Anda di halaman 1dari 3

RESUME JURNAL

MODEL ASOSIASI PERUBAHAN WARNA PADA INDIKATOR KEMASAN CERDAS


DAN PERUBAHAN MUTU PRODUK SUSU

Disusun Oleh :

Kelompok 2

1. Sonia Fatmala Putri PO.62.31.3.18.232


2. Nurita Putri PO.62.31.3.18.223
3. Ruth Chyntia Kasih PO.62.31.3.18.230
4. Vini Stevani PO.62.31.3.18.235
5. Cindy Fratika Andriani PO.62.31.3.18.203
6. Yulita Armi PO.62.31.3.18.240

KEMENTRIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


BADAN PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN SUMBER DAYA MANUSIA
POLITEKNIK KESEHATAN PALANGKA RAYA
PROGRAM STUDI DIPLOMA III GIZI
2020
Kemasan cerdas adalah suatu inovasi baru untuk memberikan informasi mengenai
kualitas suatu produk kepada produsen maupun konsumen. Kemasan cerdas memiliki indikator
yang ditempel di dalam atau di luar kemasan, yang mampu memberikan informasi tentang
keadaan kemasan dan atau kualitas makanan didalamnya. Salah satu pengembangan kemasan
cerdas Metode TTI (Time Temperature Indicator) merupakan label indikator yang dapat
memberikan informasi mengenai waktu dan suhu suatu produk yang dikemas selama distribusi
dan penyimpanan.

Dalam makalah ini penulis mencoba untuk menghasilkan sebuah hubungan dari indikator
warna pada kemasan cerdas dengan kualitas susu pasteurisasi yang dikemas di botol plastic.
Penelitian ini mengidentifikasi parameter asosiasi dan mengembangkan model asosiasi
perubahan warna indikator kemasan cerdas pada pewarna alami untuk perubahan kualitas.
Penelitian ini menunjukkan parameter asosiasi yang diperoleh dari penelitian sebelumnya. Selain
itu, penelitian ini menghasilkan 10 aturan teratas dari 77 aturan asosiasi yang signifikan yang
efektif menguraikan hubungan perubahan warna dan kualitas dan memiliki hubungan yang kuat.
Oleh karena itu aturan ini secara langsung dapat diterapkan pada kemasan cerdas yang
mengimplementasikan pewarna alami.

Metode ini memperoleh 77 rules dan dipilih 10 rules teratas yang memiliki hubungan
yang kuat antara perubahan warna indikator dan kualitas produk. Salah satu model asosiasi yang
didapat dari analisa asosiasi dengan metode ARM yaitu { Hue = merah, ∆E = rendah, hedonik =
suka, koloni = aman} {warna indikator = merah}, dimana interpretasi dari model tersebut yaitu
jika Hue pada kemasan cerdas menunjukkan warna merah pada kromatograf, nilai ∆E rendah,
panelis atau konsumen suka dengan produk dan produk aman dari kontaminasi sehingga masih
baik untuk dikonsumsi maka indikator kemasan cerdas berwarna merah.
DAFTAR PUSTAKA

Elfa Susanti Thamrin, Endang Warsiki, dan Taufik Djatna. 2017. Model Asosiasi
Perubahan Warna Pada Indikator Kemasan Cerdas Dan Perubahan Mutu Produk
Susu. 27 (1):96-102

Anda mungkin juga menyukai