Anda di halaman 1dari 2

Aktive packaging

Kemasan pintar merupakan teknologi yang baru berkembang dan memiliki berbagai fungsi,
antara lain sebagai media komunikasi secara langsung terhadap konsumen sehingga sifatnya
sebagai kemasan yang aktif dengan memonitor kondisi produk didalamnya dengan
memberikan informasi terhadap kualitas dari produk selama penyimpanan dan pengangkutan
sehingga konsumen memiliki jaminan terhadap kesegaran produk tersebut. Aldehida ini
dapat menyebabkan rasa tidak enak dan cenderung memberikan rasa tengik pada
produk makanan. Sebuah kemasan yang menggunakan aldehyde scavengers dapat
dimasukkan ke dalam sejumlah struktur paket fleksibel yang berbeda yang dihasilkan
oleh konverter. Plastik yang mengandung aldehyde scavengers dapat dimasukkan ke
dalam kemasan untuk produk makanan seperti makanan ringan, kerupuk, kue, dan
sereal. Aldehyde scavengers dapat dimasukkan ke dalam kantong kecil atau lembaran
yang kemudian akan dimasukkan ke dalam kantong yang lebih besar. Hasil pengujian
heksanal di headspace produk makanan ringan menunjukkan penurunan signifikan
heksanal di headspace tas berisi pemulung di akhir umur simpan normal produk
(beberapa bulan), dan heksanal di headspace hanya setengah dari paket standar setelah
diekspos dua kali. Tingkat aldehida dalam kopi instan setelah 12 minggu paparan
berkurang secara signifikan dalam aldehida total dengan dua konsentrasi pemulung
aldehida. Aldehyde scavengers dapat dimasukkan ke dalam tutup produk olahan olahan
yang dikemas. Aldehyde scavengers dapat dimasukkan ke dalam label yang akan
ditempatkan di dalam kemasan. Menurut Kumar et al. (2018), salah satu konsep
pengemasan aktif adalah menghilangkan aldehida yang berasal dari oksidasi asam lemak
dalam biskuit, makanan yang digoreng dan sereal. Aldehid dan keton juga diproduksi selama
glikolisis anaerobik. Aldehyde scavengers bereaksi dengan aldehid untuk mengurangi
konsentrasinya di dalam kemasan.

Kumar, K. V. P., Suneetha, J., & Kumari, B. A. (2018). Active packaging systems in food
packaging for enhanced shelf life. Journal of Pharmacognosy and Phytochemistry, 7(6),
2044-2046.

Hasil metil red


Sensor kesegaran yang biasa dibuat adalah sensor berbasis indikator metil merah yang
mengalami perubahan warna dari jingga menjadi kuning ketika produk mengalami penurunan
kesegaran. Penurunan kesegaran produk dapat diketahui dari parameter uji kebusukan daging
ayam antara lain perubahan tekstur, perubahan pH, total mikroba, kadar TVB, dan tingkat
kesukaan (bau) produk. Berbagai parameter tersebut dapat ditentukan intensitas perubahan
warna sensor terhadap parameter tersebut pada produk. Membran metil merah dapat bekerja
pada suhu ruang, chiller dan freezer. Selama penyimpanan, terjadi perubahan parameter
kesegaran produk yang dengan peningkatan intensitas kuning membran. Semakin cepat
perubahan kesegaran produk, makin cepat pula peningkatan intensitas kuning membran.
Berdasarkan pratikum yang dilakukan diperoleh nilai kesegaran membran produk
berdasarkan nilai intensitas kuning yaitu produk mengalami penurunan mutu yang membuat
indikator metil merah mengalami perubahan warna menjadi kuning yang menadakan produk
mengalami kemunduraan mutu. Sehingga dapat disimpulkan bahwa intensitas kuning
membran metil merah dapat mewakili kesegaran daging ayam dalam kemasan pintar.
Menurut Fadhli et al. (2022), Komponen dari label pintar ini yaitu berupa membran
whatman. Metil merah mengalami perubahan warna pada suasana asam, yaitu pada rentang
pH 4,8- 6,0. Pemilihan membran berdasarkan kemudahan dalam preparasi dan daya serap
terhadap indikator tinggi.

Rahayu, R. N., Purnamasary, I., & Nugraha, A. S. (2022). Pengembangan indikator


bromofenol biru dan metil merah pada label pintar sebagai sensor kematangan buah
tomat. Pustaka Kesehatan, 10(1), 46-51.

Anda mungkin juga menyukai