti gosok gigi yang baik dan
benar, kebiasaan cuci tangan pakai sabun, serta membersihkan kuku dan rambut.
Kebiasaan yang buruk seperti memiliki kuku yang panjang dan kotor dapat menjadi
penyebab timbulnya penyakit cacingan.
Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) pada tatanan pendidikan merupakan
suatu upaya pemberdayaan dan peningkatan kemampuan untuk berperilaku hidup
bersih dan sehat di tatanan institusi pendidikan.
Adapun indikator PHBS dalam instititusi pendidikan, adalah sebagai berikut :
1. Tersedia air bersih dan jamban
2. Tidak ada sampah yang berserakan
3. Ketersediaan UKS berfungsi baik
4. Siswa menjadi anggota dana sehat
5. Siswa sebagian besar kukunya bersih dan pendek
6. Siswa tidak merokok
7. Siswa ada yang menjadi dokter kecil
Salah satu peran perawat komunitas dalam UKS adalah sebagai konsultan dan
fasilitator bagi sekolah, dimana diharapkan peserta didik dapat berperan serta secara

aktif dalam mempraktekkan prilaku hidup sehat dan bersih salah satunya potong kuku
yang baik dan benar, mengingat tangan adalah salah satu penghantar utama masuknya
kuman penyakit ke tubuh manusia.
B. Tujuan
1. Tujuan umum
Setelah dilakukan kegiatan penyuluhan kesehatan serta demonstrasi cara
menggunting kuku yang baik dan benar diharapkan siswa dapat mempraktekkan
perilaku hidup bersih dan sehat dalam kehidupan sehari-hari.
2. Tujuan Khusus
Setelah dilakukan kegiatan penyuluhan diharapkan:
a. Anak-anak SD 103 dapat mengetahui pengertian cacingan
b. Anak-anak SD 103 dapat mengetahui penyebab cacingan.
c. Anak-anak SD 103 dapat mengetahui tanda dan gejala cacingan
d. Anak-anak SD 103 dapat mengetahui cara mencegah cacingan
e. Anak-anak SD 103 dapat mengetahui cara menggunting kuku yang baik dan
benar.
f. Anak-anak SD 103 dapat mendemonstrasikan cara menggunting kuku yang
baik dan benar.
C. Rancangan Kegiatan
1. Topik

: cacingan dan potong kuku

2. Metoda

: Penyuluhan dan Demonstrasi

3. Media dan alat

Alat peraga

Infocus dan layar

4. Waktu dan Tempat

Waktu

: Kamis / 18 Desember 2014

Jam

: 09.00-selesai

Tempat

: SD 103

5. Setting Tempat

:
1

2
CI

CI
S

Keterangan :
1

: Pembawa acara

: Presentator

: Moderator

: Fasilitator

: Observer

: Dokumentasi

: Siswa

6. Kegiatan penyuluhan
No

Waktu

1.

5 menit

2.

30 menit

Kegiatan
Pembukaan
Mengucapkan salam
Perkenalan mahasiswa
Perkenalan dengan dosen pembimbing
Menjelaskan tujuan
Menjelaskan kontrak waktu
Penyampaian materi
Menjelaskan tentang definisi, penyebab,
tanda dan gejala serta cara pencegahan
cacingan
Menjelaskan cara memotong kuku yang
baik dan benar.

3.

30 menit

3.

5 menit

Penutup
Meminta peserta untuk mengulang
kembali menjelaskan cara memotong
kuku yang benar.
Memberikan reinforcement positif atas
tindakan yang dilakukan peserta
Menyimpulkan dan menutup kegiatan
Mengucapkan salam

Redemonstrasikan cara memotong


kuku

7. Pengorganisasian
Pembawa Acara

: Siti Rohmah, S.Kep

Presentator

: Rahmaini, S.Kep

Fasilitator

: M. Doni Afandi, S.Kep


: Cicy Chyntiawati, S.Kep
Zainal Abidin, S.Kep

Observer

: Yuli Darmawati, S.Kep

Dokumentasi

: Indah Wahyuningtyas S ,S.Kep

Kegiatan Peserta

Menjawab salam
Memperhatikan
Memperhatikan
Memperhatikan
Memperhatikan

Memperhatikan
dan mendengarkan

Memperhatikan dan
mendengarkan

Redemonstrasi

Redemonstrasi
Mendengar
Memperhatikan
Menjawab salam

a. Pembawa acara
Tugas:
1) Membuka acara
2) Memperkenalkan mahasiswa dengan anak-anak SD 103
3) Membuat kontrak waktu
4) Menjelaskan tujuan kegiatan
b. Presentator
Tugas: Memberikan penyuluhan kesehatan pada murid-murid SD 103 Kelurahan
Limbungan Rumbai Pesisir.
c. Fasilitator
Tugas :
1) Memotivasi peserta untuk berperan aktif dalam penyuluhan
2) Memfasilitasi peserta untuk berperan aktif dalam kegiatan yang dilaksanakan.
d. Observer
Tugas : Mengamati proses pelaksanaan kegiatan penyuluhan dari awal sampai
akhir
e. Dokumentasi
Tugas : Mendokumentasikan pelaksanaan kegiatan penyuluhan kesehatan
D. Kriteria Evaluasi
1. Evaluasi struktur
a. Murid-murid menghadiri penyuluhan
b. Tempat, media serta alat penyuluhan tersedia sesuai rencana
2. Evaluasi proses
a. Peran dan tugas mahasiswa serta murid-murid sesuai perencanaan
b. Murid-murid yang hadir mengikuti kegiatan dari awal sampai akhir
c. Murid-murid yang hadir berperan aktif selama kegiatan berlangsung
3. Evaluasi hasil
a. Anak-anak dapat menjelaskan pengertian cacingan

b. Anak-anak dapat menjelaskan penyebab cacingan


c. Anak-anak dapat menjelaskan tanda dan gejala cacingan
d. Anak-anak dapat menjelaskan cara mencegah cacingan
e. Anak-anak dapat menjelaskan dan mempraktekkan cara potong kuku yang
baik dan benar.

Ringkasan Materi
A. Pengertian
Cacingan adalah suatu penyakit yang disebabkan oleh berkembangbiaknya (tumbuh dan
bertambah banyak) cacing di dalam tubuh manusia terutama saluran pencernaan seperti usus
(Kepmenkes no 424 tahun 2006)

B. Penyebab
Penyebab cacingan diantaranya adalah:
1. Tidak mencuci tangan sebelum makan.
2. Kuku yang panjang dan kotor
3. Minum air yang tidak dimasak atau kotor
4. Makan makanan yang tidak dicuci dengan bersih
5. Makan makanan yang tidak dimasak dengan sempurna
6. Tidak menggunakan sandal atau alas kaki saat bermain/berjalan ditanah

C. Tanda dan gejala


Tanda dan gejala cacingan adalah:
1. Gatal-gatal pada anus
2. Sering menggaruk anus
3. Sakit perut
4. Badan kurus karena makanan yang dimakan diambil oleh cacing didalam usus.
5. Perut buncit.
6. Lemah atau tidak bersemangat.

D. Cara cacing masuk kedalam tubuh


1. Cacing masuk kedalam tubuh melalui pori-pori pada kulit kaki terutama pada
anak yang tidak menggunakan alas kaki seperti sandal
2. Melalui tangan yang kotor dan kuku yang panjang. Cacing yang bersarang di
dalam kuku yang tidak dipotong dan tangan yang tidak dicuci sebelum makan
dapat masuk melalui mulut ketika menyuapkan makanan ke dalam mulut.
3. Melalui makanan dan minuman yang tidak dimasak dengan benar. Misalnya
sayuran yang tidak dimasak didalamnya masih terdapat cacing.

E. Akibat cacingan
Apabila penyakit cacingan tidak diobati, maka penderita akan kekurangan gizi dan
pertumbuhan tubuh menjadi terhambat atau tidak baik. Cacing yang bersarang di
dalam tubuh (usus) mengambil makanan yang seharus nya digunakan oleh tubuh
untuk bertambah tinggi dan besar. Jadi jika cacingan tidak diobati, makan penderita
akan menjadi kurus, lemas dan akhirnya mudah sakit.

F. Cara pencegahan Cacingan


Cara mencegah cacingan:
1. Memotong kuku
Kuku yang panjang dapat menjadi sarang cacing tumbuh dan berkembang.
2.

Mencuci tangan dengan sabun sebelum makan dan sehabis memegang bendabenda yang kotor

3. Menggunakan alas kaki seperti sandal saat keluar rumah terutama bila
menginjak tanah yang lembab. Tanah yang lembab adalah tempat favorit
cacing hidup.
4. Makan makanan yang sudah dimasak
5. Jika ingin memakan makanan yang mentah seperti buah dan sayur lalapan,
cucilah dengan bersih.
6. Jangan sering memasukkan mulut kedalam tangan.
7. Hindari menggaruk-garuk anus
8. Buang air besar pada tempat, dan jangan lupa disiram
9. Mandi 2 kali sehari menggunakan sabun.
10. Minum obat cacing secara rutin

G. Cara menggunting kuku yang benar


1. Rendam kuku dengan air, agar kuku mudah dipotong.
2. Gunting kuku dengan menggunakan gunting kuku mengikuti alur kuku, jangan
digigit.
3. Jangan potong kuku terlalu dalam
4. Bersihkan bagian yang kotor dengan sikat kuku bukan dengan benda tajam
5. Cuci tangan dan kuku setelah selesai

DAFTAR PUSTAKA

Menteri kesehatan. (2006). Kepmenkes no 424 tentang pedoman pengendalian cacingan.


Diperoleh

dari

http://images.dinnykaa.multiply.multiplycontent.com

pada

tanggal 20 Februari 2011


Yatim, F. (2000). 30 gangguan kesehatan pada anak usia sekolah. Jakarta: Pustak
popular obor.
Yulianto,E. (2007). Hubungan higienen sanitasi dengan penyakit cacingan pada siswa
sekolah

dasar

ngeri

rowosari

01

semarang.

http://digilib.unnes.ac.id pada tanggal 20 februari 2011

Diperoleh

dari

Anda mungkin juga menyukai