OLEH
Gunawan1710246297
YeniRizki 1710246401
KesniSavitri 171024
PROGRAM PASCASARJANA
UNIVERSITAS RIAU
2
PEKANBARU
2018
DAFTAR ISI
LEMBARAN JUDUL....................................................................................1
DAFTAR ISI.................................................................................................2
DAFTAR GAMBAR.....................................................................................3
BAB 1 PENDAHULUAN..........................................................................4
1.1 Latar Belakang..............................................................................4
1.2 Kemasan pintar.............................................................................4
BAB 2 PEMBAHASAN............................................................................6
2.1 Mekanisme pembusukan daging..................................................6
2.2 Smart Packaging...........................................................................8
2.3 Parameter dan indikator kualitas..................................................8
BAB 3 Kesimpulan..................................................................................9
3.1 Kesimpulan...................................................................................9
DAFTAR PUSTAKA..................................................................................10
3
DAFTAR GAMBAR
Gambar Hal
Gambar 1 Time Temperature Integrator komersil.......................................8
Gambar 2 Principles of indicators and sensors based on metabolites......11
4
BAB I
PENDAHULUAN
BAB II
PEMBAHASAN
BAB 2
solid state. Reaksi ini bergantung pada suhu dan laju reaksi meningkat
pada suhu tinggi. Generasi pertama TTI menggunakan enzim lipase untuk
mencerminkan perubahan warna yang bergantung pada pH sebagai hasil
hidrolisis lipid. Sejak autolisis enzimatik dan pertumbuhan mikroba adalah
penyebab utama pembusukan daging, TTI berbasis reaksi biologis
menggunakan enzim dan mikroba memiliki kelebihan dibandingkan jenis
lain dari TTI sebagai indikator kesegaran produk makanan, karena mereka
dapat lebih baik mencerminkan kerusakan daging biologis yang
sebenarnya. Proses TTI dapat dengan mudah dimasukkan ke dalam
bahan pengemas untuk produk ikan beku, produk susu, produk daging
segar dan beku, buah dan sayuran beku dan seterusnya.
diproduksi saat ini. Meskipun sensor prototipe ini masih terlalu besar untuk
dimasukkan ke dalam bahan kemasan, itu menunjukkan bahwa tag RFID
dapat dikombinasikan dengan sensor elektrokimia. Sebelumnya,
pengembangan biosensor untuk mendeteksi suhu dan parameter
kesegaran untuk produk daging dan RFID untuk menelusuri sejarah
produk-produk ini telah dikejar secara terpisah. Gambar 3 menunjukkan
gambar schematic dari sistem yang menggabungkan sensor bioelectrical
dan tag RFID. Idealnya, elemen biologis diimobilisasi ke permukaan
elektroda, yang dapat memediasi reaksi elektrokimia dan menghasilkan
sinyal listrik yang berkorelasi dengan konsentrasi analit. Sinyal akan
diperkuat untuk menciptakan aliran elektron yang cukup untuk
mengoperasikan perangkat mikroelektronik, seperti tag RFID.
1.5 Kesimpulan
Dari pembahasan paper, terdapat peluang untuk penelitian lebih
lanjut untuk mencari bahan yang lebih murah dalam pembuatan kemasan
pintar yang dilengkapi biosensors sehingga dapat mendeteksi kesegaran
produk makanan.
DAFTAR PUSTAKA